Anda di halaman 1dari 50

PETUNJUK TEKNIS

PEDOMAN BATASAN BEBAN OPERASI DAN BIAYA INVESTASI


DI LINGKUNGAN PT PLN (PERSERO)

PT PLN (PERSERO)
Jl. Trunojoyo Blok M-1/135, Kebayoran Baru
Jakarta Selatan 12160

2022
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................................... i


DAFTAR ISI ...................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................... 1
1.1. Maksud ................................................................................................................ 1
1.2. Tujuan.................................................................................................................. 1
1.3. Dasar Hukum dan Referensi ............................................................................... 2
BAB II BATASAN BEBAN OPERASI DAN BIAYA INVESTASI............................................... 3
2.1. Beban Operasi ..................................................................................................... 3
2.2. Biaya Investasi ..................................................................................................... 5
BAB III PENGELUARAN INVESTASI ATAS PEMELIHARAAN .............................................. 7
3.1. Fungsi Pembangkitan .......................................................................................... 7
3.2. Fungsi Transmisi dan Distribusi........................................................................... 8
BAB IV KEGIATAN KHUSUS .......................................................................................... 12
4.1. Pengadaan Perangkat Lunak Komputer ........................................................... 12
4.2. Fasilitas Pendukung .......................................................................................... 14
4.3. Relokasi Aset ..................................................................................................... 14
4.4. Kegiatan Penelitian dan Pengembangan .......................................................... 15
4.5. Perubahan Sistem Unit Pembangkit ................................................................. 16
4.6. Uprating Jaringan Tegangan Tinggi/Ekstra Tinggi ........................................... 16
4.7. Renovasi ........................................................................................................... 17
BAB V PENUTUP............................................................................................................ 18
LAMPIRAN .................................................................................................................... 19

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Maksud

Maksud ditetapkannya petunjuk teknis ini adalah sebagai tindak lanjut Peraturan
Direksi PT PLN (Persero) Nomor: 0142.P/DIR/2021 tentang Batasan Beban Operasi
dan Biaya Investasi PT PLN (Persero), dalam hal ketentuan lain terkait kriteria investasi
dan operasi atas kegiatan pemeliharaan instalasi ketenagalistrikan serta kegiatan
khusus yang dilakukan di PT PLN (Persero) yang membutuhkan pengaturan yang lebih
detail.

1.2. Tujuan

Tujuan penetapan petunjuk teknis ini yaitu:


1. Penyeragaman dan penjelasan mengenai kegiatan pengeluaran operasi dan
pengeluaran investasi yang ada di PLN sesuai Peraturan Direksi PT PLN (Persero)
Nomor: 0142.P/DIR/2021 tentang Batasan Beban Operasi dan Biaya Investasi
PT PLN (Persero), diselaraskan dengan PSAK yang berlaku.
2. Mengatur penyeragaman ketentuan kapitalisasi biaya pemeliharaan dan
komponenisasi pada fungsi Pembangkitan, Transmisi dan Distribusi di
PT PLN (Persero).
3. Mengatur kegiatan khusus yang terkait dengan fungsi Pembangkitan, fungsi
Transmisi, fungsi Distribusi dan fungsi lainnya (termasuk Sistem Teknologi
Informasi), baik biaya perolehan awal maupun biaya selanjutnya.
4. Mengatur keselarasan struktur aset antara Peraturan Direksi PT PLN (Persero)
Nomor: 0142.P/DIR/2021 tentang Batasan Beban Operasi dan Biaya Investasi
PT PLN (Persero) dengan sistem SAP dan sistem struktur aset di Teknik.

1
1.3. Dasar Hukum dan Referensi

1. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK).

2. Peraturan Direksi PT PLN (Persero) Nomor: 0116.P/DIR/2017 tentang Pedoman


Kebijakan Akuntansi di PT PLN (Persero) dan perubahannya.
3. Peraturan Direksi PT PLN (Persero) Nomor: 0142.P/DIR/2021 tentang Batasan
Beban Operasi dan Biaya Investasi PT PLN (Persero).
4. Peraturan Direksi PT PLN (Persero) Nomor: 0007.P/DIR/2015 tentang Struktur dan
Pengelompokan Data Aset Penyaluran Tenaga Listrik di PT PLN (Persero).
5. Peraturan Direksi PT PLN (Persero) Nomor: 0449.K/DIR/2014 tentang Standarisasi
Struktur Data Aset Jaringan Distribusi Tenaga Listrik.
6. Edaran Direksi PT PLN (Persero) Nomor: 0017.E/DIR/2014 tentang Metode
Pemeliharaan Trafo Distribusi Berbasis Kaidah Manajemen Aset.
7. Edaran Direksi PT PLN (Persero) Nomor: 0018.E/DIR/2014 tentang Metode
Pemeliharaan Saluran Udara Tegangan Menengah Berbasis Kaidah Manajemen
Aset.
8. Edaran Direksi PT PLN (Persero) Nomor: 009A.E/82/DIR/1994 tentang Batasan
Beban Operasi dan Biaya Investasi.
9. Keputusan Direksi PT PLN (Persero) Nomor: 0520-1.K/DIR/2014 tentang Himpunan
Buku Pedoman Pemeliharaan dan Asesmen Peralatan Transmisi.
10.Keputusan Direksi PT PLN (Persero) Nomor: 0520-2.K/DIR/2014 tentang Himpunan
Buku Pedoman Pemeliharaan Peralatan Primer Gardu Induk.
11.Keputusan Direksi PT PLN (Persero) Nomor: 0520-3.K/DIR/2014 tentang Himpunan
Buku Pedoman Pemeliharaan Peralatan Sekunder Gardu Induk.
12. Keputusan Direksi PT PLN (Persero) Nomor: 503.K/DIR/2012 tentang Penamaan
Komponen Pembangkit Tenaga Listrik.

2
BAB II

BATASAN BEBAN OPERASI DAN BIAYA INVESTASI

Sesuai Peraturan Direksi PT PLN (Persero) Nomor: 0142.P/DIR/2021 Pasal 4, pengeluaran


dapat dikelompokkan menjadi Beban Operasi dan Biaya Investasi dengan penentuan
kriteria pengeluaran dan ciri-ciri mengacu pada Peraturan tersebut.

Berikut adalah contoh penerapan di PLN atas batasan Beban Operasi dan Biaya Investasi,
khususnya karena berhubungan dengan aset tetap, maka selain pengeluaran akuisisi awal
aset tetap, yang banyak dijelaskan adalah kegiatan pengeluaran atau biaya selanjutnya
atau pemeliharaan atas aset tetap.

2.1. Beban Operasi


2.1.1 Berdasarkan Pasal 4 ayat (3) Peraturan Direksi PT PLN (Persero) Nomor:
0142.P/DIR/2021 tentang Batasan Beban Operasi dan Biaya Investasi
PT PLN (Persero), selanjutnya pengeluaran atau biaya selanjutnya untuk
pemeliharaan yang memenuhi kriteria sebagai Beban Operasi dapat dibagi
dalam kategori berikut:

a. Pemeliharaan Rutin : pemeliharaan yang dilakukan sehari-hari, untuk


mempertahankan atau menjaga kondisi peralatan/sistem mesin, listrik,
kontrol, bangunan, peralatan, kendaraan bermotor atau sarana lainnya,
sehingga kelancaran operasi aktiva tetap/instalasi tidak terganggu.

b. Pemeliharaan Preventif : usaha, kegiatan, pekerjaan yang dilakukan


berdasarkan pengamatan bahwa sebagian dari instalasi seperti unit
pembangkit, sistem, sarana mesin/listrik, kontrol, bangunan, peralatan dan
sarana lainnya yang karena sesuatu hal kinerjanya (performance) menurun.
Penurunan kinerja instalasi diakibatkan oleh adanya kerusakan atau hampir
mengalami kerusakan instalasi yang bersangkutan, sehingga apabila tidak
diambil tindakan lebih lanjut akan mengganggu jalannya operasi.

3
c. Pemeliharaan Periodik/Berkala (Inspection/Overhaul) yaitu pemeliharaan
yang dilakukan dalam kurun waktu tertentu sesuai petunjuk/ketentuan
yang ada (Operation and Maintenance Manual Books, Standing Operation
Procedures) agar suatu sistem/unit instalasi dapat beroperasi secara
optimal, andal, efisien dan aman.
2.1.2 Pengecualian untuk hal-hal tersebut adalah :
a. Terdapat penggantian material yang termasuk dalam daftar
material/komponen yang dikapitalisasi sebagaimana tercantum dalam
Lampiran 2, Lampiran 3, dan Lampiran 4.
b. Jasa pemeliharaan periodik siklus terakhir sesuai Lampiran 1 untuk fungsi
Pembangkitan dan Pemeliharaan MO pada fungsi Transmisi dan Distribusi.
Rincian untuk jasa pemeliharaan periodik yang dapat dikapitalisasi akan
dijelaskan pada bagian selanjutnya.
2.1.3 Jika dalam pelaksanaan kegiatan pemeliharaan di atas termasuk kegiatan yang
tidak terencana dan terdapat kegiatan yang mengganti, memperbaiki,
mengubah/menyempurnakan atau memodifikasi bagian dari komponen
dalam Lampiran 2, Lampiran 3, dan Lampiran 4, yang tidak mengubah
kapasitas atau masa pakai aset tetap yang bersangkutan, dikelompokkan
sebagai Beban Operasi, antara lain :

a. Penggantian peralatan dilakukan agar mencapai daya guna dan/atau


keandalan yang lebih baik.

b. Perbaikan meliputi tetapi tidak terbatas pada:


i. Perbaikan seluruh atau sebagian sudu-sudu turbin;
ii. Perbaikan high/low pressure heater;
iii. Perbaikan ringan atau berat pada unit pembangkitan, transmisi,
distribusi, dan sambungan rumah serta bangunan dan sarana lainnya;
iv. Perbaikan turbine bucket, nozzle, dan gas turbine; dan
v. Perbaikan bantalan mesin pada mesin-mesin tenaga uap, gas, air, dan
diesel.

