Anda di halaman 1dari 8

RANGKUMAN

PROGRAM KERJA
PENGKOT T.I MEDAN
BIDANG PEMBINAAN DAN PRESTASI
A. Pertandingan
No Bulan Nama Kegiatan Waktu Tempat Nama Kegiatan
Mencari atlet untuk
Pelatcab T.I Medan
1 Februari Minggu II : Selekcab
Bertujuan Popnas Tahun
2021
Minggu I : Piala Gubernur
2 Maret Minggu III : Piala
Walikota
Minggu II : Piala
3 Mei
Gubernur

4 Juli Piala Walikota

5 Agustus Poomsae/Kyorugi
B. Kepelatihan
No Nama Kegiatan Nama Kegiatan
Tujuan RAB
UKT
1 Januari Penyegaran Antar Pelatih
Pengkot T.I Medan Materi
UKT
Penataran / Pelatihan
2 Februari
Selekcab

Piala Gubernur
3 Maret Pelatcab
Test Fisik Atlet
UKT
4 April Latihan Bersama Antar
Pelatih

5 Mei Piala Gubernur

Seleksi PPLPD-Medan,
6 Juni
PPLPDSumut, PPLM Sumut

Latihan bersama pelatih T.I


Medan
Piala Walikota Medan
7 Juli Pendampingan pelatih kepada
atlet
PPLPD-Medan, PPLPD-
Sumut,
PPLM Sumut
UKT T.I Kota Medan
Seleksi POPNAS
8 Agustus
Poomsae/Kyorugi

9 September Popnas

Latihan bersama pelatih T.I


Medan
Kejuaraan Poomsae piala
BNN
10 Oktober
UKT T.I Kota Medan
UKT T.I Kota Medan
UKT T.I Kota Medan
UKT T.I Kota Medan
Try Out tim Medan ke
11 November Sumatera/Jawa (Evaluasi dan
Degradasi team)

12 Desember Gashuku T.I Kota Medan

C. Perwasitan
PROGRAM KERJA
Rencana Kegiatan :
Tahun 2020 sampai dengan 2024, direncanakan beberapa program kegiatan:
A. Pembinaan Wasit
Saat ini kota Medan memiliki wasit kyorugi yang terdiri atas 7 orang wasit nasional dan 18 orang wasit
daerah. Sedangkan wasit poomsae, terdiri atas empat orang wasit nasional dan empat orang wasit daerah.
Pada tahun 2021 hingga akhir periode, Komisi Perwasitan Pengurus Kota Taekwondo Indonesia (Pengkot
TI) Medan akan menempah karakter juara bagi wasit daerah dan nasional baik di kyorugi ataupun di
poomsae.
Mendukung karir para wasit yang ingin melanjutkan ke jenjang nasional maupun internasional, serta
merekrut wasit daerah yang berkualitas dengan tujuan untuk memperbanyak wasit-wasit yang handal agar
setiap kejuaraan kita memiliki modal persiapan wasit, pelatih dan atlit yang mumpuni.

