Anda di halaman 1dari 39

LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

PADA KELUARGA BAPAK “RS” KHUSUSNYA PADA BAPAK “RS”


DENGAN RHEUMATOID ARTHRITIS DI BANJAR TUBUH, DESA
BATUBULAN, KECAMATAN SUKAWATI, KABUPATEN GIANYAR

Oleh

Kelompok 10

Cokorda Putra Suarmana (193223109)

Ni Wayan Sinta Aprillia (193223153)

Ni Putu Nopindrawati (193223149)

Merlina Sofiani (193223130)

Ni Nyoman Sri Nuvirantini (193223144)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

STIKES WIRA MEDIKA BALI

2019
LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
PADA KELUARGA BAPAK “RS” KHUSUSNYA PADA BAPAK “RS”
DENGAN RHEUMATOID ARTHRITIS DI BANJAR TUBUH, DESA
BATUBULAN, KECAMATAN SUKAWATI, KABUPATEN GIANYAR

Laporan Pendahuluan Kunjungan ke-1


Hari/Tanggal : Senin, 25 November 2019
1. Latar Belakang
a. Karakteristik Keluarga
Penemuan masalah kesehatan ini berawal dengan penemuan aktif
yaitu mahasiswa mendatangi rumah keluarga Bapak ”RS” saat SMD
(Survey Mawas Diri) yang dilakukan pada tanggal 19 s.d 20 November
2019 dan setelah dilakukan pengkajian ternyata Bapak ”RS” mengalami
Rematik.
Berdasarkan data tersebut mahasiswa ingin menggali lebih dalam
tentang kesehatan keluarga Bapak ”RS”, yaitu mengkaji keadaan
keluarga (identitas KK, komposisi anggota keluarga, genogram, tipe
keluarga, suku bangsa, agama, tahap perkembangan keluarga, fungsi
keluarga, struktur keluarga, stress dan koping keluarga).
b. Data yang Perlu Dikaji Lebih Lanjut
1) Memperkenalkan diri dan membina hubungan saling percaya.
2) Mengklarifikasi informasi tentang adanya anggota keluarga yang
sakit.
3) Melakukan pengkajian terhadap data umum yang meliputi : Identitas
KK, Komposisi anggota keluarga, Genogram, Tipe keluarga, Suku
bangsa, Agama, Status sosial ekonomi keluarga, Aktivitas rekreasi
keluarga..
4) Menentukan kontrak waktu untuk kunjungan berikutnya.
c. Masalah Keperawatan :-
2. Proses Keperawatan
a. Diagnosa Keperawatan Keluarga:
Belum dapat ditegakkakn
b. Tujuan Umum :
Setelah pertemuan selama 30 menit, diharapkan mahasiswa dan keluarga
dapat membina hubungan saling percaya dengan keluarga Bapak ”RS”
khususnya Bapak “RS” dan melakukan pengkajian terhadap kesehatan
serta pengetahuan keluarga Bapak ”RS” terkait rematik.
c. Tujuan Khusus :
Setelah pertemuan selama 30 menit, diharapkan petugas :
1) Membina hubungan saling percaya dengan keluarga Bapak “RS”
2) Mengklarifikasi informasi tentang adanya anggota keluarga yang
sakit
3) Melakukan pengkajian data umum (identitas KK, komposisi anggota
keluarga, genogram, tipe keluarga, suku bangsa, agama), tahap
perkembangan keluarga, fungsi keluarga, struktur keluarga, stress
dan koping keluarga.
4) Menentukan kontrak waktu untuk kunjungan berikutnya
3. Implementasi Tindakan Keperawatan
a. Metode : Wawancara, tanya jawab dan pemeriksaan fisik
b. Media dan Alat : Lembar pengkajian, alat tulis, stetoskop,
sphygmomanometer, termometer, timbangan, meteran, senter kecil
c. Waktu dan Tempat : Senin, 25 November 2019 Pukul 10.00 Wita di
rumah keluarga Bapak “RS” di Banjar Tubuh, Desa Batubulan,
Kecamatan Sukawati, Gianyar.
4. Kriteria Evaluasi
a. Kriteria Struktur
1) Laporan pendahuluan.
2) Instrument pengkajian sudah disiapkan.
3) Lokasi rumah sudah diketahui.
4) Kontrak waktu sudah disepakati.
b. Kriteria Proses
1) Selama wawancara keluarga aktif menjawab pertanyaan.
2) Mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir.
3) Kontrak telah diingatkan oleh petugas dan keluarga.
c. Kriteria Hasil
1) Keluarga mau menerima kunjungan petugas dan petugas dapat
membina hubungan saling percaya
2) Keluarga mampu memberi informasi tentang adanya anggota
keluarga yang sakit
3) Pengkajian data umum (identitas KK, komposisi anggota keluarga,
genogram, tipe keluarga, suku bangsa, agama), tahap perkembangan
keluarga, fungsi keluarga, struktur keluarga, stress dan koping
keluarga.
4) Kontrak pertemuan selanjutnya dapat disepakati bersama keluarga
pada Selasa, 26 November 17.00 Wita

Batubulan, 25 November
2019
Mahasiswa
LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
PADA KELUARGA BAPAK “RS” KHUSUSNYA PADA BAPAK “RS”
DENGAN RHEUMATOID ARTHRITIS DI BANJAR TUBUH, DESA
BATUBULAN, KECAMATAN SUKAWATI, KABUPATEN GIANYAR

