Anda di halaman 1dari 20

RAMUAN HERBAL

UNTUK DAYA
TAHAN TUBUH
apt. Diah Kartika Pratami, M.Farm

Disampaikan pada Webinar 3 PC IAI Depok


Sabtu, 10 Juli 2021
Born/date Jakarta/ May 2, 1981
Sex/Status Female/Married
Religion Islam
Interest Writing

1999 – 2004 S1 and PSPA, Faculty of Pharmacy, UI


2015 - 2017 S2, Magister of Biology Pharmacy, Faculty of Pharmacy, UI

2015 – 2017 Quality Assurance Manager at RIN Biotek Indonesia


2016 - now Researcher at RCBE UI
2018 – now Lecturer at Faculty of Pharmacy, Pancasila University

Organization
2018 – 2022 Kord Bid Ilmiah dan Pendidikan Berkelanjutan PC IAI Depok
d.kartika@univpancasila.ac.id
Research in 2020 - 2021
0851-0143-5867 DISTP UI Propolis Indonesia untuk Covid 19
Kemenristek BRIN Propolis Indonesia untuk Covid 19 (Uji Klinis)
FF UP Standardisasi Ekstrak Propolis Untuk Terapi Covid 19
Rispro LPDP Komersialisasi dan Pengembangan Produk dari Ekstrak Bahan Alam
Mikrokapsul Propolis
PENGGUNAAN HERBAL SAAT PANDEMI
Menghadapi kondisi pandemi Covid-19, salah satu upaya
pencegahan yang dapat dilakukan adalah dengan meningkatkan
ketahanan masyarakat, melalui kesehatan tubuh perorangan.

Daya tahan tubuh dapat dijaga dan ditingkatkan melalui kebiasaan hidup sehat :
- Menjaga kebersihan,
- Asupan gizi yang baik,
- Penggunaan suplemen kesehatan dan ramuan herbal/obat tradisional.
Pada kondisi tubuh yang baik, reaksi imun alami dan reaksi imun adaptif bekerja untuk
mempertahankan kekebalan tubuh.

Penggunaan obat tradisional atau suplemen kesehatan ditujukan untuk memelihara sistem
kekebalan tubuh yang baik, sedangkan bila ditujukan untuk memperbaiki sistem kekebalan
tubuh diperlukan pada saat kondisi tubuh tidak baik.
Sumber : BPOM, 2020
Klaim Khasiat Obat Tradisional
dalam Masa Pandemi COVID-19

Pemeliharaan Kesehatan (traditional health use):


preventive, promotive, rehabilitatif

Pengobatan penyakit (traditional treatment)

Pengobatan terbukti secara ilmiah


(scientifically established treatment )

Sumber : BPOM, 2020


RAMUAN HERBAL UNTUK DAYA TAHAN TUBUH
Pemilihan bahan dalam pembuatan ramuan tradisional

Bau : harum atau tawar


Rasa: enak atau hambar
Warna : berwarna atau bening

Yang perlu diperhatikan dalam pembuatan


minuman herbal
• Bahan dicuci bersih
• Takaran: umumnya 0.5-1 sendok teh serbuk untuk
250 mL air
• Untuk bahan segar kira-kira 2 x lipatnya
• Untuk meningkatkan jumlah kandungan senyawa
tersari, herbal dicacah, diiris kecil, dihancurkan,
digiling atau diserbuk
Modifikasi Ramuan Tradisional

Dapat ditambahkan
1. peningkat rasa seperti pandan, jeruk, serai,
caramel, susu, dll.
2. pemanis seperti madu, gula pasir, gula batu,
daun stevia, atau pemanis sintetis rendah kalori
lainnya
Penyajian dapat dimodifikasi agar lebih cantik, enak,
tetapi tidak mengurangi manfaatnya
BAGIAN TANAMAN OBAT YANG DAPAT DIGUNAKAN

• Rimpang/empon-empon: jahe merah, jahe, temulawak, kunyit, kencur dan


lengkuas.
• Umbi-umbian: bawang putih
• Kulit kayu:kayu manis
• Batang: Sereh
• Daun: daun kelor, katuk, pegagan
• Buah: jambu biji, lemon, jeruk nipis
• Herba (seluruh bagian tumbuhan di atas tanah terdiri dari batang, daun,
bunga, dan buah): meniran
• Biji-bijian: jinten hitam
SEDUHAN /INFUSION CARA
Dituang dengan air mendidih PEMBUATAN
MINUMAN
ditutup dan didiamkan 5
menit -10 menit. Direndam

RAMUAN
dalam air dingin 1-8 jam

INFUSA
TRADISIONAL
Direbus dengan air 15 menit
(90-980C) dengan api kecil

DEKOKTA

Direbus dengan air 30 menit


(90-980C) dengan api kecil
PERLENGKAPAN PEMBUATAN SEDIAAN SEGAR
Bahan yang tidak menimbulkan reaksi atau mencemari produk.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai