Anda di halaman 1dari 3

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK

DENGAN HALUSINASI

A. Proses keperawatan
1. KONDISI PASIEN
Seorang laki-laki berusia tahun bernama Tn Budi dengan diagnosa
halusinasi penglihatan, sudah menjalani perawatan selama 3 hari di
Rumah Sakit Jiwa Grhasia. Pasien mengatakan sering liat anak kecil
banyak banget di desanya dan sering disuruh mengikuti perintahnya
anak kecil untuk menyentuhkan rokoknya di tangannya makanya
tangannya hitam-hitam. Pasien tampak menyendiri, pasien jarang
berkumpul dengan temannya.
a. Data subyektif :
Pasien mengatakan sering liat anak kecil banyak banget di desanya
dan sering disuruh mengikuti perintahnya anak kecil untuk
menyentuhkan rokoknya di tangannya makanya tangannya hitam-
hitam.
b. data obyektif :
Pasien tampak menyendiri, pasien jarang berkumpul dengan
temannya

pada pertemuan pertama dilakukan tindakan keperawatan SP 1


mas B sudah mengenal beberapa halusinasi. Pada pertemuan kedua ini
pasien akan diajarkan untuk mengendalikan halusinasi dengan cara
menghardik.
1. Diagnosa keperawatan
Gangguan persepsi sensori: halusinasi penglihatan
2. Tujuan interaksi
Pasien mampu mengendalikan halusinasinya
3. Tindakan keperawatan
Melatih pasien untuk mengendalikan halusinasi dengan cara
menghardik
B. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELASANAAN TINDAKAN
KEPERAWATAN
1. Fase orientasi
Perawat : “Selamat pagi mas, apakah masih ingat dengan saya ?
coba siapa ?
P : iya bagus bu ”.
Evaluasi atau validasi
Perawat : “Bagaimana perasaan mas B sekarang ini ? (teknik broad
opening)
K : “baik sus
P : baiklah mas B, sesuai dengan janji saya kemaren kita
sudah sepakat bahwa sekarang kita akan belajar cara mengontrol
halusinasi dengan menghardik ya, tujuannya yaitu agar mas B bisa
mengendalikan halusinasinya secara bertahap
K : baik sus
P : “, coba mas katakan tadi saya menjelaskan tentang apa
saja tentang halusinasi bu ? (teknik restarting)
P : baik mas bagus sekali, sebelum saya mulai tindakannya
mas apakah masih melihat anak kecil ? apakah yang mas lihat anak
kecil itu menyuruhnya lagi ? (Refleksi)

Kontrak (topik, waktu, tempat) :


Perawat : Baik sekarang kita akan belajar cara mengontrol halusinasi
dengan cara menghardik ya, apakah mas bersedia belajar
dengan saya ?
perawat : Mau berapa lama bincang-bincangnya bu Inda? Bagaimana
kalau 10 menit
Perawat : Dimana tempatnya ? Disini saja ya tempatnya

2. Fase kerja
Perawat : “baik mas, sekarang kita akan memulai belajar ya
sebelumnya cara untuk membantu agar mas mampu mengontrol
halusinasi, ada empat cara yang digunakan, yaitu : Menghardik
halusinasi, Bercakap-cakap dengan orang lain, Melakukan aktivitas
yang terjadwal dan Menggunakan obat secara teratur
P : coba jelaskan ulang mas ada berapa cara tadi bu ? (teknik
restarting)
P : lalu sekarang kita fokus untuk cara mengontrol yang
pertama yaitu dengan cara menghardik ya . Caranya begini mas
sebelumnya mas bisa menggunakan cara ini ketika di situasi sepi atau
di rumah sakit ini dengan menutup mata dan katakan dalam hati, pergi
saya tidak mau lihat kamu, kamu tidak nyata . Kamu palsu Begitu
diulang-ulang sampai tidak ada lagi. Coba ibu peragakan ?
P : baik ms bagus sekali, itu tadi digunakan untuk keadaan
apa mas ?
P : baik sekarang secara umum mas bisa belajar dengan cara
ketika mas melihat anak kecil itu atau dsuruh untuk menyelakai
dengan rokok yakinkan diri mas bahwa anak kecil itu tidak ada dengan
kalimat misalnya “kamu tidak ada”. Pernyataan itu diulang-ulang
sampai anak kecil itu tidak ada. Bagaimana mas ? apakah imas sudah
jelas dengan penjelasan saya, coba sekarang mempraktikkannya”
3. Fase terminasi
a. Evaluasi respon
1) Subyektif : Bagaimana perasaan mas setelah kita berlatih cara
menghardik ?
2) Obyektif :
P : maas tadi apa saja yang saya ajarkan kepada mas ? Coba
mas B praktikkan lagi cara yang barusan saya ajarkan. Ya bagus
mas. Jadi sudah berapa cara yang kita latih ?Coba sebutkan lagi.
Ya bagus, jadi sudah 2 yaitu mengenal dan menghardik
halusinasi ya.
b. Rencana tindak lanjut :
Perawat : Mari sekarang kita masukan dalam jadwal kegiatan
harian mas b. Mau jam berapa berlatihnya? bagaimana tiga kali
sehari ? baik jadi jam 05.00 pagi, jam 10.00 dan jam 15.00 sore,
jangan lupa dilatih terus ya bu
Jadi kalau mas b melihat anak kecil itu bisa praktikkan ke dua cara
yang sudah kita latih ya.
c. Kontrak yang akan datang (topik, waktu, tempat) :
Perawat : “Besok pagi kita ketemu lagi ya, kita akan berlatih cara
mengontrol halusinasi yang ketiga yaitu melaksanakan aktivtas
terjadwal
Perawat : “Mau jam berapa ? baik jam 09.00 pagi.
Perawat : “Tempatnya dimana ? baiklah disini saja ya, sebelum
saya pergi apakah ada yang ditanyakan ?, baiklah kalau tidak ada
saya permisi ya, selamat pagi.

Anda mungkin juga menyukai