4
c. Perubahan/penyempurnaan atau modifikasi unit pembangkitan, transmisi,
distribusi, dan sambungan rumah serta bangunan dan sarana lainnya,
antara lain:
i. Perubahan sistem penangkap debu (filter udara) pembangkit listrik
tenaga uap/gas uap untuk lebih efisien dan andal;
ii. Perubahan sistem pengelolaan air pendingin utama pembangkit listrik
tenaga uap/gas uap dengan teknologi baru yang makin efisien, aman
dan andal;
iii. Penggantian peralatan (mekanikal/elektrikal/instrumentasi)
pembangkit listrik dengan tidak merubah fungsi dan kapasitas
peralatan yang dimaksud;
iv. Penggantian sebagian penghantar dari dalam satu jurusan yang tidak
mengubah daya hantar keseluruhan, antara lain jaringan tegangan
menengah distribusi bar konduktor ᴓ 70 mm2 sepanjang 10 km,
mengalami kerusakan sepanjang 200 m, sehingga diganti dengan bar
konduktor ᴓ 95 mm2.

2.2. Biaya Investasi


2.2.1 Sesuai Peraturan Direksi Nomor : 0142/DIR/2021, jenis Biaya Investasi terdiri
dari :
a. Pengeluaran penambahan dan/atau perluasan aset tetap
b. Pengadaan material cadang
Biaya investasi tersebut merupakan Biaya Perolehan awal yang memenuhi
kriteria diakui sebagai aset.
2.2.2 Selanjutnya pengeluaran atas aset yang sudah ada, atau pengeluaran biaya
selanjutnya atas aset, dapat mencakup Beban Operasi jika merupakan kegiatan
perawatan sehari-hari yang tidak memberikan manfaat di masa mendatang
atau habis di satu periode sehingga diakui dalam laba rugi pada saat terjadinya.
2.2.3 Sedangkan biaya selanjutnya yang memenuhi kriteria memberikan manfaat di
masa yang akan datang, jangka waktu manfaat lebih dari satu tahun dan dapat
diukur secara handal untuk instalasi ketenagalistrikan dibagi menjadi :

5
a. Jasa pemeliharaan periodik/inspeksi teratur (yang memenuhi kriteria
kapitalisasi)
b. Komponenisasi atau penggantian atas aset (yang memenuhi kriteria
kapitalisasi)
2.2.4 Biaya selanjutnya di atas dikelompokkan sebagai Biaya Investasi dan akan
dijelaskan dan diberikan contoh praktek di PLN di Bab 3 berikutnya.
2.2.5 Sedangkan untuk pengeluaran atau biaya kegiatan yang sifatnya spesifik di PLN
yang belum tercakup dalam penjelasan di atas atau dapat juga merupakan
kombinasi dari kegiatan dan kriteria yang ada dapat masuk ke kelompok Beban
Operasi atau Biaya Investasi atau dapat juga memungkinkan untuk dipisahkan
unsurnya menjadi Beban Operasi dan Biaya Investasi, yang akan dijelaskan
secara lebih rinci dalam Bab selanjutnya.

6
BAB III
PENGELUARAN INVESTASI ATAS PEMELIHARAAN
(CAPITAL EXPENDITURE MAINTENANCE)

3.1. Fungsi Pembangkitan

Pengeluaran biaya selanjutnya atas aset, khususnya kapitalisasi pemeliharaan aset


instalasi ketenagalistrikan, dapat dibagi menjadi dua yaitu :
a. Pemeliharaan periodik

Jasa borong untuk pemeliharaan periodik yang setingkat dengan Major


Overhaul/Major Inspection atau Serious Inspection (MO/MI/SE) merupakan Biaya
Investasi dan dikapitalisasi dengan menambahkan nilai jasa tersebut ke Aset
Tetap yang bersangkutan. Aset Tetap yang berasal dari jasa ini disusutkan
berdasarkan estimasi masa manfaat dari MO/MI/SE tersebut sampai
pemeliharaan MO/MI/SE berikutnya. Jasa pemeliharaan periodik selain dari
MO/MI/SE merupakan pengeluaran pendapatan dan dicatat sebagai Beban
Operasi.

Yang dimaksud MO/MI/SE di atas adalah tahapan terakhir dalam satu siklus
pemeliharaan periodik sebagaimana digambarkan dalam Lampiran 1.
b. Penggantian aset atau komponenisasi

Pengeluaran atas material yang digunakan untuk pemeliharaan, jika material


tersebut memenuhi klasifikasi sebagaimana terdapat dalam Daftar Material yang
dikapitalisasi sebagaimana tercantum dalam Lampiran 2, maka atas pengeluaran
material tersebut merupakan Biaya Investasi sehingga menambah Aset Tetap
yang bersangkutan.

Dengan demikian, klasifikasi kapitalisasi material untuk pemeliharaan tidak


ditentukan berdasarkan jenis pemeliharaan yang dilakukan akan tetapi
berdasarkan jenis material yang dipakai.

7
Dengan memperhatikan asas kepraktisan dan materialitas maka :
1. Penentuan kapitalisasi ini berlaku untuk pembangkit dengan kapasitas terpasang
di atas 1MW. Untuk mesin dengan kapasitas terpasang kurang dari atau sama
dengan 1MW, semua pengeluaran untuk pemeliharaan baik jasa/jasa borong
maupun material diperlakukan sebagai Beban Operasi.

2. Semua jenis pemeliharan periodik/inspeksi PLTS dan PLTB digolongkan sebagai


Beban Operasi.

Dengan mengacu pada kegiatan yang ada di Fungsi Pembangkitan, Fungsi Transmisi
dan Fungsi Distribusi maka pengklasifikasian jenis pemeliharaan periodik dan
material atau komponen yang diganti yang akan dikapitalisasi sebagai Biaya Investasi
atau dikelompokkan sebagai Beban Operasi.

3.2. Fungsi Transmisi dan Distribusi

Pengelompokkan pengeluaran untuk pemeliharaan untuk fungsi Transmisi dan


Distribusi (termasuk pengatur beban dan pengatur distribusi) mengikuti penjelasan
yang sama dengan fungsi Pembangkitan di atas, yaitu dibagi menjadi pengeluaran
jasa/jasa borong dan material, serta dibagi menjadi kegiatan pemeliharan periodik
dan penggantian atau komponenisasi, sebagai berikut :

1. Pemeliharaan Periodik Fungsi Transmisi dan Distribusi :


Tingkatan atau jenis kegiatan pemeliharaan rutin secara periodik yang berlaku
pada aset atau sistem aset berupa peralatan sistem tenaga (seperti Pemutus
Tenaga, Trafo Tenaga atau Trafo Arus/Tegangan, dan/atau lainnya) dapat
dibedakan sebagai berikut:

a. Minor Inspection
Secara umum, merupakan pelaksanaan inspeksi secara periodik berdasarkan
pengamatan visual. Disebutkan dalam penerapannya di PLN sebagai In-Service
Inspection atau Inspeksi Tier-1.

8
Contoh :
Fungsi Transmisi: Inspeksi visual kondisi MTU, Pencatatan jumlah kerja counter
PMT, Inspeksi visual kondisi pondasi dan struktur tower.
Fungsi Distribusi: Inspeksi visual Gardu Distribusi, Inspeksi visual kondisi
jaringan SUTM.

b. Inspection

Pelaksanaan inspeksi berdasarkan interval waktu secara periodik yang


melingkupi pengujian/pengukuran dan tambahan aktivitas pemeliharaan
(dapat meliputi cleaning, tightening, greasing, dan lainnya).

Contoh :
Fungsi Transmisi: Pengukuran thermovisi pada titik sambung saluran
transmisi, Pengujian tahanan kontak pada PMT, Uji fungsi rele buchholz pada
trafo tenaga.
Fungsi Distribusi: Pengukuran thermovisi pada titik sambung
jaringan/konduktor, Pengukuran beban gardu distribusi.

c. Major Inspection

Meliputi observasi internal peralatan (memungkinkan membutuhkan


dismantling dan penggantian consumable part seperti minyak insulasi, filter,
seal/gasket, dan lainnya).

Contoh :

Fungsi Transmisi: Pemeriksaan internal Tap Changer/OLTC pada trafo tenaga


(meliputi pengukuran tebal kontak, penggantian minyak insulasi pada tangki
Tap Changer).

d. Major Overhaul

Meliputi aktivitas pemeliharaan secara mendetail pada internal peralatan,


serta membutuhkan dismantling (memungkinkan membutuhkan penggantian
komponen dan/atau part).

9
Contoh :
Fungsi Transmisi:
i. Overhaul atau Rekondisi GIS
Periode pemeliharaan dilaksanakan setiap 12-15 tahun, periode waktu
dapat berubah berdasarkan condition based peralatan (jumlah operasi
kerja dari circuit breaker), dan perbedaan rentang waktu pemeliharaan
juga dapat terjadi mengikuti rekomendasi dari masing-masing pabrikan
GIS. Objektif dari pemeliharaan, diantaranya :
− Refurbishment circuit breaker mechanism dengan penggantian
komponen peralatan.
− Pemeriksaan dan penggantian Active Parts dan aksesoris GIS.

ii. Overhaul OLTC pada trafo tenaga.


