Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Agama (religion) dan peradaban (Civilization) telah banyak di


bahas tanpa definisi. Hal tersebut sering melahirkan kekaburan,
kerancuan, dan bahkan misconception. H.A.R Gibb (1859-1940)
mengatakan, Islam is a complete civilization ( Islam adalah satu
peradaban paripurna). Akan tetapi, sebagian besar ulama tidak
berkenan dengan kesimpulan tersebut, Islam disamakan dengan
peradaban. Meskipun demikian, di sekitar tahun 1970 yang
menekankan kesempurnaan Islam dengan legitimasi dari orang asing
tersebut. Satu hal yang menarik dari gejala ini adalah bahwa di
kalangan kaum muslimin secara luas (bukan hanya di lingkungan
pesantran) ada kecenderungan mengutip pendapat-pendapat
positiftentang Islam dari dunia barat, sementara mereka marah jika
orang barat berkomentar atau menuliskan negative tentang Islam.

Dalam konteks peradaban, Islam menampilkan peradaban baru


yang esensinya berbeda dengan peradaban sebelumnya. Peradaban
yang ditinggalkan nabi misalnya, jelas berbeda dengan peradaban arab
di zaman Jahiliah. Dengan demikian, Islam telah melahirkan revolusi
kebudayaan dan peradaban.

Oleh karena itu, kehadiran buku Sejarah Peradaban Islam yang


ditulis oleh Drs. Samsul Munir Amin, M.A dekan Fakultas Dakwah
dan komunikasi, Universitas Sains Al-quran (UNSIQ) Jawa Tengah di
Wonosobo, perlu di apresiasi positif. Buku ini membahas Peradaban
Islam bagi para pengkaji sejarah Islam dan peradabannya.
Dalam kesempatan kali ini, kami akan mereview buku tersebut
dengan harapan bisa berguna untuk generasi berikutnya.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, diambil


rumusan masalah yang akan menjadi pembahasan makalah ini, yaitu:

1. Bagaimana isi dari buku Sejarah Peradaban Islam?


2. Apa kelebihan dan kekurangan buku Sejarah Peradaban Islam?

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Menguraikan isi dari buku Sejarah Peradaban Islam?


2. Mengetahui kelebihan dan kekurangan buku Sejarah Peradaban
Islam?
BAB II

PEMBAHASAN

A. Identitas Buku
Judul : Sejarah Peradaban Islam
Pengarang : Drs. Samsul Munir Amin, M.A.
Penerbit : AMZAH
Pencetak : Sinar Grafika Offset
Cetakan : Ke- 2
Tahun : 2010
Kota : Jakarta
Tebal : xxii, 472 hlm.; 2,3 cm
ISBN : 978-602-8689-00-7

