Konsep Dasar Media BK
Konsep Dasar Media BK
PRAKARTA
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
BAB I KONSEP DASAR MEDIA DALAM PELAYANAN KONSELING
A. PENGERTIAN MEDIA DALAM PELAYANAN KONSELING
B.
BAB II KLASIFIKASI MEDIA DALAM PELAYANAN KONSELING
A. MEDIA BERBASIS MANUSIA
B. MEDIA BERBASIS VISUAL
C. MEDIA BERBASIS AUDIOVISUAL
D. MEDIA BERBASIS KOMPUTER
BAB III PENGEMBANGAN MEDIA DALAM PELAYANAN KONSELING
A. PENGEMBANGAN MEDIA BERBASIS VISUAL
B. PENGEMBANGAN MEDIA BERBASIS AUDIO VISUAL
C. PENGEMBANGAN MEDIA BERBASIS KOMPUTER
BAB IV MEDESAIN MEDIA DALAM PELAYANAN KONSELING
A. MENDESAIN MEDIA VISUAL
B. MENDESAIN POWER POINT DALAM PELAYANAN BK
C. MENDESAIN DAN EDITING VIDEO
D. MENDESAIN SPARKOL (VIDEO SCRIBE)
PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
B A B I
KONSELING
Sebelum buku ini akan sampai membahas tentang media dalam pelayanan konseling oleh guru
BK, ada baiknya dipahami apa yang dimaksud media itu sebenarnya dan bagaimana
penggunaannya di dalam proses layanan bimbingan dan konseling. Bila media adalah sebagai
Media merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan dalam pelaksanaan layanan bimbingan
dan konseling, pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling bisa lebih menarik dan
menyenangkan. Aspek penting lainnya penggunaan media adalah membantu memeprjelas pesan
yang akan disampaikan dalam bimbingan dan konseling, sehingga klien memahami informasi
yang diberikan guru BK, karena terkadang informasi yang diberikan secara lisan tidak dipahami
sepenuhnya oleh siswa, terlebih lagi dengan guru BK yang belum cakap dalam menjelaskan
materi layanan. Di sinilah peran media, sebagai alat bantu memperjelas pesan bimbingan dan
konseling.
Media sebagai alat bantu dalam proses konseling adalah suatu kenyataan yang tidak dapat
dipungkiri. Karena memang guru BK-lah yang menghendakinya untuk membantu dalam
menyampaikan pesan-pesan dari bahan materi layanan yang diberikan guru BK. Dalam proses
belajar mengajar kehadiran media mempunyai arti yang cukup penting. Karena dalam kegiatan
tersebut ketidakkejelasan bahan yang disampaikan dapat dibantu dengan menghadirkan media
Media dapat mewakili apa yang kurang mampu guru BK ucapkan melalui kata-kata atau kalimat
tertentu. Bahkan keabstrakan bahan dapat dikonkretkan dengan kehadiran media. Dengan
demikian, anak didik lebih mudah mencerna bahan daripada tanpa bantuan media.
Dalam proses pelayanan bimbingan dan konseling media mempunyai arti yang
cukup penting. Karena ketidakjelasan bahan yang disampaikan oleh guru BK/ konselor
akan terbantu dengan “dihadirkannya” media sebagai perantara. Kerumitan bahan yang
akan disampaikan kepada siswa dapat disederhanakan melalui bantuan media. Media
dapat mewakili apa yang kurang mampu ketika guru mengucapkan melalui kata-kata atau
media. Oleh karena itu, siswa lebih mudah mencerna bahan / materi yang disampaikan
guru dengan bantuan media. Namun, perlu diperhatikan pembuatan media harus sejalan
untuk mempermudah dalam penyampaian materi. Untuk itu guru haru memiliki
pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang media, yang meliputi (Kustandi, 2011)
berikut ini :
Education and Communication Technology/ AECT) pada tahun 1977 media adalah
sebagai segala bentuk dan saluran yang dipergunakan untuk proses penyaluran pesan.
Gadne (Sadiman, 2002) menyatakan bahwa media adalah berbagai jenis komponen
dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar. Lebih lanjut Briggs
(Sadiman, 2002) menyatakan bahwa media adalah segala alat fisik yang dapat
mengemukakan, bahwa media adalah perantara atau pengantar pesan dan pengirim ke
penerima pesan. Kata media berasal dari Bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari
kata medium yang berarti perantara atau pengantar. Medoe adalah perantara atau
pengantar pesan dan pengirim ke penerima pesan. Adapun contoh dari media yang
dimasud adalah film, televise, diagram, bahan tercetak, computer, dan instruktur. Contoh
media tersebut dapat dipertimbangakan sebagai media bimbingan dan konseling jika
Media bimbingan dan konseling adalah segala sesuatu yang dapat digunakan
untuk menyalurkan pesan bimbingan dan konseling yang dapat merangsang, fikiran,
perasaan, perhatian, dan kemauan siswa/ konseli untuk memahami diri, mengarahkan
peralatan atau perangkat keras (hardware) dan unsur pesan yang dibawanya (pesan/
software). Dengan demikian perlu menjadi perhatian, bahwa media bimbingan dan
bukanlah peralatan tersebut, tetapi pesan atau informasi bimbingan dan konseling yang
Berdasarkan berbagai pendapat di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa (a) media
bimbingan dan konseling merupakan wadah dari pesan, (b) materi yang ingin
disampaikan adalah pesan bimbingan dan konseling, (c) tujuan yang ingin dicapai ialah
Dalam usaha memanfaatkan media sebagai alat bant, Edgar Dale mengadakan
klasifikasi menurut tingkat dari yang paling konkret ke yang paling abstrak.
Klasifikasi tersebut kemudian dikenal dengan nama “kerucut pengalaman” dari Edgar
Dale dan pada saat itu dianut secara jelas dan luas dalam menentukan alat bantu yang
Perolehan pengetahuan siswa seperti yang digambarkan oleh kerucut Pengalaman Edgar
Dale bahwa pengetahuan akan semakin abstrak apabila pesan hanya disampaikan melalui
kata verbal. Hal ini memungkinkan terjadinya verbalisme. Artinya siswa hanya
mengetahui tentang kata tanpa memahami dan mengerti makna yang terkandung
didalamya. Hal ini akan menimbulkan kesalahan persepsi siwwa. Oleh sebab itu,
sebaiknya siswa memiliki pengalaman yang lebih konret, pesan yang ingin disampaikan
dan mendalam, untuk itu kita harus menjelaskan terlebih dahulu pengertia tentang
couseling dalam bahasa inggris. Secara harfiah istilah guidance berasal dari akar kata
guide, yang berarti: (1) mengarahkan (direct), (2) memandu (to pilot), (3) mengelola
(manage) dan (4) menyetir (to steer) (Syamsu Yusuf: 2009). Secara istilah, banyak
pengertian bimbingan yang dikemukakan oleh para ahli diantaranya sebagai berikut.
defined as that part of the total educational program that helps providethe personal
opportunities and spesialzed staff services by wich each individual can develop to the
Sherzer dan Stone (1971: 40) mengartikan bimbingan sebagai “Process of helping
an individual to understand himself and his world (proses pemberi bantuan kepada siswa
adalah proses pemberian bantuan oleh konselor/guru BK kepada individu (klien) yang
optimal, dan menyesuaikan diri secara positif dan konstruktif terhadap tuntutan norma
dengan kata lain bahwa bimbingan dan konseling tidak dapat dipisahkan. Oleh karena itu
akan dijelaskan beberapa pegertian konseling dari beberapa pakar untuk memperkuat dan
and result in the establishment and /or clarification of goals and values of future
behavior.
