Anda di halaman 1dari 11

INOVASI, Volume XX, Nomor 1, Januari 2018

Nurul Aini, Latihan Dasar Kepemimpinan Mahasiswa (LDKM) Sebagai Program 31

Latihan Dasar Kepemimpinan Mahasiswa (LDKM) Sebagai kegiatan pelayanan


Program konseling
Pengembangan
untuk memiliki Diri (Personality Development)
(Studi Pada Kegiatan LDKM di Universitas Nu Sidoarjo)

Nurul Aini
Email : aan.nurulaini88@gmail.com

Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan


Universitas NU Sidoarjo satuan pendidikan khusus,
1) Hiking pelayanan konseling menekankan
2) Menyebrangi sungai Abstrak peningkatan kecakapan hidup sesuai
3) Mendaki bukit
Dalam rangkaian Tri Dharma Perguruan tinggi, dengan kebutuhan
selain khusus
pendidikan peserta
perlu didik.
adanya
4) pembinaan
Menyusuri terasering / pematang Pengembangan
kemahasiswaan yang diperuntukkan kepada mahasiswa melalui diri bertujuan
pada program
khusus
kepercayaan
sawah
diri, kwalitas mental dan moral, untuk
Latihan
menunjang
Dasar
program pengembangan diri. Salah satunya dengan mengadakan kegiatanKepemimpinan
pendidikan Mahasiswadalam
Mahasiswa
maupun
b. Permainan-permainan
kerjasama, dan pembentukan
yang memiliki
prestasi mengembangkan:
(LDKM) sehingga Bakat,
dapatMinat,
dikatakanKreatifitas,
sebagai
LDKM, seperti halnya di Universitas NU Sidoarjo yang memilih LDKM sebagai
harus dilakukan
nilai kepemimpinan,
melalui metode
seperti
yang: jelas. Kompetensi
bentuk program
dan kebiasaan
pengembangan
dalam kehidupan,
diri?
1) alternatif
dengan program pakupengembangan botol diri. Masalah
Memasukkan penerapan dalam Kerangka 2. yang dapat
Kemampuan
Bagaimana dirumuskan dalam
peranan
kehidupan keagamaan,
penelitian ini adalah “Bagaimana
dengan mata tertutup. Salah seorang kegiatan
Kemampuan Sosial, Kemampuan Dasar
pada program Latihan Belajar,
Kepemimpinan Mahasiswa
yang lain memberikan aba-aba(LDKM)
agar sehingga dapatdan
Wawasan dikatakan sebagai
perencanaan karir,bentuk
Kemampuan
program pengembangan
paku tersebut diri? Dan Bagaimana
masuk. Dibutuhkan pemecahan peranan
masalah dankeberadaan
KemandirianLDKM
sebagai
kemampuan program pengembangan
untuk menganalisadiri?”. LDKMKegiatan
adalah sebuah pelatihan dasar
pengembangan diri secara
tentang segala kemungkinan
segala macam hal yang berkaitan
dan dengan kepemimpinan.
terprogam LDKMkhusus
dilaksanakan dengan biasanya
dalam
kemampuan untuk memerintah kurun waktu
diberikan dalam 2 bagian yaitu LDKM Fisik dan LDKM Mental. Untuk tertentu untuk memenuhi
secara
mengevaluasi hati-hati dan
penelitian ini digunakan kebutuhan Mahasiswa
model evaluasi secara sistem,
pendekatan
dikembangkan oleh Bushnell. Model evaluasi ini menekankan pada
pengukuran empat kriteria yaitu input, process, output dan outcome.
Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif agar mendapatkan
hasil yang mendalam dan mengungkap kegiatan LDKM tersebut, Alasan
menggunakan penelitian kualitatif ini karena penelitian ini untuk memahami
fenomena tentang apa yang dialami subyek penelitian. Kegiatan dan materi yang
diberikan pada kegiatan LDKM Universitas NU Sidoarjo bisa digunakan sebagai
bentuk upaya program pengembangan diri seperti tujuan dari program
pengembangan diri menurut Pemerintah yang dituangkan dalam Undang-undang
Sistem Pendidikan Nasional No. 20 tahun 2003. keberadaan LDKM sebagai
program pengembangan diri sangat memberikan kontribusi yang baik di
Universitas NU Sidoarjo salah satu contoh nyatanya adalah peserta LDKM lebih
percaya diri dalam berbicara di depan umum, dan lebih berdisiplin, dan yang
terpenting lebih bersemangat dalam berkarya dan kuliah, sehingga Universitas
NU Sidoarjo tetap mempertahankan LDKM, hal ini dapat diihat dengan adanya
program tahunan yang dijalankan dan kewajiban mahasiswa untuk mengikuti
kegiatan tersebut.

Kata Kunci: Latihan Dasar Kepemimpinan Mahasiswa (LDKM), Program Pengembangan


Diri.