Laporan Pendahuluan Kunjungan ke-2


Hari/Tanggal : Selasa, 26 November 2019
1. Latar Belakang
1. Karakteristik Keluarga
Pada pertemuan sebelumnya, petugas dan keluarga sudah membina hubungan
saling percaya serta mengkaji masalah kesehatan keluarga Bapak “RS”.
Berdasarkan hasil pengkajian ditemukan Bapak “RS”menderita rematik. Saat
dilakukan pengkajian Bapak “RS” tidak mengkonsumsi obat untuk rematik.
Bapak “RS” juga belum melakukan diet yang sesuai untuk penderita rematik.
Berdasarkan data tersebut mahasiswa ingin menggali lebih dalam tentang
kesehatan keluarga Bapak ”RS”, yaitu mengkaji mengenai tahap perkembangan
keluarga, fungsi keluarga, struktur keluarga, stress dan koping keluarga.
2. Data yang Perlu Dikaji Lebih Lanjut
1) Melakukan pengkajian terhadap riwayat dan tahap perkembangan
keluarga.
2) Melakukan pengkajian karakteristik lingkungan keluarga.
3) Melakukan pengkajian struktur keluarga.
4) Melakukan pengkajian terhadap fungsi keluarga.
5) Melakukan pengkajian mengenai stres dan koping keluarga
6) Melakukan pemeriksaan fisik terhadap anggota keluarga yang sakit.
7) Menentukan kontrak waktu untuk kunjungan berikutnya.
8) Masalah Keperawatan :-
5. Proses Keperawatan
a. Diagnosa Keperawatan Keluarga:
Belum dapat ditegakkakn
b. Tujuan Umum :
Setelah pertemuan selama 30 menit, diharapkan mahasiswa dan keluarga dapat
melakukan pengkajian terhadap kesehatan serta pengetahuan keluarga Bapak
”RS” terkait rematik.
c. Tujuan Khusus :
Setelah pertemuan selama 30 menit, diharapkan petugas :
1) Melakukan pengkajian data mengenai riwayat dan tahap perkembangan
keluarga.
2) Melakukan pengkajian data mengenai karakteristik lingkungan keluarga.
3) Melakukan pengkajian data mengenai struktur keluarga.
4) Melakukan pengkajian data fungsi keluarga.
5) Melakukan pengkajian mengenai stres dan koping keluarga.
6) Melakukan pemeriksaan fisik terhadap anggota keluarga yang sakit.
7) Menentukan kontrak waktu untuk kunjungan berikutnya
6. Implementasi Tindakan Keperawatan
a. Metode : Wawancara, tanya jawab dan pemeriksaan fisik
b. Media dan Alat : Lembar pengkajian, alat tulis, stetoskop,
sphygmomanometer, termometer, timbangan, meteran, senter kecil
c. Waktu dan Tempat : Selasa, 26 November 2019 Pukul 11.00 Wita di
rumah keluarga Bapak “RS” di Banjar Tubuh, Desa Batubulan, Kecamatan
Sukawati, Gianyar.
7. Kriteria Evaluasi
1. Kriteria Struktur
1) Laporan pendahuluan.
2) Instrument pengkajian sudah disiapkan.
3) Lokasi rumah sudah diketahui.
4) Kontrak waktu sudah disepakati.
2. Kriteria Proses
1) Selama wawancara keluarga aktif menjawab pertanyaan.
2) Mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir.
3) Kontrak telah diingatkan oleh petugas dan keluarga.
3. Kriteria Hasil
1) Pengkajian data tahap riwayat dan tahap perkembangan keluarga, karakteristik
lingkungan keluarga, struktur keluarga, fungsi keluarga, stress dan koping
keluarga.
2) Data pemeriksaan fisik terhadap seluruh anggota keluarga.
3) Kontrak pertemuan selanjutnya dapat disepakati bersama keluarga pada rabu,
27 November 2019 Pukul 11.00 Wita

Batubulan, 26 November
2019
Mahasiswa
LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA
KELUARGA BAPAK “RS” KHUSUSNYA PADA BAPAK “RS” DENGAN
RHEUMATOID ARTHRITIS DI BANJAR TUBUH, DESA BATUBULAN,
KECAMATAN SUKAWATI, KABUPATEN GIANYAR

Laporan Pendahuluan Kunjungan ke-3


Hari/Tanggal : Rabu, 27 November 2019
1. Latar Belakang
1) Karakteristik Keluarga
Pada pertemuan sebelumnya, petugas dan keluarga sudah membina hubungan
saling percaya, menentukan diagnosa, skoring/prioritas dan intervensi
keperawatan keluarga Bapak “RS”. Dari hasil analisa data, didapatkan diagnosa
kurang pengetahuan pada keluarga Bapak “RS”. Berdasarkan hasil tersebut maka
fokus kegiatan hari ini adalah memberikan pendidikan kesehatan mengenai
rematik.
2) Data yang Perlu Dikaji Lebih Lanjut
a. Memperkenalkan diri dan membina hubungan saling percaya.
b. Pengetahuan keluarga mengenai Rematik yang dialami Bapak “RS”
(pengertian, tanda dan gejala, penyebab, cara pencegahan dan pengobatan).
c. Menentukan kontrak waktu untuk kunjungan berikutnya.
d. Masalah Keperawatan :
1) Nyeri kronis pada keluarga Bapak “RS” khususnya Bapak “RS”
2) Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif pada keluarga Bapak “RS”
2. Proses Keperawatan
a. Diagnosa Keperawatan Keluarga:
1) Nyeri kronis pada keluarga Bapak “RS” khususnya Bapak “RS”
2) Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif pada keluarga Bapak “RS”
b. Tujuan Umum :
Setelah pertemuan selama 30 menit, diharapkan adanya peningkatan pengetahuan
keluarga mengenai rematik.
c. Tujuan Khusus :
Setelah pertemuan selama 30 menit, diharapkan keluarga mampu mengungkapkan
kembali mengenai Rematik yang dialami Bapak “RS” (pengertian, tanda dan
gejala, penyebab, cara pencegahan dan pengobatan).
3. Implementasi Tindakan Keperawatan
a. Metode : Wawancara, tanya jawab
b. Media dan Alat : Satuan acara penyuluhan dan Leaflet
c. Waktu dan Tempat : Rabu, 27 November 2019, Pukul 11.00 Wita di
rumah keluarga Bapak “RS” di Banjar Tubuh, Desa Batubulan,
Kecamatan Sukawati, Gianyar.
4. Kriteria Evaluasi
1. Kriteria Struktur
1) Laporan pendahuluan.
2) Instrument pengkajian sudah disiapkan.
3) Lokasi rumah sudah diketahui.
4) Kontrak waktu sudah disepakati.
2. Kriteria Proses
1) Selama wawancara keluarga aktif menjawab pertanyaan.
2) Mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir.
3) Kontrak telah diingatkan oleh petugas dan keluarga.
3. Kriteria Hasil
1) Keluarga mau menerima kunjungan dari petugas.
2) Keluarga dan petugas mampu membina hubungan saling percaya.
3) Keluarga mampu menjelaskan kembali mengenai Rematik (pengertian,
tanda dan gejala, penyebab, penanganan, komplikasi dan nutrisi).
4) Kontrak pertemuan selanjutnya dapat disepakati bersama keluarga pada
Jumat, 29 November 2019 Pukul 11.00 WITA.