L & Hatch, Particia A, 2002) hubungan tatap muka yang bersifat rahasia, penuh dengan
sikap penerimaan dan pemberian kesempatan dari konselor kepada klien, konselor
(Prayitno dan Erman Amti, 2012) konseling adalah proses pemberian bantuan
yang dilakukan melalui wawancara konseling oleh seorang ahli (disebut konselor) kepada
individu yang sedang mengalami sesuatu masalah (disebut klien) yang bermuara pada
kegiatan paling pokok dari bimbingan dalam usaha membantu konseli/klien secara tatap
muka dengan tujuan agar klien dapat mengambil tanggung jawab sendiri terhadap
merupakan upaya pemberian bantuan kepada individu atau kelompok secara tatap muka
yang memiliki permasalahan sehingga nantinya dapat secara mandiri dan bertanggung
jawab terhadap permasalahan tersebut sehingga mampu mewujudkan kehidupan efektif
sehari-hari.
Setelah kita membahas tentang bimbingan dan konseling, kita pahami terlebih
dulu kata “pelayanan”, pelayanan merupakan Pelayanan ialah sebuah usaha pemberian
bantuan ataupun pertolongan pada orang lain, baik dengan berupa materi atau juga non
materi agar orang tersebut bisa mengatasi masalahnya itu sendiri. Bimbingan konseling
Untuk leboh jelas memahaminya lihatlah gambar di bawah ini (Nursalim, 2015).
Proses pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling diawali identifikasi masalah
atau tugas perkembangan yang akan dicapai. Selanjutnya akakn dirumuskan tujuan yang
akan dicapai, dilanjutkan menentukan masalah/materi yang akan dibahas. Agar materi
atau masalah yang dibahas itu tidak dapat dipahami oleh siswa yang pada gilirannya
masalah siswa terpecahkan atau siswa dapat mencapai tugas perkembangan dengan baik
konseling siswa dalam menerima materi layanan yang pada gilirannya diharapkan dapat
mengentasakan masalah siswa. Penggunaan media pada saat terjadinya proses konseling
baik dalam konseling individual, kelompok dan klasikal diharapkan dapat mempertinggi
minat dan perhatian siswa dalam mengikuti proses pemberian layanan konseling yang
sedang berlangsung.
terjadi karena dalam proses pengugunaannya siswa dilibatkan tidak hanya dalam benak
ataupun mentalnya saja akan tetapi dapat memperhatikan dan menyaksikan secara
Adapun kegunaan dan urgensi media dalam proses pelayanan konseling yakni:
a. Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis (dalam
gambar,
3. gerak yang terlalu lambat atau terlalu cepat, dapat dibantu dengan
4. kejadian atau peristiwa yang terjadi di masa lalu bisa ditampikan lewat
6. konsep yang terlalu luas (gunung berapi, gempa bumi, iklim, dan lain-lain)
dapat divisualisasikan dalam bentuk film, film bingkai, gambar, dan lain-
lain.
c. Penggunaan media secara tepat dan bervariasi dapat mengatasi sikap pasif
lingkungan kenyataan
minatnya.
d. Dengan sifat yang unik pada setiap siswa ditambah lagi dengan lingkungan
ditentukan sama untuk setiap siswa maka guru banyak mengalami kesulitan
bilamana semuanya itu harus diatasi sendiri. Hal ini akan lebih sulit bila latar
belakang lingkungan guru dengan siswa juga berbeda. Masalah ini dapat
2. Mempersamakan pengalaman
Pengalaman Edgar Dale bahwa pengetahuan akan semakin abstrak apabila pesan hanya
disampaikan melalui kata verbal. Hal ini memungkinkan terjadinya verbalisme. Artinya
siswa hanya mengetauhi tentang kata tanpa memahami dan mengerti makna yang
terkandung di dalamnya. Hal semacam ini akan menimbulkan kesalahan persepsi siswa.
Oleh sebab itu, sebaiknya siswa memiliki pengalaman yang lebih konkrit, pesan yang
ingin disampaika benar-benar dapat mencapai sasaran tujuan (Mochammad Nursalim dan
Mustaji, 2010).
konseling.
Dalam kaitannya dengan fungsi media bimbingan dan konseling, apat ditekankan
bahwa media bimbingan dan konseling sebagai salah satu komponen yang
konseling itu sendiri. Fungsi ini mengadung makna bahwa pemilihan dan
sebagai harus selalu melihat pada kompetensi atau tujuan dan bahan atau
4) Media bimbingan dan konseling bukan berfungsi sebagai alat hiburan, dengan
bimbingan dan konseling. Fungsi ini mengandung arti bahwa melalui media
bimbingan dan konseling siswa dapat lebih mudah memahami masalah yang
dialami atau menangkap bahan disajikan lebih mudah dan lebih cepat.
Dilihat dari bentuk dan penyajiannya, maka media bimbingan dan konseling dapat dibedakan
menjadi beberapa bagian, yaitu : (a) Media berbasis manusia, (b) Media berbasis Cetakan, (c)
Media berbasis Visual, (d) Media berbasis Audiovisual, (e) Media Berbasis
Komputer/Elektronik.
Media pembelajaran berbasis manusia merupakan media tertua yang digunakan untuk
mengirimkan dan mengkomunikasikan pesan atau informasi. Media ini bermanfaat khususnya
bila tujuan kita adalah mengubah sikap atau ingin secara langsung terlibat dengan pemantauan
pembelajaran siswa. Misalnya, media manusia dapat mengarahkan dan mempengaruhi proses
belajar melalui eksplorasi terbimbing dengan menganalisis dari waktu ke waktu apa yang terjadi
pada lingkungan belajar. Pertanyaan yang timbul adalah “Bagaimana kita dapat menggunakan
Media berbasis manusia mengajukan dua teknik yang efektif, yaitu rancangan yang
berpusat pada masalah dan bertanya ala Socrates. Salah satu contoh yang terkenal dalam media
manusia adalah gaya tutorial Socrates. Sistem ini tentu dapat menggabungkannya dengan media
visual lain. Sedangkan rancangan pembelajaran yang berpusat pada masalah di bangun
berdasarkan masalah yang harus dipecahkan oleh pelajar. Langkah-langkah rancangan jenis
masalah. Gunakan buku teks dan ceramah sebagai suber untuk menyajikan pengetahuan.