Pendahuluan adanya pembinaan kemahasiswaan yang


Generasi muda merupakan kunci utama diperuntukkan kepada mahasiswa melalui
dalam perwujudan keberhasilan suatu negara. program pengembangan diri.
Untuk melahirkan generasi muda yang Kegiatan pengembangan diri
partisipatif, kreatif, dan berdedikasi tinggi merupakan upaya pembentukan watak dan
kepada negara perlu adanya suatu pendidikan kepribadian mahasiswa yang dilakukan
dan pembinaan.. Selain Pendidikan perlu melalui kegiatan pelayanan konseling
32

berkenaan dengan masalah pribadi dan Mahasiswa (BEM) tetapi hal ini tidak berlaku
kehidupan sosial, kegiatan belajar, dan di Universitas NU Sidoarjo yang mewajibkan
pengembangan karir, serta kegiatan ekstra seluruh mahasiswanya untuk mengikuti
kurikuler. kegiatan LDKM.
Banyak cara dan strategi dalam Berdasarkan penjelasan di atas, dapat
melakukan pembinaan kemahasiswaan. diketahui akan pentingnya kegiatan LDKM
Meskipun pemerintah telah memberikan sehingga peneliti ingin mengetahui lebih
bagaimana pola dan strategi pembinaan dalam tentang esensi kegiatan LDKM. Maka
melalui UU No. 20 tahun 2003 tetapi di era peneliti mengangkat judul “Latihan Dasar
otonomi ini sangat mungkin bila sekolah Kepemimpinan Mahasiswa sebagai Program
menerapkan cara-cara baru yang lebih inovatif, Pengembangan Diri (Studi pada kegiatan
kreatif, dan memberikan wawasan maupun LDKM di Universitas NU Sidoarjo)”.
cara pandang baru terhadap pola dan strategi Rumusan Masalah yang diajukan
pembinaan kemahasiswaan. adalah:
Penanaman jiwa-jiwa kepemimpinan, 1. Bagaimana jenis kegiatan

Apalagi LDKM sebagai


Kurikulum Nasional Indonesia (KKNI) program pengembangan diri?
menuntut adanya penyesuaian suasana dan
materi pembelajaran dengan kondisi dan Kajian Pustaka
tuntutan perkembangan jaman saat ini. Satu Latihan Dasar Kepemimpinan Mahasiswa
saja kesalahan langkah dalam pembinaan (LDKM)
kemahasiswaan akan dapat mempengaruhi Latihan Dasar Kepemimpinan
sistem yang dijalankan dalam suatu Mahasiswa (LDKM) adalah sebuah pelatihan
Universitas. Hal semacam itu harus dihindari dasar tentang segala hal yang berkaitan dengan
dan digantikan dengan cara dan strategi yang kepemimpinan. Pelatihan ini biasanya yang
lazim, bermuatan pengetahuan praktis, berisi diberikan oleh Pengurus BEM lama kepada
gambaran bagaimana proses terhadap calon Pengurus BEM baru,. Pelatihan dasar
perkembangan kepribadian (Personality yang diberikan ini bertujuan untuk
Development). memberikan bekal kepemimpinan kepada
Di samping itu, upaya pemberian ilmu Pengurus BEM baru yang nantinya akan
pengetahuan dan ketrampilan berorganisasi menjadi pemimpin dari seluruh kesatuan
yang baik dan normatif juga menuntut adanya BEM.
keadaan yang stabil, berorientasi kepada (Wikipedia,http://wikipedia/Latihan_Dasar_K
pembangunan segala lingkup organisasi, serta epemimpinan.htm.)
menciptakan suasana yang harmonis dalam LDKM biasanya diberikan dalam 2
sekolah. Berbicara menyangkut universitas bagian yaitu LDKM Fisik dan LDKM Mental.
tentulah ada organisasi-organisasi. Dengan Pemberian materi dari kedua jenis LDKM ini
demikian para mahasiswa akan cenderung biasanya diberikan di waktu dan tempat yang
berpikir positif dari pada terpengaruh berbeda. Untuk LDKM Mental, yang menjadi
lingkungan untuk melakukan sesuatu yang pemberi materi bukanlah lagi para Pengurus
salah secara pribadi apalagi memberikan efek BEM lama melainkan Dosen, Pembina BEM,
negatif pada dunia sekitarnya. Seluruh Rektor, kepala bagian kemahasiswaan serta
rangkaian kegiatan ini dinamakan Latihan Dosen Psikologi dan Konseling dari
Dasar Kepemimpinan Mahasiwa (LDKM). Universitas yang bersangkutan. Atau bisa juga
Universitas NU Sidoarjo melibatkan Lembaga Psikologi Independen.
memprogramkan LDKM sebagai program LDKM Fisik biasanya diberikan di kampus
pengembangan diri tetap yang dilaksanakan dalam waktu 3-5 Hari penuh, sedangkan
setiap satu tahun dan wajib diikuti oleh seluruh LDKM Mental biasanya diberikan di luar kota
mahasiswa Universitas NU Sidoarjo. Pada dalam waktu 2-4 hari.
umumnya kegiatan LDKM ini hanya 1. LDKM Fisik
diperuntukkan kepada para mahasiswa yang LDKM Fisik pada umumnya, materi yang
merupakan bagian pengurus Badan Eksekutif diberikan secara garis besar ialah dalam
Nurul Aini, Latihan Dasar Kepemimpinan Mahasiswa (LDKM) Sebagai Program 33

bentuk PBB / Peraturan Baris Berbaris. kepribadian Mahasiswa yang dilakukan


Dalam LDKM Fisik ini peserta dituntut melalui
kedisiplinan yang tinggi, berkenaan dengan masalah pribadi dan
terlebih selama mengikuti 3-5 hari LDKM. kehidupan sosial, kegiatan belajar, dan
2. LDKM Mental pengembangan karier, serta kegiatan
LDKM Mental pada umumnya, materi ekstra kurikuler.
yang diberikan secara garis besar ialah 2. Untuk satuan pendidikan kejuruan,
dalam bentuk Penyuluhan Mental kegiatan pengembangan diri, khususnya
Kepemimpinan. Kegiatan yang biasa pelayanan konseling ditujukan guna
dilakukan dalam LDKM Mental adalah: pengembangan kreativitas dan karier.
a. Outbond / Kegiatan Alam, seperti : 3. Untuk

