Anda di halaman 1dari 2

Kewajiban Spin-off Unit Syariah Menjadi Bank Umum Syariah

 Kewajiban bank konvensional untuk melakukan spin-off


o Pasal 1 angka 32 UUPS: Pemisahan adalah pemisahan usaha dari satu Bank
menjadi dua badan usaha atau lebih, sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
o Pasal 68 UUPS: Dalam hal Bank Umum Konvensional memiliki UUS yang
nilai asetnya telah mencapai paling sedikit 50% (lima puluh persen) dari total
nilai aset bank induknya atau 15 (lima belas) tahun sejak berlakunya Undang-
Undang ini, maka Bank Umum Konvensional dimaksud wajib melakukan
Pemisahan UUS tersebut menjadi Bank Umum Syariah.
o Pasal 1 PBI No. 11/2009: Bank Umum Konvensional yang memiliki UUS
wajib menjadi BUS apabila: a. nilai aset UUS telah mencapai 50% (lima puluh
persen) dari total nilai aset BUK induknya; atau b. Paling lambat 15 (lima
belas tahun) sejak berlakunya Undang Undang No 21 Tahun 2008 tentang
perbankan syariah
o Beberapa UUS yang telah spin-off menjadi Bank Umum Syariah, diantaranya
yaitu: BNI Syariah, BRI Syariah, BJB Syariah, BTPN Syariah dan Bank Panin
Syariah.
o Bank BNI sebagai BUK yang memiliki UUS mendirikan BUS yang modalnya
berasal dari seluruh aset dan kewajiban yang ada pada UUS itu sendiri,
kemudian dilakukan spin-off terhadap UUS tersebut setelah keluarnya
persetujuan operasional dari Bank Indonesia (Pasal 16 UUPS).
o Tantangan spin-off UUS menjadi BUS: tantangan mendasar terkait spin-off
adalah ketiadaan pedoman dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai arahan
perencanaan dan landasan teknis spin-off. Kedua, kerja sama jaringan. Ketiga,
kapasitas pendanaan. Keempat, permodalan.
o Teknis melaksanakan spin-off UUS dan sanksi bagi BUK yang tidak
melakukan pemisahan  PBI No. 11/01/2009 yang kemudian dirubah
menjadi PBI No. 15/14/PBI/2013.
 Pasal 7  Bentuk badan hukum Bank Syariah adalah perseroan terbatas

 Ketentuan spin-off dalam UUPT


o Pasal 1 angka 12 UUPT  definisi spin off

 Apa konsekuensi permodalannya agar sesuai dengan UUPT?


o Penjelasan Pasal 1 angka 2 huruf e UUPS  Analisis terhadap permodalan
BUK antara lain bertujuan untuk mengukur kemampuan modal BUK dalam
rangka penyertaan modal pada BUS hasil Pemisahan (spin off) UUS yang
harus dilakukan paling lambat Juli 2023.
o Permodalan harus menyesuaikan UUPT, namun pada kenyataannya proses
spin-off tersebut seringkali terkendala karena permodalan.
o Kalo di-spin-off modalnya harus dipisahkan dan pastinya akan kecil (sangat)
dibanding modal induknya maka legal lending limit-nya jadi kecil, sehingga
tidak bisa mengambil kredit yang besar walaupun yields dan risikonya bagus.
Sehingga pertumbuhan sangat terbatas.

 Syarat apa lagi yang perlu dipenuhi agar Bank Syariah menjadi PT?

Anda mungkin juga menyukai