3. Ajarkan mengapa pengetahuan itu penting dan bagaimana pengetahuan itu dapat
4. Tuntun eksplorasi siswa sebagai seorang instuktur untuk pelajaran pemecahan masalah,
perannya adalah: 1) Membiarkan eksplorasi siswa tak terintangi, partisipati aktif dan
atau tugas; 4) Membantu siswa mengidentifikasi persamaan antara masalah baru dan
pengalaman yang lalu yang berisikan masalah yang serupa, jaga agar pada awalnya
analogi ini sangat sederhana; 5) Berikan umpan balik mengenai benar atau salahnya jalan
pikiran dan jalur pemecahan masalah; 6) Gunakan representasi grafik masalah itu yang
5. Kembangkan masalah dalam konstek yang beragam dengan tahapan tingkat kerumitan
Salah satu faktor penting dalam pembelajaran dengan media bebasis manusia ialah
rancangan pelajaran yang interaktif. Dengan adanya manusia sebagai pemeran utama dalam
proses belajar maka kesempatan interaksi semakin terbuka lebar. Pelajaran interaktif yang
terstruktur dengan baik bukan hanya lebih menarik tetapi juga memberikan kesempatan untuk
Metode Socrates (Socrates Method), yaitu suatu metode pembelajaran yang dilakukan
dengan percakapan, perdebatan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih yang saling
berdiskusi dan dihadapkan dengan suatu deretan pertanyaan-pertanyaan, yang dari serangkaian
pertanyaan-pertanyaan itu diharapkan siswa mampu atau dapat menemukan jawabannya, saling
membantu dalam menemukan sebuah jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang sulit. Secara
historis socrates banyak bergulat soal isu-isu yang terkait dengan kehidupan manusia yang
terjadi dialog antara guru dengan siswa yang memuat pertanyaan-pertanyaan kritis dengan tujuan
membangun pola berpikir kritis siswa, menuntun pada suatu penemuan baru, membuat siswa
ingin tahu lebih jauh dan memahami lebih dalam, serta menguji validitas keyakinan siswa dan
membuat kesimpulan yang benar akan suatu objek. Dari serangkaian pertanyaan-pertanyaan itu
diharapkan siswa mampu atau dapat menemukan jawabannya, dan saling membantu dalam
cara mengajukan pertanyaan, menunjukkan kesalahan logika dari jawaban, serta dengan
menanyakan lebih jauh lagi, sehingga para siswanya terlatih untuk mampu memperjelas ide-ide
mereka sendiri dan dapat mendefinisikan konsep-konsep yang mereka maksud dengan
mendetail.
Peserta dalam metode ini, antara yang satu dengan yang lainnya memiliki sudut pandang
yang berbeda-beda dalam menyikapi sebuah pertanyaan atau topik sehingga menyebabkan
adanya kontradiksi dalam diskusi. Peserta yang melakukan metode ini berusaha untuk
berdasarkan hasil diskusi nantinya akan ditemukan sebuah jawaban yang benar berdasarkan
tapi sesungguhnya belum tentu benar (salah).Yang terpenting dari metode ini bukanlah jawaban
yang dihasilkan nanti, melainkan bagaimana proses dalam mendiskusikan pertanyaan atau topik
yang diajukan.
Dasar filsafat metode Socrates ini, adalah pandangan dari Socrates, bahwa pada tiap
individu anak didik telah ada potensi untuk mengetahui kebenaran dan kebaikan serta kesalahan
dan dengan demikian seseorang yang sekalipun kelihatannya bodoh mungkin pula berpendapat
Proses belajar-mengajar metode ini sangat baik digunakan dimana secara teknis dalam
bangku perkuliahan misalnya seorang dosen melontarkan sebuah pertanyaan atau topik secara
diam-diam (kejutan) tanpa diketahui mahasiswa sebelumnya, sehingga mahasiswa dituntut untuk
berani, percaya diri, berpartisipasi secara aktif dan kritis dalam menanggapi topik tersebut.
Elemen kejutan memberikan insentif yang kuat bagi mahasiswa untuk memenuhi tanggung
jawab dan juga mendorong untuk mempersiapkan kelas, yang akan memungkinkan mereka
Tujuan dari metode socrates ini adalah merangsang siswa untuk menganalisis suatu
masalah dengan sebuah analogi dan berpikir kritis tentang suatu argumen. Metode ini juga
membantu siswa dalam mengembangkan keterampilan penalaran serta menanamkan pada siswa
kebiasaan ketat dan analisis kritis argumen-argumen yang mereka dengar secara tegas dan
persuasif, serta praktek menilai dan merevisi ide-ide mereka sendiri dan pendekatan dalam
terang informasi baru atau penalaran yang berbeda. adapun ciri-cirimetode socrates sebagai
berikut:
1. Dialektik, artinya bahwa metode tersebut dilakukan oleh dua orang atau lebih yang pro
2. Konversasi, artinya bahwa metode dilakukan dalam bentuk percakapan atau komunikasi
lisan.
3. Tentatif dan provisional, artinya kebenaran yang dicari bersifat sementara tidak mutlak,
4. Empiris dan induktif, artinya segala sesuatu yang dibicarakan dan cara penyelesaiannya
sebagai berikut:
d. Tuntun eksplorasi siswa. Sebagai seorang guru untuk pelajaran pemecahan masalah,
perannya adalah:
terdahulu.
tugas.
5) Berikan umpan balik mengenai benar atau salahnya jalan pikiran dan jalur
dengan baik.
f. Jika pada setiap soal pertanyaan yang diajukan ternyata belum memenuhi tujuan, maka
sedikit ilustrasi, apersepsi dan sekedar meningkatkan dan memudahkan berpikir siswa,
c. Menumbuhkan motivasi dan keberanian dalam mengemukakan pendapat dan pikiran sendiri
f. Menumbuhkan disiplin
1. Metode Socrates dalam pelaksanaannya masih sulit dilaksanakan, pada sekolah tingkat rendah.
3. Lebih menekankan dari segi efektif (aspek berfikir) daripada kognitif (penghayatan/perasaan).
Padahal pengajaran agama sangat menonjolkan segi perasaan dan penghayatan ini
4. Kadang-kadang tidak semua guru selalu siap memakai metode Socrates, karena metode Socrates
menuntut dari semua pihak baik guru maupun siswa sama-sama aktif untuk belajar dan
Gambar
a. Grafik, yaitu penyajian data berangka melalui perpaduan antara angka, garis dan
symbol.
b. Diagram, yaitu gambar yang sederhana yang dirancang untuk memperlihatkan
c. Bagan, yaitu perpaduan, sajian, kata-kata, garis, dan symbol yang merupakan
e. Poster, yaitu sajian kombinasi visual yang jelas, menyolok, dan menarik dengan
Media grafis ini dapat digunakan untuk berbagai layanan bimbingan dan konseling
misalnya :
a. Grafik, dapat digunakan dalam layanan bimbingan dan konseling yang menggunakan
strategi pengelolaan diri. Pada strategi pengelolaan diri, setelah konseli melakukan
self monitoring (memonitor diri) terhadap perilakunya selama beberapa waktu, maka
konseli diminta untuk menggambarkan perilaku tersebut pada peta respons. Peta
respon ini merupakan salah satu bentuk media grafis. Contoh peta respons dapat
dilihat pada Gambar “Media grafis yang berupa peta respons” di bawah ini.
b. Jenis media ini dapat digunakan untuk memperlancar proses konseling, misalnya
sketsa yang digunakan pada inner cirle dan Johari window. Kedua jenis media ini
dapat digunakan untuk memberi penjelasan pada konseli yang tertutup atau konseli
yang tidak mau terbuka tentang masalahnya. Contoh inner cirle dan Johari window
terdapat pada Gambar “ strategi inner cirle” dan gambar “ sketsa Johari
window”.
c. Papan bimbingan, yaitu suatu papan (semacam papan tulis/whiteboard, dapat juga
dari lembaran stereoform) yang memuat berbagai informasi maupun pesan tentang
informasi tentang penjurusan, dan sebagainya. Contoh papan bimbingan ada pada
Saat ini banyak masyarakat atau para pendidik yang menganggap bahwa penggunaan
media dalam pembelajaran hanya dapat digunakan pada pelajaran atau bidang studi
tertentu saja. Tetapi penggunaan media dapat dilakukan oleh para pendidik diseluruh
bidang studi yang ada, salah satunya guru BK yang ada disetiap sekolah. Banyak
sekali pendapat bahwa guru BK tidak perlu menggunakan media, salah satunya
media elektronik sebagai alat untuk pembelajaran. Perlu diketahui setiap para
pendidik atau guru sebaiknya dapat menggunakan media yang ada agar dapat
mempermudah dalam pemberian informasi kepada para peserta didik yang bertujuan
agar peserta didik dapat memahami informasi atau pengetahuan secara baik.
Penggunaan media dalam pembelajaran itu terutama Bimbingan dan konseling dapat
menggunakan media cetak, media elektronik dan lain-lain. Dalam hal ini media yang
gambar, poster, dan objek dalam bentuk tiga dimensi. Papan Bimbingan termasuk
layanan informasi yang berujuan untuk membekali peserta didik dengan berbagai
Papan Bimbingan merupakan salah satu media yang efektif bagi perubahan perilaku
peserta didik. Papan Bimbingan adalah papan yang khusus digunakan untuk
Layanan informasi merupakan salah satu jenis layanan Bimbingan dan Konseling di
Sekolah yang memungkinkan peserta didik (konseli) menerima dan memahami berbagai
pengetahuan dan pemahaman tentang berbagai hal yang berguna untuk mengenali diri,
merencanakan, dan mengembangkan pola kehidupan sebagai pelajar, anggota keluarga dan
masyarakat. Pemahaman yang diperoleh melalui layanan informasi, digunakan sebagai acuan
Layanan informasi dalam Bimbingan dan Konseling amatlah penting untuk dilaksanakan
guna membantu siswa agar dapat terhindar dari berbagai masalah yang dapat mengganggu
pencapaian perkembangan peserta didik, baik yang berhubungan dengan diri pribadi, sosial,
masalah belajar ataupun kariernya. Melalui layanan informasi dharapkan para peserta didik
dapat menerima dan memahami berbagai informasi gua sebagai bahan pertimbangan dalam
mengambil sebuah keputusan. Untuk itu mereka dibimbing guna memperolah pemahaman
yang memadai tentang berbagi kondisi dan karakteristik dirinya, baik tentang bakat, minat,
Materi informasi yang diberikan kepada peserta didik hendaknya disesuaikan dengan
manfaatnya dan konselor dituntut untuk banyak memahami dan menguasai berbagia
informasi yang dibutuhkan siswa, juga dapat memberikan teknik penyampaiannya secara
informasi, imbauan, empat menuangkan kreativitas, gagasan dan ide bagi peserta didik dan
semua warga sekolah selama hal tersebut demi pertumbuhan dan perkembangan siswa.
Mengingat begitu pentingnya papan bimbingan bagi peserta didik maka menuntut para
konselor untuk senantiasa menyajikan informasi yang up to date, dipajang dengan menarik,
Dari paparan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa papan bimbingan merupakan
media informasi BK yang di dalamnya terdapat informasi bimbingan yang dapat membantu
peserta didik dan ditampilkan secara menarik, sehingga peserta didik tertarik untuk
membacanya. Papan bimbingan ini bertujuan agar membekali peserta didik dengan berbagi
informasi pengetahuan dan pemahaman tentang berbagi hal yang berguna untuk mengenali
diri dan merencanakan dan mengembangkan pola kehidupan. Selain itu, berdasarkan isi
materi-materi yang disampaikan dalam papan bimbingan tidak boleh disamakan dengan
papan pengumuman biasa ataupun majalah dinding. Hal ini dikarenakan, materi yang
disampaikan dalam papan bimbingan berisi tentang informasi yang memba peserta didik,
seperti : Bidang Pribadi, Bidang Sosial, Bidang Belajar, maupun Bidang Karir.
diantaranya:
guru BK.
9. Dapat membangkitkan motivasi dan merangsang peserta didik lebih giat belajar.
layanan Bimbingan dan Konseling. Madia Papan Bimbingan memudahkan pemahaman bagi
peserta didik dan dengan media papan bimbingan konselor atau guru BK menjadi sangat
terbantu serata lebih efektif. Media Bimbingan dan Konseling dalam penggunaannya harus
relevan dengan tujuan atau kompetensi yang ingin dicapai dan isi layanan BK itu sendiri.
Media juga untuk meningkatkan kualitas layanan Bimbingan dan Konseling, pada umumnya
BK yang disampaikan dengan menggunakan media akan tahan lama dalam ingatan para
peserta didik.
1. Kelebihan
c. Melatih kreativitas.
2. Kekurangan
b. Penyajian pesan hanya dalam unsur visual saya (yang dapat dilihat)
1. Ukuran papan bimbingan tidak boleh terlalu besar ataupun terlalu kecil.
5. Agar menarik, perlu dicat dengan wara dan diberi bingkai agar terlihat rapi.
6. Berilah judul yang menarik dengan warna dan ukuran yang besar agar terlihat jelas.
7. Kumpulkan bahan-bahan berupa gambar, krtun objek, buku, poter, lem, gunting dan
lain-lain.
8. Gunakan gradasi warna agar lebih menarik peserta didik untuk melihat.
9. Gunakan penyajian dengan bahasa yang mudah dimengerti oleh peserta didik, bukan
seimbang.
d. Poster, media ini dapat memberikan informasi tentang bahaya narkoba dan bahaya
merokok (lihat pada gambar “poster tentang bahaya narkoba”). Poster dapat
dan leaflet tentang career day, lihat Gambar “Leaflet tentang career day”.
Kelebihan media grafis :
disajikan
b. Dapat dilengkapi dengan warna warna sehingga lebih menarik perhatian siswa
Bahan cetak
Media bahan cetak adalah media visual yang pembuatannya melalui proses
percetakan/printing atau offset. Media bahan cetak ini menyajikan pesannya melalui
huruf dan gambar-gambar yang diilustrasikan untuk lebih memperjelas pesan atau
mengembangkan diri. Dalam bimbingan dan konseling buku tess biasanya berupa
bibliokonseling
b. Modul, yaitu suatu paket program yang disusun dalam bentuk satuan tertentu dan
bimbingan klasikal. Dalam bimbingan dan konseling modul seperti ini sering
sebagainya.
c. Pesan atau informasi dapat dipelajari oleh siswa sesuai dengan kebutuhan minat dan
kecepatan masing-masing
b. Bahan cetak yang tebal mungkin dapat membosankan dan mematikan minat siswa
untuk membacanya
c. Apabila jilid kertasnya jelek, bahan cetak akan mudah rusak dan sobek
Gambar diam
Media gambar diam adalah media visual yang berupa gambar yang dihasilakn melalui
proses photografi. Jenis media ini adalah foto. Media gambar diam inidapat digunakan
untuk berbagai macam layanan bimbingan dan konseling misalnya : untuk menjelaskan
yang diraih oleh siswa, menjelaskan tentang kegiatan pengembagan diri siswa. PPDB
besar
b. Perbandingan yang kurang tepat dari suatu objek akan menimbulkan kesalahan
persepsi
A. KELOMPOK MEDIA PROYEKSI DIAM
Media audio adalah media yang penyamoaian peasnnya adalah hanya dapat diterima oleh
indera pendengaran. Pesan atau informasi yang akan disampaikan dituangkan ke dalam
Jenis media audio ini diantaranya media alat perekam pita magnetic. Alat perekam pita
magnetic atau kaset tape recorder adalah media yang menyajikan pesannya melalui
proses perekaman kaset audio. Dalam bimbingan dan konseling, media ini biasanya
berupa kaset relaksasi dan meditasi, bisa juga digunakan untuk pendukung strategi diri
sebagai model.