individual,
mempertimbangkan agar bisa kelompok dan atau klasikal melalui
mencapai goal dari permainan ini penyelenggaraan:
yaitu memasukkan paku dalam botol 1. Layanan dan kegiatan pendukung
2) Bisik berantai. Dibutuhkan konseling
kemampuan sebagai pendengar 2. Kegiatan ekstrakurikuler
sekaligus penyampai pesan yang 3. Kegiatan pengembangan diri secara tidak
baik agar dapat menyampaikan pesan terprogram
yang benar dari awal hingga akhir.
c. Pemberian materi kepemimpinan yang Metode Penelitian
dibagi dalam beberapa sessi, seperti : Penelitian ini merupakan penelitian
1) Sesi Kepemimpinan: Penyuluhan deskriptif kualitatif yakni mendeskripsikan
mengenai karakter pemimpin yang suatu gejala peristiwa, kejadian yang terjadi
benar. pada masa sekarang (Ali,1983:159). Dalam hal
2) Sesi Komunikasi: Penyuluhan ini peneliti mendeskripsikan kejadian dan
mengenai cara-cara berkomunikasi peristiwa yang terjadi di Universitas NU
yang benar sebagai layaknya seorang Sidoarjo untuk mengetahui peranan LDKM
pemimpin. sebagai alternatif program pengembangan diri.
3) Sesi Problem Solving / Challange: Penelitian kualitatif lebih memusatkan
Penyuluhan mengenai cara-cara perhatian pada proses daripada hasilnya.
seorang pemimpin memecahkan Dalam penelitian ini peneliti merupakan
masalah secara efektif dan benar. instrumen utama dalam pengumpulan data.
4) Sessi Dinamika Kelompok: Berupa Fokus penelitiannya ada pada persepsi dan
permainan pengalaman informan dan cara mereka
Pengembangan Diri memandang kehidupan (Hamid,2007:58).
Menurut UU No.20 tahun 2003, Model evaluasi pendekatan sistem (System
pengertian pengembangan diri adalah sebagai Approach)
berikut: Model evaluasi pendekatan sistem,
1. Kegiatan pengembangan diri merupakan dikembangkan oleh Bushnell. Model
upaya pembentukan watak dan evaluasi ini menekankan pada pengukuran
34 INOVASI, Volume XX, Nomor 1, Januari 2018

empat kriteria yaitu input, process, output tanggapan (pendapat) peserta tentang
dan outcome, keempat kriteria tersebut dapat kegiatan dan tentang Latihan Dasar
dijelaskan sebagai berikut (Djamaludin Ancok, Kepemimpinan Mahasiswa (LDKM)
2003:145). sebagai program pengembangan diri.
1. Input berkaitan dengan segala sesuatu 4. Outcome merupakan dampak
yang digunakan untuk melaksanakan pelaksanaan program baik terhadap
program seperti kualifikasi peserta dan peserta maupun organisasi meliputi
kemampuan pelatih. manfaat yang diperoleh dari kegiatan
2. Process mencakup perencanaan, tersebut.
perancangan, pengembangan, dan Model evaluasi ini memastikan suatu
pelaksanaan program. program dirancang dengan baik atau tidak
3. Output menunjukkan hasil yang dan mampu mencapai sasaran atau tidak.
diperoleh dari pelaksanaan program Kerangka Berfikir
mencakup reaksi peserta, pengetahuan dan Adapun Kerangka berpikir dalam penelitian
keterampilan yang diperoleh, dan ini yaitu :

Input : Proses : Output : Outcome :


1. Peserta Pelaksanaan 1. Reaksi Peserta Manfaat bagi
2. Materi 2. Pengetahuan peserta
Peseta
3. Keterampilan
yang diperoleh

Latihan Dasar Kepemimpinan Mahasiswa b isa dij adikan Seba ga i


Progra m Pen ge mban gan Diri (Personality Development )

Gambar: Bagan Kerangka Berfikir

Keterangan : terperinci informan dalam penelitian ini


Menurut bagan di atas, dapat dideskripsikan antara lain:
bahwa input yang meliputi peserta dan materi a. Rektor Universitas NU Sidoarjo
dilakukan sebuah proses atau yang disebut b. Kepala Bagian Kemahasiswaan
pelaksanaan kegiatan LDKM dengan Universitas NU Sidoarjo
memberikan materi kepada peserta pada saat c. Pembina LDKM
kegiatan berlangsung dapat dilihat output d. Pelatih LDKM
peserta yaitu berupa reaksi, pengetahuan, dan e. Peserta kegiatan LDKM
keterampilan peserta sehingga dari kegiatan 2. Teknik Pengambilan Informan
LDKM dapat diketahui outcome atau manfaat Teknik pengambilan informan
yang didapatkan dari kegiatan LDKM ini yang digunakan dalam penelitian ini adalah
sehingga dari serangkaian proses kegiatan teknik Judgment Sampling (sampling
LDKM dapat disimpulkan bahwa LDKM bisa pertimbangan) yaitu pengambilan informan
dijadikan sebagai alternatif program dengan mempertimbangkan orang-orang
pengembangan diri. mana yang layak dijadikan informan
Subjek Penelitian (Moleong, 2005:92). Yang dimaksud
1. Informan Penelitian pengambilan sampel dengan menggunakan
Informan adalah orang yang pertimbangan adalah bahwa informan
dimanfaatkan untuk memberikan informasi adalah orang-orang yang terlibat langsung
tentang situasi dan kondisi latar penelitian dengan kegiatan LDKM.
(Moleong, 2005:90) Teknik Pengumpulan Data
Informan yang dipilih dalam 1. Pengamatan
penelitian ini adalah orang-orang yang Dalam penelitian ini menggunakan
terlibat langsung maupun tidak langsung pengamatan terlibat yaitu suatu teknik
terkait dalam kegiatan LDKM. Secara pengumpulan data yang mengharuskan
peneliti melibatkan diri dalam kegiatan
Nurul Aini, Latihan Dasar Kepemimpinan Mahasiswa (LDKM) Sebagai Program 35

