LINE SPONSOR MESSAGE (DIR EP): RUDY LAPORAN PERKEMBANGAN IMPLEMENTASI
HENDRA PRASTOWO BREAKTHROUGH OPTIMIZE PRIMARY ENERGY (GAS) Sebagaimana yang disampaikan pada Rubrik Transformasi sebelumnya, untuk Oleh: A. DARYANTO ARIYADI (EVP GBM) mengoperasionalisasikan pesan Direktur Utama Breakthrough Leader Optimize Primary Energy PLN terkait melakukan efficient cost (Gas) management, yakni memastikan pengelolaan anggaran secara lebih ketat dan searah dengan Breakthrough Optimize Primary Energy (Gas) tujuan perusahaan, PLN akan melakukan adalah langkah penting yang dilakukan oleh PLN berbagai upaya efisiensi dan penghematan di sisi untuk mengefisiensikan dan menurunkan biaya biaya pengadaan energi primer. Pada yang berasal dari pengadaan gas sebagai second kesempatan Rubrik Transformasi kali ini, akan line of defense energi primer yang digunakan dibahas mengenai bagaimana PLN melakukan PLN. Melalui breakthrough ini, PLN berupaya penghematan biaya pengadaan gas. untuk melakukan optimasi biaya gas dengan mengupayakan 4 (empat) inisiatif, yaitu: Bersamaan dengan batubara, PLN juga berupaya melakukan optimasi biaya pengadaan gas 1. Midstream cost optimization (regas, dengan cara-cara yang paling tepat. Besarnya pipeline, and shipping). anggaran yang dikeluarkan untuk pengadaan gas 2. Usulan penghapusan VAT/Value Added Tax tentu akan dapat menurunkan BPP (Biaya Pokok (0% untuk LNG). Penyediaan) tenaga listrik secara signifikan. 3. Contracting and purchase for gas (spot dan Breakthrough Optimize Primary Energy (Gas) LNG). pada Aspirasi Lean Transformasi PLN, diharapkan 4. Optimizing fuel inventory in BBM. dapat mendukung keberhasilan PLN mengupayakan langkah tersebut. Dari keempat inisiatif di atas, inisiatif “Usulan penghapusan VAT (0% untuk LNG)” telah Sama halnya dengan implementasi terobosan terealisasi dengan terbitnya Peraturan optimasi biaya batubara, implementasi Pemerintah (PP) No. 48 Tahun 2020 tentang Breakthrough Optimize Primary Energy (Gas) Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 81 juga membutuhkan sinergi dan kolaborasi yang Tahun 2015 tentang Impor dan/atau Penyerahan kuat dari semua lini PLN Group, yakni divisi-divisi Barang Kena Pajak Tertentu yang Bersifat di PLN Pusat, unit-unit pembangkitan, unit-unit Strategis yang Dibebaskan dari Pengenaan Pajak pengatur beban, dan anak perusahaan yang Pertambahan Nilai, khususnya Pasal 1 Ayat (1) mengoperasikan pembangkit berbasis gas. PLN huruf j. Regulasi ini telah terbit pada pada juga harus terus menyiapkan berbagai mitigasi tanggal 24 Agustus 2020 lalu. Dengan adanya PP terhadap tantangan yang terjadi pada ini, maka memungkinkan bagi PLN untuk dapat implementasi Breakthrough ini, seperti fluktuasi memperoleh saving sebesar 10% dari biaya harga gas serta aspek logistik yang dapat pembelian LNG. mempengaruhi rencana optimasi pengadaan gas di PLN.
Mari, bersama kita wujudkan rencana kerja yang
telah kita susun dan canangkan dalam Breakthrough Optimize Primary Energy (Gas) ini. Rubrik Transformasi
TRANSFORMASI PLN: OPTIMIZE PRIMARY ENERGY (GAS)
PERKEMBANGAN SUB INISIATIF 3. SI Pembuatan Side Letter atas Perjanjian
BREAKTHROUGH DALAM WAVE Tambahan Pengaturan Besaran Annual Contract Quantity (ACQ) Tahun 2020 pada Sejak awal implementasi pada tahun 2020 Perjanjian Jual Beli LNG antara PLN dan BP sampai dengan saat ini (per 12 Agustus 2021), Tangguh dari total 19 Sub-Initiatives (SI) sudah ada 12 SI (63% dari total SI) yang mencapai Status L4 SI ini ada pada inisiatif Contracting and Purchase (implemented/executed) dan completed dalam for Gas (Spot and LNG), yang mencapai L4 pada dashboard WAVE. Adapun SI yang mencapai 11 Mei 2021. Dengan tereksekusinya SI ini, dari stage L4 di Semester I 2021 antara lain 13 kargo (senilai USD 172,7 juta) yang dijelaskan sebagai berikut. seharusnya menjadi TOP (Take or Pay) di tahun 2020, PLN dan BP sepakat melakukan 1. SI Implementasi Kepmen ESDM No. pembayaran atas 3 kargo (senilai USD 39,8 juta) 13K/13/MEM/2020 (Quick Win) di Sorong TOP dan langsung diserap sebagai make up kargo pada 2021 serta 10 kargo sisanya akan dialihkan SI ini ada dalam Inisiatif Midstream Cost ke Tahun 2024-2028 sebagai deferral kargo. Optimization (Regas, Pipeline, and Shipping) yang mencapai L4 pada 9 Maret 2021. SI ini SUB-INISIATIF YANG SEDANG DIPERSIAPKAN merupakan terobosan dalam melakukan MENUJU FASE IMPLEMENTASI (STAGE L4) konversi penggunaan bahan bakar minyak dengan gas bumi yang tersedia di Sorong. Dari total 19 SI, masih terdapat 3 SI yang ditargetkan di tahun ini juga akan mencapai Dengan mengimplementasinya, PLN berhasil Stage L4. Berikut adalah penjelasan mengenai SI mengurangi pemakaian BBM dan memperoleh yang sedang dikawal oleh Tim Breakthrough penghematan dengan mengonsumsi gas di dalam penerapannya agar dapat segera PLTMG Sorong. Realisasi penghematan PLTMG mencapai Status L4 pada Semester II Tahun Sorong sampai 31 Juli 2021 sudah sebesar Rp 2021. 