Kelas A
Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) adalah salah satu lembaga keuangan yang
beroprasi berdasarkan undang-undang syariah (UUS). Dalam praktiknya BPRS lebih sempit
dibanding bank umum syariah, dimana secara praktik terdapat produk-produk yang tidak
BPRS telah ditetapkan oleh BI (bank Indonesia), selain itu jenis-jenis kegiatannya pun telah
ditetapkan sihingga dalam operasinya jelas dapat dibedakan antara BORS dengan bankan
umum syariah. Pendirian bank syariah sendiri disyaratkan bahwa pemilik BPRS harus orang
asli Indonesai atau badan hukum, pemerintah daerah, atau perseroan yang seluh bserikatnya
adalah orang indonesia (sesuai undang-undang no 21 tahun 2008 pasal 9 ayat 2).
syariat. Adapun BI sendiri telah menentukan dalam peraturan bank indonesia dan
3- RP 500.000.000,00 untuk BPRS yang didirikan selain daerah yang disebutkan diatas.
Namun sebagai lembaga keuangan yang lebih kecil sesuai dengan UU perbankan no 10 tahun
- Membherikan kredit.
Secara lebih tegas pembatasan kegiatan BPRS lebih tegas dijelaskan dalam pasal 27
- Transaksi jualbeli berdasarkan prinsip mudharabah, istitsna, ijarah, salam atau jualbeli
lainnya.
bagihasillainnya.
c. Melakukan kegiatan lain yang lazim dilakukan oleh BPRS selama disetujui oleh
dari produk-produk yang tidak boleh dilakukan oleh BPRS. Ketentuan ini telah diatur dalam
dalam bentuk giro sekalipun simpanan giro tersebut dilakukan dengan akad wadiah. BPRS
keungtungan sepertihalnya lembaga keuangan lain. Adapun urain tujunnya sebagai berikut:
ukhuwah umat akan tercipta pendapatan mayarakat yang memadai dan taraf hidup
Pustaka
Usman Rahmadi. Produk dan Akad Perbankan Syariah di Indonesia (implementasi dan