Anda di halaman 1dari 5

STRATEGI PELAKSANAAN GANGGUAN PERAN DAN

IDEAL DIRI

Muhamad Arif Efendi (190103057)

Muhammad Rezal (190103059)

S1 KEPERAWATAN

UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA

2020/2021
STRATEGI PELAKSANAAN GANGGUAN PERAN

1. Kondisi Klien
Bapak Y (40 tahun), saat ini dirawat di RS Kanker Banyumas, karena
menderita kanker hepar stadium lanjut. Klien tampak sering diam dan
melamun, nafsu makan menurun. Klien memiliki seorang istri dan anak
berumur 12, 10 dan 6 tahun.
2. Diagnosa Keperawatan : Gangguan Peran
a. Tujuan:
1. Perubahan peran tidak menimbulkan gangguan konsep diri
terhadap klien.
2. Pasien dapat meningkatkan penerimaan terhadap perubahan peran
yang ia peroleh saat ini karena kondisi kesehatannnya.
3. Pasien dapat mengidentifikasi aspek positifnya.
4. Pasien dapat mengetahui cara-cara untuk menyesuaikan diri
terhadap perubahan peran yang ia alami.
b. Tindakan Keperawatan
1. Dorong individu untuk mengekspresikan perasaannya, khususnya
mengenai pikiran, perasaan, dan pandangan dirinya:dulu dan saat
ini, serta harapan terhadap dirinya saat ini. Bina hubungan saling
percaya dengan klien.
2. Beri klien perhatian penuh, dengarkan dengan cermat dan
tunjukkan bahwa perawat memiliki waktu untuk mendengarkan.
3. Eksplorasi perasaan klien, tanyakan mengapa klien sering diam dan
melamun
4. Bantu klien untuk mengidentifiksai hal-hal positif yang ada pada
diri klien. Berikan dorongan pada klien untuk mengekspresikan
penguatan diri (mis: Saya bisa atau Saya masih mampu untuk...”)
5. Ajarkan klien memaksimalkan salah satu peran yang masih dapat
digunakan
6. Bantu klien dan keluarga dalam mengidentifikasi sumber dan
sistem pendukung
c. Pelaksanaan Strategi
1. Orientasi

P:”Selamat pagi pak, perkenalkan nama saya perawat Rezal. Saya senang dipanggil
Rezal. Saya adalah perawat yang akan merawat bapak selama disini. Bapak
senangnya dipanggil siapa?.”

Y:” Pagi kak, nama saya Arif, panggil saja saya pak Arif”

P:” Bagaimana perasaan bapak saat ini? Apakah ada yang menggangu pikiran
Bapak sekarang?”.

Y:” Ada kak..”

P:”Baiklah pak, bagaimana kalau pagi ini kita berbincang-bincang tentang


keadaan Bapak waktunya nggak lama kira-kira dua puluh menit. Bapak ingin kita
berbincang-bincang dimana? Bagaimana jika di ruangan ini saja pak.
Y: “baik kak..”

2. Kerja
P:”Baik Pak sebelumnya saya ingin tahu, apa yang sedang Bapak rasakan saat ini,
Apa yang menyebabkan Bapak sering diam?”.

Y:” kak saya merasa saya tidak berguna lagi sebagai kepala rumah tangga”.

P:”Oh jadi Bapak sering diam dan melamun karena Bapak merasa tidak berguna
lagi sebagai seorang kepala keluarga. Menurut Bapak apa saja yang seharusnya
dilakukan oleh kepala keluarga?”.

Y:” Kepala keluarga itu yang bisa menafkahi keluarga, ngasih makan anak istri”.

P:”Jadi menurut Bapak kepala kluarga berkewajiban untuk mencari makan untuk
keluarga dengan bekerja. Apa saja biasanya yang dapat Bapak lakukan disamping
pekerjaan Bapak sebagai karywan pabrik?”.
Y:”saya kadang jadi tukang potong rambut kak..”

P: “Oh jadi Bapak memiliki keahlian memotong rambut. Ada lagi yang lain Pak?”.

Y:” Saya juga sering jadi tukang sol sepatu kak..”

P:” Oh, Jadi Bapak dapat menjahit sepatu. Bagaimana dengan istri Bapak, Apakah
selama ini ikut bekerja atau cukup mengurus anak-anak Bapak dirumah saja”.

Y:”Istri saya jualan disamping rumah kak.”

P:”Jadi istri Bapak juga ikut bekerja dengan berjualan makanan di samping rumah
Bapak. Selama Bapak dirawat dirumah sakit siapa yang membantu perwatan diri
Bapak?”.

Y:” Saya ditemani istri saya kak..”

P: “Oh, Jadi Bapak dibantu oleh istri Bapak. Bagaimana jika Bapak yang
melakukan perawatan diri sendiri misalnya mandi, makan atau mengganti pakaian
apakah menurut Bapak, Bapak mampu melakukannya?.”

Y:” saya melakukan sendiri kak..”

P:”Oke, bagus sekali Bapak, jadi Bapak merasa mampu melakukannya. Bagaimana
kalau saya buatkan jadwalnya Pak?.”

Y:”Iya silahkan kak..”

P:”Ternyata masih banyak sekali yang dapat Bapak lakukan ya, Bapak bisa
membantu istri berjualan nantinya, kemudian mungkin juga nanti Bapak walaupun
tidak bisa bekerja lagi di pabrik, Bapak dapat buka jasa memotong rambut. Dan
saat ini Bapak bisa mandiri dengan melakukan perawatan terthadap diri sendiri.
Bagaimana menurut Bapak? Jadi Bapak tidak perlu khwatir dengan kondisi Bapak
dengan penyakit ini, Bapak masih bisa aktivitas dan membantu keluarga. Jangan
lupa juga anak-anak Bapak juga membutuhkan figur seorang ayah yang tetap
semangat. Bagaimana pak Apakah bapak masih merasa tidak berguna lagi sebagai
seorang kepala keluarga?”.

Y:”iya kak, saya harus berjuang untuk anak istri saya..”

3. Terminasi
P:”Bagaimana perasaan Bapak setelah tadi kita berbincang-bincang?”.

Y:”saya bisa memikirkan bagaimana saya menjadi kepala rumah tangga yang baik
untuk keluarga saya kak..”

P:”Jadi, menurut Bapak Bagaimana seharusnya sikap Bapak dalam menghadapi


kondisi Bapak saat ini?”.

Y:” Saya harus bangkit dan berjuang untuk keluarga saya kak..”

P:” Oke, Bagus sekali Bapak. Baik Pak, besok pagi saya akan kesini lagi kita akan
latihan berjalan-jalan ditaman untuk tetap melatih otot kaki bapak supaya tetap
kuat dan mudah untuk digerakkan sambil berbincang-bincang mengenai keahlian
Bapak yang kedua yaitu menjahit sepatu, Bagaimana pak?”.

Y:”Iya baik kak, kapan ya kak?”

P:”Waktunya jam 9 pagi di ruangan ini lagi, Bapak setuju? Baiklah. Oya, jika
Bapak menbutuhkan bantuan saya, Bapak dapat memanggil saya ke sini antara
pukul 09.00-14.00 WIB. Bapak dapat memanggil saya dengan menekan tombol
merah di samping tempat tidur Bapak. Baik Pak, sampai ketemu besok ya.”

Y :”iya kak..”

Anda mungkin juga menyukai