LDKM. Tujuan dari pengamatan ini adalah dilakukan dengan jalan bekerja dengan data,
untuk mengamati pelaksanaan program mengorganisasikan data, memilah-milahnya
pengembangan diri dalam LDKM seperti menjadi satuan yang dapat dikelola,
waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan mensistesiskannya, mencari dan menemukan
LDKM, pelaku dalam kegiatan LDKM, pola, menemukan apa yang penting dan apa
jenis kegiatan serta pelaksanaan kegiatan yang dipelajari dan memutuskan apa yang
LDKM, tujuan dari kegiatan LDKM, dapat diceritakan kepada orang lain.
perasaan mahasiswa selama mengikuti Data dalam penelitian kualitatif
kegiatan kegiatan LDKM. berwujud kata-kata. Data tersebut telah
2. Wawancara dikumpulkan dengan berbagai macam cara
Wawancara adalah bentuk antara lain: pengamatan, wawancara, dan
komunikasi antara dua orang, melibatkan dokumentasi. Sebelum digunakan data
seseorang yang ingin memperoleh diproses terlebih dahulu dengan menyusunnya
informasi dari orang lain dengan ke dalam teks yang diperluas. Kemudian
mengajukan pertanyaan-pertanyaan dianalisis menggunakan teknik triangulasi.
berdasarkan tujuan tertentu (Deddy, Proses triangulasi ada empat macam antara
2004:180). lain: sumber, metode, penyidik, teori. Dalam
Penelitian ini menggunakan penelitian ini menggunakan trianggulasi
wawancara tidak berstruktur untuk sumber. Triangulasi sumber adalah
mengetahui secara mendalam mengenai membandingkan dan mengecek balik derajat
peranan LDKM serta esensi kegiatan kepercayaan suatu informasi yang diperoleh
LDKM sehingga dijadikan sebagai melalui waktu dan alat yang berbeda
alternatif program pengembangan diri. (Moleong, 2005 : 331). Menurut Moleong
Wawancara mendalam disini yaitu peneliti triangulasi sumber dapat dilakukan dengan
pada awalnya memberikan pertanyaan beberapa cara yaitu : (1) membandingkan data
secara garis besar saja. Jika jawaban hasil pengamatan wawancara, (2)
responden belum bisa menjawab rumusan membandingkan apa yang dikatakan di depan
masalah, maka peneliti mengajukan umum dengan apa yang dikatakan secara
pertanyaan berikutnya terhadap setiap pribadi, (3) membandingkan apa yang
jawaban responden yang lebih terarah pada dikatakan orang-orang tentang situasi
suatu tujuan yang diharapkan. penelitian dengan apa yang dikatakan
3. Dokumentasi sepanjang waktu, (4) membandingkan keadaan
Selain metode pengamatan dan dan perspektif seseorang dengan berbagai
wawancara, penelitian ini juga memerlukan pendapat dan pandangan orang seperti rakyat
metode dokumentasi. Metode dokumentasi biasa, orang yang berpendidikan menengah
yaitu metode untuk mencari data mengenai atau tinggi , orang berada, (5) membandingkan
hal-hal atau variabel yang berupa catatan, hasil wawancara mendalam dengan isi suatu
transkip, buku, surat kabar, majalah, dokumen yang relevan. Setelah semua data
prasasti, notulen rapat, agenda, foto, dan dianalisis dengan proses triangulasi, tahap
dokumen-dokumen lainnya akhir yang dilakukan peneliti adalah
(Arikunto,2006:231). melakukan verifikasi.
Dalam penelitian ini metode
dokumentasi digunakan untuk Hasil dan Pembahasan
mendapatkan data yang berkaitan dengan Kegiatan pada program Latihan Dasar
program pengembangan diri dalam Kepemimpinan Mahasiswa (LDKM)
kegiatan LDKM di Universitas NU sehingga dapat dikatakan sebagai bentuk
Sidoarjo. Data tersebut antara lain program program pengembangan diri dengan
kegiatan LDKM tahun 2016, foto, dan lain- menggunakan Penerapan model evaluasi
lain. pendekatan sistem (system approach)
Teknik Analisis Data Evaluasi terhadap program LDKM
Setelah semua data yang diperlukan yang dilaksanakan oleh Universitas NU
sudah terkumpul, kemudian data tersebut Sidoarjo dengan menggunakan model evalusi
dianalisis secara kualitatif. Menurut Bogdan pendekan sistem yang didasarkan pada empat
dan Biklen dalam (Moleong, 2005:248) kriteria yaitu input, process, output dan
analisis data kualitatif adalah upaya yang
36 INOVASI, Volume XX, Nomor 1, Januari 2018

