Riwayat Otorea > 2 bulan, otorea bisa hilang timbul/terus menerus, pemeriksaan fisik terdapat
perforasi membrane timpani, audiometri nada murni : CHL, SNHL, MHL, ronsen mastoid : rontgen
mastoid posisi Schuller bukan pemeriksaan rutin, kalau dilakukan akan dapat menilai tingkat
perkembangan pneumatisasi mastoid dan dapat menggambarkan perluasan penyakit, Pemeriksaan
mikrobiologi sekret telinga, apabila dapat dilakukan akan sangat membantu menentukan antibiotik
yang sesuai.
Benigna : aktif dan inaktif, aktif jika masih keluar secret, inaktif jika sudah 3 bulan tidak keluar secret
tanpa pengobatan
Unsafe : sudah menjalani pengobatan antibiotic sesuai dengan kultur tetapi tidak membaik selama
2-3 bulan , terdapat tanda-tanda yang mengarah komplikasi (contoh : tinnitus, pusing berputar ),
adanya granuloma, adanya Mix hearing loss / sensory neural hearing loss.
Komplikasi :
Intrakranial : Abses ekstra dura , Abses subdura , Tromboflebitis sinus lateral , Meningitis , Abses
otak , Meningitis otikus
Tujuan operasi :
Eradikasi Infeksi, Mencegah komplikasi, perbaikan atau tanpa rekonstruksi fungsi pendengaran
Teori Kolesteatoma :
Terdapat marker (Dextra/Sinistra), Tidak terlihat Pina, TMJ (diidentifikasi dari angulus mandibula
ditarik garis lurus kebelakang, lalu bertemu CAE dan CAI yang superimposed), tegmen timpani (dari
arcus zygomaticus ditarik garis imajiner kebelakang )
Timpanomastoidektomi
tindakan membuka korteks mastoid dari arah permukaan luarnya, membuang jaringan patologis
seperti tulang yang nekrotik atau jaringan lunak serta jaringan granulasi.
Indikasi Operasi
- OMSK tipe aman, dengan perforasi menetap lebih dari 3 bulan dengan keadaan keluar cairan
berulang dan gangguan pendengaran
- Mastoiditis koalesen
- Abses subperiosteal retroaurikular
Timpanoplasti
Adalah prosedur operasi untuk memperbaiki gendang telinga
Indikasi
Perforasi membran timpani disertai kerusakan osikel dengan gangguan pendengaran konduksi
Kontraindikasi
Keganasan pada telinga luar dan tengah
Infeksi pseudomonas di telinga tengah pada penderita DM
Komplikasi intrakranial akibat infeksi telinga
Pada telinga yg pendengaran lebih baik secara bermakna
Relatif: OMSK eksaserbasi akut, otitis eksterna kronis, disfungsi tuba, batuk kronis
Jenis timpanoplasti
1. Tipe 1: memperbaiki membran timpani dengan kondisi tulang pendengaran normal, disebut juga
miringoplasti
2. Tipe 2: rekonstruksi membran timpani pada keadaan tanpa handle maleus, graft diletakkan pada
sisa meleus dan long process of the incus
3. Tipe 3: rekonstruksi membran timpani pada keadaan tanpa maleus dan inkus, graft diletakkan
pada stapes yang intak dan mobile
4. Tipe 4: graft diletakkan diatas stapes footplate
5. Tipe 5: dilakukan fenestra canalis semisirkularis laateral karena stapes terfiksasi