Periode pemeliharaan dilaksanakan setiap 5-7 tahun, periode waktu
dapat berubah berdasarkan condition based peralatan (jumlah operasi &
jenis OLTC), perbedaan rentang waktu pemeliharaan juga dapat terjadi
mengikuti rekomendasi dari masing-masing pabrikan OLTC. Objektif dari
pemeliharaan, diantaranya :
− Pemeriksaan dan penggantian switching element pada diverter
switch.
− Pemeriksaan dan penggantian pada komponen mekanik penggerak.
− Pemeriksaan dan penggantian diverter, selector switch atau change-
over selector (jika diperlukan).
− Pemeriksaan dan penggantian OLTC (jika diperlukan).

Perlakuan pengeluaran untuk kegiatan pemeliharaan atas kelompok


pengeluaran jasa borong untuk pemeliharaan major overhaul fungsi
Transmisi dan Distribusi merupakan Biaya Investasi dan dikapitalisasi dengan
menambahkan nilai jasa tersebut ke Aset Tetap yang bersangkutan. Jasa
terkait pemeliharaan periodik selain dari Major Overhaul dicatat sebagai
Beban Operasi.

10
2. Penggantian aset/bagian aset Fungsi Transmisi dan Distribusi

Pengeluaran atas material atau komponen yang digunakan untuk pemeliharaan


merupakan Biaya Investasi sehingga menambah Aset Tetap yang bersangkutan,
jika material atau komponen tersebut memenuhi klasifikasi sebagaimana
terdapat dalam Daftar Material yang Dikapitalisasi pada Lampiran 3 selain
kelompok aset peralatan kerja dan Lampiran 4 selain kelompok aset APP,
peralatan kerja dan peralatan bantu dengan batasan nilai kurang dari Rp 70 juta.

Khusus untuk KwH Meter tetap dikapitalisasi tanpa melihat batasan nilai.

Pengelompokkan material atau komponen yang diterapkan pada fungsi Transmisi


dan Distribusi dengan mempertimbangkan struktur data aset di Teknik dan
selaras dengan struktur data aset di akuntansi, baik secara buku besar ataupun
aplikasi akuntansi aset, dengan demikian, klasifikasi kapitalisasi material untuk
pemeliharaan ini, tidak ditentukan berdasarkan jenis pemeliharaan yang
dilakukan akan tetapi berdasarkan jenis material yang dipakai.

11
BAB IV
KEGIATAN KHUSUS

Kegiatan khusus adalah kegiatan sifatnya spesifik di PLN yang belum tercakup dalam
penjelasan di Bab sebelumnya atau dapat juga merupakan kombinasi dari kegiatan dan
kriteria yang ada, yang dapat masuk ke kelompok Beban Operasi atau Biaya Investasi atau
dapat juga memungkinkan untuk dipisahkan unsurnya menjadi Beban Operasi dan Biaya
Investasi, mencakup instalasi dan sarana, batasan materialitas, jenis aset (asset class) serta
biaya awal dan biaya selanjutnya.

Kegiatan khusus merupakan kegiatan yang spesifik di PLN, sebagai berikut :

4.1. Pengadaan Perangkat Lunak Komputer

Sehubungan dengan meningkatnya pembangunan program dan software untuk


melaksanakan fungsi internal (seperti sistem ERP, EAM, digital warehouse, aplikasi
proyek konstruksi dan lainnya), sehingga diperlukan petunjuk untuk menetapkan
apakah suatu biaya yang dikeluarkan akan dikapitalisasi (Biaya Investasi) sebagai aset
tetap atau dibebankan sebagai Beban Operasi.

Pengadaan software, dapat berupa pembelian atau lisensi siap pakai atau dibangun
sendiri atau melibatkan konsultan eksternal.

Berikut akan dijelaskan lebih rinci untuk biaya pembangunan software yang
digunakan internal karena ruang lingkupnya yang cukup kompleks.

Tahapan suatu proyek, bersama jenis biaya, memainkan peranan yang penting
dalam menentukan apakah suatu biaya dapat dikapitalisasi (Biaya Investasi) atau
dibebankan sebagai Beban Operasi.

Dua faktor kunci untuk mengevaluasi biaya pembangunan software yang digunakan
internal (internal-use software development) :

12
1. Dokumentasi Tahapan Proyek

Tahapan pembangunan software yang digunakan internal, meliputi :


a. Preliminary project (tahap awal).
b. Application development (tahap pembangunan/pelaksanaan sampai
selesai).
c. Post implementation (tahap setelah selesai dan beroperasi).

2. Pelacakan waktu yang rinci (time tracking) :

Waktu yang diperlukan oleh pegawai internal dalam pembangunan software


memenuhi kriteria kapitalisasi jika secara langsung berkaitan dengan
pengembangan teknis atau peningkatan software.

Untuk kepraktisan dan materialitas, jika pegawai internal mengerjakan tugas yang
lain atau mengidentifikasikan untuk pengukuran biaya secara andal kurang
praktis, pengeluaran pegawai internal dapat diakui sebagai Beban Operasi.

Selama masa development dan post implementation, kegiatan tertentu


memenuhi kriteria kapitalisasi sedangkan lainnya tidak.

Biaya yang dikeluarkan seperti pelatihan, data conversion (termasuk migrasi data)
dan pemeliharaan aplikasi digolongkan sebagai Beban Operasi.

Kegiatan terkait Sistem Teknologi Informasi, baik biaya perolehan awal maupun
biaya selanjutnya dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
a. Pengadaan Perangkat Lunak (software)
b. Infrastruktur (selain software)

Panduan kategori kegiatan dan klasifikasi Beban Operasi atau Biaya Investasi
terkait Sistem Teknologi Informasi sebagaimana tercantum dalam Lampiran 5.

Kriteria pengeluaran untuk Infrastruktur mengacu pada kriteria fasilitas


pendukung untuk perlengkapan umum dan perlengkapan pengolahan data yang
diatur dalam Petunjuk Teknis ini sedangkan untuk pengeluaran lain seperti sewa,
agar dilakukan asesmen lebih lanjut sesuai PSAK 73 atau ketentuan yang
mengaturnya.

13
4.2. Fasilitas Pendukung

Pengadaan fasilitas pendukung merupakan pembelian barang-barang yang


diperlukan untuk mendukung kelancaran operasional PLN.

Pengeluaran untuk pengadaan fasilitas pendukung yang bersifat mudah rusak,


hilang, berpindah tangan, dan nilainya kurang dari batasan materialitas sebesar
Rp 70 juta dikategorikan sebagai Beban Operasi meskipun umur manfaatnya lebih
dari 1 (satu) tahun;

Fasilitas pendukung yang dikapitalisasi sebagai aset tetap, mencakup aset yang
masuk dalam jenis/kelompok aset (asset class):
a. Perlengkapan pengolahan data.
b. Perlengkapan khusus.
c. Perlengkapan telekomunikasi.
d. Perlengkapan umum.
e. Peralatan kerja.
f. Peralatan bantu.

4.3. Relokasi Aset

Relokasi adalah pemindahan instalasi antar Unit Induk atau dalam satu Unit Induk
berdasarkan pertimbangan operasional/teknis. Pada dasarnya relokasi tidak
menambah aset perusahaan.

Relokasi meliputi kegiatan sebagai berikut:


a. Pembongkaran dan pengepakan instalasi.
b. Pengangkutan instalasi ke lokasi baru.
c. Pemasangan dan pengetesan kembali instalasi di tempat yang baru.
d. Penggantian peralatan yang diperlukan di lokasi baru.

Pengeluaran untuk kegiatan di atas digolongkan sebagai menjadi Beban Operasi,


kecuali untuk penggantian peralatan yang memenuhi kriteria material/komponen
yang dikapitalisasi sebagaimana tercantum dalam Lampiran 2, Lampiran 3, dan
Lampiran 4

14
Apabila pada saat dilakukannya relokasi terdapat kegiatan di lokasi baru, seperti:
a. Pengadaan tanah.
b. Pembuatan pondasi.
c. Pembangunan gedung baru.
d. Terdapat instalasi tambahan lainnya yang memenuhi kriteria material atau
komponen yang dikapitalisasi sesuai lampiran atau memenuhi kriteria
perolehan aset baru atau perluasan, maka

pengeluaran atas kegiatan relokasi di atas digolongkan sebagai Biaya Investasi.

4.4. Kegiatan Penelitian dan Pengembangan

Biaya Penelitian adalah biaya penyelidikan asli dan terencana yang dilaksanakan
dengan harapan memperoleh pembaruan pengetahuan dan pemahaman teknis atas
ilmu baru.

Contoh : Biaya riset untuk survei kapasitas daerah aliran sungai untuk proyek PLTA,
Soil Investigation untuk menentukan alternatif lokasi.

Dalam kegiatan penelitian, belum dapat dipastikan bahwa biaya yang telah
dikeluarkan untuk kegiatan penelitian tersebut dapat memberikan manfaat ekonomi
di masa mendatang.

Sehubungan dengan belum dapat dipastikannya manfaat ekonomi, pengeluaran


untuk kegiatan penelitian senantiasa diakui sebagai biaya pada saat terjadinya dan
dikelompokkan sebagai Beban Operasi.

Biaya Pengembangan adalah biaya penerapan temuan penelitian atau pengetahuan


lain pada suatu rencana atau rancangan produksi bahan baku, alat, produk, proses,
sistem atau jasa yang baru atau yang mengalami perbaikan substansial, sebelum
dimulainya produksi komersial atau pemakaian.

Contoh : Semua biaya-biaya yang berhubungan dengan pengembangan yang sudah


jelas pelaksanaan proyeknya.

Kegiatan ini dikelompokkan sebagai Biaya Investasi.