outcome. Keempat kriteria tersebut dievaluai Pemberian materi komunikasi


sebagai berikut : pada kegiatan LDKM adalah Kepala
1. Input, berkaitan dengan segala sesuatu Bagian Kemahasiswaan. Materi
yang digunakan untuk melaksanakan disampaikan di dalam ruangan dengan
program seperti : menggunakan alat bantu berupa slide
a. Peserta. Peserta LDKM ini adalah power point. Setelah rangkaian materi
mahasiswa Universitas NU Sidoarjo diberikan untuk review, pemateri
Kelas angkatan 2016. memberikan pertanyaan dan membuka
b. Materi. Materi yang diberikan pada saat sessi tanya jawab. Pada kegiatan
kegiatan LDKM Universitas NU pemberian materi terlihat antusiasme
Sidoarjo beragam: dari para peserta hal ini dapat dilihat
2. Process, berkaitan dengan pelaksanaan dari keaktifan para peserta bertanya
LDKM Universitas NU Sidoarjosehingga kepada pemateri. Tenyata hal ini
dapat memberikan kontribusi terhadap dikarenakan materi ini merupakan
pengembangan diri mahasiswa Universitas kegiatan sehari-hari. Seperti yang
NU Sidoarjo. diungkapkan oleh Faizin pada saat
Pelaksanaan LDKM yang diadakan diwawancarai oleh peneliti
oleh Universitas NU Sidoarjo sudah “Menyenangkan sekali materinya,
sangat baik dan sesuai dengan yang karena komunikasi kan kita lakukan
diharapkan oleh penyelenggara. sehari-hari, ternyata dalam
Adapun pelaksanaan penanaman materi berkomunikasi itu ada etikanya ya?”
kepada peserta antara lain : Untuk memberikan kesan
a. Materi Kepemimpinan terhadap materi kepemimpinan ini
Materi Kepemimpinan pemateri memberikan sebuah permainan
dilaksanakan di dalam ruangan dan di kecil di dalam ruangan berupa
pandu oleh Rektor Universitas NU permainan komunikata, yang mana
Sidoarjo. Materi disampaikan dengan permainan itu menekankan pada
menggunakan alat bantu berupa slide pengiriman pesan sampai kepada
power point. penerima pesan dan penerima pesan
Setelah rangkaian materi dapat memberikan umpan balik dengan
diberikan untuk review, pemateri menyebutkan pesan dengan benar
memberikan pertanyaan dan membuka sehingga peserta dapat mengetahui
sessi tanya jawab. Untuk memberikan bagaimana cara berkomunikasi secara
kesan terhadap materi kepemimpinan ini efektif.
pemateri membagi peserta menjadi 2 c. Materi Pemecahan Masalah
(dua) kelompok untuk mensimulasikan Materi pemecahan masalah ini
materi yang telah diterima. Setelah disampaikan oleh Kepala BAAK di
dibentuk 2 kelompok, disetiap Universitas NU Sidoarjo. Materi
kelompoknya dibentuk susunan Pemecahan Masalah ini diberikan di
organisasi yang terdiri dari ketua osis, dalam rungan dengan santai. Dapat
wakil ketua, sekretaris, bendahara, sie- dilihat dari kegiatan ini reaksi peserta
sie, dan anggota. Lalu setiap kelompok terlihat masih bingung. Untuk itu
diberikan suatu permasalahan atau di Setelah materi selesai diberikan
berikan tantangan untuk mewujudkan pemateri mengajak mahasiswa untuk
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) bermain memecahkan masalah dengan
yang unggul. Kegiatan ini merupakan memberikan permainan bongkar pasang
miniatur BEM yang memiliki program- yang membutuhkan alat berupa puzzle.
program kerja. Kegiatan ini disebut Peserta sangat senang dengan
Gladhi BEM. Melalui kegiatan seperti kegiatan menyusun puzzle ini selain
ini diharapkan supaya mahasiswa senang peserta juga dapat
menanam materi yang sudah diterima mengembangkan diri menjadi orang
dan mengaplikasikannya dalam kegiatan yang terampil.
bermasyarakat yaitu dengan mengikuti d. Materi Dinamika Kelompok
organisasi. Materi dinamika kelompok
b. Materi Komunikasi dilaksanakan di luar ruangan. Kegiatan
Nurul Aini, Latihan Dasar Kepemimpinan Mahasiswa (LDKM) Sebagai Program 37