Batubulan, 29 November
2019
Mahasiswa
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA BAPAK “RS”
I. PENGKAJIAN
Pengkajian dilakukan pada tanggal 27 November 2019 pukul 10.00 Wita di
rumah keluarga Bapak “RS” di Banjar Tubuh, Desa Batubulan Kec. Sukawati,
Gianyar. Data diperoleh dari hasil wawancara, observasi dan pemeriksaan fisik.
A. Data Umum
1. Identitas Kepala Keluarga
Nama KK : Bapak “RS”
Umur : 60 tahun
Pekerjaan : Wiraswasta
Pendidikan : SD
Alamat : Banjar Tubuh, Desa Batubulan, Kec.Sukawati
2. Komposisi Anggota Keluarga Bapak “RS”

Jenis
Hub.
Nama Umur Kela Pendidikan Pekerjaan Ket
Dgn KK
min

Ibu 57
P SMP IRT Istri Sehat
“AA” Tahun
Anak 35
L D3 Wiraswasta Anak Sehat
“GE” Tahun
Anak 23
L SMA Pelajar Anak Sehat
“TP” Tahun
Anak “ 21
P SMA Pelajar Anak Sehat
AJ” Tahun
3. Genogram

Ibu. AA
Bapak RS 57 Th
60 Th Sehat
Sakit

An. GE
35Th
Sehat

An. TP
23 Th An. AJ
Sehat 21 Th
Sehat

Keterangan :
: Perempuan

: Laki-laki

: Laki-laki meninggal

: Perempuan meninggal

: Tinggal dalam satu rumah

: Pasien yang teridentifikasi

4. Tipe Keluarga
a. Jenis tipe keluarga
Tipe keluarga Bapak “RS” adalah keluarga inti (nuclear family) yang terdiri dari
suami, istri dan 3 orang anak.
b. Masalah yang terjadi pada tipe tersebut
Tidak ada masalah yang terjadi dalam keluarga Bapak “RS” yang keluarganya
termasuk dalam jenis tipe keluarga inti.
5. Suku Bangsa
a. Asal suku bangsa : Keluarga Bapak “RS” merupakan keluarga yang bersuku
Bali, bahasa yang digunakan sehari-hari adalah Bahasa Bali.
b. Budaya yang berhubungan dengan kesehatan : Keluarga Bapak “RS”
mengatakan tidak memiliki budaya yang mengkhusus yang berhubungan
dengan kesehatan.
6. Agama
Keluarga Bapak “RS” beragama Hindu, keluarga percaya akan keberadaan dan
anugrah Tuhan.
7. Status Sosial Ekonomi Keluarga
Penghasilan keluarga Bapak “RS” diperoleh dari Ibu “AA” dan Anak “GE”.
Perekonomian keluarga Bapak “RS” terfokus pada keluarga inti. Ibu “AA”
bekerja sebagai pedagang dengan penghasilan perbulan rata-rata Rp. 1.500.000
dan Anak “GE” yang juga berprofesi sebagai wiraswasta dengan rata-rata
penghasilan perbulan sebesar Rp. 1.500.000. Setiap bulan pengeluaran keluarga
bapak “RS” adalah untuk kebutuhan sehari-hari, membayar listrik, keperluan
bermasyarakat, pengobatan dan keperluan lainnya. Keluarga mempunyai tabungan
dan apabila ada masalah keuangan, keluarga Bapak RS” terkadang meminjam
uang di LPD. Barang-barang yang dimiliki keluarga yaitu sepeda motor, TV,
radio, dll.
8. Aktivitas rekreasi keluarga
Bapak “RS” mengatakan biasa melakukan rekreasi ke taman kota.
B. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
1. Tahap Perkembangan Keluarga
a. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini
Tahap perkembangan keluarga saat ini adalah keluarga dalam masa lansia lanjut
(aging family) Adapun tugas perkembangan keluarga Bapak “RS” yaitu :
1) Mempertahankan pengaturan hidup yang memuaskan
2) Menyesuaikan dengan pendapatan yang menurun
3) Mempertahankan hubungan perkawinan
4) Menyesuaikan diri terhadap kehilangan pasangan
5) Mempertahankan ikatan keluarga antar generasi
6) Saling memberi perhatian yang menyenangkan antar pasangan
7) Merencanakan kegiatan untuk mengisi waktu tua seperti berolahraga,
berkebun, mengasuh cucu.
b. Tahap Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi
Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi pada keluarga Bapak “RS”
adalah memperluas siklus keluarga dengan memasukkan keluarga baru dari
perkawinan anaknya.
2. Riwayat Kesehatan Inti
a. Riwayat Terbentuknya Keluarga Inti
Bapak “RS” dan Ibu “AA” menikah sudah 36 tahun yang lalu. Perkawinannya
direstui oleh kedua orang tua masing-masing. Ibu “AA” merupakan pilihan
sendiri dari Bapak “RS” tanpa adanya perjodohan.
b. Riwayat Kesehatan Keluarga Inti
Bapak “RS” mengatakan tidak ada keluarganya yang sampai dirawat di rumah
sakit. Biasanya mereka hanya menderita batuk, pilek ataupun demam yang
biasanya berobat ke dokter praktek.
c. Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan
Bapak “RS” mengatakan sakit atau ada keluhan pada lutut kebawah diperiksakan
ke puskesmas dan dokter praktik.
d. Riwayat Kesehatan Masing-masing Keluarga
No. Nama Umur BB/TB Keada Imunisasi Masalah Tindakan
an kesehatan yg telah
keseha dilakukan
tan
1 Bapak 60 Th 66/175 Sakit Lupa Mengalami Berobat ke
“RS” rematik >2 Dokter
th
2 Ibu 57 Th 60/165 Sehat Lupa - -
‘AA”
3 Anak 35 Th 75/175 Sehat Lengkap - -
“GE”
4 Anak 23 Th 70/175 Sehat Lengkap - -
“TP”
5 Anak 21 Th 55/168 Sehat Lengkap - -
“AJ”
3. Riwayat Kesehatan Sebelumnya
Bapak “RS” dan Ibu “AA” mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit
keturunan.
C. Pengkajian Lingkungan
1. Karakteristik Rumah
a. Luas rumah : Luas rumah yang dihuni Bapak “RS”seluas ±3 are
b. Tipe rumah : Tipe rumah Bapak “RS”adalah rumah permanen bergaya
tradisional Bali.
c. Kepemilikan : Rumah yang ditempati keluarga Bapak “RS” kepemilikannya
permanen.
d. Jumlah dan rasio kamar/ ruangan : Dalam satu bangunan rumah Bapak
“RS”terdiri dari 4 kamar tidur yang terpisah dengan kamar mandi dan dapur.
Selain itu, dalam satu pekarangan rumah terdapat bale daje, bale dauh, namun
bukan milik Bapak “RS” dan terdapat tempat suci (merajan).
e. Ventilasi/ jendela : Sirkulasi udara diperoleh dari pintu depan dan jendela
depan dan samping rumah
f. Pemanfaatan ruangan : Keluarga sudah memanfaatkan ruangan sesuai. Kamar
tidur untuk tidur, dapur untuk memasak dan makan, halaman untuk menanam
tanaman obat dan bunga.
g. Septic tank : Letak septic tank dibawah WC, dirumah Bapak “RS” tidak
terdapat sumur.
h. Sumber air minum : Sumber air minum untuk keperluan sehari-hari dalam
rumah tangga, keluarga menggunakan air mineral.
i. Kamar mandi/ WC : Kondisi kamar mandi bersih, keluarga memiliki 1 buah
kamar mandi yang didalamnya juga berisi closet.
j. Sampah : Tempat sampah dirumah menggunakan keranjang diisi plastik yang
terbuka dan kemudian di angkut oleh petugas sampah.
k. Kebersihan lingkungan : Kondisi lingkungan keluarga cukup bersih, rumah
juga cukup bersih.
l. Denah rumah
Daje
Bale

