Anda di halaman 1dari 18

Kedudukan Bimbingan dan

Konseling dalam Pendidikan


Kelompok 1 :
1. Yolandita Gabriella 188000056
2. Sinta Imroatul 188000058
3. Eka Widya 188000063
4. Vivin Lestari 188000064
5. Rizky Khoirun Nisa 188000228
6. Ana Devita Sari 188000234
Hubungan Bimbingan dengan Pendidikan

Hubungan BK dengan pendidikan sekolah sangat erat


sekali. Pendidikan tidak lepas dari kehidupan sekolah untuk
peserta didik. Bimbingan konseling dalam pendidikan sebagai
satuan pendidikan dalam mencerdaskan emosi dan menggali
potensi diri. Layanan Bimbingan dan Konseling dipandang
sebagai upaya yang memfasilitasi perkembangan peserta didik
dalam mencapai tujuan-tujuan dalam hidupnya seperti untuk
mencapai kemandirian, memahami diri, menerima,
mengarahkan, dan mengambil keputusan
Kedudukan Bimbingan Dan
Konseling Dalam Jalur Pendidikan
Formal
01
Kedudukan Bimbingan Konseling

02 Tujuan Bimbingan dan Konseling

03 Fungsi Bimbingan dan Konseling


Dalam Kurikulum 1975 telah dipetakan
pelayanan BK dalam jalur pendidikan formal
Wilayah pelayanan BK dalam
jalur pendidikan formal
01
Manajemen dan
Kepemimpinan
02
Pembelajaran
03 yang Mendidik
BK yang
Memandirikan
Secara formal kedudukan BK ada dalam
Sistem Pendidikan di Indonesia, antara
lain: 01
UU No. 2 Tahun
1989 Bab I Pasal 1
Ayat 1
02
03 PP No. 28 untuk SD dan
UU No. 20 Tahun PP No. 29 untuk SMP
dan SMA tahun 1990
2003 Bab I Pasal 1 Bab X pasal 25 Ayat 1
Ayat 6
Permendiknas
No. 23/2006

1. Kompetensi kemandirian
untuk mewujudkan diri
(self actualization)
2. Pengembangan
kapasitas (capacity
development)

Pelayanan BK
Peranan dan Kedudukan Bimbingan
dan Konseling di Sekolah
Sebagai pendukung maju atau
mundurnya mutu pendidikan

Peranan
dan
kedudukan
Mengintegrasikan dari seluruh BK
potensi siswa (kognitif,
kepribadian, hubungan sosial,
norma dan nilai) Sehingga dapat disimpulkan bahwa peran
bimbingan dan konseling dalam
meningkatkan mutu pendidikan terletak pada
bagaimana BK membangun manusia yang
seutuhnya dari berbagai aspek yang ada di
dalam diri peserta didik.
 
Tujuan Bimbingan dan Konseling pada Jalur
Pendidikan Formal
merencanakan menyesuaikan diri
kegiatan dengan lingkungan
penyelesaian studi, pendidikan,
perkembangan karir lingkungan
sertakehidupannya masyarakatserta
dimasa yang akan lingkungan kerjanya.
datang. C
A

B D
mengembangkan mengatasi hambatan dan
seluruh potensi kesulitan yangdihadapi
dan kekuatan dalam studi, penyesuaian
yang dimilikinya dengan lingkungan
seoptimal pendidikan,masyarakat, m
mungkin aupun lingkungan kerja.
Fungsi Bimbingan dan Konseling
pada Satuan Jalur PendidikanFormal

Pemahaman

Advokasi
Pencegahan

Pemeliharaan dan
pengembangan Pengentasan
Kedudukan Bimbingan Dan
Konseling Dalam Jalur Pendidikan
NonFormal

Karakteristik Perkembangan warga Belajar Pendekatan Bimbingan Konseling

Tujuan Bimbingan Konseling Ruang Lingkup Bimbingan Konseling

Fungsi Bimbingan Konseling

Prisip – Prinsip Bimbingan Konseling


Karakteristik Warga Belajar dalam
Pendidikan Nonformal

Peserta didik dalam jalur pendidikan


nonformal disebut warga belajar. jenis
pendidikan pada satuan jalur
pendidikan nonformal diantaranya
yaitu program paket A, program paket
B, program paket C.

Warga belajar yang mengikuti pendidikan


nonformal biasanya dilatarbelakangi
dengan suatu permasalahan yang
mengakibatkan warga belajar mengikuti
program paket A, B, dan C
Tujuan Bimbingan Konseling dalam
Pendidikan Nonformal
01 03

merencanakan kegiatan
penyelesaian studi, menyespendidikan, lingkungan
perkembangan karir serta uaikan diri dengan lingkungan
kehidupannya dimasa yang masyarakat serta lingkungan
akan datang kerjanya

02 04

mengembangkan seluruh mengatasi hambatan dan


potensi dan kekuatan yang kesulitan yang dihadapi dalam
dimilikinya seoptimal mungkin studi, penyesuaian dengan
lingkungan pendidikan,
masyarakat, maupun
lingkungan kerja
Fungsi Bimbingan Konseling dalam
Pendidikan Nonformal
Pengentasan

Pemeliharaan dan
Pencegahan Pengembangan

Pemahaman Advokasi
Prinsip – Prinsip Bimbingan Konseling
dalam Pendidikan Nonformal
Prinsip berkenaan Prinsip berkenaan
dengan sasaran dengan program
pelayanan
1 pelayanan

2
4 Prinsip berkenaan
Prinsip berkenaan
dengan masalah dengan
hidup pelaksanaan
pelayanan
Ruang Lingkup Bimbingan Konseling
dalam Pendidikan Nonformal

Bidang Bidang Bidang Bidang


pengembangan pengembangan pengembangan perencanaan dan
kehidupan pribadi kehidupan sosial kemampuan pengembangan
belajar karir

Bidang kehidupan Bidang kehidupan


berkeluarga keberagaman
Pendekatan Bimbingan Konseling
Pendidikan Nonformal

Pendekatan dalam bimbingan dan konseling


yang cocok digunakan padasatuan jalur
pendidikan nonformal adalah pendekatan yang
berorientasipada masalah, artinya pelayanan
bimbingan dan konseling lebihdiorientasikan
pada membantu warga belajar yang mempunyai
masalah.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai