Anda di halaman 1dari 2

Assalamualaikum, jumpa Kembali dengan saya dadan suhendar pada kuliah metalurgi serbuk.

Kali ini kita melangkah pada modeul 2 segmen pertama, pada segmen kali ini kita akan
mempelajari basic properties of powder khususnya ukuran dan bentuk partikel

Observasi terhadap karakteristik serbuk logam sangat penting dalam memahami dasar proses
dari PM. Kebiasaan/Behavior dari serbuk selama proses transformasinya menjadi benda yang
compack tergantung dari banyak parameter. Control propertis yang baik terhadap initial powder
material akan menghasilkan produk akhir dengan karakteristik yang presisi.

Properties dari metal powder secara general dapat dikasifikasikan kedalam basic, technological
dan combined properties, dimana basic properties meliputi :

Ukuran partikel dapat diwakili dengan geometrical diameter, dimana besaran yang dapat diukur
dari sebuah serbuk logam adalah proyeksi lebar dan tingginya, proyeksi luas, maksimum
Panjang, surface area dan volume. Dengan besaran2 tersebut kita dapat menghitung geometrical
diameter menggunakan persamaan berikut. Dimana DA merupakan diameter dari sebuah bola
yang memiliki proyeksi luas yang identic dengan proyeksi luas partikel, DV dengan volume
partikel dan DS dengan surface oartikel

Ketika kita telah menghitung niali D maka partikel serbuk yang kita miliki seolah-olah dapat
disamakan dengan sebuah partikel berbentuk bola. Walaupun tidak semua partikel serbuk dapat
dilakukan perhitungan tersebut. Karena sangat sulit untuk mendefinisikan besaran yang dapat
diukur pada beberapa bentuk partikel serbuk yang rumit, khususnya pada yang memiliki bentuk
irregular.

Berikut merupakan bentuk-bentuk partikel serbuk secara umum, yang pertama spherical dimana
pada bentukan ini kita dapat mengukur diameternya, selanjutnya ada bentuk flake dimana pada
bentuk ini kita dapat mengukur diameter dan tebalnya dan pada bentuk yang rounded irregular
kita masih dapat mengukur besaran dengan membuat proyeksi Panjang lebar dan Panjang
maksimum partikelnya, tetapi pada bentuk partikel yang benar-benar irregular sulit mencari
besaran geometri yang dapat diukur sehingga dapat disamakan sebagai single dimension of
particle.

Rentang ukuran partikel yang digunakan pada PM dapat dilihat pada table berikut
Sebaran parkikel yang kasar adalah butir dengan ukuran lebih dari 500 mikro m, pengukuran
yang dapat dilakukan pada serbuk dengan klasifikasi ini adalah dengan ayakan yang kasar.
Selanjutnya rentang ukuran butir serbuk antara 50 -500 dikatakan sebagai serbuk yang kasar dan
dapat diklasifikasikan atau diukur menggunakan ayakan halus. Selanjutnya serbuk dinyatakan
halus dan sangat halus apabile memiliki ukuran butir antara 5 -50 mikro m dan 0,2 -50 miro m,
untuk menganalisa serbuk dengan ukuran dalam rentang ini dapat digunakan mikroskop optic,
yang selanjutnya ada ukuran koloid dinama serbuk dinyatakan sebagai serbuk yang koloid
apabila memiliki partikel dengan ukuran antara 0.02 – 0.2 dan yang terakhir apabila kurang dari
0.02 mikro m maka serbuk tersebut dikatakan memiliki sebaran molecular.
Bentuk dari butiran serbuk logam sangat bergantung pada tipe powdernya dan metode
manufaktur serbuk tersebut. Berikut adalah beberapa bentuk serbuk logam dan metode
manufaktur yang memiliki kemungkinan untuk menghasilkan bentuk tersebut.

Sampai jumpa pada segmen berikutnya

Anda mungkin juga menyukai