Anda di halaman 1dari 17

Injeksi

(Multiple Dose)
Anggota
Farah Diva 1913026002
Rika Nurlaili Putri Azizah 1913026004
Arjuansyah 1913026006
Safrina Nurjulianti 1913026008
Dian Aqiilah 1913026010
Sri Widia Astuti 1913026014
Qatrunnada Qorirah 1913026016
Siti Munowaroh 1913026018
Injeksi multiple dose merupakan obat/sediaan yang
diletakkan di wadah untuk beberapa kali
penyuntikan, umumnya ditutup dengan karet dan
aluminium
• Mencegah risiko kontaminasi mikroorganisme pada
penyiapan sediaan injeksi
• Menjaga mutu/ kualitas obat
Ketamine Lidodex (lidocaine)
Nama merek : Ketamine Hameln

Kandungan obat : Ketamine HCL 50 mg/ml

Dosis penggunaan
Dewasa : 4,5 mg / kg berat badan melalui injeksi intravena lambat lebih dari 60 detik. Dosis
2 mg / kg berat badan menghasilkan anestesi bedah dalam 30 detik setelah injeksi
berlangsung selama 5-10 menit. Peningkatan setengah hingga dosis induksi penuh dapat
diulang sesuai kebutuhan untuk pemeliharaan anestesi. Atau, dosis induksi total 0,5-2 mg /
kg berat badan melalui infus.

Volume perkemasan : 1 vial (10 ml)


Mekanisme kerja obat
Ketamine adalah N –Methyl- D –Aspartate reseptor nonkompetitif yang memblokir glutamate.
Ini memiliki aksi langsung pada sistem limbik, menghasilkan keadaan seperti kataleptik dimana
pasien ditarik dari lingkungan sekitarnya.

Farmakokinetika obat
• Absrobsi: cepat diserap setelah admin parenteral. Onset 30 detik (IV), 3 – 4 menit (IM) ;
Durasi 5 – 10 menit (IV), 12 – 25 menit (IM).
• Distribusi: melintasi plasenta, dengan volume distribusi 3 L/kg
• Metabolisme: biotransformasi hati menjadi norketamin (metabolit aktif). Jalur metabolism
lainnya termasuk hidroksilasi cincin siklohekson dan konjugasi dengan asam glukuronat.
• Ekskresi: melalui urin sebagai metabolit. Waktu paruh eliminasi 10 – 15 menit (fase alfa) ;
2,5 jam (fase beta).

Penandaan : HIGH ALERT MEDICATION


Nama merek : lidodex (lidocaine)
Kandungan obat : lidocaine hcl 20 mg/ml
Dosis penggunaan
1 sampai 1.5 mg/kg/dosis intravena (IV) diberikan setelah 2 sampai 3 menit. Dapat
diberikan ulang 0.5 sampai 0.75 mg/kg/dosis IV diberikan setelah lebih dari 2
sampai 3 menit dalam jangka waktu 5 sampai 10 menit dengan total 3 mg/kg.
Infus IV lanjutan: 1 sampai 4 mg/menit.
Volume perkemasan : Ampul 2 ml
Mekanisme kerja obat
Lidocaine adalah anestesi lokal tipe amida. Ini menstabilkan membran saraf dan menghambat gerakan ion
na, yang diperlukan untuk konduksi impuls. Di jantung, lidokain mengurangi depolarisasi ventrikel selama
diastole dan otomatisitas dalam sistem his-purkinje. Durasi potensial aksi dan periode refraktori yang efektif
juga berkurang.
Farmakokinetika obat
• Penyerapan: mudah diserap dari saluran pencernaan, selaput lendir, kulit yang rusak, tempat inj,
termasuk otot; penyerapan yang buruk melalui kulit yang utuh.
• Distribusi: melintasi plasenta, sawar darah-otak, dan memasuki asi. Pengikatan protein: 66% (α1-acid
glycoprotein).
• Metabolisme: mengalami metabolisme yang cepat dan sekitar 90% didealkilasi menjadi
monoethylglycinexylidide dan glycinexylidide. Metabolisme first-pass sangat luas.
• Ekskresi: melalui urin (<10% tidak berubah). Paruh eliminasi: biphasic; awal: 7-30 mnt; terminal: 1,5-2
jam.
Penandaan : High alert medication
• Batas waktu dimana obat tersebut tidak boleh digunakan karena
tindakan yang merusak wadah sediaan yang mempengaruhi
stabilitas.
• BUD di Ruang Kondisi khusus
a. Obat injeksi dalam kemasan vial multiple dose :28 Hari
b. Obat injeksi dalam kemasan vial single dose: 1 jam
• Waktu Kedaluwarsa (beyond use date) secara Umum dengan
mempertimbangkan Kategori risiko kontaminasi dapat dilihat Pada Tabel.
• Wadah
Untuk sediaan dosis ganda mempunyai bentuk vial atau flakon. Wadah dosis ganda
dilengkapi dengan penutup karet dan plastik untuk memungkinkan penusukan jarum suntik
tanpa membuka atau merusak tutup. Bila jarum ditarik kembali ke wadah, lubang bekas
tusukan akan tertutup rapat kembali dan melindungi isi dari pengotoran udara bebas.
⚫ Terlindung dari cahaya (sinar matahari)
⚫ Suhu penyimpanan:
1. Suhu Dingin 2-8 °C
2. Suhu Kamar 15-25 °C
⚫ Taruh ditempat yang mudah terlihat karena wadahnya yang kecil dan mudah
pecah.
• Keluarkan cairan obat lalu encerkan dengan air,setelah itu buang ke dalam saluran air
yang mengalir atau melalui wastafel dibawah aliran keran.
• Rusak atau robek label kemasan pada botol.
• Rusak atau pecahkan botol dan wadahnya dikumpulkan dan dibuang
• Ke tempat pembuangan akhir agar tidak dapat digunakan kembali.
• Rusak atau gunting kemesan obat,lalu buang ke tempat sampah.
Daftar Pustaka
• Syamsuni. 2013. Ilmu Resep. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran
• https://www.mims.com/indonesia/
• Anonim, 2012. Beyond Use Date. Buletin Rasional, Vol. 10 nomor 3 hal 17-
24. Media Informasi Peresepan Rasional bagi Tenaga Kesehatan
Indonesia
• Yahya, Muhammad. 2018. Pencampuran obat suntik. Surabaya : Training
RS PHC.

Anda mungkin juga menyukai