picture) yang meluncur secara cepat dan diproyeksikan sehingga menimbulkn kesan
hidup dan bergerak. Film merupakan media yang menyajikan pesan audiovisual dan
Ada beberapa jenis film, diantaranya film bisu, film bersuara, dan film gelang yang
Dibawah ini contoh film durasi pendek untuk mendukung pelaksanaan bimbingan
1. Memberikan pesan yang dapat diterima secara lebih merata oleh siswa
2. Sangat bagus untuk menerangkat suatu proses
4. Lebih realistis dapat diulang ulang dan dihentikan sesuai dengan kebutuhan
D. KELOMPOK MULTIMEDIA
merupakan suatu system penyampaian dengan menggunakan berbagai jenis bahan belajar
yang membentuk suatu unit atau paket. Contohnya suatu modul belajar yang terdiri atas
bahan cetak, bahan audio, dan bahan audiovisual. Sedangkan multiimage merupakan
gabungan dari beberapa jennies proyeksi visual yang digabungkan lagidengan komponen
audio yang kuat, sehingga dapat diselenggarakan pertunjukkan besar yang cocok untuk
Kelebihan multimedia :
1. Siswa memiliki pengalaman yang beragam dari segala media
bervariasi
Lelemahan multimedia :
E. MEDIA OBJEK
Media objek merupakan media tiga dimensi yang menyampaikan informasi tidak dalam
nentik penyajian, melainkan melalui ciri fisiknya sendiri, seperti ukurannya, benutknya,
berarnya, susunannya, warnanya, fungsinya, dan sebagainya. Media objek ini dapat
dibagi menjadi dua kelompok, yaitu media objek sebenrnya dan media objek pengganti.
Media objek sebenrnya dibagi dua jeis, yaitu media obke alami dan media objek buatan.
Media objek alami dapat dibagi kedalam dua jenis yaitu objek alami yang idup dan objek
alami yang tidak hidup. Media kelompok kedua atas benda-benda tiruan yang dibuat
untuk dibuat menjadi benda2 sebenrnta. Objek-objek engganti dikenal dengan seutan
replica, modrl, dan benda tiruan yang dibuat untuk mengganti benda-benda yang
sebenarnya. Model merupakan sebuah reproduksi yang kelihatannya sama, tapi biasanya
diperkecil atau diperbesar dalam skala tertentu. Benda tiruan ada dua macam, yaitu
pertama merupakan bangunan yang dibuat kyrang lebih neyerupai suatu benda yang
besar. Benda-benda tiruan yang kedua ialah bentuk yang menggambarkan mekanisme
Dalam bimbingan dan konseling, media objek ini contohnya adalah pohon harapan.
Media ini digunakan untuk membantu penyampaian materi tentang bimbingan karir. Di
F. MEDIA INTERAKTIF
Karakteristik terpenting dalam kelompok media adalah bahwa siswa tidak hanya
layanan bimbingan dan konseling. Sedikitnya ada dua macam interaksi,. Interaksi yang
pertama adalah yang menunjuukan siswa berinteraki dngsan sebuah program, misalnya
siswa diminta untuk mengisi angket pada program aplikasi tertentu dengan menggunakan
compute. Melalui interaksi ini pada akhirnya siswa mampu memahami diri dan
Bentuk interaksi yang kedua, mengatur interaksi antar sisa secara teratur; sebagai contoh
berbagai permainan atau dinamika kelompok yang digunakan pada bimbingan kelompok
PENDAHULUAN
Bimbingan konseling merupakan suatu kegiatan yang meibatkan seorang guru BK atau konselor
mengamanahkan kepada guru BK/Konselor untuk memahami tiap klien atau konseli secara utuh
Dalam hal ini pengembangan media bimbingan konseling sangat memiliki peran penting dalam
pengentasan masalah klien. Pada BAB ini akan membahas tentang pengembangan media dalam
pembelajaran secara umum adalah alat bantu proses belajar mengajar. Dapat juga
lingkungan sekitar melalui kegiatan karya wisata, kunjungan ke museum, dan lain-lain.
Munadi (2008) mengatakan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat
menyampaikan dan menyalurkan pesan dari sumber secara terencana sehingga tercipta
lingkungan belajar yang kondusif dimana penerimanya dapat melakukan proses belajar
secara efisien dan efektif. Sementara itu, Gagne’ dan Briggs (Arsyad 2011: 4) secara implisit
mengatakan bahwa media pembelajaran meliputi alat yang secara fisik digunakan untuk
Dari berbagai pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah segala
sesuatu yang dijadikan perantara untuk menyalurkan pesan (isi materi), dapat merangsang
pikiran, membangkitkan semangat, perhatian, dan minat serta kemauan siswa sehingga dapat
Media berbasis visual memegang peranan yang sangat penting dalam proses
menumbuhkan minat siswa dan dapat memberikan hubungan antara isi materi pelajaran
dengan dunia nyata. Agar menjadi efektif, media visual sebaliknya di tempatkan pada
konteks yang bermakna dan siswa harus berinteraksi dengan visual (image) itu untuk
1
Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, …hal. 91
Karakteristik dari media visual adalah unsur -unsur yang terdiri dari garis, bentuk,
warna, dan tekstur. Media visual terbagi menjadi dua, yaitu : media visual non-proyeksi
a. Media non-proyeksi
1. Media realita adalah benda nyata. Benda tersebut tidak harus dihadirkan di ruang
kelas, tetapi siswa dapat melihat langsung ke obyek. Kelebihan dari media realita
ini adalah dapat memberikan pengalaman nyata kepada siswa. Misal untuk
2. Model adalah benda tiruan dalam wujud tiga dimensi yang merupakan
3. Media grafis tergolong media visual yang menyalurkan pesan melalui simbol-
simbol visual. Fungsi dari media grafis adalah menarik perhatian, memperjelas
sajian pelajaran, dan mengilustrasikan suatu fakta atau konsep yang mudah
2
Rayandra Asyhar, Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran, ( Jakarta : Gaung Persada, 2010), hal.