15
4.5. Perubahan Sistem Unit Pembangkit

Perubahan pada Sistem Unit Pembangkit, yang dimaksud dengan perubahan pada
sistem unit pembangkit adalah kegiatan, pekerjaan dan usaha yang ditujukan untuk
meningkatkan efisiensi dan kelancaran operasi pembangkitan yang telah ada.

Kegiatan tersebut meliputi :


a. Perubahan disain (sebagian).
b. Penambahan sumber daya ekonomi.
c. Pengaplikasian teknologi baru.
Contoh kegiatan perubahan pada Sistem Pembangkit seperti:
a. Perubahan sistem pembakaran tunggal menjadi sistem pembakaran ganda pada
unit pembangkit yang bersangkutan (dual system).
b. Perubahan kontrol sistem konvensional menjadi sistem digital.
c. Penambahan peralatan dari suatu sistem pengoperasian sistem yang baru dan
lebih lancar (base load ke cyclic).
Pengeluaran untuk melaksanakan maksud tersebut digolongkan sebagai Biaya
Investasi.
4.6. Uprating Jaringan Tegangan Tinggi/Ekstra Tinggi
Uprating Jaringan Tegangan Tinggi/Ekstra Tinggi adalah kegiatan penambahan,
pengurangan, modifikasi dari instalasi Jaringan yang telah ada, dengan tujuan
meningkatkan kapasitas dan keandalan penyaluran tenaga listrik di daerah tertentu.
Kegiatan uprating tersebut menimbulkan:
a. Kenaikan rating tegangan jaringan yang bersangkutan.
b. Kenaikan kapasitas penyaluran tenaga listrik.
c. Penambahan/pengurangan peralatan (penggantian konduktor yang lebih besar
ukurannya, dll.) dan atau jenis instalasi listrik yang berkaitan (mis.: Gardu lnduk
terkait).
Pengeluaran untuk melaksanakan kegiatan tersebut digolongkan sebagai Biaya
Investasi.

16
4.7. Renovasi
Renovasi adalah kegiatan untuk meningkatkan atau memperbaiki kinerja
(performance) dan keandalan dari suatu instalasi menjadi lebih tinggi dari disain
semula sehingga menaikkan kapasitas terpasang dari instalasi yang bersangkutan.
Contoh: Penggantian dari bagian-bagian dan atau seluruh instalasi, sehingga dapat
meningkatkan kapasitas dari instalasi yang bersangkutan.
Renovasi tersebut digolongkan sebagai Biaya lnvestasi.

17
BAB V
PENUTUP

Petunjuk Teknis ini disusun agar dapat digunakan sebagai petunjuk teknis pelaksanaan
terkait pelaksanaan teknis batasan Beban Operasi dan Biaya Investasi di lingkungan
PT PLN (Persero).

18
LAMPIRAN

19
LAMPIRAN 1

SIKLUS PEMELIHARAAN PERIODIK PEMBANGKIT


UNIT SIKLUS 1 SIKLUS 2 SIKLUS 3 SIKLUS 4
PLTU SI ME SI SE SI ME SI SE SI ME SI SE SI ME SI SE
PLTD TO SO TO MO TO SO TO MO TO SO TO MO TO SO TO MO
PLTG CI HGPI CI MI CI HGPI CI MI CI HGPI CI MI CI HGPI CI MI
PLTGU CI TI CI MI CI TI CI MI CI TI CI MI CI TI CI MI
PLTMG TBM TBM TBM TBM TBM TBM TBM TBM TBM TBM TBM TBM TBM TBM TBM TBM
PLTG
(INDUSTRIAL,Ext HGPI MI HGPI MI HGPI MI HGPI MI
endor)
PLTG
AI AI HSRI AI AI MI AI AI HSRI AI AI MI AI AI HSRI AI AI MI AI AI HSRI AI AI MI
*Aeroderivatives)
PLTA AI AI GI AI AI MO AI AI GI AI AI MO AI AI GI AI AI MO AI AI GI AI AI MO
PLTP MI MO MI MO MI PI MI MO MI MO MI PI MI MO MI MO MI PI MI MO MI MO MI PI

Keterangan:

Jenis Pemeliharaan Jangka Waktu Jenis Pemeliharaan Jangka Waktu


- Simple Inspection(SI) 8.000 OH - Combustion Inspection(CI) 8.000 EOH
- Mean/Medium Inspection(ME) 16.000 OH - Turbine Inspection(TI) 16.000 EOH
- Serious Inspection (SE) 32.000 OH - Major Inspection(MI) 32.000 EOH
- Annual Inspection(AI) 8.000 OH - Top Overhaul(TO) 3.000 OH
- General Inspection (GI) 20.000 OH - Semi Overhaul(SO) 6.000 OH
- Major Overhaul(MO) 40.000 OH - Major Overhaul(MO) 12.000 OH
- Hot Section Repair Inspection (HSRI) 25.000 OH - Time Based Maintenance (TBM) 12.000//16.000/36.000/42.000 OH
- Hot Gas Path Inspection (HGPI) 16.000/24.000/32.000 OH
Jenis pemeliharaan yang setara dengan Top Overhaul (TO), Semi Overhaul (SO), Combustion Inspection (CI), Simple Inspection (SI), dan Annual
Inspection (AI) digolongkan sebagai Beban Operasi.
20
LAMPIRAN 2

DAFTAR MATERIAL/KOMPONEN PEMBANGKIT YANG DIKAPITALISASI

A. Fungsi Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)


a. Power Transmission and Aux. Power Supply
1. Main Transformer (Incl. : Bushing, Cooling System, Relay Protection, etc.)
2. Generator Circuit Breaker System
3. Neutral Grounding (NGR) System
4. Medium Voltage Distribution System
5. Auxiliary/Starting Power Tranformers
6. Low Voltage Distribution System
7. DC Distribution System
8. Emergency Power Generation System
9. Battery and Charger Systems (Incl.: Inverter, etc.)
10. Uninterruptable Power Supply System
b. Instrumentation and Control Equipment
1. Protective Interlocks System
2. Operator Interface System
3. Supervisory Instrument (Anunciation, Sequence of Event, and Recorder)
4. Process Computer System (eg. DCS, PLC etc.)
5. Dam Control System (Telemetering etc)
6. Local Control Stations
7. Telephone System (PABX)
8. Paging System
9. Camera CCTV System
10. Radio Telecomunication System
c. Water Way
1. Intake and Tailrace System (Incl.: Gate, Mechanic System, Spillway,
Bottom Outlet)
2. Penstock System
3. Bypass System
4. Surge Tank
d. Hydraulic Turbine
1. Turbine Assembly
2. Casing Assembly
3. Guide Vane Row Set
4. Runner and Shaft Assembly
5. Main Isolating Valve Unit
6. Bearings Assy
7. Cooling and Sealing Water System
8. Lubricant Supply System
9. Control and Protection Equipment System
21
e. Generator
1. Generator Frame, Incl. Stator, Rotor, and All Integral Cooling Equipment
2. Exciter Unit
3. Bearings Assy
4. Cooling Oil System, Incl. Intercooling Circles
5. Lubricant Supply System (If Separate System for Generator)
6. Control and Protection System
f. Auxiliary System
1. Service Air Compressor Unit
2. Service Air Receiver Tank & Piping System
3. Instrument Air Compressor Unit
4. Instrument Air Tank & Piping System
5. Cathodic Protection System
6. Instrument Air Dryer Unit
7. Drainage/Dewatering System
g. Ancilliary System
1. Heating, Ventilation, and Air Conditioning System
2. Stationary Fire Protection Systems
3. Fire Water System
4. Fire Protection Control and Protection Equipment
5. Cranes, Elevator, and Stationary Hoists
B. FungsiPembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)
a. Power Transmission and Aux. Power Supply
1. Main Transformer(Incl.: Bushing, Cooling System, Relay Protection)
2. Generator Circuit Breaker System
3. Neutral Grounding (NGR) System
4. Medium Voltage Distribution System
5. Auxiliary/Starting Power Tranformers
6. Low Voltage Distribution System
7. DC Distribution System
8. Emergency Power Generation System
9. Battery and Charger Systems
10. Uninterruptable Power Supply System
b. Instrumentation and Control Equipment
1. Protective and Interlocks System
2. Operator Interface System (eg. Human Machine Interface)
3. Supervisory Instrument (Annunciation, Sequence of Event, and Recorder)
4. Boiler Master Control (BMS) Unit
5. Process Computer System (eg. Turbine Control System, Boiler Control
System, Burner Mgt. System, etc.)
6. Management Command System CCR
7. Telephone System (PABX)
8. Paging System
22
9. Camera CCTV System
10. Radio Telecommunication System
11. Local Control Stations
c. Conventional Fuel Supply and Residues Disposal
1. Ship Unloading System
2. Coal Conveyor Unloading System/Transfer House (eg. Belt Conveyor,
Telescopic Chute)
3. Stacking and Reclaimer System
4. Weighing (Scale) System
5. Sampling Equipment
6. Mechanical Treatment of Solid Fuels (Crushing, Mixing, Drying, etc.)
7. Coal Conveyor Loading System/Transfer House
8. Coal Handling Local Control and Protection
9. Coal Pile (eg. Coal Yard, Coal Shelter, etc.)
10. Liquid Fuel Receiving Equipment System
11. Fuel Oil Storage Tank
12. Fuel Oil Transfer Pump Unit
13. Fuel Oil Piping System
14. Fuel Oil Preheater System
15. Fuel Oil Control And Protection System
16. Fuel Oil Treatment System including Fuel Oil Additive etc.
17. Natural Gas Supply System
18. Natural Gas Distribution and Separator Unit
19. Gas Station Control System
20. Natural Gas Mechanical Cleaning, Scrubbing Unit
21. Bottom Ash Piping and Settling System
22. Bottom Ash Conveyor System
23. Bottom Ash Silo System
24. Fly Ash Transport Line System
25. Fly Ash, Intermediate, Ash Disposal Silo System
26. Ash Plant Sump System
27. Recirculation, Pyrite, and Slurry Pump System
28. Ash Handling Control and Protection System
d. Water Supply And Disposal
1. Water Supply Piping System
2. Storage/Tank System
3. Pump System
4. Water Supply Control and Protection System
5. Water Supply Filtering, Mechanical Cleaning, and Chemical Treatment
System
6. Demineralization System
7. Sea Water Supply and Filtering for Desalination Plant
8. Desalination System