B. Latihan Rutin dan Praktek


Pada tahun 2021 dan seterusnya Bidang Perwasitan merencanakan program latihan berjadwal setiap bulan
(jadwal terlampir) baik itu latihan teori, hand signal dan fisik untuk kyorugi dan poomsae. Pada latihan
teori dan praktek tersebut diharapkan antara wasit dan pelatih seiring sejalan dan berkoordinasi dengan
bidang perwasitan, sehingga pada saat pelatih menjalankan program sparing ataupun pada saat pelatih
menjalankan program try out, Komisi Perwasitan dapat menugaskan wasit daerah untuk terjun langsung
pada program tersebut.
Program ini tentunya akan menambah nilai positif untuk wasit, pelatih dan atlet, sehingga komunikasi
antara wasit, pelatih dan atlet Kota Medan dapat terjalin dengan baik.
C. Perekrutan Wasit
Tahun 2021 sampai dengan 2024 direncanakan untuk meningkatkan kualitas wasit-wasit dengan
mengikutsertakan wasit ke jenjang yang lebih tinggi. Perwasitan Medan juga akan berkordinasi kepada
Pengurus Provinsi (Pengprov) Sumatra Utara untuk mengadakan diklat wasit poomsae daerah dan diklat
wasit kyorugi daerah
Adapun syarat-syarat untuk perekrutan wasit daerah yang baru nantinya telah ditentukan oleh Pengprov.
Kendati demikian, Perwasitan Medan sebagai barometer
perwasitan di Sumatra Utara, memiliki kebijakan tambahan untuk meningkatkan kualitas wasit yang
direkomendasikan.
A. Beberapa syarat mutlak dalam perekrutan wasit daerah kyorugi yaitu:
1. Pemegang sabuk hitam minimal DAN I Kukkiwon
2. Usia minimal 20 Tahun
3. Diutamakan pernah menjadi atlet/pelatih/asisten pelatih

B. Syarat mutlak dalam perekrutan wasit daerah poomsae yaitu:


1. Merupakan wasit Kyorugi daerah
2. Pemegang DAN II Kukkiwon
3. Usia minimal 20 tahun
4. Diutamakan pernah menjadi atlet/pelatih/asisten pelatih

D. Sosialisasi Peraturan Pertandingan


Pada setiap awal tahun dan setiap peraturan baru berlaku, Komisi Perwasitan akan mengadakan sosialisasi
baik kepada wasit maupun kepada pelatih yang berada di naungan Pengkot TI Medan. Hasil yang ingin
dicapai dengan kegiatan sosialisasi adalah agar para pelatih memiliki visi dan misi yang sejalan dengan
wasit, peningkatan keilmuan tentang peraturan-peraturan yang ada di taekwondo, tidak ketinggalan
zaman dengan perkembangan terutama competition rule atau peraturan pertandingan taekwondo yang
akhirnya bertujuan menciptakan atlet-atlet handal bermental juara, serta jujur dan berwibawa.

E. Monitoring dan Evaluasi


Monitoring dan evaluasi terhadap wasit di naungan Pengkot TI Medan akan diberlakukan untuk
memantau perkembangan wasit aktif, mumpuni dan bermental juara untuk refererensi mengikuti jenjang
yang lebih tinggi. Hal ini juga akan memengaruhi penugasan wasit pada even-even yang akan datang.

F. Database
Bidang Perwasitan akan mengumpulkan data wasit aktif sebagai database sesuai kebutuhan yang
berkembang, akan mengupdate wasit-wasit yang masih terdaftar, termasuk melakukan update wasit yang
pindah domisili ke wilayah lain. Adapun data wasit update pada Tahun 2020 dapat dilihat pada lampiran.
III. STANDARD OPERASIONAL PROSEDUR
A. PENUGASAN WASIT
Komisi Perwasitan Kota Medan akan terus berusaha meningkatkan kualitas wasit sesuai program kerja
dan akan menugaskan wasit yang memiliki kualitas baik serta memiliki peningkatan performace pada
setiap event dengan mengutamakan ETIKA dan KEDISIPLINAN.

A.1. Prosedur Penugasan


a. Komisi perwasitan menyusun nama- nama wasit yang akan bertugas yang sebelumnya sudah
dikonfirmasi kepada wasit yang akan bertugas, dan mengajukan nama- nama tersebut untuk
penerbitan Surat Keputusan (SK) yang akan dikordinasikan terdahulu kepada bidang pembinaan dan
prestasi
b. Menyampaikan/ mendistribusikan SK penugasan kepada nama- nama wasit yang bertugas via sms,
whatsapp, atau telepon Memastikan wasit yang sudah di- SK kan untuk dapat bertugas
c. Wasit yang bertugas harus terdaftar dalam SK Ketua Pengkot TI Medan
d. Apabila komposisi jumlah wasit di wilayah tempat dilaksanakannya pertandingan tidak mencukupi,
maka diutamakan penugasan wasit dari wilayah yang terdekat
e. Ilustrasi Penugasan
 1 Lapangan terdiri dari 1 chief referee, 2 TD, 8 Judge/ Referee
 2 Lapangan terdiri dari 1 TD, 1 chief referee, 3 TA, 16 Judge/ Referee
 3 Lapangan terdiri dari 1 TD, 1 CSB, 1 chief referee, 5 TA, 24 Judge/ Referee
f. Jumlah honor wasit nasional dan wasit daerah berbeda dengan rincian sebagai berikut
 Wasit Nasional TD Rp. 700.000,-
 Wasit Nasional CSB/Chief R Rp. 600.000,-
 Wasit Nasional TA Rp. 500.000,-
 Wasit Nasional Referee/Judge Rp 400.000,-
 Wasit Daerah Referee/Judge Rp. 300.000,-