Merajan
U
Bale Family
lain
Dauh
S
d

Daje
Bale

Dauh
Bale

Rumah
bapak

Delod
Bale

ur
Dap
RS
WC

GANG

2. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW


Keluarga Bapak “RS” tinggal di lingkungan yang penduduknya mayoritas
bersuku bangsa Bali. Rata-rata masyarakat bermata pencaharian sebagai
wiraswasta dan petani. Hubungan dengan tetangga cukup akrab dan saling
menolong apabila ada kesulitan.
3. Mobilitas Geografis Keluarga
Keluarga Bapak “RS” tidak pernah tinggal berpindah-pindah dan tinggal menetap
di rumahnya saat ini. Rumah berada dipinggir jalan raya.
4. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
Bapak “RS” biasa keluar rumah, untuk kegiatan di masyarakat. Ibu “AA” aktif
menjadi warga Banjar Tubuh Desa Batubulan, Kec. Sukawati, Gianyar.
5. Sistem Pendukung Keluarga
Keluarga bapak “RS” apabila ada permasalahan dalam keluarga selalu dibicarakan
secara baik-baik bersama keluarga terutama saudara yang tinggal satu pekarangan
dengannya untuk mendapatkan jalan keluar yang tepat.
D. Struktur Keluarga
1. Pola Komunikasi Keluarga
Interaksi dalam keluarga paling sering dilakukan pada malam hari karena keluarga
lengkap berkumpul pada malam hari saat usai beraktivitas. Bapak “RS” sering
berkomunikasi dengan Ibu “AA” dan saudaranya yang tinggal satu pekarangan
mengenai masalah keluarganya maupun masalah lain.
2. Struktur Kekuatan Keluarga
Keluarga Bapak “RS” saling mendukung satu sama lainnya, respon keluarga
apabila ada anggota keluarga yang bermasalah selalu mencari jalan keluarnya
bersama-sama. Apabila ada anggota keluarga yang sakit, diusahakan untuk
berobat dan mendapatkan perawatan semampu keluarga sampai membaik.
3. Struktur Peran
Bapak “RS” sebagai kepala keluarga. Ibu “AA” membuka warung kecil dan
berjulan nasi goring di sd 2 blabatuh sebagai penghasilan. Anak “GE” sebagai
pencari nafkah tambahan.
4. Norma Keluarga
Keluarga menerapkan nilai – nilai agama pada setiap anggota keluarga seperti
sembahyang tiap hari di merajan atau bersyukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa
dan tiap hari raya tertentu pergi maturan ke pura bersama – sama.
E. Fungsi Keluarga
1. Fungsi afektif
a. Perasaan saling memiliki: respon keluarga sangat bangga bila ada anggota
keluarga yang berhasil dan keluarga sangat sedih bila anggota keluarga ada
yang sakit/ meninggal.
b. Dukungan terhadap anggota keluarga: keluarga selalu saling mendukung
apapun kegiatan positif yang dilakukan anggota keluarga.
c. Kehangatan: keluarga cukup perhatian dalam membina rumah tangga dan
menjaga kondisi kesehatannya.
d. Saling menghargai: keluarga saling mengerti, menghargai satu sama lainnya.
2. Fungsi sosialisasi
a. Kerukunan hidup dalam keluarga: keluarga hidup rukun bersama anggota
lainnya.
b. Interaksi dan hubungan dalam keluarga: keluarga selalu mengajarkan dan
menanamkan.
c. Perilaku sosial yang baik yaitu perlunya berhubungan baik berinteraksi dalam
keluarga maupun masyarakat.
d. Anggota keluarga yang dominan dalam pengambilan keputusan: pengambil
keputusan dilakukan oleh Bapak “RS” dengan didukung oleh semua anggota
keluarganya.
e. Kegiatan keluarga di waktu senggang : Bapak “RS” biasnaya mengobrol
dengan tetangga
f. Partisipasi dalam kegiatan sosial : Ibu “AA” cukup aktif bermasyarakat
dengan mengikuti kegiatan-kegiatan yang diadakan oleh masyarakat sekitar.
3. Fungsi Reproduksi
Bapak “RS” dan Ibu “AA” sudah tidak melakukan hubungan suami istri, dan
Ibu “AA” sudah menopause.
4. Fungsi Ekonomi
Keluarga Bapak “RS” mengatakan untuk ekonomi sendiri dirasakan cukup
dari penghasilan berjualan Ibu “MR” dan dibantu dengan Anak “GE” yang
membuka tempat makan, namun apabila ada kekurangan berusaha
menggunakan tabungan terlebih dahulu atau meminjam di LPD.
5. Fungsi perawatan kesehatan
Bapak “RS” mengatakan bahwa dirinya sudah mengalami nyeri sendi
terutama di bagian lutut sejak 2 tahun terakhir.
F. Tugas Perawatan Keluarga
1. Mengenal masalah keluarga
Keluarga Bapak “RS” mengatakan mengetahui penyakit yang diderita Bapak
“RS” adalah rematik tetapi tidak mengetahui sama sekali tentang apa
penyebabnya. Keluarga Bapak “RS” mengatakan bahwa hanya sedikit mengetahui
tentang tanda dan gejala yaitu Bapak “RS” sering mengeluh nyeri pada
persendiannya yang dirasakan sejak 2 tahun yang lalu. Namun keluarga tidak
mengetahui apa-apa saja yang harus dihindari untuk mencegah penyakitnya.
2. Mengambil keputusan
Saat pengkajian keluarga Bapak “RS” mengatakan bahwa penyakit yang dialami
Bapak “RS” adalah penyakit yang biasa dialami oleh orang tua. Keluarga Bapak
“RS” mengatakan jarang control ke dokter praktik, bila persendiannya sakit
keluarga Bapak “RS” menyuruh Bapak “RS” untuk beristirahat saja.