23
9. Desalination Control and Protection System
10. WWS Supply Filtering, Mechanical Cleaning, and Chemical Treatment
System
11. Sludge Thickening System
12. WWS Control and Protection System
13. Reverse Osmosis System
e. Boiler/Steam Generator
1. Economizer Modul (Incl. Header, Pipe Line)
2. Boiler Water Circulation System (eg. Waterwall tube, BWCP, Boiler Drum,
etc.)
3. Evaporator System
4. Circulation Pump System
5. HP Superheater Modul
6. Reheater Modul
7. Soot blowing System
8. Bunker for Pulverizer System
9. Coal Feeder System
10. Pulverizing System (Incl. Calssifier, Lube Oil System)
11. Mill Air System, Carrier Air System
12. Sealing Air Supply System
13. Bunker, Feeder and Pulverizer Control and Protection System
14. Main Firing/Burner System
15. Ignition Firing Equipment
16. Forced Draught Fan System
17. External Air Heating System (Not Flue Gas Heated)
18. Air Heating System (Flue Gas Heated)
19. Induced Draft Fan System
20. Primary Air Fan System
21. Stack System (Chimney)
22. Flue Gas Recirculation System
23. Electrostatic Precipitator Modul
24. Electrostatic Precipitator Electrical System
25. Electrostatic Precipitator Control System
26. Flue Gas Scrubbing System
27. Flue Gas Control and Protection System
28. Continues Emission Monitoring System
f. Feed Water and Condensate System
1. Storage, Deaeration System
2. Feedwater Pump System
3. HP/LP Feedwater Heating System
4. HP/Reheater Desuperheating Spray System
5. Main Steam/Reheat Steam (Cold & Hot) Piping System
6. Auxiliary Steam Piping System

24
7. Sealing Steam System (Incl. Gland Steam Condenser)
8. Main Condensate Pump System
9. Condensate Polishing Plant
10. Condensate Desuperheating Spray System
11. Steam Generator Blowdown System
g. Steam Turbine
1. HP Turbine Assy
2. HP Turbine Bucket Row Assy
3. HP Turbine Diaphragm Assy
4. HP Turbine Casing Bolt and Nut Set
5. IP Turbine
6. IP Turbine Bucket Row Assy
7. IP Turbine Diaphragm Assy
8. HP Turbine Casing Bolt and Nut Set
9. LP Turbine
10.LP Turbine Bucket Row Assy
11.LP Turbine Diaphragm Assy
12.Turbine Valve System
13.Bearings Assy
14.Condensing System/Condenser
15.Turbine By Pass Station, Incl. Desuperheating Spray System
16.LP Turbine Bypass System
17.Lubricant Supply System (eg. Lube Oil Conditioner Assy, Main Oil Pump,
Auxiliary Oil Pump, Emergency Oil Pump)
18. Electrical/Hydraulic Control and Protection System
h. Generator
1. Generator Frame, Incl. Stator, Rotor And All Integral Cooling Equipment
2. Exciter System eg. Exciter Unit, Exciter Trafo, Automatic Voltage
Regulator (AVR)
3. Bearings Assy
4. Gas Cooling System, Incl. H2-, CO2, Supply System
5. Cooling Oil System, Incl. Intercooling Circles
6. Lubricant Supply System (If Separate System for Generator)
7. Generator Control and Protection System
8. Stator Cooling Water System
9. Seal Oil System
i. Cooling Water Systems
1. Circulating (Main Cooling) Water Pump System
2. Closed Cooling Water System
3. Cooling Tower Pump System
4. Cooling Tower System
5. Condenser Cleaning System eg. Debris Filter, Ball Cleaning System, etc.
6. Cooling Water Control and Protection System
25
7. Screening System eg. Traveling Screen, Trash Rack, etc.
j. Auxiliary System
1. Service Air Compressor Unit
2. Service Air Receiver Tank & Piping System
3. Instrument Air Compressor Unit
4. Instrument Air Dryer Unit
5. Chlorination Plant
6. Instrument Air Tank & Piping System
7. Turbine Oil Transfer Pump Unit
8. Turbine Main Oil Storage Tank
9. Feed Water Chemical Dozing System
10. Cathodic Protection System
11. Water and Steam Sampling System
12. Auxiliary Boiler System
k. Ancilliary System
1. Heating, Ventilation, and Air Conditioning System
2. Stationary Fire Protection Systems eg. Electric Fire Pump, Diesel Fire
Pump, etc.
3. Fire Water System
4. Fire Protection Control and Protection Equipment
5. Cranes, Elevator, and Stationary Hoists
C. Fungsi Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD)
a. Power Transmission and Aux. Power Supply
1. Main Transformer
2. Generator Circuit Breaker System
3. Neutral Grounding (NGR) System
4. Medium Voltage Distribution System
5. Auxiliary/Starting Power Tranformers
6. Low Voltage Distribution System
7. DC Distribution System
8. Emergency Power Generation System
9. Battery and Charger Systems
10. Main Transformer
11. Generator Circuit Breaker System
b. Instrumentation and Control Equipment
1. Protective Interlocks System
2. Operator Interface System
3. Supervisory Instrument (Anunciation, Sequence of Event, and Recorder)
4. Process Computer System (Example: Distributed Control System,
Programable Logic Control)
5. Dam Control System (Telemetering etc.)
6. Local Control Stations
7. Telephone System (PABX)
26
8. Paging System
9. Camera CCTV System
10. Radio Telecomunication System
c. Diesel Engine
1. Engine Block
2. Piston Assembly
3. Cylinder liner set
4. Crank shaft Assy
5. Cylinder Head Assy
6. Turbo Charger assy
7. Liquid Cooling System
8. Air Intercooling System
9. Transmission Gear Between Prime Mover and Driven Machine
10. Fuel System
11. Diesel Control and Protection Equipment
d. Generator
1. Generator Frame, Incl. Stator, Rotor, and All Integral Cooling Equipment
2. Exciter Unit
3. Bearings Assy
4. Cooling Oil System, Incl. Intercooling Circles
5. Sealing Oil System, Incl. Supply And Treatment
6. Generator Control and Protection System
e. Cooling Water System
1. Pump Water Cooling System
2. Control & Protection Water Cooling System
f. Ancilliary System
1. Heating, Ventilation and Air Conditioning System
2. Stationary Fire Protection Systems
3. Fire Water System
4. Fire Protection Control and Protection Equipment
5. Cranes and Stationary Hoists
D. Fungsi Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG)
a. Power Transmission And Aux. Power Supply
1. Main Transformer
2. Generator Circuit Breaker System
3. Neutral Grounding (NGR) System
4. Medium Voltage Distribution System
5. Auxiliary/Starting Power Tranformers
6. Low Voltage Distribution System
7. DC Distribution System
8. Emergency Power Generation System
9. Battery and Charger Systems
b. Instrumentation And Control Equipment
27
1. Protective Interlocks System
2. Operator Interface System
3. Supervisory Instrument (Anunciation, Sequence of Event and Recorder)
4. Process Computer System (eg. DCS, PLC etc.)
5. Local Control Stations
6. Telephone System (PABX)
7. Paging System
8. Camera CCTV System
9. Radio Telecomunication System
c. Supply of Liquid Fuels
1. Liquid Fuel Receiving Equipment System
2. Fuel Oil Storage Tank
3. Fuel Oil Transfer Pump Unit
4. Fuel Oil Piping System
5. Fuel Oil Preheater System
6. Fuel Oil Control And Protection System
7. Fuel Oil Treatment System Incl. Fuel Oil Additive etc
d. Supply of Gaseous Fuels
1. Receiving Equipment Incl. Pipeline
2. Moisture Separation System
3. Heating System
4. Main Reducing Station, Expansion Turbine Unit
5. Mechanical Cleaning, Scrubbing
6. Main Pressure Boosting System
7. Heating Medium System
8. Gas Station Control and Protection Equipment
e. Gas Turbine
1. Turbine Casing and Rotor Assy
2. Bucket Row Set
3. Diaphram Row Set
4. Gas Turbine Casing Bolt and Nut Set
5. Compressor Casing and Rotor
6. Bearings Assy
7. Cooling and Sealing System
8. Start Up Unit
9. Transmission Gear Between Prime Mover and Driven Machine
10. Turning Gear Unit
11. Intake Air System
12. Fuel Oil Supply System
13. Fuel Gas Supply System
14. Exhaust Gas/Stack System
15. Lubricant and Sealing Supply System
16. Lubrication & Generator Cooling System

