TAHUN 2022
Rancangan Disertasi
OLEH
RAHMADIAN__
2130522017
2022
DAFTAR ISI
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ...............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ..........................................................................................9
1.3 Tujuan Penelitian .........................................................................................10
1.4 Manfaat Penelitian .......................................................................................11
1.5 Ruang Lingkup Penelitian ...........................................................................12
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi Layanan Homecare.........................................................................13
2.2 Tujuan Homecare..........................................................................................15
2.3 Manfaat Homecare........................................................................................18
2.4 Prinsip Layanan Homecare...........................................................................20
2.5 Unsur Utama Layanan Homecare.................................................................21
2.6 Faktor Pendorong Perkembangan Layanan Homecare.................................22
2.7 Jenis Institusi Pemberi Layanan Homecare..................................................23
2.8 Karakteristik Layanan Homecare.................................................................24
2.9 Prosedur Layanan Homecare........................................................................25
2.10 Mekanisme Pelayanan Homecare.................................................................26
2.11 Model Homecare Sebagai Suatu Sistem.......................................................28
2.12 Aturan Penyelenggara Layanan....................................................................30
2.13 Faskes Dan Pelayanan RS Terhadap Homecare...........................................31
2.14 Bentuk Koordinasi Layanan Homecare RS..................................................33
2.15 Indikator Optimalisasi Dan Keberhasilan Layanan Homecare.....................40
BAB III KERANGKA TEORI DAN KONSEP
3.1. Kerangka Teori.............................................................................................44
3.2. Kerangka Konsep .........................................................................................45
3.3. Definisi Operasional....................................................................................46
BAB IV METODE PENELITIAN
4.1. Jenis Penelitian ............................................................................................54
4.2. Informan Penelitian......................................................................................54
4.3. Tempat Penelitian ........................................................................................56
4.4. Waktu Penelitian ......................................................................................56
4.5. Alat Pengumpulan Data............................................................................56
2
4.6. Metode dan Prosedur................................................................................57
4.7. Etika Penelitian.........................................................................................59
4.8. Analisa Data .............................................................................................61
4.9. Keabsahan Data.........................................................................................63
BAB I
3
PENDAHULUAN
Kesehatan merupakan salah satu hak asasi manusia dan juga investasi guna
produktivitas pun akan menurun dan pada akhirnya pertumbuhan ekonomi juga
akan lesu. Oleh karena itu, tak pelak kesehatan masyarakat ini menjadi patokan
utama bagi setiap pemerintahan di dalam melakukan pembangunan. Dalam hal ini
secara komprehensif dan berkesinambungan yang ada di RSUP Dr. M. Djamil dan
diberikan kepada individu dan keluarga di tempat tinggal, dengan tujuan untuk
4
masalah kesehatan. Namun di dalam pelaksanaan homecare masih ditemui
diberikan oleh rumah sakiit, masih banyak masyarakat sekitar yang belum
dan apa saja syarat-syarat untuk mendapatkan pelayanan homecare. Selain dari
dari tenaga pelaksana homecare pun masih sering menemukan kendala ketika
jenis obat-obatan yang akan mereka bawa ke rumah pasien (Data RSUP
Dr.M.Djamil, 2020).
menjadi sangat penting bagi masyarakat saat ini. Karena masalah umum yang
sering ditemui yakni banyaknya rujukan ke rumah sakit khususnya RSUP Dr. M.
rumah sakit yang terbatas serta beberapa rumah sakit di kota Padan juga menjadi
harus datang sendiri baik di puskesmas, poliklinik, rumah sakit, maupun unit
ingin mendapatkan pelayanan kesehatan awal cukup menelepon hotline yang telah
masyarakat dalam hal mendapatkan akses kesehatan. Hal ini diharapkan homecare
5
sebelum nantinya mendapat rujukan baik ke puskesmas maupun RSUP Dr. M.
Djamil.
adalah hak asasi manusia dan salah satu kesejahteraan yang harus diwujudkan
sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia. Setiap kegiatan dalam upaya untuk
yaitu menyediakan pelayanan kesehatan yang memadai dan dapat diakses dengan
sakit melalui program homecare di RSUP Dr.M.Djamil Kota Padang Tahun 2022.
6
1.3 Tujuan Penelitian
ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisa
sakit dalam mempersiapkan pasien yang akan menjalani home care setelah
pulang dari rumah sakit. Sebagai informasi dan data bagi lahan praktik baik
rumah sakit atau pelayanan kesehatan lainnya tentang pentingnya home care
kesehatan pasien di lintas sektoral dalam hal ini layanan home care.