3. Merawat anggota keluarga yang sakit


Ketika nyeri dirasakan biasanya Bapak “RS” memberi minyak GPU pada kakinya.
Setelah nyeri berkurang, Bapak “RS” kembali beristirahat. Bapak “RS” tetap
makan daging mengikuti makanan anggota keluarga yang sehat, tidak ada diet
khusus yang dilakukan.
4. Memelihara lingkungan
Kondisi lingkungan rumah Bapak “RS” cukup bersih. Akses kamar tidur Bapak
“RS” ke kamar mandi tidak terlalu jauh dan lantainya tidak licin.
5. Menggunakan fasilitas/pelayanan kesehatan
Keluarga Bapak “RS” mengatakan jika ada keluarga yang sakit segera dibawa ke
puskesmas atau dokter praktik. Namun kadang anggota keluarga Bapak “RS”
seringkali tidak mau dibawa ke pelayanan kesehatan kecuali benar-benar
dirasakan parah.
G. Stress dan Koping Keluarga
1. Stressor jangka pendek dan panjang
Stressor jangka pendek dan panjang yang biasa dirasakan keluarga Bapak “RS”
adalah bersumber pada kondisi Bapak “RS” yang melemah karena factor usia dan
penyakit rematik yang sudah dirasakan > 2 tahun sehingga Bapak “RS” tidak bisa
melakukan aktivitas secara normal.
2. Respon terhadap stressor
Upaya mengatasi stress biasanya dengan mengobrol dan saling guyonan bersama
keluarga (terutama anak dan saudaranya) untuk dapat memecahkan masalah dan
menghibur diri. Apabila dalam keluarga ada permasalahan maka keluarga Bapak
“RS” lebih memilih membicarakannya baik-baik daripada tidak saling
berkomunikasi.
3. Strategi koping yang digunakan
Jika tidak menemukan jalan keluar untuk menyelesaikan masalah, biasanya
keluarga berkomunikasi dengan saudara – saudaranya untuk mengurangi beban
yang dideritanya.
4. Strategi adaptasi yang disfungsional
Dari hasil pengkajian, tidak di dapatkan adanya cara – cara keluarga dalam
mengatasi masalah secara maladaptive.

H. Pemeriksaan Fisik (Head to Toe)


Hasil pemeriksaan fisik tanggal 26 November 2019
Aspek Bapak Ibu “AA” Anak Anak Anak
“RS” “GE” “ TP” “AJ”
Tensi 130/90 110/80 120/80 110/70 120/90
(mmHg)
TB/BB 66/175 60/165 75/175 70/175 55/168
Suhu (0C) 36˚ c 36,2˚ c 36,5˚ c 35,4˚c 36˚c
Nadi 85 75 88 78 90
(x/mnt)
RR 22 23 20 19 20
(x/menit)
Rambut, Bersih, Bersih, Bersih, Bersih, Bersih,
kepala persebaran persebaran persebaran persebaran persebaran
rambut rambut rambut rambut rambut
merata, merata, merata, merata, merata,
tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
luka, nyeri luka, nyeri luka, nyeri luka, nyeri luka, nyeri
tekan (-), tekan (-), tekan (-), tekan (-), tekan (-),
rambut rambut rambut rambut rambut
beruban beruban hitam hitam hitam
Mata, Normal Normal Normal Normal Normal
telinga, Reflek Reflek Reflek Reflek Reflek
hidung pupil +/+, pupil +/+, pupil +/+, pupil +/+, pupil +/+,
Tenggorok penglihata penglihata penglihata penglihata penglihata
an, mulut n baik n baik n baik n baik n baik
Kebersiha Kebersiha Kebersiha Kebersiha Kebersihan
n telinga n telinga n telinga n telinga telinga
cukup, cukup, cukup, cukup, cukup,
penciuman penciuman penciuman penciuman penciuman
baik, baik, baik, baik, baik,
Kebersiha Kebersiha Kebersiha Kebersiha Kebersihan
n mulut n mulut n mulut n mulut mulut
cukup. cukup. cukup. cukup. cukup.
Tenggorok Tenggorok Tenggorok Tenggorok Tenggorok
an normal. an normal. an normal. an normal. an normal.
Leher Kaku Kaku Kaku Kaku Kaku
kuduk (-) kuduk (-) kuduk (-) kuduk (-) kuduk (-)
Pemb.vena Pemb.vena Pemb.vena Pemb.vena Pemb.vena
juguluaris juguluaris juguluaris juguluaris juguluaris
(-) (-) (-) (-) (-)
Pemb. Pemb. Pemb. Pemb. Pemb.
Kel.tiroid Kel.tiroid Kel.tiroid Kel.tiroid Kel.tiroid
(-) (-) (-) (-) (-)
Thorax Simetris Simetris Simetris Simetris Simetris
Bunyi Bunyi Bunyi Bunyi Bunyi
jantung jantung jantung jantung jantung
S1S2 S1S2 S1S2 S1S2 S1S2
normal normal normal normal normal
reguler reguler reguler reguler reguler
Suara Suara Suara Suara Suara
napas napas napas napas napas
vesikuler, vesikuler, vesikuler, vesikuler, vesikuler,
ronchi -/-, ronchi -/-, ronchi -/-, ronchi -/-, ronchi -/-,
wheezing wheezing wheezing wheezing wheezing
-/- -/- -/- -/- -/-
Abdomen Simetris Simetris Simetris Simetris Simetris
Benjolan Benjolan Benjolan Benjolan Benjolan
(-) (-) (-) (-) (-)
Nyeri Nyeri Nyeri Nyeri Nyeri
tekan (-) tekan (-) tekan (-) tekan (-) tekan (-)
Bising Bising Bising Bising Bising
usus (+) N usus (+) N usus (+) N usus (+) N usus (+) N
Ekstremitas Luka (-) Luka (-) Luka (-) Luka (-) Luka (-)
atas dan pergerakan pergerakan pergerakan pergerakan pergerakan
bawah, ROM ROM aktif ROM aktif ROM aktif ROM aktif
persendian menurun Kekuatan Kekuatan Kekuatan Kekuatan
Kekuatan otot 5, otot 5, otot 5, otot 5,
otot 4, nyeri (-), nyeri (-), nyeri (-), nyeri (-),
nyeri pada edema (-) edema (-) edema (-) edema (-)
lutut kiri
dan kanan
skala 4
(nyeri
ringan),
nyeri
Sistem Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
genitalia diperiksa diperiksa diperiksa diperiksa diperiksa
Kesimpula Sakit Sehat Sehat Sehat Sehat
n Rheumatoi
d Arthritis

I. Pemeriksaan Khusus (Pengkajian Fungsional)


Mengingat Bapak “RS” dan Ibu “AA” sudah dikategorikan lanjut usia, ada
beberapa pemeriksaan khusus yang dilakukan untuk mengetahui
perkembangan kesehatan pada Bapak “RS” dan Ibu “AA”:
1. Indeks Katz (Tingkat Kemandirian “RS” dan Ibu “AA”)

Skore Kriteria

A Kemandirian dalam hal makan, kontinensia


(BAB/BAK), menggunakan pakaian, pergi ke toilet,
berpindah dan mandi.

B Kemandirian dalam semua hal, kecuali salah satu dari


fungsi tersebut.

C Kemandirian dalam semua hal, kecuali mandi dan satu


fungsi tambahan.

D Kemandirian dalam semua hal, kecuali mandi,


berpakaian dan satu fungsi tambahan.

E Kemandirian dalam semua hal, kecuali mandi,


berpakaian, pergi ke toilet dan satu fungsi tambahan.