28
17. Gas Turbine Local Control and Protection Unit
f. Generator
1. Generator Frame, Incl. Stator, Rotor, and All Integral Cooling Equipment
2. Exciter Unit
3. Bearings Assy
4. Gas Cooling System, Incl. H2-, CO2, Supply System
5. Cooling Oil System, Incl. Intercooling Circles
6. Lubricant Supply System (If Separate System for Generator)
7. Generator Control And Protection System
g. Auxiliary Equipment
1. Service Air Compressor Unit
2. Service Air Receiver Tank & Piping System
3. Instrument Air Compressor Unit
4. Instrument Air Tank & Piping System
5. Cathodic Protection System
h. Ancilary System
1. Heating, Ventilation, and Air Conditioning System
2. Stationary Fire Protection Systems
3. Fire Water System
4. Fire Protection Control and Protection Equipment
5. Cranes, Elevator, and Stationary Hoists
E. Fungsi Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG)
a. Gas Engine
1. Engine Block
2. Piston Assembly
3. Cylinder Liner set
4. Crank shaft Assy
5. Cylinder Head Assy
6. Exhaust System
7. Waste Gate
8. Bearing
9. Turning Gear
10. Gas Fuel System
11. Control and Protection Temperature and Pressure
b. Water Cooling System
1. Hight Temperature Water Cooling Pump
2. Thermostat Hight Temperature Water Cooling
3. Low Temperature Water Cooling Pump
4. Thermostat Low Temperature Water Cooling
5. Radiator System
6. Panel Radiator
7. Control and Protection Water Cooling
c. Starting and Air Instrument
29
1. Compressor
2. Air Vessel
3. Control and Protection Water Cooling
d. Main Gas System
1. Main Pipe
2. Main Valve
3. Main Gas Metering
4. Axial Flow
5. Main Gas Shut Off Valve
6. Gas Metering Engine
7. Control and Protection Main Gas System
e. Lub Oil System
1. Centrifugasl Filter
2. Automatic Filter
3. Lub Oil Cooler
4. Thermosatic Lub Oil Cooler
5. Main Lubricating Oil Pump
6. Prelubricating Oil Pump
7. Running Filter
8. Control and Protection Lub Oil System
f. Charge Air System
1. Charge Air Filter
2. Charge Air Cooler
3. Turbocharger Assy
4. Control and Protection Charge Air System
g. Generator
1. Stator and Rotor
2. Exciter Unit
3. Sleeve Bearings Assy
4. Cooling Oil System, Incl. Intercooling Circles
5. Terminal Box
6. Generator Control and Protection System
F. Fungsi Compressed Natural Gas (CNG)
a. Gas Intake
1. Filter Coalizer
2. Gas Scrubbber
3. Gas Dryer
b. Gas Engine Compressor
1. Gas Engine
2. Cylinder Head Assy
3. Cylinder Liner Assy
4. Fuel System
5. Turbocharger Assy
30
6. Coupling to Gas Compressor
7. Bearing
8. Air Inlet System
9. Lub Oil System
10. Cooling System
11. Control and Protection Gas Engine
c. Gas Compressor
1. Screw Compressor Assy
2. Bearing
3. Prelube Pump
4. Cooling System
5. Control and Protection Gas Engine
d. Gas Vessel
1. Tube Skid Container
2. Pipe
3. Pressure and Thermo Gauge
4. Control and Protection
e. Pressure Reducting Unit
1. Valve
2. Actuator/Pilot Valve
3. Heat Exchanger
4. Boiler Equipment
G. Fungsi Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP)
a. Power Transmission and Aux. Power Supply
1. Main Transformer
2. Generator Circuit Breaker System
3. Neutral Grounding Relay (NGR) System
4. Medium Voltage Distribution System
5. Auxiliary/Starting Power Tranformers
6. Low Voltage Distribution System
7. DC Distribution System
8. Emergency Power Generation System
9. Battery and Charger Systems
10. DC Distribution Boards, Normal System
b. Instrumentation and Control Equipment
1. Protective and Interlocks System
2. Operator Interface System
3. Supervisory Instrument (Anunciation, Sequence of Event, and Recorder)
4. Digital Electric Hydraulic Control System
5. Process Computer System
6. Management Command System Control Room
7. Telephone System (PABX)
8. Paging System
31
9. Camera CCTV System
10. Radio Telecomunication System
c. Water Supply and Disposal
1. Water Supply Piping System
2. Storage/Tank System
3. Pump System
4. Water Supply Control and Protection System
5. Water Supply Filtering, Mechanical Cleaning, and Chemical Treatment
System
6. Demineralization System
7. Sea Water Supply and Filtering for Desalination Plant
8. Desalination System
9. Desaliniation Control and Protection System
10. WWS Supply Filtering, Mechanical Cleaning, and Chemical Treatment
System
11. Sludge Thickening System
12. WWS Control and Protection System
d. Steam and Water Cycle
1. Auxiliary Steam Piping System
2. Main Condensate Piping System
3. Condensate Spray System
4. Condensate Drains System
5. Moisture Separator Drain System
6. Condensate Sealing System
e. Steam Turbine
1. Turbine
2. Bucket Row Set
3. Nozzle/Diaphram Row Set
4. Bearings Turbine Assy
5. Main Turbine/Stop Valve
6. Condenser
7. Turning Gear Assy
8. Sealing Steam System (Include Gland Steam Condenser)
9. LP Turbine Bypass
10. Main Oil /Lubricant Supply System
f. Generator
1. Generator Frame, Incl. Stator, Rotor, and All Integral Cooling Equipment
2. Exciter Unit
3. Bearings Assy
4. Gas Cooling System, Incl. H2-, CO2, Supply System
5. Cooling Oil System, Incl. Intercooling Circles
6. Lubricant Supply System (If Separate System for Generator)
7. Generator Control and Protection System

32
g. Cooling Water System
1. Circulating (Main Cooling) Water Pump System
2. Closed Cooling Water System
3. Cooling Tower Pump System
4. Cooling Tower System
5. Condenser Cleaning System
6. Cooling Water Control and Protection System
h. Auxiliary System
1. Service Air Compressor Unit
2. Service Air Receiver Tank & Piping System
3. Instrument Air Compressor Unit
4. Instrument Air Tank & Piping System
5. Turbine Oil Transfer Pump Unit
6. Turbine Main Oil Storage Tank
7. Feed Water Chemical Dozing System
8. Cathodic Protection System
9. Water and Steam Sampling System
i. Ancilliary System
1. Heating, Ventilation and Air Conditioning System
2. Stationary Fire Protection Systems
3. Fire Water System
4. Fire Protection Control and Protection Equipment
5. Cranes, Elevator, and Stationary Hoists
H. Fungsi Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU)
a. Power Transmission and Aux. Power Supply
1. Main Transformer Incl. Bushing, Cooling System, Relay Protection, etc.
2. Generator Circuit Breaker System
3. Neutral Grounding (NGR) System
4. Medium Voltage Distribution System
5. Auxiliary/Starting Power Tranformers
6. Low Voltage Distribution System
7. DC Distribution System
8. Emergency Power Generation System
9. Battery and Charger Systems
10. Uninterruptable Power Supply System
b. Instrumentation and Control Equipment
1. Protective and Interlocks System
2. Operator Interface System
3. Supervisory Instrument (Annunciation, Sequence of Event and
Recorder)
4. Process Computer System eg. Turbine Control System, Boiler Control
System, Burner Mgt. System, etc.
5. Management Command System CCR
33
6. Gas Turbine Supervisory Instrument
7. Steam Turbine Supervisory Instrument
8. HRSG Supervisory Instrument
9. Telephone System (PABX)
10. Paging System
11. Camera CCTV System
12. Radio Telecommunication System
c. Supply of Liquid Fuels
1. Liquid Fuel Receiving Equipment System
2. Fuel Oil Storage Tank
3. Fuel Oil Transfer Pump Unit
4. Fuel Oil Piping System
5. Fuel Oil Preheater System
6. Fuel Oil Control And Protection System
7. Fuel Oil Treatment System Incl. Fuel Oil Additive etc.
8. Main Fuel Oil Pump System
d. Supply of Gaseous Fuels
1. Receiving Equipment Incl. Pipeline
2. Moisture Separation System
3. Heating System
4. Main Reducing Station, Expansion Turbine Unit
5. Mechanical Cleaning, Scrubbing
6. Main Pressure Boosting System
7. Heating Medium System
8. Gas Station Control and Protection Equipment
e. Water Supply and Disposal
1. Water Supply Piping System
2. Storage/Tank System
3. Pump System
4. Water Supply Control and Protection System
5. Water Supply Filtering, Mechanical Cleaning, and Chemical Treatment
System
6. Demineralization System
7. Sea Water Supply and Filtering for Desalination Plant
8. Desalination System
9. Desalination Control and Protection System
10. WWS Supply Filtering, Mechanical Cleaning, and Chemical Treatment
System
11. Sludge Thickening System
12. WWS Control and Protection System
13. Reverse Osmosis System
f. Heat Recovery Steam Generator
1. HRSG Condensate Preheater System

34
2. Economizer System
3. Deaerator Unit
4. HP/IP/LP Main Steam Isolation Valve
5. HP/IP/LP Evaporator System
6. HP/IP/LP Superheater System
7. HP/IP/LP Feed Pump Unit
8. HP/IP/LP Circulating Pump Unit
9. HL/IP/LP Steam Drum
10. HRSG Desuperheater System
11. Blow Down System
12. Bypass Damper and Stack System
13. HRSG Stack / Chimney Unit
14. Continuous Emission Monitoring System
g. Steam and Water System
1. HRSG HP/IP/LP Feed Water System
2. Make-Up Water System
3. HRSG HP/IP/LP Steam Piping System
4. Aux Steam System
5. Condensate Piping System
6. Condensate Extraction Pump Unit
7. Condensate Spray System
8. Sealing Steam System (Include Gland Steam Condenser)
h. Steam Turbine
1. HP Turbine Assy eg. HP Turbine Blade Row and Vane Assy, etc.
2. HP Turbine Bucket Row Set
3. HP Turbine Diaphragm Set
4. HP Turbine Casing Bolt and Nut Set
5. IP Turbine Assy eg. IP Turbine Blade Row and Vane Assy, etc.
6. IP Turbine Bucket Row Set
7. IP Turbine Diaphragm Set
8. IP Turbine Casing Bolt and Nut Set
9. LP Turbine Assy eg. LP Turbine Blade Row and Vane Assy, etc.
10. LP Turbine Bucket Row Assy
11. LP Turbine Nozzle/Diaphragm Assy
12. HP/IP/LP Main Stop Valve System
13. HP/IP/LP Main Control Valve System
14. Governor System
15. Bearings Assy
16. Condensing System/Condenser
17. Turbine by Pass Station, Incl. Desuperheating Spray System
18. LP Turbine Bypass System
19. Lubricant Supply System
20. Electrical/Hydraulic Control and Protection System

