Anda di halaman 1dari 8

CHASANAH

MASNI
NURISMI
DEWI SHINTYA MAHARANI
DOSEN PENGAMPUH :
NURHANDAYANI
SITTI HADIJAH,S.Pd,.M.Ak
NURMADINA
NOVIANA
ASPEK HUKUM
Pada usaha ini, kami merencanakan usaha kripik daun kelor dimana kami
bekerja sama dengan seluruh anggota kelompok 6 untuk mendirikan usaha ini
sehingga dapat dikatakan bahwa usaha ini adalah usaha Bersama. Adapun modal
dari usaha ini merupakan modal yang disetor dari setiap anggota.
Untuk mengenai izin, kami berencana mengajukan izin halal dan keamanan.
Untuk izin keamanan dari kripik ini kami akan mengajukan ke BPOM agar kripik
yang kami jual ini aman dikonsumsi oleh masyarakat dan memiliki kepercayaan
dari masyarakat itu sendiri karena kami mengolah kripik ini dengan benar dan
tanpa bahan-bahan yang berbahaya bagi kesehatan. Dari segi halalnya pun kami
menjamin bahwa makanan yang kami jual ini adalah makanan yang halal karena
sumber dari makanan ini berasal dari alam dan bahan-bahan yang sudah jelas
kehalalannya.
ASPEK PASAR DAN PEMASARAN
Segmentasi Pasar berdasarkan :
Demografis : usaha bidang makanan cemilan, dengan skala kecil, dan
berlokasi dikediaman salahsatu anggota kelompok.
Karakteristik pengoperasian : focus pada peralatan sederhana, dengan
pengguna ringan, dan sesuai orderan pelanggan serta target pasar.
Pendekatan pembeli : organisasi berfungsi pemebeli dan pendekatan
personal
Pasar sasaran :
Sasaran konsumen dari produk ini adalah kalangan masyarakat mulai
dari anak-anak, remaja, dan dewasa. Dengan harga yang terjangkau
Strategi bauran pemasaran :
Menggunakan daun kelor sebagai olahan kripik merupakan inovasi
kami karena daerah yang kami tinggali belum menemukan produk ini.
Dengan produk ini kami berani mengambil langkah ini. Segi promosi
pun kami melakukannya melalui social media dan menitipkannya di
minimarket ataupun toko-toko makanan lainnya. Harga yang kami
patok untuk produk ini pun sangat terjangkau dengan kisaran
Rp.13.000,- selain dari sehat dan kaya manfaat produk ini juga dapat
dijangkau
Ngemil sehat, kaya manfaat !
ASPEK TEKNIS/OPERASI
Hal ini dilihat dari adanya ketersediaan lokasi, bahan, alat, teknologi (metode),
keterampilan SDM, serta dana yang diperlukan guna mendukung kelancaran proses
produksi, sehingga nantinya dapat menghasilkan produk yang berkualitas dan dapat
memenuhi kebutuhan pelanggan.
Untuk lokasi produksi, kami melakukan disalah satu kediaman anggota kelompok 6,
dikarenakan usaha yang kami geluti ini masih dalam skala kecil sehingga hal ini sangat
strategis untuk dilakukan.
Alat-alat yang kami gunakan pun masih dalam tahap alat yang sederhana dikarenakan
produksi yang tidak terlalu besar.
Metode yang kami gunakan adalah metode value sehingga lokasi yang kami tentukan
untuk produksi dan pemasarannya sendiri berbeda. Namun hal ini kami anggap sangat
efektif untuk digunakan dalam usaha ini.
Adapun dari keterampilan SDM kami belum menggunakan pihak luar dari kelompok 6
sehingga usaha ini dijalankan oleh 7 orang dengan jam kerja selama 2 jam.
Dengan dana pribadi yang kami gunakan bisa melancarkan kegiatan usaha ini.
ASPEK KEUANGAN
Sumber-Sumber Dana
Berdasarkan dari produk yang kami
buat dana di peroleh dari modal Bahan-bahan yang diperlukan yaitu:
sendiri (modal pribadi) Telur ayam 8 butir Rp 15.000
2 bungkus tepung Rose Brand Rp 10.000
150g gula pasir ½ gelas Rp 8.000
Biaya kebutuhan 3 bungkus masako Rp 2.000
Alat yang kami gunakan selama 300g daun kelor -
pembuatan produk ini adalah alat ½ bungkus keju Rp 12.000
sendiri yang terdiri dari wadah, 1liter minyak goreng Rp 15.000
kompor, wajan, sudet, alat pencetak Bawang putih Rp 2.000
kripik dan blender Garam Rp 3.000
Air secukupunya -
Total Rp 67.000
Harga penjualan Kemasan produk
50 pcs Plastic kemasan Rp 25.000
Harga jual Rp 13.000 Tenaga kerja 7 orang @2000/ jam Rp 14.000
Kuantitas produk 12 pcs Total Modal Rp 106.000
Keuntungan / Laba Rp 50.000
ASPEK MANAJEMEN & ORGANISASI
MANAJEMEN PEMBANGUNAN USAHA KRIPIK DAUN KELOR, kemampuan
manajemen ditekankan pada faktor manusia, masalah dan proses. Dalam pekerjaan
sistem manusia berperan penting dan berfungsi untuk meningkatkan kegiatan
organisasi maupun informasi untuk menyukseskan manajemen usaha kripik daun
kelor dalam menyelesaikan masalah dengan melakukan kegiatan menerima,memilih
kinerja manajemen,pelatihan,konpensasi,pengembangan organisasi dan rancangan
kerjasama pengembangan tim dan melakukan proses perencanaan jenis
pekerjaan,waktu, tenaga,peralatan,anggaran usaha kripik daun kelor.