Padang.
layanan home care pada pasien yang membutuhkan perawatan yang lama.
7
4. Bagi Penelitian Selanjutnya
RSUP Dr. M. Djamil Kota Padang Tahun 2022. Metode penelitian menggunakan
diskusi kelompok terarah atau FGD (Focus Group Discussion) dan wawancara
pasien geriatri, dan keluarga di RSUP Dr. M. Djamil Padang. Data dianalisa
dengan empat langkah yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan
triangulasi data.
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
kronis dan paling banyak pada populasi lansia yang membutuhkan perawatan
rutin dan jangka panjang menjadi sesuai bila perawatan yang dilakukan adalah
Usaha Milik Negara/ Daerah dalam bentuk barang dan atau jasa, baik dalam
individu dan atau keluarga di tempat tinggal mereka (di rumah), bertujuan untuk
9
kesehatan (Warhola dalam Bukit, 2008). National Association for Home Care
(1996) mendefinisikan,
rumah namun membutuhkan perawatan secara terus menerus yang tidak mudah
dan tidak efektif jika dilakukan sendiri oleh keluarga dan teman. Selanjutnya yang
pasien. Salah satu yang bisa dilakukan adalah pelayanan homecare berbasis
Terdapat tiga unsur utama dalam Home Care, yakni pengelola pelayanan,
pelaksanaan pelayanan dan klien. Pengelola pelayanan adalah agensi atau unit
kolaborasi praktisi kesehatan baik itu perawat, dokter, fisioterapi, ahli gizi dibantu
dengan tenaga-tenaga professional lain terkait dan tenaga non professional. Klien
pengasuh (care–giver) yang melayani kebutuhan sehari – hari dari klien (Prasetyo,
2010).
10
2.2 Tujuan Homecare
memelihara dan meningkatkan kesehatan fisik, mental atau emosi klien. Adapun
a. Terpenuhinya kebutuhan dasar bagi klien secara bio, psiko, sosio dan
spiritual.
(Widyanto, 2014).
layanan diantaranya :
dan komprehensif
c. Kebutuhan klien dapat terpenuhi sehingga klien akan lebih nyaman dan
11
d. Layanan dapat membantu meringankan biaya rawat inap, mempererat
2016).
praktik.
12
h. Bertanggung jawab terhadap klien dan keluarganya akan pelayanan
13
c. Klien adalah penerima perawatan kesehatan di rumah dengan
mencapai kesembuhan.
ditetapkan.
a. Institusi Pemerintah
14
Layanan home care dilaksanakan dalam bentuk perawatan
keperawatan Puskesmas.
b. Institusi Sosial
c. Institusi Swasta
15
4. Perlunya kesinambungan perawatan klien dari rumah sakit ke
1) Manajemen obat
2) Pencegahan jatuh
16
Fase ini dilakukan persiapan perijinan, melengkapkan peralatan
keluarga.
c. Implementasi
d. Terminasi
e. Kunjungan Rumah
17
Perawat membuat dokumentasi lengkap tentang hasil kunjungan
al., 2018).
Rumah Sakit.
mengelola kasus.
pengelolaan kasus.
18
asuhan keperawatan, menyiapkan alat bantu media untuk
pendidikan
meninggal dunia.
19
atas dasar saling membantu, mencakup seluruh unsur
(b) Jenis pelayanan yang kena tarif antara lain jasa pelayanan
menertibkan pekerjaan.
20
4) Machines (mesin) merujuk pada mesin sebagai fasilitas/alat
pelaksanaan.
b. Komponen Proses
terapeutik.
2015).
21
d. Komponen Outcome
M. Djamil.
e. Komponen Impact
home care.
rawatan di rumah sakit berbunyi bahwa jenis layanan yang tertera pada pasal 5
sebagai berikut:
a. Jenis pelayanan tingkat sederhana paling sedikit terdiri atas rawat jalan
b. Jenis pelayanan tingkat lengkap paling sedikit terdiri atas rawat jalan,
c. Jenis pelayanan tingkat sempurna paling sedikit terdiri atas rawat jalan,
rawat inap akut, kunjungan rumah (home care) dan klinik asuhan siang.
d. Jenis pelayanan tingkat paripurna terdiri atas rawat jalan, klinik asuhan
siang, rawat inap akut, rawat inap kronik, rawat inap psikogeriatri,
hospice.