35
21. Turbine Protection System
i. Gas Turbine
1. Turbine Casing and Rotor Assy
2. Bucket Row Set
3. Diaphram Row Set
4. Gas Turbine Casing Bolt and Nut Set
5. Compressor Casing and Rotor
6. Combustors System and casing
7. Atomizing Air System
8. Bearings Assy
9. Cooling and Sealing System
10. Start Up Unit
11. Transmission Gear Between Prime Mover and Driven Machine
12. Turning Gear Unit
13. Intake Air System
14. Fuel Oil Supply System
15. Fuel Gas Supply System
16. Lubricant and Sealing Supply System
17. Lubrication & Generator Cooling System
18. Gas Turbine Local Control And Protection Unit
19. Lubricant and Sealing Fluid Treatment System
20. Filter Self Cleaning System
21. Exhaust and Silencer System
22. Water Spray System
j. Generator (Steam Turbine)
1. Generator Frame, Incl. Stator, Rotor, and All Integral Cooling Equipment
2. Exciter Unit
3. Bearings Assy
4. Gas Cooling System, Incl. H2-, CO2, Supply System
5. Cooling Oil System, Incl. Intercooling Circles
6. Lubricant Supply System (If Separate System for Generator)
7. Generator Control and Protection System
k. Generator (Gas Turbine)
1. Generator Frame, Incl. Stator, Rotor, and All Integral Cooling Equipment
2. Exciter Unit
3. Bearings Assy
4. Gas Cooling System, Incl. H2-, CO2, Supply System
5. Cooling Oil System, Incl. Intercooling Circles
6. Lubricant Supply System (If Separate System for Generator)
7. Generator Control and Protection System
l. Cooling Water Systems
a. Circulating (Main Cooling) Water Pump System
b. Closed Cooling Water System

36
c. Cooling Tower Pump System
d. Cooling Tower System
e. Condenser Cleaning System
f. Cooling Water Control and Protection System
g. Trashrack and Barscreen System
h. Travelling Bandscreen System
i. Screen Wash Pump System
j. Cooling Water Heat Exchanger
k. Cooling Water Booster System
l. Debris System
m. Auxiliary Equipment
1. Service Air Compressor Unit
2. Service Air Receiver Tank & Piping System
3. Instrument Air Compressor Unit
4. Instrument Air Tank & Piping System
5. Turbine Oil Transfer Pump Unit
6. Turbine Main Oil Storage Tank
7. Feed Water Chemical Dozing System
8. Cathodic Protection System
9. Water and Steam Sampling System
10. Hydrogen Plant System
11. Chlorination Plant System
12. Instrument Air Dryer Unit
13. Yard Compressor Air Unit
14. Yard Air Receiver Tank and Piping System
15. Emergency Diesel Generator System (EDG)
16. Auxiliary Boiler System
n. Ancillary System
1. Heating, Ventilation, and Air Conditioning System
2. Stationary Fire Protection Systems
3. Fire Water System
4. Fire Protection Control and Protection Equipment
5. Cranes, Elevator, and Stationary Hoists

37
LAMPIRAN 3

DAFTAR MATERIAL/KOMPONEN TRANSMISI YANG DAPAT DIKAPITALISASI

KELOMPOK ASET NAMA ASET DI SAP ASSET TYPE


GARDU INDUK Transformator Tenaga / TRF 8101001
Trafo Pemakaian Sendiri / MAT 8101002
Trafo Arus / CT 8101003
Transformator Tegangan / PT 8101004
Gab. Transform. Arus & Tegangan / CVT 8101005
Pemutus Aliran / CB 8102001
Kapasitor / CAP 8103001
Reaktor / RT 8199001
Tahanan Pentanahan / NGR 8199002
Pemisah / DS 8199003
Lightning Arrester / LA 8199004
Busbar / BB 8102005
Compressor / CMP 8102007
Air Bushing / AB 8102008
Gantry / GT 8102009
Compartment / COMP 8102010
Fire Protection / FP 8101006
Mobile Power Transformer / MPT 8101007
Mobile Switchgear / MS 8101008
Mobile Cubicle / MCUB 8101009
Dumping Reactor / Capacitor / DR/DC 8199034
Static Voltage Capacitor / SVC 8199036
Substation Battery / BTR SUBS 8199025
Substation Rectifier / SR 8199027
Meter / KWH 8199009
Panel Meter / MTR 8102002
Cubicle / CUB 8102004
Substation Inverter / SI 8199021
Substation Genset / SGT 8199014
Mobile Battery / MB 8199032
Over Current Relay / OCR 8101011
Breaker Failure Relay / BFR 8101012
Auto Reclose Relay / AR 8101013
Differential Relay / DIF 8101014
Directional Earth Fault Relay / DEF 8101016

38
KELOMPOK ASET NAMA ASET DI SAP ASSET TYPE
Distance Relay / DIS 8101017
Automatic Voltage Regulator Relay / AVR 8101018
Restricted Earth Fault Relay / REF 8101019
Synchrocheck Relay / CEK 8101020
Under / Over Voltage Relay / UVR/OVR 8101021
Transformer Thermal Relay / TTR 8101022
Universal Relay / UR 8101023
Fault Locator / FL 8101030
Sequence Event Recorder / SER 8101031
Standby Earth Fault/SBEF 8199016
Short Zone Protection Relay / SZP 8199018
Unbalance Over Current Relay / UOC 8199028
Directional Current Relay / DC 8199022
Circulating Current Protection Relay / CCP 8199023
Current Differential Relay / CDR 8199024
Power Relay / PR 8199033
Ground Fault Relay / GFR 8199037
Over Generating Shading / OGS 8199038
Intelligent Electronic Device Proteksi Utama /
8199039
IED PROT UTAMA
Intelligent Electronic Device Proteksi Cadangan
8199040
/ IED PROT CAD
SUTT/SUTET Menara 70 kV / TWR70 9111001
Tiang 70 kV / P70 9112001
Hantaran Aluminium 70 kV / OC70 9114001
Menara 150 kV / TWR150 9121001
Tiang 150 kV / P150 9122001
Hantaran Aluminium 150 kV / OC150 9124001
Menara 275 kV / TWR275 9111003
Tiang 275 kV / P275 9112003
Hantaran Aluminium 275 kV / OC275 9123006
Menara 500 kV / TWR500 9121002
Tiang 500 kV / P500 9122002
Hantaran Aluminium 500 kV / OC500 9124002
Hantaran Baja / GSW 9113001
Optical Ground Wire / OPGW 9123003
Menara 30 kV / TWR30 9111002
Tiang 30 kV / P30 9112002
Hantaran Aluminium 30 kV / OC30 9123004
39
KELOMPOK ASET NAMA ASET DI SAP ASSET TYPE
Transmission Lighting Arrester / TLA 9123005
SKTT/SKLT Kabel Dibawah Tanah Aluminium 30 kV / UC30 11101001
Kabel Dibawah Tanah Aluminium 70 kV / UC70 11101002
Kabel Dibawah Tanah Aluminium 150 kV /
11101005
UC150
Kabel Dibawah Tanah Aluminium 500 kV /
11101004
UC500
Kabel Laut 70 kV / SC70 11102001
Kabel Laut 150 kV / SC150 11102002
Sealing End / SE 11102003
Jointing Kit / JK 11102004
Compartment Conductor / CC 11102005
Kabel Dibawah Tanah Aluminium 20 kV / UC20 11102006
Cable Head 150 kV / CH150 11102007
Kabel Laut 500 kV / SC500 11102008
Cable Head 500 kV / CH500 11102007
Cable Head 70 kV / CH70 11102007
TELE INFORMASI DATA Master Station:
Server Master / MS 14500004
Work Station / WS 14500005
Mimic Projection / MP 14500006
Remote Station:
Remote Terminal Unit / RTU 14500001
Intelligent Electronic Device BCU / IED BCU 14500045
Intelligent Electronic Device I/O / IED I/O 14500037
Panel SCADA / PSCA 14500036
Telecommunication:
Power Line Carrier / PLC 14500009
Fiber Optic Cable / FO 14500010
Radio VHF / Transceiver / VHF 14500011
Radio Link / LINK 14500038
Multiplexer / MUX 14500002
Line Matching Unit / LMU 14500019
Teleprotection / TP 14500020
Private Automatic Branch / PABX 14500021
Tower Radio Telecommunication / TRT 14500033
Wave Trap / WAVE TRAP 8199006
Microwave / MICROWAVE 14500039
Private Automatic Exchange / PAX 14500040
40
KELOMPOK ASET NAMA ASET DI SAP ASSET TYPE
Digital Fault Recorder / DFR 14500044
Over Load Shedding Relay / OLS 8199017
Over Voltage Load Shedding Relay / OVLS 8199015
Under Voltage Load Shedding Relay / UVLS 8199015
Zero Voltage Relay/Relay Tegangan Nol / RTN 8199019
Under Frequency Relay / UFR 8101015
Information Technology:
Back Office Server / BOS 14500013
Switch hub / SH 14500014
Router / ITROUTER 14500015
Uninterruptible Power Supply / UPS 14500017
Maintenance Control Center / MCC 14500022
Network/LAN / NET 14500023
Pheriperal:
Scadatel Battery / BTR 14500003
Scadatel Rectifier / SCAR 14500024
Scadatel Inverter / SCAI 14500027
Scadatel Genset / SCAGT 14500026
Switch / SWITCH 14500028
KVM / KVM 14500025
Global Position System / GPS 14500030
VOIP / VOIP 14500031
Frekuensi Recorder / FR 14500034
Router SCADATEL / SCAROUTER 14500042
PERALATAN KERJA Crane / CN 18500001
Tackle / TC 18500002
Vacuum / VC 18500003
Laboratory Test Equipment / LTE 18500015
Transformer oilt test equipment / TOTE 18500016
Transformer Testing Machine / TTM 18500017
High Voltage Test / HVT 18500018
Substation Test Equipment / STE 18500004
Transmission Test Equipment / TTE 18500005
Protection Test Equipment / PTE 18500006
Substation Live Test Equipment / SLTE 18500007
Live Line Test Equipment / LLTE 18500008
Facility Operations Test Equipment / FOTE 18500009
Energy Transaction Test Equipment / ETTE 18500010
Infrastructure Facility Tools / IFT 18500011
41
KELOMPOK ASET NAMA ASET DI SAP ASSET TYPE
Information Technology Tools / ITT 18500012
Installation Facility Tools / IFT 18500013
Emergency Tower / ET 18500013
GEDUNG GARDU INDUK
Gedung-gedung Batu / SB 2101001
& INFRASTRUKTUR
Jalan-jalan didalam halaman / SRD 2103001
Installation Security System / ISS 2103011
Instalasi Saluran Air, Saniter / DR 2103007
Pgtr Hal., Lap, Kebun, & Monumen / SWTC 2103005
Cable Duct / CD 2103012

