Anda di halaman 1dari 4

RESUME

BIMBINGAN DAN KONSELING

Pengertian, Tujuan, Fungsi pelayanan BK dan kesalahpahaman terhadap pelayanan


BK

Dosen Pengampu :

Lisa Putriani, M.Pd.

Oleh :

Nurul Ainy Jovanda (22129195)

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2023
A. Pengertian BK
Bimbingan dan konseling yaitu bantuan atau nasehat kepada mahasiswa atau
sekelompok mahasiswa yang kesulitan dalam proses pendidikan, maupun kesulitan
pribadi dalam proses perkembangan kearah kedewasaan dan bantuan penyelesaian
masalah agar dapat menyelesaikan masalah yang di hadapinya.
Pelayanan BK adalah upaya sistematis, objektif, logis, dan berkelanjutan yang
dilakukan oleh konselor untuk memfasilitasi perkembangan konseli untuk mencapai
kemandirian, dalam wujud kemampuan memahami, menerima, mengarahkan,
mengambil keputusan.
B. Tujuan BK
Tujuan bimbingan dan konseling adalah Untuk membantu individu
memperkembangkan diri secara optimal sesuai dengan tahap perkembangan dan
predisposisi yang dimilikinya (seperti kemampuan dasar dan bakat-bakatnya),
berbagai latar belakang yang ada (seperti latar belakang keluarga, pendidikan, status
sosial ekonomi), serta sesuai dengan tuntutan positif lingkungannya. Sedangkan
tujuan khusus bimbingan dan konseling merupakan penjabaran tujuan umum tersebut
yang dikaitkan secara langsung dengan permasalahan yang dialami oleh individu yang
bersangkutan, sesuai dengan kompleksitas permasalahannya itu.
Secara khusus tujuan bimbingan dan konseling di sekolah ialah agar peserta
didik dapat:
1) mengembangkan seluruh potensinya seoptimal mungkin
2) mengatasi kesulitan dalam memahami dirinya sendiri
3) mengatasi kesulitan dalam memahami lingkungannya, yang meliputi
lingkungan sekolah, keluarga, pekerjaan, sosial-ekonomi, dan
kebudayaan
4) mengatasi kesulitan dalam mengidentifikasi dan memecahkan
masalahnya
5) mengatasi kesulitan dalam menyalurkan kemampuan, minat, dan
bakatnya dalam bidang pendidikan dan pekerjaan
6) memperoleh bantuan secara tepat dari pihak-pihak di luar sekolah
untuk mengatasi kesulitan-kesulitan yang tidak dapat dipecahkan di
sekolah tersebut.
C. Fungsi Pelayanan BK
Fungsi pelayanan Bk yaitu:
1) Fungsi Pemahaman
2) Fungsi Pencegahan
3) Fungsi Perbaikan
4) Fungsi Pemeliharaan dan Pengembangan
5) Fungsi Penyesuaian.

Dalam pelayanan bimbingan dan konseling terdapat beberapa landasan diantaranya:

1) Landasan filosofis, pemikiran filosofis yang menitik beratkan pada


pemahaman tentang hakekat manusia. Hakekat manusia dilihat
dari beberapa dimensi memiliki empat dimensi yaitu Dimensi
keindividualan, Dimensi kesosialan, Dimensi kesusilaan, Dimensi
keberagaman.
2) Landasan Psikologis, menitik beratkan pada pemahaman tentang
tingkah laku klien.
3) Landasan sosial budaya, penyelenggaraan bimbingan dan
konseling harus dapat dilandasi oleh pertimbangan
keanekaragaman sosial budaya dan hidup dalam masyarakat
disamping akan dinamika sosial budaya menuju masyarakat lebih
maju.
4) Landasan ilmiah dan teknologi membicarakan tentang sifat
keilmuan bimbingan dan konseling.
5) Landasan pedagogis, tujuan pendidikan dan tujuan bimbingan dan
konseling memang dapat dibedakan tetapi tidak dapat dipisahkan
D. Kesalahpahaman terhadap Pelayanan Bk
Kesalahpahaman merupakan suatu keadaan dalam memahami sesuatu kurang
tepat atau keliru terhadap kenyataan yang sebenarnya. Kesalahpahaman terhadap
pelayanan BK merupakan suatu kondisi dimana antara penyampai dan penerima
informasi tentang BK dalam mengartikan informasi yang diterima mempunyai makna
yang berbeda dari yang dimaksud penyampai informasi tentang BK yang
sesungguhnya.
Kesalahpahaman terhadap BK disebabkan karena ketidaktahuan tugas, peran,
fungsi, tanggung jawab, dan penyusunan program BK yang kurang terencana, serta
kesalahpahaman tersebut perlu dicegah penyebarannya agar pelayanan BK dapat
berjalan dengan baik.
Faktor penyebab kesalahpahaman terhadap BK :
1) BK tergolong baru di Indonesia
2) Belum ada kesepakatan penyebutan istilah penyuluhan dan konseling
3) Penebaran BK di Indonesia relatif cepat ke sekolah-sekolah
4) Latar belakang pendidikan guru yang mengampu bodang BK tidak
berlatar belakang BK
5) Litratur BK masih kurang
6) Kinerja konselor kurang profesional dalam hal memahami dan
mengerti konsep BK, nenyusun, mengelola, dan menindaklanjuti
program BK.

Anda mungkin juga menyukai