F Kemandirian dalam semua hal, kecuali mandi,


berpakaian, pergi ke toilet, berpindah dan satu fungsi
tambahan.

G Ketergantungan pada ke enam fungsi tersebut

Lain-lain Tergantung pada sedikitnya 2 fungsi, tetapi tidak dapat


diklarifikasi sebagai C, D, E atau F

2. Pengkajian Status Mental Gerontik


a. Identifikasi tingkat intelektual dengan Short Portable Mental
Status Questioner (SPSMQ)

NO PERTANYAAN Bapak “RS” Ibu “AA”


Benar Salah Benar Salah
1 Tanggal berapa hari ini √ √
2 Hari apa sekarang √ √
3 Apa nama tempat ini √ √
4 Alamat anda? √ √
5 Berapa umur anda? √ √
6 Kapan anda lahir (minimal √ √
tahun lahir)
7 Siapa presiden Indonesia √ √
sekarang ?
8 Siapa presiden Indonesia √ √
sebelumnya?
9 Siapa nama ibu anda? √ √
10 Kurangi 3 dari 20 dan tetap √ √ √
pengurangan 3 dari setiap
angka baru ,semua secara
menurun
JUMLAH 10 0 9 1
Interpretasi hasil :
a. Salah 0 – 3 : fungsi intelektual utuh
b. Salah 4 – 5 : kerusakan intelektual ringan
c. Salah 6 – 8 : kerusakan intelektual sedang
d. Salah 9 – 10 : kerusakan intelektual berat.
b. Identifikasi aspek kognitif dan fungsi mental dengan
menggunakan MMSE (Mini Mental Status Exam)

No Aspek Nilai Kriteria Nilai Klien


Kognitif Maks Bapak “RS” Ibu “AA”
1. Orientasi 5 Menyebutkan 4 4
dengan benar :
a. Tahun
b. Musim
c. Tanggal
d. Hari
e. Bulan
2. Orientasi 5 Diamana kita 5 5
sekarang ?
a. Negara
b. Provinsi….
c. Kota…..
d. Kecamatan
e. Banjar

3. Registrasi 3 Sebutkan 3 3 3
objek (oleh
pemeriksa) 1
detik untuk
mengatakan
masing –masing
objek, kemudian
tanyakan kepada
klien ketiga
objek tadi
(untuk
disebutkan )
a. Janur
b. sapu
c. Tas

4. Perhatian 5 Minta klien 4 5


Dan untuk memulai
Kalkulasi dari angka 100
kemudian
dikurangi 7
sampai 5 kali
a. 93
b. 86
c. 79
d. 72
e. 65
5. Mengingat 3 Minta klien 2 2
untuk
mengurangi ke 3
objek pada
nomer 2
(registrasi) tadi,
bila benar 1 poin
untuk masing –
masing objek.
6. Bahasa 9 Tunjukkan pada 2 2
klien suatu
benda dan
tanyakan
namanya pada
klien (misal jam
tangan atau
pensil)

Minta kepada 0 0
klien untuk
mengulang kata
berikut “ tak
ada jika, dan,
atau, tetapi”
bila benar, nilai
1 poin.
Pernyataan
benar 2 buah :
tidak ada tetapi.

Minta klien 3 3
untuk mengikuti
perintah berikut
ini yang terdiri
dari 3 langkah: “
ambil kertas di
tangan anda,
lipat 2 dan taruh
di lantai “.
a. Ambil kertas
b. Lipat dua
c. Taruh di
lantai

Perintahkan
1 1
pada klien
untuk hal
berikut (bila
aktivitas sesuai
perintah nilai 1
poin)
a. Tutup mata
anda.

Perintah pada 0 0
klien untuk
menulis satu
kalimat dan
menyalin
gambar
a. Tulis satu
kalimat
b. Menyalin
gambar.
Total 24 25
Nilai

Interpretasi hasil
>23 : Aspek kognitif dari fungsi mental baik
18-22 : Kerusakan aspek fungsi mental ringan
<17 : Terdapat kerusakan aspek fungsi mental berat

Berdasarkan hasil pemeriksaan fisik dan fungsional, dapat disimpulkan


bahwa Bapak “RS” dan Ibu “AA” mandiri dalam aktifitas sehari-hari, dan
memiliki aspek kognitif dan fungsi mental yang baik.
J. Harapan Keluarga
Keluarga berharap petugas dapat membantu mengurangi masalah
kesehatan yang terjadi pada Bapak “RS” dan tidak terjadi hal-hal yang
merugikan kesehatan seluruh anggota keluarga Bapak “RS”.
II. DIAGNOSA KEPERAWATAN
A. Analisis Data
Berdasarkan pengkajian yang telah diuraikan, maka didapatkan
analisis data sebagai berikut :
No Data Diagnosa Keperawatan
1. DS : Bapak “RS”mengeluh nyeri Nyeri kronis pada keluarga Bapak “RS”
sendi terutama lutut seperti khususnya Bapak “RS”
ditusuk-tusuk, skala nyeri 4, nyeri
dirasakan hilang timbul sejak 2
tahun yang lalu, nyeri memberat
bila beraktivitas dan sering mucul
setiap malam.
DO : Tampak meringis sambil
memegang lutut, aktivitas terbatas
3. DS : Keluarga Bapak “RS” Manajemen kesehatan keluarga tidak
mengatakan mengetahui penyakit efektif pada keluarga Bapak “RS”
namun tidak mengetahui tentang
apa penyebabnya dan pantangan
untuk mencegah penyakitnya.
Keluarga Bapak “RS” jarang
melakukan control rutin dan
seringkali tidak mau dibawa ke
pelayanan kesehatan hanya
istirahat saja dirumah kecuali
sakitnya dirasakan parah.
DO : Keluarga tampak kooperatif,
tampak ingin tahu tentang cara
perawatan pada Bapak “RS” .

B. Penapisan Masalah
1. Nyeri kronis pada keluarga Bapak “RS” khususnya Bapak “RS”
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga
dengan rematik
Kriteria Nilai Skor Pembenaran
Sifat Masalah : 3/3x 1 1 Bapak “RS” mengalami hambatan
aktual dalam beraktivitas akibat nyeri.
Kemungkinan 1/2x2 1 Keinginan keluarga terhadap
masalah untuk kesembuhan tinggi namun keluarga
diubah: Bapak”RS” menganggap ini merupakan
Sebagian penyakit yang wajar akibat usia.
Potensi masalah 3/3x1 1 Keluarga Bapak “RS” khususnya Bapak
dapat dicegah : “RS” mengetahui bahwa jika nyeri akan
tinggi berkurang jika diobati.
Menonjolnya 2/2x1 1 Keluarga Bapak “RS” khususnya Bapak
masalah : “RS” menganggap bahwa penyakitnya
Segera diatasi mengganggu aktivitas sehari-hari.
Total skor : 4

2. Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif pada keluarga


Bapak “RS”
Kriteria Nilai Skor Pembenaran
Sifat Masalah : 3/3x 1 1 Bapak “RS” tidak mengetahui
aktual cara yang tepat untuk mengatasi
penyakitnya
Kemungkinan 1/2x2 1 Keluarga memiliki perhatian
masalah untuk terhadap kesehatan anggota
diubah: keluarga
Sebagian
Potensi masalah 2/3x1 2/3 Keluarga bapak “RS” belum
dapat dicegah : mengetahui cara perawatan
sebagian terhadap Bapak “RS”.
Menonjolnya 2/2x1 1 Keluarga menganggap
masalah : pengetahuan mengenai perawatan
Segera diatasi terhadap anggota keluarga dengan
rematik diperlukan untuk
membantu anggota keluarga
mengatasi masalah kesehatannya.
Total skor : 3 2/3

C. Prioritas Diagnosa Keperawatan


1. Nyeri kronis pada keluarga Bapak “RS” khususnya Bapak “RS”
2. Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif pada keluarga Bapak “RS”
C. PERENCANAAN

Rencana Asuhan Keperawatan Keluarga Bapak “RS” khususnya Bapak “RS” dengan Rematik

Data Diagnonis NOC NIC


Keperawatan
DS : Bapak “RS”mengeluh Nyeri Kronis Keluarga mampu Keluarga mampu
nyeri sendi terutama lutut 1. Mengenal masalah: 1. Mengenal masalah:
seperti ditusuk-tusuk, a. Pengetahuan manajemen Nyeri: a. Pengajaran manajemen nyeri
skala nyeri 4, nyeri 1) Faktor-faktor penyebab dan faktor 1) Lakukan pengkajian nyeri
dirasakan hilang timbul yang berkontribusi (1-3) komprehensif
sejak 5 tahun yang lalu, 2) Strategi untuk mengontrol nyeri (1- 2) Observasi petunjuk nonverbal
nyeri memberat bila 3) mengenai ketidaknyamanan
beraktivitas. 3) Rejimen obat yang diresepkan (1- 3) Tentukan akibat dari pengalaman
3) nyeri
DO : Tampak meringis 4) Penggunaan yang benar dari obat- b. Manajemen obat
sambil memegang lutut, obat yang diresepkan (1-3) 1) Tentukan obat apa yang diperlukan
aktivitas terbatas 2) Monitor cara pemberian obat yang
sesuai
2. Mengambil keputusan 2. Mengambil keputusan
a. Pembuatan keputusan : a. Dukungan mengambil keputusan
1) Mengidentifikasi alternatif (2-4) 1) Informasikan pada pasien mengenai
b. Partisipasi keputusan perawatan pandangan atau solusi alternatif
kesehatan : 2) Hormati hak pasien untuk menerima
1) Menggunakan teknik penyelesaian dan menolak informasi
masalah untuk mencapai outcome b. Dukungan keluarga
yang diinginkan(1-3) 1) Dengarkan kekhawatiran, perasaan
2) Identifikasi dukungan yang tersedia dan pertanyaan dari keluarga,
untuk mencapai outcome yang 2) Tingkatkan hubungan saling percaya
diinginkan (2-4) dengan keluarga
3. Merawat anggota keluarga yang 3) Hargai dan dukung mekanisme
sakit koping yang adaptif dari keluarga.
a. Partisipasi keluarga dalam perawatan
professional 3. Merawat anggota keluarga yang sakit
1) Berpartisipasi dalam perencanaan a. Peningkatan keterlibatan keluarga
perawatan 1) Identifikasi kemampuan anggota
2) Mengidentifikasi kebutuhan dan keluarga untuk terlibat dalam
masalah yang relevan untuk perawatan
perawatan 2) Identifikasi gejala fisik anggota
3) Mengevaluasi efektivitas keluarga yang terkait dengan stressor
perawatan 3) Diskusikan pilihan jenis perawatan
dirumah
b. Manajemen Diri penyakit kronis :
1) Menerima diagnosa (1-3) b. Manajemen nyeri
2) Memantau tanda dan gjala penyakit 1) Gali pengetahuan dan kepercayaan
(1-3) pasien mengenai nyeri
3) Memantau efek terapi obat (1-3) 2) Gali bersama pasien faktor-faktor
4) Berpartisipasi dalam olahraga yang yang dapat menurunkan atau
direkomendasikan (1-4) memperberat nyeri
5) Menggunakan strategi untuk 3) Bantu keluarga dalam mencari dan
mengontrol nyeri (1-3) menyediakan dukungan
4) Gali penggunaan obat saat ini

4. Memodifikasi Lingkungan 4. Memodifikasi lingkungan


a. Memproses informasi a. Manajemen nyeri
1) Mengidentifikasi benda-benda 1) Kendalikan faktor lingkungan yang
umum (1-4) dapat mempengaruhi respon terhadap
b. Manajemen diri: penyakit kronis kenyamanan
1) Menyesuaikan kehidupan rutin 2) Dukung istirakat tidur yang adekuat
untuk mengoptimalkan kesehatan untuk membantu menurunkan nyeri
(2-4) b. Manajemen lingkungan
c. Pengaturan psikososial: perubahan 1) Ciptakan lingkungan yang aman bagi
kehidupan pasien
1) Menggunakan dukungan social 2) Identifiksi kebutuhan keselamatan
yang tersedia pasien
3) Singkirkan benda-benda yang
berbahaya bagi pasien

5. Memanfaatkan fasilitas kesehatan 5. Memanfaatkan fasilitas kesehatan


a. Perilaku pencarian kesehatan : a. Panduan sistem pelayanan kesehatan
1) Mendapat bantuan dari 1) Jelaskan sistem perawatan kesehatan
profesional kesehatan (2-4) 2) Bantu pasien dan keluarga memilih
2) Mencari bantuan bila perawatan kesehatan yang tepat
diperlukan (2-4) 3) Informasikan mengenai perbedaan
3) Melakukan perilaku berbagai jenis fasilitas pelayanan
kesehatan atas inisiatif kesehatan
sendiri (2-4) 4) Informasikan mengenai hak untuk
b. Kepercayaan mengenai mengganti penyedia pelayanan dan
kesehatan: sumber-sumber yang hak-hak pasien
diterima b. Konseling
1) Merasakan dukungan dari 1) Bangun hubungan terapeutik saling
penyedia layanan kesehatan percaya
(2-4) 2) Tunjukkan empati kehangatan dan
2) Merasakan akses terhadap ketulusan,
layanan kesehatan (2-4). 3) Bantu pasien mengidentifikasi
kekuatan dan menguatkan hal tersebut