ini biasa disebut dengan out bound. kesalahan gerakan yang diinstruksikan
Instruksi materi dinamika kelompok, oleh instruktur pada kegiatan PBB ini.
antara lain : 3. Output
1) Jaring laba-laba (Spider’s web) Output merupakan langkah sesudah
Intruksi kegiatan: Peserta dibuat process. Output didukung dari observasi
dua team dengan masing-masing dan wawancara. Output ini meliputi antara
team disediakan sebuah jaring laba- lain :
laba yang berdekatan.kedua team itu a. Reaksi peserta
dibuat saling berseberangan Reaksi peserta dapat dilihat dari
menghadap menghadap jaring laba- antusias serta semangat peserta.
laba. Peserta diminta untuk Walaupun sebagian peserta yang
menyeberangkan seluruh anggotanya mengikuti kegiatan ini sudah pernah
dari sebelah net kesebelah net lainya. mengikuti LDKM sebelumnya, tetapi
Setiap anggota kelompok harus mereka sangat menyukainya. Walaupun
diseberangkan melalui lubang jaring sebelumnya sudah pernah
laba-laba yang ada. Setiap lubang mengikutinya, tetapi peserta sangat
hanya boleh dilalui oleh seorang senang, seperti yang di kemukakan oleh
anggota, disaat menyeberangi lubang Latifa (Mahasiswa PGSD)
tersebut anggota badan orang, yang “…Menurut saya LDKM yang
diseberangkan maupun orang yang dilaksanakan itu merupakan
membantu tidak boleh menyentuh pembelajaran sekaligus rekreasi, karena
jaring/net. Kalau terjadi sentuhan didalam kegiatan tersebut terdapat
pada net, maka anggota tersebut beberapa permainan yang menjadikan
harus mengulangi kita bisa merasa senang dan terdapat
penyeberangannya. unsur -unsur yang menyenangkan serta
2) Bola gelap (Dark ball) kekompakan-kekompakan kerjasama
Intruksi kegiatan: Peserta di dalam team, melalui kegiatan ini saya
instruksikan untuk menutup mata, merasa keatifitas dan cara bersosialisasi
permainan ini dilakukan satu persatu. diperhatikan.”
selanjutnya peserta di instruksikan Dari pengamatan, sikap antusias
untuk melewati rintangan tali dengan serta semangat peserta disebabkan
berbagai posisi sesuai komando dengan adanya pembelajaran yang
ketua kelompoknya. Setelah sampai menghasilkan pengalaman yang
finis bola yang dibawa peserta yang menyenangkan, apalagi bisa jalan jalan.
bermain dimasukkan pada keranjang b. Pengetahuan Peserta
yang sudah disediakan. Tentang pengetahuan peserta
3) Jaring pendarat (Landing Ship) LDKM Universitas NU Sidoarjo secara
Intruksi kegiatan: Peserta bersiap otomatis bertambah. Yang biasanya
didepan jaring kemudian harness malas sudah terlihat semangat serta
dikaitkan dengan system belay. gembira. Peserta juga mendapatkan
Peserta mulai melakukan permainan banyak pengetahuan tentang cara
setelah mendapat instruksi. Peserta berorganisasi yang baik serta
naik untuk mencapai puncak mengetahui makna dari dinamika
kemudian turun melewati sisi yang kelompok yang diberikan pada kegiatan
berbeda.anggota yang lain menjadi LDKM tahun akademik 2015/2016 itu
penyemangat bagi anggota yang sendiri.
sedang memanjat. Pengetahuan peserta ini
e. Materi PBB (Peraturan Baris Berbaris) bertambah dapat dilihat dari serangkaian
Materi PBB diberikan di luar kegiatan yang telah dilakukan, banyak
ruangan dan dipraktekkan secara peserta yang mengikuti alur materi yang
langsung, untuk mempercepat proses disampaikan dengan beberapa
pemahaman peserta terhadap materi ini, pertanyaan-pertanyaan. Yang pada
instruktur membuat kontrak belajar kegiatan belajar mengajar biasannya
diantaranya instruktur berhak peserta cenderung pasif.
menghukum peserta yang melakukan
38 INOVASI, Volume XX, Nomor 1, Januari 2018

c. Sikap peserta 3) Mampu mensinergikan potensi yang


Sikap peserta LDKM dimiliki dalam mencapai tujuan
Universitas NU Sidoarjo secara hidup
otomatis bertambah. Yang biasanya 4) Mampu bekerja dalam team ( team
malas sudah terlihat semangat serta Building )
gembira dan mengikuti kegiatan tepat 5) Dapat menjadi seorang penyelesai
waktu sesuai yang dijadwalkan oleh masalah (problem solver)
panitia. Sikap yang paling utama yang 6) Mampu menerapkan komunikasi
di tunjukkan dari kegiatan LDKM ini efektif
adalah Sikap dalam disiplin waktu. 7) Dapat merepkan prinsip disiplin
Disiplin waktu meliputi : dalam kehidupan sehari – hari
1) Tepat waktu pada saat ada intruksi, c. Manfaat Fisik
2) Tepat waktu sebelum dan sesudah 1) Memiliki Fisik sehat yang dapat
istirahat, menunjang kegiatan harian
3) Tepat waktu giat pribadi, 2) Memahami dan melaksanakan
4) Mengikuti jadwal yang ditentukan prinsip hidup sehat
oleh panitia (disiplin Schedule) d. Manfaat Sosial Pengabdian Masyarakat
Seperti yang dikemukakan oleh 1) Kemampuan dalam bersosialisasi
Kepala Bagian Kemahasiswaan yang dengan individu di luar dirinya
melihat perubahan peserta yang sangat dengan menrapkan sistem Bekerja
disiplin mengikuti setiap kegiatan sama dan tenggang rasa
LDKM yang ada. 2) Mampu menghasikan rasa empati
“Saya lihat peserta LDKM sangat terhadap sesama dan menolong
disiplin dalam mengikuti setiap kegiatan sesama.
yang disusun oleh panitia. Saya 3) Peka terhadap lingkungan sekitar
berharap supaya disiplin yang sudah 4) Aktif dalam kegiatan social
tercipta tidak hilang sejalan dengan e. Manfaat Spiritual
selesainya kegiatan LDKM ini. Tetapi 1) Mampu memahami dan menerapkan
dimaksudkan mahasiswa dapat Ibadah wajib harian
mengimplementasikan disiplin ini dalam 2) Memiliki akhlak mulia (kejujuran,
kegiatan sehari-hari di sekolah maupun disiplin, tanggung jawab)
di rumah.” 3) Berbakti kepada kedua orang tua
4. Outcome 4) Kemampuan untuk berbuat baik bagi
Outcome merupakan evaluasi sistem diri sendiri dan kemampuan
yang terakhir yang berisikan tentang mengajak orang untuk btbuat baik
manfaat yang didapat oleh para peserta. dan mencegah kerusakan
Setelah mengikuti kegiatan LDKM ini f. Manfaat Apresisasi Seni
dihapkan memberikan manfaat terhadap 1) Menghasilkan karya seni
diri sendiri, serta lingkungan sekitarnya. 2) Menghargai karya seni
Manfaat yang didapat setelah kegiatan Melalui model evaluasi pendekatan
LDKM ini, meliputi : sistem dapat diketahui bahwa dari kegiatan
a. Manfaat Akademis LDKM yang diselenggarakan Universitas NU
1) Dapat bersaing dengan mahasiswa Sidoarjo banyak materi-materi yang
sekolah lain secara sehat disesuaikan dengan kebutuhan pengembangan
2) Memahami dan melaksanakan diri mahasiswa.
”belajar” Jenis-jenis kegiatan dan materi yang
3) Dapat menerapkan sistim diberikan pada kegiatan LDKM Universitas
pembelajaran mandiri NU Sidoarjo yang dapat dikatakan sebagai
4) Memiliki keterampilan dalam bentuk program pengembangan diri, seperti
menemukan informasi , mengolah yang sudah dijelaskan pada model evalusi
dan menyelesaikan masalah. pendekatan sistem (system approach). Antara
b. Manfaat Kepemimpinan lain :
1) Dapat memimpin diri sendiri 1. Materi Kepemimpinan
2) Terampil dalam membuat Materi kepemimpinan yang diberikan
perencanaan masa depan mempunyai manfaat berupa pengembangan
Nurul Aini, Latihan Dasar Kepemimpinan Mahasiswa (LDKM) Sebagai Program 39