90,93 Miliar dengan penyerapan gas 823,2 BBTU atau setara dengan 25 juta liter BBM yang 1. SI pada Inisiatif Midstream Cost berhasil dikonversi menjadi gas. Optimization (Regas, Pipeline, Shipping)
2. SI Inventory Optimization by Consuming Dalam inisiatif ini terdapat SI Implementasi
Immediately in Belawan Kepmen ESDM No. 13K/13/MEM/2020 di Nias., yang ditargetkan akan mencapai L4 pada 15 SI ini ada dalam Inisiatif Optimizing Fuel Desember 2021. Hingga sekarang, progress Inventory in BBM yang mencapai L4 pada 11 Juni implementasi SI ini sudah berada dalam proses 2021. Pada SI ini, dilakukan studi opsi optimasi kajian alternatif skema jalur laut untuk B0 di Belawan, di mana awalnya terdapat 3 opsi, meningkatkan keandalan dan keamanan yang yaitu 1) Consuming immediately, 2) Melakukan lebih tinggi dalam pemenuhan gasifikasi di Nias redistribusi ke Air Anyir, dan 3) Hold B0 at sebagai pengganti skema jalur darat yang pernah Belawan. Dari hasil studi dan disepakati oleh PLN dan PGN. mempertimbangkan keandalan operasi untuk sistem kelistrikan di Sumatera Bagian Utara, maka opsi yang paling optimal adalah consuming B0 immediately in Belawan. Rubrik Transformasi
TRANSFORMASI PLN: OPTIMIZE PRIMARY ENERGY (GAS)
2. SI dalam Inisiatif Contracting and purchase TANTANGAN YANG DIHADAPI DALAM
for gas (Spot and LNG) PENYIAPAN SUB-INISIATIF MENUJU L4 (EXECUTED) a. SI Gas Pipe Reduced And Optimize Tangguh LNG Consumption Dalam proses mengupayakan SI agar segera mencapai Stage L4 di Semester 2 Tahun 2021, SI ini ditargetkan mencapai L4 pada 15 Tim Breakthrough menghadapi tantangan Desember 2021. Hingga sekarang, progress (bottleneck) di lapangan, antara lain kepastian implementasi SI ini sudah berada dalam proses kebutuhan LNG jangka panjang PLN, kepastian sirkuler Berita Acara Kesepakatan antara penyelesaian pembangkit dan transmisi di Direktorat Perencanaan Koorporat, Direktorat Luwuk, dan kepastian kelanjutan implementasi Bisnis Regional Jawa Madura dan Bali, Direktorat Kepmen 13 di Tanjung Selor. Bisnis Regional Sumatera Kalimantan dan Direktorat Energi Primer atas kepastian Data Untuk mengatasi tantangan tersebut, Tim Kebutuhan Gas dan Rencana Penyerapan LNG Breakthrough segera melakukan langkah Tangguh Tahun 2021-2034. debottlenecking, yaitu dengan meningkatkan engagement para stakeholders. Langkah Data tersebut dibutuhkan sebagai dasar debottlenecking dilakukan dengan rangkaian negosiasi dengan BP yang difasilitasi oleh SKK koordinasi dan kolaborasi lintas Direktorat di Migas dan Ditjen Migas atas mitigasi potensi internal PLN, serta melakukan konsultasi, terjadinya TOP Tahun 2021 dan kepastian jumlah negosiasi, dan koordinasi dengan pihak eksternal kargo yang akan diserap PLN Tahun 2022-2034. PLN, baik dari pihak pemasok maupun dari pihak Pemerintah. b. SI Negosiasi atas Amandemen PJBG Lapangan Senoro antara PLN dan JOB Demikian penyampaian progress dari Tomori untuk Proyek PLTMG Luwuk 40 MW Breakthrough Optimize Primary Energy (Gas). Berbagai progress signifikan tersebut adalah SI ini ditargetkan akan L4 pada 15 Desember hasil dari kerja keras, dukungan, dan kolaborasi 2021. Tim Breakthrough sudah berhasil banyak pihak di PLN Group. Semoga seluruh melakukan negosiasi sehingga didapatkan roadmap capaian yang telah ditetapkan dapat kesepakatan tanggal dimulai pemberlakukan TOP diwujudkan tanpa kendala dan hambatan. baru, di mana sebelumnya dari 6 Mei 2019 menjadi 4 Maret 2021. Selain itu, telah Salam Transformasi PLN, Power Beyond diakomodirnya penyesuaian Jumlah Penyerahan Generations. Harian (JPH) yang bertahap sesuai dengan kebutuhan komisioning mesin pembangkit. Saat saat ini masih menunggu penyelesaian pembangkit dan transmisi untuk dapat dilakukan first gas in.