Anda di halaman 1dari 5

Tugas Individu Nanomaterial

PSA (Partikel Size Analyser)

Disusun Oleh :
Wahyudi
(24030114130073)

DEPARTEMEN KIMIA
FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2018
1). Pengertian PSA
Analisis ukuran partikel adalah sebuah sifat fundamental dari endapan suatu partikel
yang dapat memberikan informasi tentang tentang asal dan sejarah partikel tersebut. Distribusi
ukuran juga merupakan hal penting seperti untuk menilai perilaku granular yang digunakan
oleh suatu senyawa atau gaya gravitasi. Diantara senyawasenyawa dalam tubuh hanya ada satu
partikel yang berkarakteristik dimensi linear. Partikel irregular memiliki banyak sifat dari
beberapa karakteristik dimensi linear.

Penyinaran sinar laser pada analisis ukuran partikel dalam keadaan tersebar.
Pengukuran distribusi intensitas difraksi cahaya spasial dan penyebaran cahaya dari partikel.
Distribusi ukuran partikel dihitung dari hasil pengukuran. Difraksi sinar laser analisis ukuran
partikel meliputi perangkat laser untuk mennghasilkan sinar laser ultraviolet sebagai sumber
cahaya dan melekatkan atau melepaskan flourescent untuk mengetahui permukaan photodiode
array yang menghitung distribusi intensitas cahaya spasial dan penyebaran cahaya selama
terjadinya pengukuran (Totoki, 2007).

Partikel Ukuran Analyzer adalah alat yang mampu mengukur partikel distribusi ukuran
emulsi, suspensi dan bubuk kering. Hal ini dapat melakukan berbagai analisis dalam
penggunaan operasi yang sangat ramah lingkungan.

2). Keunggulan PSA

- Akurasi dan reproduksibilitas berada dalam ± 1%

- Mengukur berkisar dari 0,02 nm sampai 2000 nm.

- Dapat digunakan untuk pengukuran distribusi ukuran partikel emulsi, suspensi, dan bubuk
kering (Hossaen, 2000).
Gb. Skema Kerja PSA

Particle Size Analyzer (PSA) dapat menganalisis partikel suatu sampel yang bertujuan
menentukan ukuran partikel dan distribusinya dari sampel yang representatif. Distribusi ukuran
partikel dapat diketahui melalui gambar yang dihasilkan. Ukuran tersebut dinyatakan dalam
jari-jari untuk partikel yang berbentuk bola.

Penentuan ukuran dan distribusi partikel menggunakan PSA dapat dilakuan dengan :

1. Difraksi sinar laser untuk partikel dari ukuran submikron sampai dengan milimeter,
2. Counter principle untuk mengukur dan menghitung partikel yang berukuran mikron
sampai dengan milimeter, dan
3. Penghamburan sinar untuk mengukur partikel yang berukuran mikron sampai dengan
nanometer (Etzler, 2004).

3). Mekanisme Pengukuran PSA


Ukuran dan distribusi nanopartikel diukur menggunakan Particle Size Analyzer (PSA)
menggunakan prinsip Photon Correlation Spectroscopy dan Electrophoretic Light Scattering.
Rentang pengukuran dengan alat ini yaitu 0,6 µm – 7 nm (Coulter, 2008).
Konsepnya bahwa partikel kecil dalam suspense bergerak dengan pola secara acak,
kemudian sinar laser menyinarinya. Semakin besar ukuran partikel, semakin lambat Gerak
Brown. Ukuran dan distribusi partikel merupakan karakteristik yang paling penting dalam
sistem nanopartikel. Hal ini digunakan untuk memperkirakan distribusi secara in vivo, biologis,
toksisitas, dan kemampuan membidik dari sistem nanopartikel (Mohanraj, 2006)
Pentingnya Pengukuran PSA

Penentuan ukuran dan distribusi ukuran nanopartikel harus dilakukan karena


mempengaruhi secara langsung keunikan sifat nanopartikel. Metode yang dapat digunakan
antara lain Dynamic Light Scattering (DLS), Statis Light Scattering (SLS), NMR, turbidimetri,
dan lain sebagainya (Haskell,2006).

Setelah sampel diukur dengan perhitungan beberapa jenis menghasilkan representasi


dari distribusi ukuran partikel. Partikel distribusi ukuran dapat dihitung sebagai angka atau
volume distribusi massa. Analisis memberikan nilai ukuran untuk setiap partikel yang diperiksa
(Horiba, 2014).

Anda mungkin juga menyukai