diri. Bentuk pengembangan dirinya, antara 4) Membangun kepercayaan antar


lain: teman
a. Dapat memimpin diri sendiri 5) Melatih proses pemecahan masalah
b. Terampil dalam membuat perencanaan dengan cepat
masa depan 6) Mengerti kebutuhan akan adanya
c. Mampu mensinergikan potensi yang koordinasi seorang pemimpin dan
dimilki dalam mencapai tujuan hidup kesediaan menerima masukan dari
d. Mampu bekerja dalam team (team anggota
Building) b. Bola gelap (Dark Ball). Bentuk
e. Dapat menjadi seorang penyelesai pengembangan dirinya, antara lain:
masalah (problem solver) 1) Percaya Diri
f. Mampu menerapkan komunikasi efektif 2) Ketepatan
g. Dapat merapkan prinsip disiplin dalam 3) Stamina
kehidupan sehari – hari 4) Membangun kepercayaan antar
2. Materi Komunikasi teman
Materi komunikasi yang diberikan 5) Kesabaran
mempunyai manfaat berupa pengembangan c. Jaring pendarat (Landing ship). Bentuk
diri. Bentuk pengembangan dirinya, antara pengembangan dirinya, antara lain :
lain: 1) Stamina
a. Mampu menerapkan komunikasi efektif 2) Kekuatan Fisik
b. Menumbuhkan kedekatan antar peserta 3) Mental
c. Meningkatkan kepercayaan dan dapat 4) Keberanian
bekerja secara efektif bersama tim dan 5) Pantang menyerah
dapat memberikan informasi secara 6) pengendalian diri
lengkap dan benar. 7) Ingin mencoba hal baru
d. Menghilangkan hambatan (personal dan 8) Tantangan dari ketakutan
interpersonal block) dalam berhubungan 5. Peraturan Baris-berbaris (PBB)
dengan peserta lain. Materi peraturan Baris-berbaris (PBB)
3. Materi Pemecahan Masalah yang diberikan mempunyai manfaat berupa
Materi Pemecahan Masalah yang pengembangan diri. Bentuk pengembangan
diberikan mempunyai manfaat berupa dirinya, antara lain: Menumbuhkan sikap
pengembangan diri. Bentuk pengembangan jasmani yang tegap dan tangkas, rasa
dirinya, antara lain: persatuan, disiplin sehingga dengan
a. Konsisten dalam pengambilan demikian senantiasa dapat mengutamakan
keputusan dan tingkah laku kepentingan tugas di atas kepentingan
b. Mempertanyakan secara positif dan pribadi.
konstruktif ide-ide lama serta siap Setelah mengetahui bentuk-bentuk
menerima tantangan baru pengembangan diri yang ada dari setiap
c. Melakukan pendekatan yang orisinal kegiatan dan materi yang diberikan pada
dan memecahkan masalah secara kreatif kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan
d. Melatih ide dan kerjasama kelompok Mahasiswa (LDKM) yang diselenggarakan
(team work) dan partisipasi terpadu oleh Universitas NU Sidoarjo maka dapat
dalam menyelesaikan masalah dan dikatakan bahwa LDKM sebagai alternatif
mencari solusi yang tepat untuk masalah program pengembangan diri.
tersebut Keberadaan LDKM sebagai program
4. Materi Dinamika Kelompok pengembangan diri
a. Jaring laba-laba (Spider’s web). Bentuk Usia mahasiswa sebenarnya usia yang
pengembangan dirinya, antara lain : sedang mencari identitas diri. Upaya pencarian
1) Mengembangkan komunikasi yang ini bila tidak disertai dengan penyediaan
efektif antar teman dalam satu team lingkungan yang men-support kebutuhan
2) Menyamakan pendapat antar teman intelektual, emosi serta spiritual, maka bukan
dalam satu team tidak mungkin akan terjadi disorientasi yang
3) Mengembangkan Strategi secara bisa berakibat amat fatal bagi pertumbuhan
bersama dan perkembangan psikis mereka.. Untuk itu
perlu ada sarana alternatif yang mampu
40 INOVASI, Volume XX, Nomor 1, Januari 2018