Grade Event
TD CSB/ CR RJ/TA REFEREE/JUDGE REFEREE/JUDGE

NASIONAL DAERAH
 Grade A 1.000.000 900.000 800.000 750.000 350.000
 Grade B 800.000 700.000 600.000 550.000 300.000
 Grade C 700.000 600.000 500.000 450.000 300.000

Grade Pertandingan Kejuaraan Daerah


No. Grade A Grade B Grade C
1. Kejuaraan Resmi Pengprov T.I Open Tournament Kejuaraan Skala
2. Pengkab/Pengkot T.I (Senior & Junior)
(Kurang dari 2 Pengkab/Pengkot)
3. Multi Event Open Tournament Daerah Kejuaraan
(Porprov/Kejurprov) (Antar Club) Pemassalan/Festival

4. Multi Event Kejuaraan antar mahasiswa/ Kejuaraan khusus


(Popda/Kejurda) Pelajar (Daerah) Mebidangkatgel

A.2. Tanggung Jawab Penyelenggara Kegiatan


a. Mengajukan surat permohonan permintaan penugasan wasit sebelum pelaksanaan kegiatan dimulai
b. Menanggung biaya konsumsi, snack, honor wasit dan penginapan apabila dibutuhkan sesuai
kesepakatan
c. Honor dibayarkan sesuai grade dan posisi dan dihitung sesuai hari kerja pertandingan berlangsung
d. Honor perwasitan wajib dibayarkan sebelum kegiatan pertandingan selesai
e. Jika wasit yang bertugas melewati batas jam tugas , maka panitia wajib membayarkan biaya over
time sesuai ketentuan. Adapun jam kerja wasit maksimal 9 jam per hari dengan batas waktu pkl
18.00 wib, apabila lewat dari pkl 18.00 wib akan dikenakan biaya tambahan 30% dari nilai honor
yang dibayarkan dan batas tugas wasit pkl 21.00 wib

B. PERATURAN DAN SANKSI


 Selama bertugas di hari pertandingan, wasit dilarang berkomunikasi aktif dengan atlet, pelatih
maupun orang tua atlet pada saat bertugas
 Meninggalkan lokasi tempat tugas tanpa seizin TD, CSB atau Chief Referee
 Apabila wasit melanggar aturan maka akan diberikan sanksi berupa surat peringatan dan tidak
ditugaskan selama 3 (tiga) kali event atau sesuai kesepakatan
C.PROSEDUR PROTES
c.1. Protes dilakukan oleh ofisial resmi dari suatu tim dengan mengisi dan menyerahkan formulir protes
beserta biayanya Rp 1.000.000,- kepada (WT menerapkan 200 USD atau sekitar Rp 2.8 juta) kepada
Dewan Supervisor pertandingan dalam waktu 10 menit setelah pertandingan (partai) yang
dipermasalahkan berakhir. Hasil keputusannya harus diumumkan setelah 30 menit
c.2. Sidang dilaksanakan oleh Dewan Supervisor Pertandingan (CSB) dengan tidak mengikut sertakan
anggota atau asal dojang/daerah yang sama dengan salah satu kontestan pertandingan yang
dipermasalahkan tersebut. Keputusan diambil berdasarkan suara mayoritas peserta sidang.
c.3. Dewan Supervisor Pertandingan dapat memanggil wasit yang bertugas dalam partai pertandingan
tersebut (Refereeing Official) untuk dimintai keterangan dan konfirmasi atas kejadian atau permasalahan
yang terjadi.
c.4. Keputusan Dewan Supervisor Pertandingan adalah final dan tidak ada banding
KESIMPULAN DAN SARAN