Buku ini membahas  Sejarah Peraban Islam yang dimulai dari


perdaban dunia Islam sebelum Islam sampai Perkembangan peraban
Islam di Indonesia. Secara global buku ini membahas pembagian
Periodisasi Sejarah dalam Islam yang dimulai dari Periode Klasik
(650-1250 M), Periode Pertengahan (1250-1800 M), dan Periode
Modern (1800 M – Sekarang). Untuk uraian singkatnya sebagai berikut
: Pertama, Perode Klasik (650-1250 M), Masa ini merupakan masa
ekspansi, integrasi dan keemasan Islam. Dalam hal ekspansi, sebelum
Nabi Muhammad wafat tahun 632 M. Seluruh Semenanjung Asia telah
tunduk kebawah kekuasan Islam. Persebaran wilayah kedaerah-daerah
di luar Arabia dimulai di zaman khalifah pertama, Abu Bakar Ash-
Shiddiq, Umar bin Khattab, Ustman bin Affan, dan Khalifah terakhir
adalah Ali b Abi Thalib. Pada masa ini terjadi penaklkan-penaklukan
Islam di Persia, Syam, Mesir, dan lain-lain. Pada masa Ali bin Abi
Thalib, selama ia memerintah beliau mendapat tantangan dari pihak
pendukung Ustman, terutama Mawiyah, gubernur Damaskus. Ali
terbunuh, muawiyah menjadi Khalifah kelima. Muaiwah selanjutnya
membentuk Dinasti Bani Umayah (661-750 M) dan ekspansi
gelombang kedua terjadi pada zaman dinasti ini. Pada masa ini
pemerintahan Islam mengalami perluasan yang cukup signifikan.
Hanya ada satu khalifah dalam pemerintahan Islam yang sedemikian
luasnya itu. Sayangnya, komitmen kepada syariat Islam mengalami
sedikit kemrosotan daripada periode sebelumnya. Kekuasaan dan
kejayaan dinasti ini mencapai puncaknya di zaman Al-Walid 1.
Sesudah itu kekuasaan mereka menurun sehingga akhirnya
ditumbangkan oleh dinasti Abbasiyah di tahun 750 M. Pada periode ini
memberikan kontribusi yang cukup besar dalam Islam. Misalnya
pemerintahan Saljuk, Bani Ayyub, Ghazni, dan Murabitun. Masa ini
juga muncul garakan perang Salib yang dilakukan oleh negara-negara
Eropa yang menaruh kebencian dan dendam pada negara Islam di
kawasan Timur. Pada masa ini tidak ada penaklukan yang berarti.
Pemerintah Abbasiyah hancur bersamaan dengan penyerbun orang-
orang Mongolia yang mengahncurkan pemerintahan Bani Abbasiya
ini.
Kedua, Periode Pertengahan (1250-1800 M). Pada periode ini
wilayah Islam telah terpecah berada di bawah tiga kekuasaan yang
saling bermusuhan. Satu kekuasaan berasa di Andalusia yang dipegang
oleh dinasti Ustmaniyah, satu lagi di Mesir yang dipegang oleh Dinasti
Mamluk, dan yang ketiga kekuasaan uang dipegang oleh Dinasti
Ilkhan dari Mongol yang berkuasa di Mongol yang berkuasa di Persia.
Goresan sejarah pada masa Dinasti Mamluk ialah berhasil
dibendungnya gelombang penyerbuan pasukan Momgolia kebeberapa
belahan negeri Islam. Pada massa ini kaum muslimin semakin jauh
dari agama mereka. Kemudian pada periode Pemerintahan Usmani ,
pada awal pemerintahan ini telah berhasil melakukan ekspansi wilayah
Islam teruama di kawasan Eropa Timur. Dan goresan sejarah yang
paling agung yang berhasil dilakukan oleh pemerintahan Utsmai
adalah ditaklukannya Konstantinopel (ibukota imperium Romawi).
Kekuasaan yang ada di Andalusia dan dinasti kecil-kecil lainnya
dapatlah dikatakan bahwa ciri periode ini ialah terpecah belahnya
wilayah-wilayah yang dulu di bawah satu kekuasaan.
Ketiga,  Periode Modern (1800 M - Sekarang). Pada periode ini
seluruh hampir semua wilayah kekuasaan Islam telah jatuh dalam
penjajahan bangsa Barat. Juga hampir semua bangsa Barat saling
berupaya untuk menjajah Timur, yang paling besar diantaranya adalah
Inggris dan Perancis, disamping yang kurang beruntng dalam
memenuhi keinginannya menjajah ialah Jerman dan Itali, dengan tidak
melupakan Belanda yang telah menjajah Indonesia.
Dengan demikian, wilayah Islam terpecah pecah berada di
bawah kekuasaan beberapa bangsa Barat yang juga saling bermusuhan.
Oleh karena itu, dapatlah dipahami mengapa wilayah yang
berpenduduk orang-orang Arab dapat terpecah-pecah dalam beberapa
nasionalis, yang berakhir dengan lahirnya kebangsaan Arab Saudi,
Yaman, Oman, Emirat Arab, Irak, Kuwait, Yordania, Lebanon, Syiria,
Turki, Mesir, Sudan, Libia, Aljazair, Maroko, dan lain-lain.
B. Kelebihan dan Kelemahan Buku
1. Kelebihan
Buku karya Drs. Samsul Munir Amin, M.A. ini sangat baik
semua kalangan terutama Mahasiswa, karena didalamnya berisi
lengkap sejarah peradaban islam dari awal mulai terbentukmya
hingga masa sekarang. Jadi buku ini baik bagi kalangan pelajar
maupun umum untuk menjadi dasar refensi atau rujukan dalam
penulisan karya tulis.
Di dalam buku ini juga di cantumkan lampiran daftar para
penguasa di dunia islam. Data penguasan disusun rapi
menggunakan tabel yang memudahkan pembaca menggetahui
nama-nama penguasa dan masa kepemimpinannya. Isi buku dibuat
selengkap mungkin guna memuaskan pembaca untuk lebih
mendalami sejarah peradaban islam. Buku ini menggunakan kertas
yang berkualitas sehingga pembaca dalam membaca tidak akan
cepat lelah dan tidak menyakitkan mata pembaca.
Selain itu dalam melakukan penelitian sejarah, sang penulis
juga sangat memaksimalkan sumber-sumber sejarah, yakni sumber
tertulis, sumber lisan, sumber benda dan sumber visual/audio untuk
mendukung penelitiannya. Selain itu dalam penulisannya, sang
penulis menggunakan Konsep penulisan Diakronik, yang
mengutamakan dimensi waktu dan Sinkronik, yang yang
mengutamakan penggambaran yang meluas dalam ruang pada
beberapa babnya.1 Sehingga memudahkan pembaca mengetahui
tiap peristiwa berdasarkan waktunya, juga mengetahui peristiwa
terjadi berdasarkan bidang-bidang yang telah di tentukan.
Selain dari penulisan buku yang memudahkan pembaca,
baik untuk kalangan mahasiswa atau umum, dengan penggunaan
bahasa buku penulis yang menggunakan bahasa yang sederhana
dan mudah di pahami.

1
Ringo Rahata, Bagas Fenetiruma dan Vicky Nurul Islamiyah, Sejarah Peminatan
Kelas XI, Intan Pariwara, Klaten, 2016, h 55
2. Kekurangan

Dibalik banyaknya kelebihan dalam buku ini, pasti ada


beberapa kekuarang, diantaranya Kekurangan yang sangat
dirasakan di dalam buku ini adalah proporsi untuk pembahasan
periode modern sejarah dunia islam sangat kurang, dibandingkan
dengan perode klasik dan periode pertengahan. 

Seperti halnya pada pembahasan seputar Nahdlatul Ulama


yang tidak menjelaskan secara rinci tentang maksud tujuan dan
didirikannya, padahal banyak sekali rangkaian cerita di balik
berdirinya Nahdlatul Ulama.
BAB III
PENUTUP
Tanggapan

Buku Sejarah Peradaban Islam karangan Drs. Samsul Munir,


M.A. berisi sejaran Islam yang cukup lengkap dimulai dari peradaban
dunia pra Islam sampai era sekarang ini. Ditulis dengan bahasa yang
mudah dipahami bagi kalangan pelajar (S1) maupun masyrakat luas.
Disusun secara sistematis sehingga memudahkan pembaca untuk
memahami isi buku secara runtut dari awal sampai akhir. Oleh sebab
itu buku ini sangatlah penting bagi para mahasiswa perguruan tinggi
islam maupun perguruan tinggi umum lainnya,  dan siapa saja yang
ingin memahami sejarah peradan Islam secara utuh.

Anda mungkin juga menyukai