Anda di halaman 1dari 11

Kode/Nama Rumpun Ilmu : 371/Ilmu Keperawatan

Bidang Fokus : Manajemen Keperawatan

LAPORAN HASIL
PROGRAM PENELITIAN

ANALISIS STRATEGI BISNIS ODIS HOME CARE DI LAPANGAN SUMBER


DAYA MANUSIA

KETUA

ACIM HERI ISWANTO

FAKULTAS ILMU KESEHATAN


UNIVERSITAS PEMBANGUNAN VETERAN
JAKARTA
2018
RINGKASAN

Perkembangan teknologi yang semakin maju secara tidak langsung dapat menyebabkan
peningkatan usia harapan hidup. Peningkatan usia harapan hidup mengakibatkan
bertambahnya jumlah lansia yang berkaitan dengan semakin banyaknya penderita penyakit
degeneratif atau penyakit akibat menurunnya fungsi sel tubuh. Salah satu penyakit
degeneratif yang memerlukan penanganan jangka panjang adalah stroke dimana rumah sakit
memiliki keterbatasan dalam memberikan perawatan terhadap stroke sehingga diperlukan
fasilitas kesehatan lain seperti Home Care. Home Care yang dikelola secara profesional
adalah bisnis baru di Indonesia yang membutuhkan pengembangan. Banyak hal yang telah
memberikan kontribusi bagi perkembangan perusahaan seperti menganalisis lingkungan
bisnis, mengembangkan strategi bisnis, kanvas model bisnis, strategi operasional, pemasaran,
sumber daya manusia (SDM) dan keuangan. Manajemen dan strategi sumber daya manusia
yang baik juga mempengaruhi perkembangan bisnis, terutama bagi perusahaan baru. ODIS
Home Care merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa pelayanan kesehatan
sehingga peran SDM sangat dibutuhkan untuk meningkatkan operasional perusahaan. Untuk
menganalisis dan meningkatkan efektivitas perusahaan, model manajemen kerangka kerja
McKinsey 7S digunakan. Model ini terdiri dari Strategy, Skills, Shared Values, Staffing,
Structure, System dan Style. Ketujuh konsep tersebut saling berhubungan dan beberapa saling
mempengaruhi secara langsung maupun tidak langsung. Ketujuh konsep tersebut dijelaskan
secara rinci dan diimplementasikan ke dalam ODIS Home Care Company dalam
pengembangan bisnisnya.

Kata kunci :

Strategi, bisnis, pengembangan, perawatan di rumah, Kerangka McKinsey 7S.


PRAKATA

Puji syukur kami panjatkan kehadirat ALLAH SWT yang telah memberikan kemudahan
kepada kami untuk melaksanakan penelitian mandiri tahun 2021 ini. Keberhasilan kegiatan
penelitian ini tidak luput dari bantuan berbagai pihak sehingga pada kesempatan ini peneliti
mengucapkan terimakasih kepada Rektor UPN Veteran Jakarta beserta jajarannya, Dr. Dra.
Retno Dyah Kusumastuti, Msi, selaku Ka. LPPM, Dr.drg. Wahyu Sulistiadi, MARS, selaku
Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan, serta responden yang telah aktif berpartisipasi dalam
kegiatan penelitian ini. Peneliti juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yng telah
mendukung kegiatan penelitian ini. Pada akhirnya Peneliti berharap laporan penelitian ini
dapat dimanfaatkan untuk keperluan akademik dan perawatan kesehatan.

Jakarta, …..20…

Tim Dosen
DAFTAR ISI

Halaman judul .................................................................................................. i

Halaman pengesahan ........................................................................................ ii

Ringkasan ......................................................................................................... iii

Prakata .............................................................................................................. iv

Daftar isi ........................................................................................................... v

BAB I. Pendahuluan ......................................................................................... 6

BAB II. Target Dan Luaran .............................................................................. 9

BAB III. Metode Pelaksanaan ......................................................................... 11

BAB IV. Kelayakan Perguruan Tinggi ............................................................ 12

BAB V. Hasil Dan Luaran Yang Dicapai ........................................................ 13

BAB VI. Kesimpulan Dan Saran .................................................................... 16


BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Analisis Situasi


Perkembangan teknologi yang semakin maju secara tidak langsung dapat
menyebabkan peningkatan usia harapan hidup. Peningkatan usia harapan hidup
mengakibatkan bertambahnya jumlah lansia yang berkaitan dengan semakin
banyaknya penderita penyakit degeneratif atau penyakit akibat menurunnya fungsi
sel tubuh. Salah satu penyakit degeneratif yang memerlukan pengobatan jangka
panjang adalah stroke. Fasilitas kesehatan yang dapat memberikan pelayanan
kesehatan antara lain Rumah Sakit dan Home Care. Namun, rumah sakit merasa
kesulitan jika harus merawat pasien dalam waktu yang lama, seperti keterbatasan
tenaga kesehatan dan tempat tidur. Oleh karena itu, perlu adanya fasilitas kesehatan
lain yang dapat memberikan pelayanan dalam jangka waktu yang lama, seperti
Home Care. Umumnya, tidak semua pasien melanjutkan perawatan kesehatan di
rumah setelah menerima perawatan di rumah sakit. Mungkin karena kurangnya
informasi tentang Home Care atau tidak mengetahui keberadaan fasilitas kesehatan
yang dapat memberikan pelayanan lanjutan setelah pulang dari rumah sakit. Ada
juga pasien yang menganggap penyakitnya tidak serius tetapi setelah kondisi
kesehatannya semakin parah baru mencari Home Care. Hal ini memberikan
kesempatan kepada Home Care untuk memberikan penjelasan tentang pentingnya
perawatan lanjutan di rumah.
Saat ini Home Care memiliki beberapa kelemahan seperti kurangnya
fleksibilitas dalam pelayanan oleh rumah sakit yang memiliki layanan Home Care
maupun Home Care yang sudah ada, sulitnya mengakses Home Care karena
informasi tentang keberadaannya masih kurang, dan beberapa di antaranya tidak
dapat diakses. dapat diakses secara online. Keterbatasan jumlah Home Care
membuat calon klien kesulitan untuk menemukannya. Home Care juga belum
memiliki standar pelayanan yang jelas, sehingga tingkat keberhasilan pelayanan
sulit diukur. Hal ini membuat pasien dan keluarga membutuhkan Home Care yang
lebih baik. Definisi Home Care menurut Thomé et al., (2003) adalah layanan yang
sesuai dengan kebutuhan individu pasien dan keluarga yang direncanakan,
dikoordinasikan dan disediakan oleh penyedia layanan yang diselenggarakan untuk
memberikan layanan di rumah melalui staf atau pengaturan berdasarkan perjanjian
kerja (kontrak) (Farrero, 2001).
BAB III METODE PELAKSANAAN
3.1 METODE PELAKSANAAN
Untuk menganalisis dan meningkatkan efektivitas perusahaan, model manajemen
kerangka kerja McKinsey 7S digunakan. Model ini terdiri dari Strategy, Skills, Shared
Values, Staffing, Structure, System dan Style. Ketujuh konsep tersebut saling
berhubungan dan beberapa saling mempengaruhi secara langsung maupun tidak
langsung. Ketujuh konsep tersebut dijelaskan secara rinci dan diimplementasikan ke
dalam ODIS Home Care Company dalam pengembangan bisnisnya.
BAB IV
KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI

Penelitian ini sesuai dengan roadmap penelitian dan pengabdian kepada


masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan UPN Veteran Jakarta bidang
Manajemen Keperawatan yang telah disahkan oleh pimpinan
universitas. Penelitian dilaksanakan oleh tim dosen bersama dengan
mahasiswa sebagai bentuk nyata aplikasi tri dharma perguruan tinggi
yaitu dharma penelitian. Tim dosen yang melaksanakan Penelitian ini
adalah dosen Prodi Sarjana Keperawatan yang telah tersertifikasi dan
memiliki kepakaran ilmu keperawatan.
BAB V
HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI

5.1. Hasil
Berdasarkan hasil analisis kecenderungan umum dari sisi permintaan dan
penawaran, ditemukan bahwa jumlah pasien dengan penyakit degeneratif seperti
stroke meningkat tetapi tidak sebanding dengan jumlah Home Care yang tersedia.
Dari segi demografi, jumlah penduduk yang cukup padat sangat diperlukan untuk
membantu program pemerintah dalam meningkatkan kualitas kesehatan. Aspek
sosial budaya ditemukan permasalahan apakah lansia yang sakit dirawat di panti
jompo atau di rumah yang home care menjadi pilihan keluarga. Dari segi
politik/hukum, proses perizinan Home Care dimudahkan karena membantu
program pemerintah untuk meningkatkan kesehatan masyarakat. Dari segi
teknologi, Home Care menerapkan aplikasi berbasis online yang dapat diunduh
secara gratis di gadget calon pasien dan keluarganya untuk melihat apa saja yang
telah disediakan Home Care sehingga dapat mengikuti petunjuk dengan mudah.
Selain itu, dari sisi makroekonomi ditemukan hal-hal tersebut terkait dengan
adanya kebijakan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) dan program Jaminan
Kesehatan Nasional (JKN) atau Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).
Berdasarkan hasil analisis, perkembangan industri Home Care berada pada posisi
tumbuh. Sedangkan menurut analisis pasar, Home Care merupakan jenis pasar
konsumen dan pasar bisnis. Sebagai pasar konsumen, Home Care menyediakan
layanan kesehatan seperti kunjungan rumah, home stay serta penyewaan dan
penjualan alat kesehatan. Home Care melakukan kemitraan dengan tenaga
kesehatan. Maka berdasarkan analisis di atas, diputuskan untuk membuat bisnis
Home Care yang disebut ODIS Home Care.

