Anda di halaman 1dari 7

KETERAMPILAN DASAR TINDAKAN KEPERAWATAN

XI A KEPERAWATAN

CEK LIST PEMERIKSAAN FISIK

OLEH:
ADELIA MARIATI
PEMERIKSAAN FISIK

Hari/Tanggal :
Nama Perawat :
Nama Pasien :

No Aspek Yang Dinilai Dilakukan Keterangan


.
Ya Tidak
A. Persiapan Alat:
1. Hndscund
2. Penlight
3. Reflek hammer
4. Bengkok
5. Kasa
6. APD (Jika perlu ) atau jas labolatorium
7. Handsanitizer
8. Stetoskop
9 Buku catatan dan alat tulis
B. Persiapan pasien :
1. Perawat memperkenalkan diri
2. Identifikasi pasien
3. Jelaskan prosedur dan tujuan
4. Menanyakan kepada pasien tentang bersedia untuk di
priksa
5. Menjaga privasi pasien
C. Tindakan :
1. Bersihkan tangan menggunakan handsanitizer atau cuci
tangan dengan bersih dan benar
2. Menggunakan APD atau jas laboratorium
3. Mengatur posisi paien senyaman dan serileks mungkin
(duduk bersandar pada kursi atau di atas tempat tidur)
4. Mendekatkan peralatan kedekat pasien
5. Memasang handscun
6. Pemeriksaan fisik :
A. Pemeriksaan kulit dan kuku
 Warna kulit (sianosis,icterus )
 Kelembaban
 Tekstur
 Turgor kulit (kencang,lembek)
 Penyakit pada kulit
(eksim,purpura,eritema,macula,papula,
Vesikula,ilkus,lesi)
 Inspeksi warna kuku (merah muda )
 Bentuk kuku (konveksi )
 Keadaan kuku (halus,tidak mudah patah )

B. PEMERIKSAAN
KEPALA,WAJAH,MATA,TELINGA,HIDUNG
DAN LEHER :
 Inspeksi dan palpasi bentuk dan
kesimetrisan,kebersihan rambut,dan kulit
kepala
 Inspeksi dan palpasi lesi
 Inspeksi dan palpasi penyebaran rambut.
 Inspeksi alis,bulu mata, kelompak mata.
 Inspeksi kebersihan wajah.
 Inspeksi kebersihan konjungtiva
(anemis/putih,ananemis/pink).
 Sklera (ikterik/kuning,unikterik/putih)
 Reflex kornoe dan pupil dengan
menggunakan pen light.
 Uji ketajaman penglihatan.
 Inspeksi dan palpasi posisi telinga.
 Inspeksi dan palpasi struktur telinga luar
 Kebersihan telinga.
 Tes pendengaran
 Inspeksi bentuk hidung dan kebersihan
 Palpasi hidung (nyeri tekan)
 Inspeksi dan palpasi leher (posisi trakea
sedikit ke kiri,kelenjar tiroid tidak
teraba,kelenjar getah bening kecil).
 Palpasi leher (nyeri)
 Inspeksi leher ( mudah digerakkan)
 Inspeksi pergerakan spontan menelan.

C. Pemerintah punggung
 meminta pasien untuk membuka baju
dengan tetap menjaga privasi pasien .
 inspeksi bentuk
 inspeksi adanya kelainan atau tidak.
 Inspeksi kondisi kulit
 Palpasi panentuan organ paru,jantung dan
hati.
 Perkusi suara paru ,jantung, dan hati
(normal/kelainan)
 Auskultsi paru dan jantung
D. Pemeriksaan dada dan aksila:
 Meminta pasien membuka baju dengan
tetap menjaga privasi pasien.
 Inspeksi bentuk dada
 Inspeksi tarikan dinding dada
 Inspeksi kondisi kulit
 Palpasi penentuan organ paru ,jantung dan
hati
 Perkusi suara paru,jantung dan hati
(normal/kelainan)
 Perkusi buayi nafas normal
 Auskultasi paru dan jantung.
 Palpasi nodus limfa aksila.
 Inspeksi aksila dan klavikula untuk
mengkaji adanya bengkakan,infeksi atau
pigmentasi.

E. Pemeriksaan abdomen :
 Meminta pasien untuk menyingkap /
membuka baju,dengan tetap menjaga
privasi pasien
 Insepksi bentuk kelainan,kondisi kulit serta
kebersihan abdomen dan umbilicus
 Auskulatasi kuadran atas kanan (area hati)
 Auskultasi kuadran kiri atas (suara
lambung)
 Auskultasi kuadran kiri bawah ( suara
bisisng usus besar )
 Auskultasi kuadran bagian kanan bawah
(suara bisisng usus halus )
 Palpasi menentukan keberadaan masa dan
nyeri tekan pada masing-masing kuadran
 Area MC Burney guna menentukan nyeri
pada appendiks
 Area kandung kemih untuk menentukan
distensi kandung kemih nyeri tekan
 Perkusi menentukan keberadaan
massa,udara atau cairan pada masing-
masing kuadran (searah jarum jam)

F. Pemeriksaan ekstermitas atas :


 Mwminta pasien unruk membuka atau
menyingkap baju saat pemeriksaan
ekstermitas bagian bahu dilakukan dengan
menjaga privasi pasien
 Inspeksi bentuk dan kesimetrisan bahu dan
lengan/ tangan
 Inspeksi jari (normal/kelainan)
 Inspeksi adanya cianpsis/kulit membiru
pada jari tangan
 Perkusi siku tangan
G.Pemeriksaan ekstermitas bawah :
 Meminta paien untuk membuka atau menyingkap
celana saat pemeriksaan ekstermitas bawah di
lakukan dengan tetap menjaga privasi pasien
 Inpeksi bentuk dan kesimetrisan pinggul dan kaki
 Inspeksi adanya cyanosis / kulit membiru pada
jari kaki
 Perkusi bagian tempurung kaki dan tumit kaki

H.Pemeriksaan genitalia :
 Anjurkan kepada pasien untuk membuka celana
dengan tetap menjaga privasi pasien
 Pria
 Inspeksi ukuran,bentuk penis hispopadia /
normal.
 Inspeksi testis, fimosis, dan perdangan
 Inspeksi kebersihan penis
 Palpasi nyeri tekan

 Wanita

 Inspeksi labia minora di tutp oleh labia mayora

 Inspeksi lubang uretra dan vagina terpisah

 Inspeksi kebersihan vagina

I.Pemeriksaan rectum
 Anjurkan pada pasien untuk membuka celana,
dengan tetap menjaga privasi pasien
 Inspeksi kulit di sekitaran rectum terhadap
warna, ruam, kebersihan
 Inapeksi fisura (sobek pada mukosa )
 Inspeksi hemoroid (penonjolan bewarna hitam )
 Inspeksi polip (penonjolan bewarna terang )
 Inspeksi skin-tag (pertumbuhan keluar yang
kecil)
 Inspeksi radang, iritasi dan bentuk
7. Menginformasika hasil pemeriksaan yang penting
8. Merapihkan kembali pakaian pasien
9. Merapihkan dan membersihkan kembali peralatan yang
di gunakan
10. Melepaskan hanscun
11. Mengakhiri pemeriksaan fisik
12. Ucapkan terimakasi atas kerja sama pasien saat
pemeriksaan fisik berlangsung
13. Mencuci tangan dengan tepat dan benar, dengan
menggunakan sabun serta air yang mengalir
14. Melakukan pendokumentasian hasil dari pemeriksaan
fisik

Anda mungkin juga menyukai