22
Permenkes No. 028/MENKES/PER/I tentang klinik pada pasal 4 ayat 1
kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan dalam bentuk rawat
jalan, one day care, rawat inap dan/ home care (Kemenkes RI, 2014).
rawat inap akut dan rawat inap kronis sesuai dengan tingkat jenis pelayanan.
Maksud dan tujuan standar 5 dan 5.1 adalah pasien dengan multi penyakit
atau gangguan akibat penurunan fungsi organ, psikologi, sosial, ekonomi dan
meningkatnya sosial ekonomi dan pelayanan kesehatan maka usia harapan hidup
manusia dan lanjut usia. Sehubungan dengan itu rumah sakit perlu
23
b. Mengkoordinasikan tim
perawatan
e. Mempersiapkan caregiver
layanan masyarakat
(Witjaksono, 2019).
dan fasilitas pelayanan pasca akut seperti layanan home care dapat mengurangi
24
geriatri beresiko tinggi bila tidak diindikasikan (obat antipsikotik),
2015).
spesialis.
(Witjaksono, 2019).
25
Keberhasilan pelaksanaan layanan home care dievaluasi dalam 2 indikator
yaitu:
1) Indikator input
2) Indikator proses
Bagan 2.1
Alur Pelayanan Pasien Home Care
26
Keluarga menuju ke Agency Home 1. Sesuai dengan peraturan
care dengan memberi menunjukan PERMENKES No. 36
surat rujukan dokter Tahun 2009 tentang hak
dan kewajiban pasien
mengenai kesehatan
Agency Menegaskan Case Manager 2. SK Direktur Utama
nomor
YR.01.01/XVI.I/435/2020
Case Manager menilai pengkajian sesuai standar SNARS
awal dan bersama keluarga edisi 1 tentang layanan
menetapkan rencana keperawatan home care
PERMENKES No. 15 Th
Case manager menunda Agency
2018 (Pelayanan
untuk membuat surat kontrak
Kesehatan Tradisional
Komplementer)
sebagai bentuk atau hasil yang baik antara kinerja atau hasil suatu produk dengan
antara kualitas pelayanan dengan hasil yang optimal seperti pendapat dalam
27
sebelumnya dengan suatu perusahan pemberi layanan barang ataupun jasa, maka
dipandang dalam arti lebih luas, dimana tidak hanya aspek hasil optimal saja yang
Kualitas layanan dan hasil yang optimal menjadi tuntutan bagi penyedia
kesehatan yang dapat memuaskan setiap pemakai jasa pelayanan kesehatan sesuai
dengan standar dan kode etik profesi yang telah ditetapkan. Kepuasan pelanggan
masih sangat relevan dengan kegiatan bisnis dimana pun. Logikanya adalah bila
pelanggan suatu instansi bisnis puas, maka akan semakin membaik pula
kehidupan bisnis tersebut. Hal ini juga berlaku pada dunia kesehatan, bila pasien
28
merasa puas dengan pelayanan kesehatan yang diterimanya, maka akan semakin
kesehatan sangat terkait dengan masalah sosial yang seharusnya menjadi perhatian
khusus sehingga pelayanan tetap mengacu pada nilai kemanusiaan yang mengarah
pelanggan/ pasien. Kepuasan sangat bersifat subyektif dan unik bagi setiap
pelanggan/ pasien, yang merasa puas adalah mereka yang mendapatkan Value dari
pemberi layanan suatu produk jasa. Value bisa bermakna produk, layanan,
mengatakan bahwa value itu adalah produk yang berkualitas, maka kepuasan akan
Kalau value itu adalah kenyamanan, maka dia akan puas bila pelayanan yang
pihak yang akan berbagi kepuasan dengan penyedia layanan bahkan mereka akan
berbagi rasa dan pengalaman dengan pihak lain yang akhirnya menjadikan pihak
lain tersebut sebagai para pelanggan baru. Pelanggan dan penyedia jasa sama-
29
BAB III
memperpanjang LOS dan lamanya hari rawat pasien di rumah sakit. Layanan
30
home care merupakan salah satu solusi dan pilihan bagi pasien yang tidak
RSUP Dr. M. Djamil Padang sebagai rumah sakit tertier yang dapat
memberikan pilihan dalam memberikan layanan home care pada pasien namun
saat ini pelaksanaan layanan yang telah di wacanakan sejak tahun 2017 belum
merupakan suatu keharusan dalam pelayanan rumah sakit yang tertulis dalam
standar nasional akreditasi rumah sakit edisi 1.1. Oleh karena itu, berdasarkan
Bagan 3.1
Kerangka Teori
M. Djamil Padang. Pasien Penerima Layanan
Program nasional
PERMENKES No. 79 Tahun 2014 SK Direktur Utama nomor
(PROGNAS) edisi 1.1
penyelenggaraan layanan home YR.01.01/XVI.I/435/2020
tentang penyediaan
care di rumah sakit sesuai standar SNARS edisi 1
layanan homecare.
