INSTITUT TEKNOLOGI KESEHATAN DAN SAINS WIYATA HUSADA SAMARINDA 2021 ALUR PENANGANAN TOKSIKASI OBAT “KODEIN”
Nama Obat : Kodein
Golongan : Analgesik Opioid Kandungan : Opium Dosis Obat : Nyeri : Dewasa : 15-60 mg tiap 4 jam, maksimal 360 mg per hari Anak >12 tahun : 0,5-1 mg/kgBB tiap 6 jam, Maksimal 240mg per hari Batuk : Dewasa : 15-30 mg 3-4 kali sehari Anak : 3 mg untuk anak usia 2-5 tahun, dan 7,5-15 mg untuk anak usia 6-12 tahun, pemberian 3-4 kali sehari. Diare akut : 15-30 mg pemberian 3-4 kali sehari Cara Kerja Obat : Secara farmakologi, kodein menupakan agonis reseptor opiate yang bekerja dengan mengaktifkan reseptor µ dan ditandai dengan efek analgesic kerja cepat, sangat di pengaruhi oleh polimorefisme CYP2D6 dan di sekresikan melalui urine. Absorpsi : Absorpsi kodein cukup cepat seperti ditunjukkan oleh puncak konsentrasi plasma yang tercapai dalam waktu 60 menit pasca konsumsi oral (rerata t1/2 dalam pemberian dosis 25 mg dan 50 mg : 2-2,1 jam) Distribusi : Kodein memiliki volume distribusi yang cukup besar, yaitu 3-6 L/kg. sementara itu hanya 7% hingga 25% kodein dalam plasma yang terikat pada protein. Metabolisme : Jalur metabolisme utama kodein terletak di hati dan meliputi proses N-demetilasi menjadi norcodeine, demetilasi menjadi morpin dan konjugasi glukoronat. Eliminasi : Hampir 90% dari seluruh dosis kodein yang dikonsumsi di sekresikan melalui urin. Intoksikasi Obat: Kodein yang di gunakan melebihin aturan pakai atau dosis maksimal pemberian akan mengakibatkan overdosis yang di tandai dengan gejala : Denyut jantung tidak beraturan, nafas pendek/sesak nafas, berkeringat secara berlebihan, kejang-kejang dan pingsan. Penanganan : 1. Pada kasus gawat darurat atau overdosis, segera bawa ke pusat layanan kesehatan terdekat. Gejala overdosis yang mungkin timbul meliputi : Kesulitan bernafas Detak jantung melambat (dibawah 60x/menit) Pusing Keringat berlebihan Kejang-kejang Pingsan 2. Mencegah/menghentikam penyerapan racun - Encerkan racun yang ada di lambung dengan : air, susu, atau norit - Kosongkan lambung ( efektif bila obat tertelan sebelum 4 jam) dengan cara di muntahkan dan bilas lambung. - Bilas usu besar dengan pencahar, klisma (air sabun atau gliserin). 3. Mengeluarkan obat yang sudah terserap dapat dilakukan dengan cara : a. Pemberian deuretik : Lasix, mannitol. b. Dialisa c. Transfuse exchange Referensi :
Ikatan Apoteker Indonesia. 2019. ISO Informasi Spesialite Obat Indonesia
Volume 52 Tahun 2019. PT ISFI Penerbitan : Jakarta.
Mediadata. 2017. MIMS: Petunjuk Konsultasi Edisi 16 Tahun 2016/2017. Buana
Ilmu Populer : Jakarta.
https://www.klikdokter.com/obat/kodein Rabu 24 Februari 2021 Pukul : 16.16
WITA
http://www.alodokter.com/kodein Rabu 24 Februari 2021 Pukul : 16.34 WITA
http://www.honestdocs.id/kodein Rabu 24 Februari 2021 Pukul 16.52 WITA