Anda di halaman 1dari 1

Assalamualaikum, Jumpa kembali dengan saya dadan suhendar pada video kuliah metalurgi

sebuk, kali ini pada moduk ke 2 segmen ke 2 ini kita akan mempelajari tentang distribusi ukuran
partikel dan hukum Rosin – Rammler mengenai distribution butir dari material yang di milling.

Setiap bahan serbuk pasti memiliki ukran partikel yang berbeda-beda, bahkan hampir tidak
mungkin jika ada bahan serbuk yang memiliki ukuran partikel yang benar2 seragam secara
keseluruhan. Karakteristik dari sebaran ukuran partikel serbuk dapat disajikan dalam bentuk
fungsi distribusi yang mendefinisikan proporsi dari ukuran partikel berdasarkan parameter
ukuran yang spesifik secara quantitative.

Berikut merupakan contoh dari distribusi ukuran partikel yang mungkin ada dimana sumbu x
merupakan ukuran partikel dan sumbu y merupakan frequensi atau persentasi dari distribusi
partikel.

Data distribusi ukuran partikel juga dapat disajikan dengan kurva distribusi yang komulatif
seperti ini, dengan kurva ini sumbu x merupakan rentang dari ukuran partikel dan pada sumbu y
merupakan jumlah total persentasi dari partikel yang umumnya merupakan % masa (shieve
analysis). Sebenarnya gambar yang sebelah kiri dan kanan merupakan data yang sama yang
digambarkan dalam dua metode.

Distribusi dari ukuran partikel serbuk logam diatur oleh suatu hukum, salah satunya adalah rosin
– ramler law on grid distribution of milled material dimana
Kemudian distribusi dari non milled partikel dan dengan klasifikasi ukuran butir halus dapat
dikaraterisasi dengan ukuran rata-rata dengan persamaan seperti berikut:
Berdasarkan kurva frekuensi normal, varian S dapat dikalkulasi dengan persamaan berikut :

Pada PM terdapat beberapa bentuk dari kurva distribusi ukuran partikel seperti ditunjukan pada
gambar2 berikut : disini ada gausian, polydisperse, monodisperse, bimodal
Sebaran partikel yang berbentuk gausian dan polydisperse menunjukan bahwa sampel serbuk
memiliki rentang ukuran yang cukup Panjang hanya saja pada polydisperse terdapat frekuensi
yang sama untuk beberapa ukuran partikel, sedangkan sebaran monodisperse menunjukan
rentang ukuran partikel yang kecil artinya ukuran partikel pada sampel serbuk yang dimiliki
relatif seragam. Yang terakhir pada sebaran bimodal, rentang ukuran partikel Panjang serta
terdapat dua atau lebih rentang ukuran partikel yang memiliki propoesi yang tinggi sehingga
menimbulkan dua atau lebih puncak pada grafiknya.

Anda mungkin juga menyukai