Analisis matriks EFE ODIS Home Care menunjukkan temuan bahwa peluang
lebih besar daripada ancaman. Demikian pula pada matriks IFE, hasil perhitungan
kekuatan ODIS Home Care lebih besar daripada kelemahannya. Dalam analisis
CPM, ODIS Home Care melakukan strategi diferensiasi dengan memberikan
pilihan layanan sesuai pasien kebutuhan yaitu kunjungan rumah atau home stay,
memberikan kemudahan akses melalui aplikasi online, memberikan komunitas
terkait penyakit klien, dan memfasilitasi pelatihan bagi tenaga kesehatan.

Berdasarkan analisis matriks SPACE, hasil perhitungan menemukan bahwa


ODIS Home Care berada di posisi kuadran I yang berarti dalam pengembangan
bisnis, ODIS Home Care akan menggunakan cara agresif untuk mencapai
kesuksesannya. Sedangkan pada matriks strategi besar, ODIS Home Care
menerapkan strategi backward integration dengan mendirikan training center,
forward integration dengan mendirikan panti jompo atau rumah sakit konvalesen
dan mengembangkan pasar dengan membuka cabang dan bermitra dengan tenaga
kesehatan.

5.2. Luaran yang dicapai


Luaran Penelitian ini yang telah dicapai adalah :

Publikasi web:
https://drive.google.com/file/d/1DXsfhmGTZmjZu0R8uTKf_Tp0fdON7OvD/view?
usp=sharing
BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. KESIMPULAN

Perkembangan teknologi di bidang kesehatan berdampak pada peningkatan


usia harapan hidup yang berujung pada peningkatan jumlah penderita penyakit
degeneratif yang memerlukan perawatan khusus. Rumah sakit memiliki keterbatasan
dalam memberikan perawatan jangka panjang sehingga membutuhkan fasilitas
kesehatan lain seperti Home Care untuk merawat pasien tersebut lebih lanjut. Hal ini
memberikan peluang bagi para pengusaha untuk melakukan usaha di bidang
kesehatan seperti mendirikan perusahaan Home Care. Berdasarkan analisis
lingkungan bisnis Home Care ditinjau dari tren umum, teori Porter's Five Forces,
analisis industri dan analisis pasar, dapat disimpulkan bahwa masih ada peluang besar
untuk mendirikan bisnis ini.

ODIS Home Care menyediakan layanan perawatan berbasis aplikasi online di


rumah pasien atau rumah sakit jika pasien masih dirawat dan membutuhkan bantuan
di tengah kesibukan keluarga. Oleh karena itu, ia berperan dalam memecahkan
masalah keluarga. Pasien dan keluarganya dapat mendownload aplikasi Home Care
dan langsung menggunakannya sesuai dengan kebutuhan pasien. Mereka dapat
mengikuti petunjuk dengan mudah sehingga mereka dapat segera menentukan apa
yang mereka butuhkan.

ODIS Home Care menerapkan model manajemen kerangka kerja McKinsey


7S dalam menerapkan strategi sumber daya manusia untuk menganalisis organisasi
dan efektivitasnya. Tujuh "S"-s adalah strategi, keterampilan, nilai-nilai bersama, staf,
struktur, sistem dan gaya. ODIS Home Care, sebagaimana perencanaan bisnis yang
dibahas dalam artikel ini, memberikan peluang bisnis yang menggiurkan. Dukungan
dari tenaga kesehatan yang mumpuni akan membuat perusahaan tumbuh dengan baik.

6.2 SARAN
Hasil penelitian ini sebaiknya dapat diaplikasikan pada pasien dengan penyakit
degenerative yang memerlukan perawatan yang panjang agar mampu memberikan
perawatan yang maksimal walaupun bukan di Rumah Sakit.

Anda mungkin juga menyukai