1. Untuk menyinergikan dan meningkatkan kualitas antara wasit dan pelatih, diharapkan kepada
seluruh pelatih untuk selalu berkordinasi kepada bidang perwasitan dalam rangka pelaksanaan
kegiatan latihan bersama ataupun try out;
2. Adapun jadwal refreshing wasit akan diinformasikan beberapa hari sebelum pelaksanaan refreshing,
untuk itu kami membutuhkan tempat dan yang kita sepakati bersama untuk dapat kami jadikan
latihan rutin setiap bulannya dan apabila memungkinkan wasit dapat diberikan konsumsi berupa
snack dan minum;
3. Pelaksanaan latihan teori dan praktek sebaiknya wasit dapat langsung menggunakan alat yang
nantinya akan digunakan pada saat pertandingan berlangsung;
4. Kehadiran, kedisiplinan dan etika menjadi acuan dalam penugasan wasit;
5. Progaram Kerja Bidang Perwasitan ini dapat direvisi sesuai kebutuhan dan atas persetujuan pihak
terkait.

BIDANG UJI KENAIKAN TINGKAT


A. Pendahuluan

1. Umum

Pengembangan Olahraga yang baik tidak lepas dari pengelolaan olahraga dengan sistem
managemen yang baik dan berkualitas, Hal yang mendasari pengembangan Olah raga yan
mengedepankan pembinaan usia dini yang berjenjang dan konsisten. Tuntutan melakukan
regenerasi yang berjenjang untuk mencetak atlet-atlet muda potensial yang kedepannya
akan mampu memberikan kontribusi positif bagi perkembangan olahraga khususnya
Olahraga Taekwondo di Kota Medan.

2. Tahap tingkatan sabuk dalam beladiri Taekwondo disesuaikan dengan jenjang latihannya.
Olahraga Beladiri Taekwondo tidak dapat dipelajari secara langsung atau instan
tapi harus secara bertahap untuk itu dapat dilihat dari jenjang sabuk (Ban) yang dipakai.
Didalam Taekwondo terdapat enam jenis tingkatan sabuk, pada tiap tingkat
terdapat tahapan steep.

3. Dengan motivasi, dan jiwa membangun khususnya pada Olahraga Taekwondo maka
Pengurus Cabang Taekwondo Indonesia Kota Medan akan mengadakan kegiatan Ujian
Kenaikan Tingkat se wilayah Kota Medan Periode I s.d III yang diikuti oleh seluruh
Dojang yang telah terdaftar di Kota Medan

B. Maksud dan tujuan.


1. maksud. sebagai pedoman dan arahan bagi penyelenggara dan peserta UKT di
Pengcab TI Kota Medan dalam pelaksanaan kegiatan program kerja TA 2020; dan

2. tujuan. agar sasaran program kerja dan anggaran TA 2021 dapat dicapai secara optimal
berhasil dan berdaya guna serta tepat waktu.

C Ruang lingkup dan tata urut. dalam rangka penyusunan program kerja Bidang UKT TI
Kota Medan TA 2021 maka disusun dengan tata urut sebagai berikut :

1. pendahuluan;
2. maksud dan tujuan;
3. dasar;
4. pelaksanaan;
5. anggaran; dan
6. penutup.
Dasar.

1. surat Keputusan Ketua Pengprov Taekwondo Indonesia Sumatera Utara Nomor


07/SK/PENGPROV-TI/SU/VIII/2020 tanggal 07 Agustus 2020; dan

2. program kerja Pengkot TI Medan Tahun 2021.