DS: Keluarga Bapak “RS” Manajemen 1. Keluarga mampu mengenal 1. Keluarga mampu Mengenal masalah:
mengatakan mengetahui kesehatan masalah a. Beri pendidikan kesehatan
penyakit namun tidak keluarga tidak a. Perilaku patuh: Pengobatan yang 1) Bina hubungan baik saling percaya
mengetahui tentang apa efektif disarankan 2) Tentukan pengetahuan kesehatan dan
penyebabnya dan 1) Memperoleh obat yang di butuhkan gaya hidup perilaku saat ini
pantangan untuk (1) 3) Berikan informasi tentang perawatan
mencegah penyakitnya. 2) Minum obat sesuai dosis (1) penyakit dan perilaku yang
Keluarga Bapak “RS” 3) Mengkonsumsi semua obat sesuai mendukung kesehatan
jarang melakukan control interval yang ditentukan b. Pengajaran proses penyakit
rutin dan seringkali tidak 1) Kaji tingkat pengetahuan pasien
mau dibawa ke pelayanan terkait dengan proses penyakit
kesehatan hanya istirahat spesifik
saja dirumah kecuali 2) Review pengetahuan pasien mengenai
sakitnya dirasakan parah. kondisinya
DO : Keluarga tampak 3) Jelaskan proses penyakit, sesuai
kooperatif, tampak ingin kebutuhan
tahu tentang cara
perawatan pada Bapak 2. Mengambil keputusan
“RS” . 2. Mengambil Keputusan : a. Dukungan pengambilan keputusan
a. Partisipasi dalam keputusan 1) Bantu pasien untuk mengklarifikasi
keperawatan kesehatan nilai dan harapan yg membantu
1) Menggunakan teknik penyelesaian membuat pilihan
masalah untuk mencapai outcome 2) Bantu pasien mengidentifikasi
yang diinginkan (1-3) keuntungan dan kerugiannya

3. Merawat anggota keluarga yang 3. Merawat anggota keluarga yang sakit


sakit a. Berikan pengajaran
a. Manajemen diri: Rematik prosedur/demonstrasi pengobatan
1) Memantau kemampuan ROM komplementer rematik (kompres hangat)
2) Mempertaahankan kuatan otot 1) Kaji pengalaman pasien sebelumnya
3) Menggunakan obat-obatan sesuai dan tingkat pengetahuan pasien terkait
resep tindakan yang akan dilakukan
4) Mengikuti diit yang 2) Jelaskan tujuan tindakan yang akan
direkomendasikan dilakukan
5) Membatasi aktivitas yang tidak 3) Jelaskan prosedur/ demonstrasi
ditoleransi pengobatan komplementer rematik
6) Berpartisipasi dalam olahraga yang (kompres hangat)
direkomendasikan 4) Kaji harapan pasien mengenai
tindakan yang dilakukan
5) Diskusikan pilihan-pilihan tindakan
pengobatan komplementer rematik
yang memungkinkan
6) Libatkan keluarga atau orang terdekat
pada saat prosedur/demonstrasi
pengobatan rematik (kompres hangat)
4. Memodifikasi lingkungan 4. Memodifikasi lingkungan
a. Pengendalian faktor risiko a. Identifikasi faktor risiko
b. Lingkungan rumah yang aman 1) Identifikasi sumber agensi untuk
menurunkan risiko
2) Identifikasi strategi koping yg
5. Memanfaatkan fasilitas digunakan
kesehatan 3) Diskusikan dan rencanakan aktivitas
a. Perilaku mencari pelayanan pengurangan risiko
kesehatan :
1) Mendapat bantuan dari 5. Memanfaatkan fasilitas kesehatan
profesional kesehatan (2-4) a. Konseling
2) Mencari bantuan bila 1) Bangun hubungan terapeutik
diperlukan (2-4) 2) Tetapkan tujuan konseling
3) Melakukan perilaku 3) Bantu pasien untuk mengidentifikasi
kesehatan atas inisiatif masalah
sendiri (2-4)

D. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Catatan perkembangan asuhan keperawatan keluarga Bapak “RS” khususnya Bapak “RS” dengan rematik
Hari/Tanggal No Diagnosa Implementasi Evaluasi Paraf
Senin, 25 1, 2 1. Membina hubungan saling percaya S = Keluarga mengatakan lebih mengerti
November 2. Memberikan pendidikan kesehatan tentang tentang kondisi anggota keluarga yang
2019 penyakit rematik : menderita rematik setelah mendapat
a Menentukan pengetahuan kesehatan dan penjelasan
gaya hidup perilaku saat ini, memberikan
informasi tentang perawatan penyakit dan O = Keluarga kooperatif, berespon dengan
perilaku yang mendukung kesehatan. baik saat menerima kehadiran mahasiswa,
b Mengkaji tingkat pengetahuan pasien keluarga aktif bertanya dan menjawab
terkait dengan proses penyakit spesifik pertanyaan.
c Mereview pengetahuan pasien mengenai
kondisinya A = Masalah belum teratasi
d Menjelaskan proses penyakit
3. Membantu keluarga memberi dukungan P = Lanjutkan intervensi
pengambilan keputusan:
a. Membantu pasien untuk mengklarifikasi
nilai dan harapan yang mungkin akan
membantu dalam membuat pilihan yang
penting.
Selasa, 26 1,2 1. Memberikan pendidikan kesehatan tentang S = Keluarga mengatakan lebih mengerti
November penyakit rematik : tentang kondisi anggota keluarga yang
2019 a Menentukan pengetahuan kesehatan dan menderita rematik setelah mendapat
gaya hidup perilaku saat ini, memberikan penjelasan
informasi tentang perawatan penyakit dan
perilaku yang mendukung kesehatan. O = Keluarga kooperatif, berespon dengan
b Mengkaji tingkat pengetahuan pasien baik saat menerima kehadiran mahasiswa,
terkait dengan proses penyakit spesifik keluarga aktif bertanya dan menjawab
c Mereview pengetahuan pasien mengenai pertanyaan.
kondisinya
d Menjelaskan proses penyakit A = Masalah belum teratasi
2. Membantu keluarga memberi dukungan
pengambilan keputusan: P = Lanjutkan intervensi
Membantu pasien untuk mengklarifikasi nilai
dan harapan yang mungkin akan membantu
dalam membuat pilihan yang penting.
Rabu, 27 1,2 Memberikan pendidikan/Penyuluhan kesehatan S = Keluarga mengatakan mengerti dengan
November tentang penyakit Rematik : teori yang disampaikan
2019 1. Pengertian Rematik
O = Keluarga tampak menyimak dan sesekali
2. Penyebab Rematik
3. Tanda dan gejala Rematik mengangguk saat menerima materi
4. Pencegahan Rematik
A = Pemberian penyuluhan kesehatan
5. Pengobatan Rematik
tercapai

P = Lanjutkan intervensi dengan melakukan


kontrak waktu selanjutnya (pertemuan 4)

Anda mungkin juga menyukai