61
terlupakan jika hanya dilakukan melalui penjelasan verbal. Jenis-jenis media
grafis adalah:
2) Sketsa adalah gambar sederhana atau draft kasar yang melukiskan bagian
untuk menggambarkan struktur dari obyek tertentu secara garis besar. Misal
4) Bagan / chart : menyajikan ide atau konsep yang sulit sehingga lebih mudah
penting dari penyajian. Dalam bagan sering dijumpai bentuk grafis lain,
5) Grafik yaitu gambar sederhana yang menggunakan garis, titik, simbol verbal
mempelajari pertumbuhan.3
3
Yudhi Munadi, Media Pembelajaran; Sebuah Pendekatan Baru, ( Jakarta: Gaung Persada Press, 2008),
hal. 85-96
b. Media proyeksi
1. Transparansi OHP merupakan alat bantu mengajar tatap muka sejati, sebab tata
letak ruang kelas tetap seperti biasa, guru dapat bertatap muka dengan siswa
2. Film bingkai / slide adalah film transparan yang umumnya berukuran 35 mm dan
diberi bingkai 2X2 inci. Dalam satu paket berisi beberapa film bingkai yang
terpisah satu sama lain. Manfaat film bingkai hampir sama dengan transparansi
kelemahannya adalah beaya produksi dan peralatan lebih mahal serta kurang
Visualisasi pesan, informasi, atau konsep yang ingin disampaikan kepada siswa
dapat dikembangkan dalam berbagai bentuk, sepeti foto, gambar, sketsa, bagan dan lain-
lain. Keberhasilan penggunaan media berbasis visual ditentukan oleh kualitas dan
4
Hamzah B. Uno & Nina Lamangtenggo, …hal.126-133
efektifitas bahan-bahan visual dan grafis itu. Hal ini hanya dapat dicapai dengan
Dalam proses penataan itu harus diperhatikan prinsip-prinsip desain tertentu, antara
lain:
1. Kesederhanaan
Secara umum kesederhanaan itu mengacu kepada jumlah elemen yang terkandung
dalam suatu visual, jumlah elemen yang lebih sedikit memudahkan siswa menangkap
dan memahami pesan yang di sajikan visual itu. Contohnya antara (15 sampai 20
kata), kata-kata harus memakai huruf sederhana dengan gaya huruf yang mudah
terbaca dan tidak terlalu beragam dalam satu tampilan. Kalimatnya harus ringkas
2. Keterpaduan
suatu keseluruhan sehingga visual itu merupakan suatu bentuk menyeluruh yang
dapat dikenal yang bisa membantu pemahaman pesan dan informasi yang
dikandungnya.
3. Penekanan
yang ingin di sajikan memerlukan penekanan terhadap salah satu unsur yang akan
perspektif, warna atau ruang penekanan dapat diberikan kepada unsur-unsur penting.
4. Keseimbangan
Bentuk atau pola yang di pilih sebaiknya menempati ruang penayangan yang
5. Bentuk
Bentuk yang aneh dan asing bagi siswa dapat membangkitkan minat dan
perhatian.Oleh karena itu, pemilihan bentuk sebagai unsur visual dalam penyajian
6. Garis
7. Tekstur
Tekstur adalah unsur visual yang dapat menimbulkan kesan kasar atau
halus.Tekstur dapat digunakan untuk penekanan suatu unsur seperti halnya warna.
8. Warna
Warna merupakan unsur visual yang penting, tetapi ia harus digunakan dengan
hati-hati untuk memperoleh dampak yang baik. Warna digunakan untuk memberikan
kesan pemisahan atau penekanan dan warna dapat mempertinggi tingkat realisme
objek atau situasi yang digambarkan, menunjukkan persamaan dan perbedaan, dan
Adapun media berbasis visual dalam pembelajaran PAI dapat digunakan berbagai
a. Gambar
Gambar yang dimaksud di sini termasuk foto, lukisan atau gambar, dan
Chart harus mempunyai tujuan pembelajaran yang ditentukan dengan jelas. Bagi
siswa yang berusia muda suatu chart harus berisikan hanya satu konsep atau
gambaran konsep.
c. Transparansi
guru untuk memvisualisasikan konsep, proses, fakta, statistik, kerangka out line, atau
dalam format yang diinginkan) di atas lembaran transparansi dengan spidol khusus.
Teknik tidak langsung adalah memindahkan gambar atau bentuk visual yang sudah
ada atau yang telah dipersiapkan pada bahan lain dengan cara membuat kopinya
terlebih dahulu.
media audio (pendengaran).Sejarah media audio itu sendiri tidak bisa lepas dari
masa.Perkembangan media audio jika dilihat dari sejarah komunikasi suara, pada tahun
1844 Morse mengirim berita lewat kawat dari Baltimore ke Washington, maka dikenallah
kemudian berpikir bahwa tidak hanya bunyi saja yang dapat disalurkan melalui kawat,
Pada tahun 1875, Alexander Graham Bell melakukan percakapan lewat telepon
sebagai temuan baru di bidang komunikasi suara.Beberapa tahun kemudian, yaitu pada
tahun 1895 ditemukanlah radio oleh Marconi.Temuan tersebut menjadi temuan yang paling
akrab dan dikenal masyarakat. Sebelum ditemukannya alat komunikasi lain, hampir semua
Setelah ditemukannya radio, kemudian mulai ditemukannya alat perekam suara oleh
Thomas Alfa Edison yaitu dikenal dengan phonograph.Melalui alat phonograph ini, orang
kemudian berkembang seiring dengan perkembangan zaman yaitu orang mulai merekam
dengan menggunakan cassette tape recorder.Di masa sekarang, peran kaset juga telah
digantikan dengan perangkat baru yang bersifat digital seperti Compact Disc (CD),
Media Audio (media dengar) adalah media yang isi pesannya hanya diterima melalui
indera pendengaran. Dengan kata lain, media audio berkaitan dengan indera pendengaran.
Pesan yang disampaikan melalui media audio berupa lambang-lambang auditif baik verbal
maupun non verbal.Pesan atau informasi yang disampaikan dituangkan ke dalam lambang-
lambang auditif yang berupa kata-kata, musik, dan sound effect.Media audio diartikan
sebagai media yang mengandung pesan dalam bentuk auditif (hanya dapat didengar) yang
dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan anak untuk mempelajari isi
tema.
adalah bahan yang mengandung pesan dalam bentuk auditif ( pita suara atau piringan suara
), yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan siswa sehingga terjadi
proses belajar-mengajar.
2. Personal
1. Radio
Radio merupakan perlengkapan elektronik yang dapat digunakan untuk mendengarkan
berita yang bagus dan actual, dapat mengetahui beberapa kejadian dan peristiwa-peristiwa
penting dan baru, masalah-masalah kehidupan dan sebagainya. Radio dapat digunakan
sebagai media pembelajaran yang cukup efektif. Media ini juga mampu merangsang
a. Hanya selintas
a. Personal
b. Cepat
c. Jangkauan luas
e. Sederhana
g. Siaran langsung
keuntungan yaitu merupakan media yang ekonomis dan praktis, karena biaya pengadaan
Audio Kaset berupa pita yang dapat mengahasilkan suara jika di putar dalam tape
recorder. Alat ini sudah sangat umum dikenal oleh masyarakat sebagai alat musik dan
untuk media pembelajaran sendiri alat ini cukup efektif dan efisien untuk dimanfaatkan
Bahasa.Misalnya saja latihan membaca alqur’an, rekaman berbahasa asing, rekaman doa-
serta playback rekaman tersebut dilakukan segera mungkin pada mesin yang sama
b. Pita rekaman mampu diputar berulang-ulang sesuai dengan kebutuhan tanpa
mempengaruhi volume
c. Rekaman yang ada dalam kaset pita dapat digunakan sesuai dengan jadwal pelajaran
b. Kaset pita terkadang macet atau kusut di dalam mesin pemutar karena tipisnya kaset
c. Kurang afektif digunakan sebagai media materi yang memilki tingkat kesukaran
mampu merekam suara secara manual dan merupakan salah satu media yang memiliki
peranan yang sangat penting dalam penyampaian keakuratan sebuah informasi. Alat ini
sangat cocok digunakan sebagai media pembelajaran yang akan disampaikan kepada
siswa.
hitam. Ia memiliki pena bergetar yang berfungsi untuk menghasilkan bunyi/suara dari
sebuah disc. Alat yang diperlukan untuk memutar piringan hitam adalah Gramorphone.
b. Kaset
Kaset adalah alat penyimpanan file audio yang berbentuk pita kaset. Setiap pita
kaset mampu menyimpan file audio yang berdurasi sekitar 1 jam di setiap sisinya.