tentang layanan home care
besar alur logika berjalannya sebuah penelitian yang disusun secara singkat untuk
fasilitas layanan home care di RSUP Dr. M. Djamil Padang dilakukan dengan
output, outcome, dan impact. Adapun kerangka berpikir dalam penelitian ini
32
Bagan 3.2
Kerangka Konsep Penelitian
33
1. Definisi Istilah Penelitian
Dalam penelitian ini terdapat informan kunci terdiri dari Direktur Medik
dan Keperawatan, Direktur SPU (Sumber Daya Manusia, Prasarana, dan Umum),
Tenaga Rohaniawan, serta Informan pendukung yaitu pasien geriatri dan keluarga
pasien.
a. Input
1) Regulasi
34
Alat ukur : Pedoman FGD dan wawancara, recorder, dan buku
3) Sumber Dana
4) Sistem Dokumentasi
35
Cara ukur : FGD, Wawancara mendalam, merekam proses
5) Promosi Kesehatan
36
b. Proses
Alat ukur : Pedoman FGD dan wawancara, recorder, dan buku catatan,
c. Output
37
home care di RSUP Dr. M. Djamil
d. Outcome
e. Impact
38
dari optimalisasi dalam implementasi layanan
data dan informasi yang sistematis dengan cara melakukan diskusi terfokus dari
suatu grup untuk membahas suatu masalah atau isu tertentu. Persiapan dan
a. Tahap Persiapan
dicapai.
39
3) Notulen bertugas mencatat inti permasalahan yang didiskusikan
alat dokumentasi.
dokumen FGD
c) Menyiapkan logistik
wawanacara.
b. Pelaksanaan FGD
40
3) Menjelaskan tata cara pelaksanaan FGD
FGD dilakukan secara langsung atau tatap muka dan tidak melalui
41
BAB IV
METODOLOGI PENELITIAN
A. JENIS PENELITIAN
peristiwa dalam situasi tertentu dan mengungkap makna konsep atau fenomena
B. INFORMAN
dan pengalaman terkait topik penelitian (Tolley, Ulin, Mack, Robinson, &
42
sampling yaitu pemilihan sampel ditentukan sesuai dengan stratifikasi status
atau posisi dan kriteria tertentu yang ditentukan langsung oleh peneliti.
yang memiliki kontribusi dalam implementasi layanan home care di RSUP Dr.
penelitian ini yaitu pengelola layanan home care dan informan pendukung yaitu
1. Informan kunci
Tabel 4.1
Informan Kunci Penelitian
NO Kode Jabatan
Informan
8 IF 8 Tenaga Rohaniawan
43
9 IF 9 Ka. Rahab Medis
2. Informan Pendukung
sebagai berikut:
sebagai berikut:
C. TEMPAT PENELITIAN
D. WAKTU PENELITIAN
44
E. ALAT PENGUMPULAN DATA
pertanyaan serta memberikan umpan balik yang tepat (Afiyanti & Rachmawati,
2014).
questions atau pertanyaan terbuka yang terdiri dari probes atau daftar
pertanyaan yang dimulai dari isu yang mencakup dalam pedoman wawancara
45
memberikan pendapat, persepsi, kepercayaan, dan penerimaan (Budiarto,
sebagai berikut:
1. Tahap Persiapan
1) Moderator : Peneliti
Padang.