42
LAMPIRAN 4

DAFTAR MATERIAL/KOMPONEN DISTRIBUSI YANG DAPAT DIKAPITALISASI

Kode Kel. Nama Kel Aset Nama Aset Kode Aset

CN Penghantar Jaringan Hantaran SUTM NN.CN01.11111111


Hantaran SKTM NN.CN02.11111111
Hantaran SKUTM NN.CN03.11111111
Hantaran SKBL NN.CN04.11111111
Hantaran SUTR NN.CN10.11111111
Hantaran SKTR NN.CN11.11111111
Hantaran SKUTR NN.CN12.11111111

Sambungan Masuk
SP Hantaran STL-TM NN.SP01.11111111
Pelanggan
Hantaran STL-TR NN.SP02.11111111

PJ Peralatan Jaringan Jointing NN.PJ01.11111111


Terminasi NN.PJ02.11111111
Kawat Tanah NN.PJ10.11111111
Arrester NN.PJ11.11111111
Grounding/Pembumian NN.PJ12.11111111
Load Break Switch – LBS
NN.PJ13.11111111
(Pemutus Beban)
Disconnecting Switch – DS
NN.PJ30.11111111
(Pemisah Beban)
Recloser NN.PJ31.11111111
Fuse cut-out NN.PJ32.11111111
Sectionalizer NN.PJ33.11111111
Panel Pembagi NN.PJ34.11111111
Jembatan Kabel NN.PJ40.11111111
Hardware Mounting Assy NN.PJ50.11111111
Supporting Assy NN.PJ51.11111111
Peralatan Jaringan Lain NN.PJ90.11111111

43
GD Gardu Distribusi Bangunan Sipil Gardu NN.GD01.11111111
MVCell NN.GD02.11111111
PHBTR NN.GD03.11111111

FG 20kV-Gardu Induk MVCell 20 kV NN.FG01.11111111


MVKabel 20 kV NN.FG02.11111111

TF Trafo Trafo NN.TF01.11111111

TG Tiang Tiang TM NN.TG01.11111111


Tiang TR NN.TG02.11111111
Peralatan Tiang Lain NN.TG90.11111111
GD Gardu Distribusi Bangunan Sipil Gardu NN.GD01.11111111

MVCell NN.GD02.11111111
PHBTR NN.GD03.11111111
FG 20kV-Gardu Induk MVCell 20 kV NN.FG01.11111111
MVKabel 20 kV NN.FG02.11111111
TF Trafo Trafo NN.TF01.11111111

Alat Pengukur dan


AP Kotak APP NN.AP01.11111111
Pembatas
kVA Max Demand Meter NN.AP10.11111111
kVArH Meter NN.AP11.11111111
KwH Meter NN.AP12.11111111
Meter Gabungan (trivameter,
NN.AP13.11111111
etc)
MCB NN.AP20.11111111
MCCB NN.AP21.11111111
Circuit Breaker NN.AP22.11111111
PT (Trafo Tegangan) NN.AP30.11111111
Time switch NN.AP31.11111111
CT (Trafo Arus) NN.AP32.11111111

PK Peralatan Kerja PDKB NN.PK01.11111111


Peralatan Pengaman (K2) NN.PK20.11111111

44
Peralatan Pengukur/instrumen NN.PK40.11111111
Peralatan Mekanis/tangga NN.PK60.11111111
Peralatan Kerja lain NN.PK90.11111111
PB Peralatan Bantu Unit deteksi kabel tanah NN.PB01.11111111
Unit Gardu Bergerak NN.PB02.11111111
Unit Genset Bergerak NN.PB03.11111111
Meter Test bench NN.PB20.11111111
InfraRed Termovision NN.PB21.11111111
Peralatan Bantu lain NN.PB90.11111111

FK Peralatan Komunikasi Kabel Komunikasi NN.FK01.11111111


Repeater NN.FK02.11111111
Router NN.FK03.11111111
Radio Komunikasi NN.FK20.11111111
Menara dan Peralatan Antena NN.FK30.11111111
Peralatan Komunikasi lain NN.FK90.11111111
PC Fasilitas Peralatan Rele Proteksi/IED NN.PC01.11111111
Kontrol
Indikator gangguan NN.PC02.11111111
RTU (Remote Terminal Unit) NN.PC03.11111111
DC Power Supply NN.PC20.11111111
DC Rectifier/Inverter NN.PC21.11111111
DC Batery/Accu NN.PC22.11111111
Komputer Pengendali (SCADA) NN.PC30.11111111
Server SCADA NN.PC31.11111111
Peralatan lain-lain NN.PC90.11111111

45
LAMPIRAN 5
PANDUAN KLASIFIKASI KATEGORI KEGIATAN DAN BIAYA TERKAIT SISTEM TEKNOLOGI
INFORMASI

Biaya Beban
No Keterangan Jenis Biaya
Investasi Operasi

INFRASTRUKTUR
1 Layanan Komunikasi √
2 Sewa Infrastruktur Sesuai asesmen PSAK 73 √
Pengadaan Perangkat
3 ≥70 Juta <70 Juta
dan Peralatan TI

SOFTWARE
Perumusan konseptual ide dan
1 Tahap Awal Proyek √
alternatif
(Sebelum Proyek
Evaluasi alternatif √
Dimulai)
Menetapkan teknologi yang

dibutuhkan
Pemilihan final alternatif √
2 Tahap Pengembangan Desain, Konfigurasi Software, Interface √
Coding √
Pemasangan hardware √
Pengujian, termasuk pemrosesan

paralel
Biaya Software Komputer
Biaya yang dibayarkan kepada pihak
Yang Dikembangkan atau
ketiga untuk mengembangkan √
Diperoleh Untuk
software selama tahap pengembangan
Penggunaan Internal
Biaya yang dikeluarkan untuk
memperoleh software dari pihak ketiga

(Pembelian/Commercial Of The Shelf
Software (COTS))
Biaya perjalanan dinas terkait

pengembangan software
Biaya gaji dan biaya terkait penggajian
untuk pekerja yang terkait secara

langsung atas proyek software untuk
penggunaan internal

46
Biaya bunga yang timbul terkait
pengembangan software untuk √
penggunaan internal
Biaya pelatihan √
Biaya konversi data √
Biaya umum dan administrasi dan

biaya overhead
Software yang
Software yang terintegrasi dengan Aset
terintegrasi dengan Aset √
Tetap
Tetap
Tahap Pasca
3 Biaya pelatihan dan pemeliharaan rutin √
Implementasi-Operasi
Upgrades dan Pengeluaran biaya yang dilakukan akan

Enhancements menambah fungsi software
Upgrades dan Enhancements minor √
Bantuan pelayanan pasca
kontrak pembelian
Update dan Upgrade yang tidak
software dengan pihak √
ditentukan melalui PCS
ketiga (Post-Contract
Customer Support (PCS))
Pengembangan software
akibat perubahan
Disesuaikan berdasarkan nature biaya
teknologi dalam praktik
yang timbul, mis:
pengembangan
perangkat lunak
Software coding √
Pelatihan √
Biaya dialokasikan sesuai elemen dan
Kontrak Software dengan
diakui berdasarkan nature masing- √ √
Multiple Elemen
masing biaya yang timbul
Lisensi Pembelian/Penambahan/Perpanjangan >1 Tahun ≤1 Tahun

Referensi:
- Statement of Federal Financial Accounting Standard 10 : Accounting For Internal Software
- Financial Accounting Standard Board, Accounting Standard Committee 350-40 : Intangible-Goodwill and
Other-Internal Use Software

47

Anda mungkin juga menyukai