Kualitas suaranya cukup baik.Penurunan kualitas suara dapat terjadi jika pita kaset rusak,
jamuran, kotor dan lain-lain.Alat untuk memutar kaset bisa berupa radio tape, tape deck
c. CD dan DVD
CD ( Compact Disc ) dan juga DVD ( Digital Compact Disc ) adalah sebuah media
lebih banyak jika dibandingkan dengan pita kaset. Kualitas suara yang dihasilkan juga
lebih bagus. Kualitas suara akan menurun atau bahkan hilang jika permukaan disc
tergores, kotor, berjamur atau mengalami kerusakan lainnya. Alat yang diperlukan untuk
memutar CD atau DVD audio adalah CD player dan atau DVD player.
d. (MP3)
MP3 merupakan salah satu bentuk (format) penyimpanan file audio digital yang
dianggap popular saat ini. Disamping ukuran filenya yang lebih kecil, MP3 juga
memberikan kualitas suara yang lebih bagus jika dibandingkan dengan CD audio.Alat
untuk memutar MP3 adalah MP3 player.Selain itu MP3 juga bisa diputar dengan iPod
adalah salah satu merk dari serangkaian alat pemutar media digital yang dirancang,
Fungsi media audio menurut Arsyad ( 2003 : 4 ) beliau mengutip pendapat Sudjana dan
Rivai ( 1991 : 130 ) adalah untuk melatih segala kegiatan pengembangan keterampilan terutama
yang berhubungan dengan aspek-aspek keterampilan pendengaran, yang dapat dicapai dengan
b. Megikuti pengarahan
Fungsi lain dari Media Audio adalah sebagai alat bantu bagi para pendidik, karena sifatnya
hanya sekedar membantu, maka dalam pemanfaatannya memerlukan bantuan metode atau media
lain, sehingga pengalaman dan pengetahuan siap dimiliki oleh pendengar yang akan membantu
keberhasilan.
Selain itu juga Sudjana (2005 : 129) menambahkan pemanfaatan fungsi Media Audio
b. Pengajaran Bahasa Asing, baik secara Audio ataupun secara Audio Visual
d. Paket-paket untuk berbagi jenis materi, yang memungkinkan siswa dapat melatih daya
radio, media audio juga merupakan media media pembelajaran yang sifatnya searah, sehingga
jika ada sesuatu yang kurang jelas peserta didik tidak bisa langsung bertanya.
Namun demikian, karena sifatnya rekaman, maka jika ada sesuatu yang kurang jelas
peserta didik dapat memutarnya kembali secara berulang-ulang diaman saja dan kapan saja,
sampai akhirnya peserta didik dapat memperoleh kejelasan tentang materi yang sedang mereka
pelajari.
Untuk mengatasi kelemahan ini maka perlu diperhatikan beberapa hal sebagai berikut :
a. Materi yang ada di program Audio maupun Radio hendaknya mampu memotivasi agar peserta
didik tertarik untuk mendengarkannya sampai selesai. Sehubungan dengan hal ini unsur
menghibur perlu diperhatikan tentunya, agar peserta didik tidak bosan dan senang
b. Adanya jadwal atau acara tatap muka, yaitu pertemuan antara pendidik dengan peserta
didiknya guna mendiskusikan berbagai kesulitan yang ditemui dalam mempelajari materi
a. Harga murah dan variasi program lebih banyak dari padadi TV.
b. Dapat digunakan bersama-sama dengan alat perekam radio, sehingga dapat diulang atau
diputar kembali
d. Dapat merangsang partisipasi aktif pendengaran sisiwa, serta dapat mengembangkan daya
e. Dapat memusatkan perhatian siswa membaca puisi seperti sastra, menggambar musik dan
bahasa
a. Dapat menggantikan guru dengan lebih baik, misalnya menghadirkan ahli di bidang-bidang
b. Pelajaran lewat radio bisa lebih bermutu baik dari segi ilmiah maupun metodis. Ini mengingat
guru kita terkadang jarang mempunyai waktu yang luang dan sumber untuk mengadakan
penelitian.
c. Dapat menyajikan laporan seketika, karena biasanya siaran-siaran yang aktual itu dapat
a. Merupakan peralatan yang sangat murah dan lumrah sehingga mudah dijangkau oleh
masyarakat.
b. Rekaman dapat digandakan untuk keperluan perorangan sehingga isi pesan dapat berada
d. Rekaman dapat digunakan sendiri sebagai alat diagnosis guna untuk membantu meningkatkan
a. Dalam suatu rekaman sulit menemukan lokasi suatu pesan atau informasi, jika pesan atau
informasi tersebut berada ditengah-tengah pita, apalgi jika radio, tape tidak memilki angka-angka
penentuan putaran
b. Kecepatan rekaman dan pengaturan trek yang bermacam-macam menimbulkan kesulitan untuk
memainkan kembali rekaman yang direkam pada suatu mesin perekam yang berbeda.
Sedangkan menurut Rivai ( 2005 : 131 ) penggunaan Media Audio dalam dunia pengajaran
a. Memerlukan suatu pemusatan pada suatu pengalaman yang tetap dan tertentu, sehinggga
b. Media Audio yang menampilkan simbol dan digit analog dalam bentuk auditif adalah abstrak,
d. Media ini hanya akan mampu melayani secara baik bagi mereka yang sudah mempunyai
e. Penampilan melalui ungkapan perasaan atau simbol analog lainnya daam bentuk suara harus
disertai dengan pembendaharaan pengalaman analog tersebut pada si penerima. Bila tidak bisa
Media pembelajaran sangat beraneka ragam.Berdasarkan hasil penelitian para ahli, ternyata
media yang beraneka ragam itu hampir semua bermanfaat.Cukup banyak jenis dan bentuk media
yang telah dikenal dewasa ini, dari yang sederhana sampai yang berteknologi tinggi, dari yang
mudah dan sudah ada secara natural sampai kepada media yang harus dirancang sendiri oleh
guru. Dari ketiga jenis media yang ada yang biasa digunakan dalam proses pembelajaran,
bahwasanya media audio-visual adalah media yang mencakup 2 jenis media yaitu audio dan
visual.
Media audio visual adalah media yang mempunyai unsur suara gambar.Jenis media ini
mempunyai kemampuan yang lebih baik, karena meliputi kedua jenis media yaitu Media Audio
Media audio visual adalah seperangkat alat yang dapat memproyeksikan gambar bergerak
dan bersuara. Paduan antara gambar dan suara membentuk karakter sama dengan obyek aslinya.
Sudjana dan Rivai (2003: 58 ) mengemukakan bahwa media audio visual adalah sejumlah
peralatan yang dipakai oleh para guru dalam menyampaikan konsep, gagasan dan pengalaman
telah diberikan, maka media audiovisual adalah media penyalur pesan dengan memanfaatkan
“Audio Visual adalah media intruksional modern yang sesuai dengan perkembangan
zaman (kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi ), meliputi media yang dilihat dan didengar”.