2. Pelaksanaan FGD
c) Peserta : 7 orang.
e) Place setting :
46
a
b c
d e
f g
c
c
h i
c c
Keterangan:
a) Moderator
b) Notulen
c) Peserta
d) Peserta
e) Peserta
f) Peserta
g) Peserta
h) Peserta
i) Peserta
47
untuk lebih menggali persoalan sehubungan dengan implementasi
G. ETIKA PENELITIAN
etik sebagai landasan dalam penelitian ini. Prinsip etik yang dipenuhi dalam
kapanpun.
penelitian.
confidentiality)
48
menyangkut privasi partisipan perlu dirahasiakan oleh peneliti. Prinsip ini
yang diganti dengan kode tertentu, untuk menjaga segala informasi agar
H. ANALISA DATA
penelitian sehingga wawasan yang diperoleh dalam analsisi data awal dapat
49
dari dokumen yang sangat banyak sehingga harus diperiksa dan ditafsirkan
(Ary 2010). Menurut Miles and Huberman (2014), analisis terdiri dari 4
1. Pengumpulan data
2. Reduksi data
membaca ulang verba, tim kemudian peneliti memilih kalimat atau ucapan
yang berisi deiksis untuk dianalisis atau memisahkan data yang dianggap
tiga kategori tradisional deiksis yaitu deiksis personal, tempat, dan waktu.
3. Penyajian data
50
Penyajian informasi yang terorganisir dan terkompresi yang
peneliti.
I. KEABSAHAN DATA
objektivitas dari hasil penelitian yang dilakukan dengan audit trail yaitu
memang memiliki kejadian seperti itu. Untuk itu dilakukan dengan empat tahap
51
1. Uji Kredibilitas (Credibility)
berikut:
dengan situasi dan keadaan yang berbeda seperti data yang diambil dari
b. Triangulasi metodologi
c. Triangulasi peneliti
52
Dapat dilakukan dengan melibatkan beberapa peneliti berbeda untuk
menganalisis data.
d. Triangulasi teoritis
observasi, (2) hasil FGD dan wawancara mendalam, (3) telaah dokumen
waancara dengan informan dan member check dilakukan pada setiap akhir
beberapa cara yaitu peneliti tinggal cukup lama pada situasi penelitian,
53
2. Uji Transferabilitas (Transferability)
menyatakan persepsinya.
hasil penelitian.
atau sistematika kerja penelitian yang dapat dilacak dan diikuti, serta
54
DAFTAR PUSTAKA
Agoes, A., Agoes, A., & Agoes, A. (2013). Penyakit di Usia Tua. Jakarta: EGC.
Chan, E. Y. Y., Gobat, N., Kim, J. H., Newnham, E. A., Huang, Z., Hung, H., …
Wong, S. Y. S. (2020). Informal home care providers: the forgotten health-
care workers during the COVID-19 pandemic. The Lancet, 395(10242),
1957–1959. https://doi.org/10.1016/S0140-6736(20)31254-X
55
Dale, M. C., Drickamer, M. A., & Sloane, P. D. (2020). Geriatric-Specific
Standards for Information Transfer Between Nursing Homes and Acute
Care Hospitals. Journal of the American Medical Directors Association,
21(4), 444–446. https://doi.org/10.1016/j.jamda.2020.02.015
Ellenbecker, C. H., Samia, L., Cushman, M. J., & Alster, K. (2014). Patient
Safety and Quality in Home Health Care. Patient Safety and Quality: An
Evidence-Based Handbook for Nurses. Retrieved from
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/21328733
Faisal, Muzakkir, & Maria, W. (2018). Faktor Yang Berhubungan Dengan Minat
Home Care pada Lansia Penderita Diabetes Melitus. Jurnal Ilmiah
Kesehatan Diagnosis, 12(1), 20–27.
Hayashi, J., DeCherrie, L., Ratner, E., & Boling, P. A. (2009). Workforce
Development in Geriatric Home Care. Clinics in Geriatric Medicine, 25(1),
56
109–120. https://doi.org/10.1016/j.cger.2008.10.006
Hoecke, Kristof Steurbaut, Kristof Taveirne, Filip De Turck and Bart Dhoedt.
(2010). Design and implementation of a secure and user-friendly broker
platform supporting the end-to-end provisioning of e-homecare services.
Department of Information Technology, Ghent University, Belgium.
Journal of Telemedicine and Telecare 2010; 16: 42–47 DOI:
10.1258/jtt.2009.001011.
Hughes, S. L., Ulasevich, A., Weaver, F. M., Henderson, W., Manheim, L.,
Kubal, J. D., & Bonarigo, F. (2014). Impact of Home Care on Hospital
Days: A Meta Analysis. Health Services Research, 32(4), 415–432.