E. Pelaksanaan. Ujian Kenaikan Tingkat Geup dilaksanakan 4 (empat) kali dalam setahun
yaitu 3 (tiga) bulan sekali, tetapi untuk tahun 2021 Bidang UKT hanya mampu melaksanakan tiga (tiga)
kali tetapi tidak menutup kemungkinan akan dilaksanakan UKT Khusus atau Istimewa tergantung
permintaaan dari dojang-dojang yang mengajukan ke Pengcab TI Kota Medan. Untuk kelancaran
kegiatan Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) Pengcab Taekwondo Indonesia Kota Medan dalam tahun 2021
maka panitia telah menetapkan rentang waktu UKT beberapa tahapan yaitu :

1. Rencana UKT reguler

a. Periode I.
1) Hari : Minggu;
2) Tanggal : 31 Januari 2021;
3) Tempat : GSG Dispora Jl. Pancing Medan; dan
4) Peserta : Seluruh Dojang di Kota Medan

b. Periode II.
1) Hari : Minggu;
2) Tanggal : 11 April 2021;
3) Tempat : GSG Dispora Jl. Pancing Medan; dan
4) Peserta : Seluruh Dojang di Kota Medan

c. Periode III.
1) Hari : Minggu;
2) Tanggal : 18 Juli 2021;
3) Tempat : GSG Dispora Jl. Pancing Medan; dan
4) Peserta : Seluruh Dojang di Kota Medan

d. Periode IV
1) Hari : Minggu;
2) Tanggal : 31 Oktober 2021
3) Tempat : GSG Dispora Jl. Pancing Medan; dan
4) Peserta : Seluruh Dojang di Kota Medan

2. Rencana UKT Khusus atau luar biasa. Dilaksanakan atas permohonan/ permintaan
pelatih-pelatih Dojang ke Ketua Pengcab TI Kota Medan minimal 200 orang atlit, selanjutnya
Ketua Pengcab TI Kota Medan mengajukan ke Pengprov TI Sumut waktunya di atur kemudian.

3. Ujian DAN KUKKIWON dilaksanakan oleh Pengprov TI Sumut, waktunya mengikuti


jadwal yang telah ditetapkan oleh Pengprov TI Sumut :
F. Sasaran

sasaran kuantitatif.

a. seluruh dojang yang telah terdaftar di Pengcab TI Kota Medan dan Atlit yang
telah memenuhi persyaratan ikut UKT; dan

b. para peserta yang telah memenuhi persyaratan berhak ikut ujian kenaikan tingkat.

2. sasaran kualitatif .

a. meningkatkan keterampilan perorangan sesuai program latihan yang telah di


latihkankan di tiap-tiap Dojang;

b. melaksanakan pembinaan prestasi dan kemampuan Atlit dan penerapan peraturan


yang terprogram dan berlanjut dengan mendayagunakan pelaksanaan UKT;

c. menyelenggarakan pembinaan fisik kepada seluruh Taekwondoin agar


terpeliharanya kondisi kesehatan yang baik; dan

d. menyamakan dan penyeragaman gerakan dasar (Basic Movement), Poomsae


serta tehnik bagi seluruh peserta UKT yang tergabung dalam Pengkot TI Medan

G. Anggaran. Biaya Ujian Kenaikan Tingkat / DAN dibebankan kepada seluruh


peserta/taekwondoin, dengan besaran :

1. Biaya UKT Geup 9 s.d 4 Rp. 75.000,- / atlit

2. Biaya UKT Geup 3 s.d 1 Rp. 90.000,- / atlit

3. Biaya UKT / DAN KUKKIWON melalui Dojang masing-masing

4. Biaya UKT / DAN KUKKIWON diserahkan ke Pelatih Dojang masing-masing

H. Penutup. Demikian program kerja Bidang UKT TA 2021 disusun untuk dapat dijadikan
pedoman bagi Ketua Pengkot TI Medan dalam mengambil keputusan

Anda mungkin juga menyukai