MANAJEMEN SDM
Dalam menjalankan usahanya memerlukan Perencanaan sdm
• Pengadaan tenaga kerja dengan mencari karyawan terlebih
diseleksi untuk memilih dan mendapatkan tenaga yang
cocok dalam penempatan kebutuhan karyawan. Dalam hal
ini kami mengambil karyawan dari rekan kelompok itu
sendiri dimana kami beranggotakan 7 orang.
• Organisasi terdiri dari sekumpulan orang (berkelompok)
dalam bekerjasama untuk menjalankan kegiatan usaha
kripik daun kelor.
ASPEK EKONOMI DAN SOSIAL
Dampak dari aspek ekonomi dengan adanya suatu proyek atau
Adapun dampak sosial dengan adanya
usaha meliputi:
suatu proyek atau investasi meliputi:
• Terbukanya kesempatan lapangan pekerjaan bagi masyarakat
o Kenaikan Tingkat pendapatan penduduk;
sekaligus mengurangi angka pengangguran. Karena dengan
o Pertumbuhan penduduk;
dibentuknya kelompok usaha keripik ini, tentunya akan
o Penyerapan Tenaga kerja.
melibatkan masyarakat sekitar ketika usaha ini berkembang.
o Sikap dan persepsi masyarakat terhadap
• Tersedianya produk olahan asli dalam lingkungan masyarakat
rencana usaha atau kegiatan.
yang memiliki daya saing tinggi karena kaya akan manfaat.
• Menggali, mengatur dan menggunakan ekonomi sumber daya
alam ( daun kelor ) melalui Peningkatan nilai tambah sumber
daya alam khususnya Daun Kelor
• Membangkitkan lahan tidur, dalam artian memanfaatkan lahan
sebagai tempat budi daya daun kelor
• Meningkatkan perekonomian pemerintah yaitu:
o Menambah peluang dan kesempatan kerja bagi masyarakat;
o Pemerataan pendistribusian pendapatan;
o Meningkatkan devisa negara;
o Memperoleh pendapatan berupa pajak dari sumber-sumber yang
dikelola oleh perusahaan.
ASPEK AMDAL
Dampak yang akan terjadi terhadap lingkungan tidak akan besar pengaruhnya
terhadap lingkungan karena kita tahu bersama bahwa bahan dari keripik ini berasal dari
bahan yang dapat terurai kembali dengan alam. Salah satunya adalah kelor, Dimana kita
tahu sendiri bahwa kelor ini adalah bahan yang mudah terurai dan kelor merupakan
tumbuhan yang sering digunakan sebagai obat - obatan, selanjutnya ada telur dimana telur
ini juga merupakan bahan yang cocok untuk tubuh dan cangkangnya sendiri mudah terurai
dengan alam, selanjutnya ada tepung terigu namun plastiknya tidak dapat terurai dengan
baik pada alam tetapi, plastiknya dapat dijadikan kerajinan tangan sehingga limbah plastic
dari usaha ini juga dapat diolah kembali dan menghasilkan uang. Adapun pada kemasan
keripik juga menggunakan plastk, walaupun bahannya dari plastic kemasan ini bisa
digunakan kembali untuk kebutuhan lain karna pada ujung kemasan ini kami menggunakan
perekat atau pres sehingga kedap udara, jadi masih dapat dimanfaatkan.

Anda mungkin juga menyukai