diterima mereka yang secara tidak langsung pengembangan diri ini sangat dipertahankan
akan terjadi proses pembelajaran yakni melalui oleh Universitas NU Sidoarjo mengingat
Experietial Learning. kontribusi yang diberikan dari pelaksanaan
Universitas NU Sidoarjo melakukan kegiatan ini sangat besar.
upaya ini dalam situasi yang menyenangkan,
menggunakan strategi, metode, materi/bahan, Simpulan
media yang menarik, serta mudah diikuti oleh Bentuk pengembangan diri yang ada
anak melalui bermain anak diajak untuk dari setiap kegiatan dan materi yang diberikan
bereksplorasi, menemukan dan memanfaatkan pada kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan
objek-objek yang dekat dengannya sehingga Mahasiswa (LDKM) yang diselenggarakan
pembelajaran menjadi bermakna. Maka oleh Universitas NU Sidoarjo dapat dikatakan
melihat kontribusi yang sangat besar dari bahwa LDKM sebagai program
kegiatan LDKM yang berkenaan dengan pengembangan diri. Universitas NU Sidoarjo
program pengembangan diri peserta didik melakukan upaya kegiatan LDKM dalam
maka LDKM dijadikan upaya pencarian situasi yang menyenangkan, menggunakan
identitas diri peserta didik Universitas NU strategi, metode, materi/bahan, media yang
Sidoarjo. Mengingat tujuan utama kegiatan menarik, serta mudah diikuti oleh mahasiswa.
Latihan Dasar Kepemimpinan Mahasiswa Mahasiswa diajak untuk bereksplorasi,
(LDKM) Universitas NU Sidoarjo, adalah : menemukan dan memanfaatkan objek-objek
1. Membantu mengenal kekuatan dan yang dekat dengannya sehingga pembelajaran
kelemahan dirinya, sehingga kedua potensi menjadi bermakna. Dengan mengemas
tersebut dapat dioptimalkan dalam meraih kegiatan dalam bentuk leadership program di
prestasi. alam terbuka yang akan memadukan unsur-
2. Membantu peserta mengembangkan unsur kegiatan Fisik, Sikap dan mental,
disiplin pribadi, kemampuan bertindak Apresiasi Seni dan Budaya, serta Berbagai
cepat dan tepat serta bertanggung jawab. Kegiatan Motivational.
3. Meningkatkan inner motivation yang LDKM memiliki kontribusi yang
merupakan kekuatan besar dalam merubah sangat besar dalam pengembangan diri
paradigma individu ke arah yang positif. mahasiswa sehingga keberadaan/ eksistensi
4. Meningkatkan self confidence sehingga LDKM di Universitas NU Sidoarjo sangat
dapat meningkatkan kepekaan dan potensi dipertahankan dan merupakan hal yang wajib
invdividu dalam analisis faktor-faktor diikuti oleh seluruh mahasiswa Universitas
kegagalan dan keberhasilan. NU Sidoarjo, hal ini dapat dilihat pada
5. Memiliki sikap pantang menyerah untuk program tahunan yang dicanangkan oleh pihak
mencari alternatif solusi dalam menghadapi universitas.
permasalahan.
6. Memahami dan memiliki keinginan dan Daftar Pustaka
kebutuhan untuk meningkatkan kualitas Ancok, Djamaluddin. 2003. Outbound
prestasi Management Training : Aplikasi Ilmu
7. Memiliki sikap besar hati menerima Perilaku dalam Pengembangan Sumber
masukan dan kritik dari orang lain / rekan Daya Manusia. Yogjakarta : Universitas
atas kekurangan dan kelemahan diri, serta Islam Indonesia Press.
memotivasi diri bertekat untuk Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur
memperbaikinya. Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.
Keberadaan LDKM di Universitas NU Jakarta: Rineka Cipta.
Sidoarjosangat dipertahankan, hal ini dapat Desmita. 2007. Psikologi Perkembangan.
dilihat pada program tahunan yang Bandung : Remaja Rosdakarya
dicanangkan oleh pihak sekolah. Universitas Dwiwibawa, Rudi F. 2008. Siap Jadi
NU Sidoarjo ingin lebih meningkatkan Pemimpin?. Yogyakarta : Kanisius.
kualitas mahasiswa maupun kualitas tenaga Gunawan, K Adi. 2002. Kamus Lengkap.
pendidik maka kegiatan ini dilakukan oleh Surabaya : Kartika
para dosen Universitas NU Sidoarjo. Hadi Sutrisno.2004. Metodologi Research
Berdasarkan penjelasan di atas dapat Yogyakarta : Andi Press.
diketahui bahwa eksistensi atau keberadaan
kegiatan LDKM dalam upaya program
Nurul Aini, Latihan Dasar Kepemimpinan Mahasiswa (LDKM) Sebagai Program 41

Hari Danumiarto dan Aris Budi Santosa. 2007.


Experimental Learning By Outbound.
Surabaya : Titik Terang
Meztika. 2008. Metode Penelitian
Kepustakaan. Jakarta : Yayasan Obor
Indonesia.
Moleong, Lexy. 2004. Metodologi Penelitian
Kualitatif. Bandung : Remaja
Rosdakarya
Nurhasan dan Yuswanto. 2008. Outbound
Sport Aplikasi Olahraga Dalam
Pelatihan SDM. Surabaya : Unesa
University Press
Patilima, Hamid, 2005. Metodologi Penelitian
Kualitatif. Bandung : Mandar Maju
Syaodih, Nana, Dkk. 2003. Materi Bimbingan
Konseling dan Pengembangan diri.
Bandung : Mutiara
UU No.20 tahun 2003 tentang Sisdiknas
Wikipedia Indonesia. 2008. Latihan Dasar
Kepemimpinan.
http://wikipedia.indonesia/Latihan_D
asar_Kepemimpinan.htm. diakses
tanggal 16 Juli 20016.

Anda mungkin juga menyukai