Retrieved from
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/9327811%0Ahttp://www.pubmedcent
ral.nih.gov/articlerender.fcgi?artid=PMC1070203
Jackson, C., & Ball, L. (2018). Continuity of care: Vital, but how do we measure
and promote it? Australian Journal of General Practice, 47(10), 662–664.
https://doi.org/10.31128/AJGP-05-18-4568
Kasim, N., Palu, B., & Ahri, R. A. (2018). Evaluasi Program Layanan Home
Care di Wilayah Kerja Puskesmas Batua kota Makassar. Window of
Health : Jurnal Kesehatan, 1(3), 254–259. Retrieved from
http://jurnal.fkmumi.ac.id/index.php/woh/article/view/woh1313
57
Kholifah, S. N. (2012). Home care. Jurnal Keperawatan, V(1), 271–280.
Kripalani, S., Theobald, C. N., Anctil, B., & Vasilevskis, E. E. (2015). Reducing
hospital readmission rates: Current strategies and future directions. Annual
Review of Medicine, 65, 471–485. https://doi.org/10.1146/annurev-med-
022613-090415
Lang, Ariella. (2011). There’s no place like home: research, practice and policy
perspectives regarding safety in homecare. International Journal for Quality
in Health Care 2010; Volume 22, Number 2: pp. 75–77.
Lin, C. J., Cheng, S. J., Shih, S. C., Chu, C. H., & Tjung, J. J. (2012). Discharge
Planning. International Journal of Gerontology, 6(4), 237–240.
https://doi.org/10.1016/j.ijge.2012.05.001
Ma’mur, Wahidin, & Ahmad, M. S. (2019). Evaluasi Program Home care Pada
Puskesmas Bara- Baraya Kota Makassar. Jurnal Adminitrasi Negara, 25(2).
Miles, M. B., Huberman, A. M., & Saldana, J. (2014). Qualitative Data Analysis
A Methods Sourcebook (3rd ed.; Arizona State University, Ed.). United
States of America: SAGE Publications, Inc.
58
Muhtar, M., Haris, A., & Aniharyati, A. (2019). Penerapan Model Discharge
Planning Terstruktur Dan Home Care Dalam Meningkatkan Self Care
Penderita Tuberkulosis Paru Di Rumah Sakit Umum Daerah Bima Nusa
Tenggara Barat. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, 22(1), 19–26.
https://doi.org/10.22435/hsr.v22i1.69
Murkofsky RL, Alston K. (2011). The Past, Present, and Future of Skilled Home
Health Agency Care. Clinics in Geriatric Medicine 25; Elsevier Inc.
OHA. (2010). Ideas and Opportunities for Bending the Health Care Cost Curve.
Distribution, (April), 45.
Opel, DJ, Diekema, DS, Lee, NR, Marcuse, EK. (2009). Social Marketing as a
Strategy to Increase Immunization Rates. Arch Pediatri Adolesc Med, Vol
163, No. 5.
Parson, J, Rouse, P, Robinson, EM, Sheridan, N, & Connolly, MJ. (2011). Goal
setting as a feature of homecare services for older people: does it make
difference?. Journal Age and Ageing , 41:24-29.
59
Prasetyo Y, Djauhari T, Wardojo. (2016). Homecare Services Potential At The
University Muhammadiyah Malang Hospital: Analysis On The Disease
Cases, Public Social And Economy. J Keperawatan. 2016;7(1):70–8.
Soejono, C. H., & Fitriana, I. (2018). The Difference in Length of Stay, Quality
of Life, and Cost Effectiveness of Care for Geriatric Patients in Acute Care
for Elderly Dr. Cipto Mangunkusumo National Hospital Before and After
National Health Insurance Program Implementation. EJournal Kedokteran
Indonesia, 6(1). https://doi.org/10.23886/ejki.6.9398.
Stevens LM, Lynm C, Glass RM. (2012). Home Health Care. JAMA.
60
Taviyanda, D dan Siswanto, A. (2016). Penerapan Fungsi Afektif Keluarga pada
Lansia dalam Pemenuhan Activity Daily Living. Jurnal Penelitian
Keperawatan, 2(2)-144149.
Toh, H. J., Lim, Z. Y., Yap, P., & Tang, T. (2017). Factors associated with
prolonged length of stay in older patients. Singapore Medical Journal,
58(3), 134–138. https://doi.org/10.11622/smedj.2016158
Tolley, E., Ulin, P., Mack, N., Robinson, E., & Succop, S. (2016). Qualitatif
Methods in Public Health: A field Guide for Applied Research (Second
Edi). United States of America: John Wiley & Sons, Inc.
Zang SM, Bailey NC. (2013). Home care Manual: Making the Transition.
Lippincott Williams & Wilkins, Inc, USA.
61