Anda di halaman 1dari 1

8.

Pembelajaran Holistik

a. Pengertian Pembelajaran Holistik

Pengertian Holistik merupakan sebuah istilah dari bahasa inggris dari

akar kata “whole” yang berarti keseluruhan.dengan pengambilan makna bahasa

seperti ini paradigma holistik dapat diartikan sebagai suatu cara pandang yang

menyeluruh dalam mempersepsi realitas. Berpandangan holistik artinya lebih

memandang aspek keseluruhan dari pada bagian-bagian, bercorak sistematis,

integritas, kompleks, dinamis, non mekanik, dan non linier. (Harriyanto 2013).

Dalam ranah pendidikan holistik merupakan suatu metode pendidikan

yang membangun manusia secara keseluruhan dan utuh dengan

mengembangkan potensi sosial, emosi, potensi, intelektual, karakter,

kreatifitas, dan spriritual.

Pembelajaran holistik berusaha memperbaiki suasana pendidikan

nasional dengan berangkat dari situasi rill siswa sebagai subyek pembelajaran.

Dal hal ini sebenarnya asas eksistensialisme pendidikan sejalan dengan asas

pendidikan holistik sebab sama-sama berprinsip manusia sebagai subyek dan

bukan objek. Program-proram aneka kebijakan, kontruksi, tematik, sistem

pendidikan hanyalah sarana belaka. Sarana itu harus mempunyai kapasitas

untuk mendukung dan melayani subyek pembelajaran itu sendiri (Nanik

Rubiyanto,2010).

Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa

pembelajaran holistik membantu mengembangkan potensi individu siswa

dalam susasana pembelajaran yang lebih menggairahkan, demokratis dan

humanis, melalui pengalaman dan berinteraksi dengan lingkungannya.

Anda mungkin juga menyukai