Media audio visual adalah merupakan media perantara atau penggunaan materi dan
penyerapannya melalui pandangan dan pendengaran sehingga membangun kondisi yang dapat
Menurut (Hermawan, 2007) mengemukakan bahwa “Media Audio Visual adalah media
intruksional modern yang sesuai dengan perkembangan zaman ( kemajuan ilmu pengetahuan dan
media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik, karena meliputi kedua jenis media yang
pertama dan kedua yaitu media audio dan visual. (Miarso: 1986,34). Media Audio-Visual terdiri
atas :
1) Film bingkai suara (sound slide) adalah suatu film berukuran 35 mm, yang biasanya dibungkus
bingkai berukuran 2×2 inci tersebut dari karton atau plastik. Sebagai suatu program film bingkai
sangat bervariasi. Panjang pendek film bingkai tergantung pada tujuan yang ingin dicapai dan
materi yang ingin disajikan. Ada program yang selesai dalam satu menit, tapi ada pula yang
hingga satu jam atau lebih. Namun yang lazim, satu film bingkai bersuara (sound slide) lamanya
2) Dilihat dari ada tidaknya rekaman suara yang menyertainya, program film bingkai bersuara
termasuk dalam kelompok media Audio Visual, sedangkan program suara termasuk dalam
3) Gabungan slide (film bingkai) dengan tape audio adalah jenis sistem multimedia yang paling
mudah diproduksi. System multimedia ini serba guna, mudah digunakan dan cukup efektif untuk
pembelajaran perorangan dan belajar mandiri.Jika didesain dengan baik, sistem multimedia
gabungan slide dan tape dapat membawa dampak yang dramatis dan tentu saja dapat
4) Media pembelajaran gabungan slide dan tape dapat digunakan pada berbagai lokasi dan untuk
5) Slide bersuara merupakan sesuatu inovasi dalam pembelajaran yang dapat digunakan sebagai
media pembelajaran dan efektif membantu siswa dalam memahami konsep yang abstrak menjadi
lebih konkrit (mengkonkritkan sesuatu yang bersifat abstrak). Dengan menggunakan slide
bersuara sebagai media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat menyebabkan
semakin banyak indra siswa yang terlibat ( visual, audio). Dengan semakin banyaknya indra
yang terlibat maka siswa lebih mudah memahami suatu konsep (pemahaman konsep semakin
baik). Slide bersuara dapat dibuat dengan menggunakan gabungan dari berbagai aplikasi
komputer seperti: power point, camtasia, dan windows movie maker. Slide bersuara memiliki
7) Dapat digunakan secara klasikal maupun individu. Isi gambar berurutan, dapat dilihat
berulang-ulang serta dapat diputar kembali, sesuai dengan gambar yang diinginkan.
10) Dapat dipergunakan bagi orang yang memrlukan sesuai dengan isi dan tujuan pemakai
Yaitu media yang dapat menampilakn unsusr suara dan gambar yang bergerak seperti :
1) Film suara
Film sebagai media audio-visual adalah film yang bersuara. Slide atau filmstrip yang ditambah
dengan suara bukan alat audio-visual yang lengkap, karena suara dan rupa berada terpisah, oleh
sebab itu slide atau filmstrip termasuk media audio-visual saja atau media visual diam plus suara.
Film yang dimaksud di sini adalah film sebagai alat audio-visual untuk pelajaran, penerangan
atau penyuluhan. Banyak hal-hal yang dapat dijelaskan melalui film, antara lain tentang : proses
yang terjadi dalam tubuh kita atau yang terjadi dalam suatu industri, kejadian-kejadian dalam
alam, tata cara kehidupan di negara asing, berbagai industri dan pertambangan, mengajarkan
sesuatu keterampilan, sejarah kehidupan orang-orang besar dan sebagainya. Film merupakan
media yang amat besar kemampuannya dalam membantu proses belajar mengajar. Ada 3 macam
ukuran film yaitu 8 mm, 16 mm dan 35 mm. Jenis pertama biasanya untuk keluarga, tipe 16 mm
tepat untuk dipakai di sekolah sedang yang terakhir biasanya untuk komersial. Bentuk yang lama
biasanya bisu.Suara disiapkan tersendiri dalam rekaman yang bisanya terpisah.Sebuah film
terdiri dari ribuan gambar. Film yang baik adalah film yang dapat memenuhi kebutuhan siswa
prinsip pokok yang berpegang kepada 4-R yaitu : “ The right film in the right place at the right
c. Video / VCD
Video sebagai media Audio-Visual yang menampilkan gerak, semakin lama semakin populer
dalam masyarakat kita. Pesan yang disajikan bias bersifat fakta maupun fiktif, bias bersifat
informatif, edukatif maupun instruksional. Sebagian besar tugas film dapat digantikan oleh
video. Tapi tidak berarti bahwa video akan menggantikan kedudukan film. Media video
Merupakan salah satu jenis media audio visual, selain film.Yang banyak dikembangkan untuk
1) Dapat menarik perhatian untuk periode-periode yang singkat dengan alata perekam pita video
2) Menghemat waktu
d. Film Televisi
Selain film, televisi adalah media yang menyampaikan pesan-pesan pembelajaran secara Audio-
Visual dengan disertai unsure gerak. Dilihat dari sudut jumlah penerima pesannya, televisi
Selain sebagai media massa, kita mengenal adanya program Televisi Siaran Terbatas (TVST)
atau Closed Circuit Television. Pada TVST sebagai suatu system distribusi TV, alat pengirim
dan alat penerima secara fisik dihubungkan dengan kabel. Hubungan itu bisa antara sebuah
kamera dan alat penerima di dalam ruang yang sama, bisa pula beberapa kelas dihubungkan
dengan satu sumber ruang yang sama, sehingga penonton serentak dapat mengikuti program
yang disiarkan.
Oemar Hamalik (1985 : 134) mengemukakan : “Television is an electronic motion picture with
con joinded or attendant sound; both picture and sound reach the eye and ear simultaneously
from a remote broadcast”. Definisi tersebut menjelaskan bahwa televisi sesungguhnya adalah
perlengkapan elektronik yang pada dasarnya sama dengan gambar hidup yang meliputi gambar
dan suara. Maka televisi sebenarnya sama dengan film, yakni dapat didengar dan dilihat. Media
ini berperan sebagai gambar hidup dan juga sebagai radio yang dapat dilihat dan didengar secara
bersamaan.
a. Audio visual murni, yaitu unsur suara maupun unsur gambar berasal dari suatu sumber seperti
film/kaset.
b. Audio visual tidak murni, yaitu unsur suara dan gambarnya berasal dari sumber yang bebeda,
misalnya film bingkai suara yang unsur gambarnya bersumber dari slide proyektor dan unsur
suaranya bersumber dari slide proyektor dan unsur suaranya bersumber dari tape recorder.
Dan dilihat dari daya liputnya, media dibagi menjadi, Pertama, media dengan daya liput
luas dan serentak. Penggunaan media ini tidak terbatas oleh tempat dan ruang serta dapat
menjangkau jumlah siswa yang banyak dalam waktu yang sama. Kedua, media dengan daya
liput yang terbatas oleh ruang dan tempat.Media ini dalam penggunaannya membutuhkan ruang
dan tempat yang khusus seperti, film, sound slide, film rangkai, yang harus menggunakan tempat
Fungsi media dalam pembelajaran dalam konteks komunikasi memiliki fungsi yang
1. Fungsi edukatif, memberikan pengaruh yang bernilai pendidikan, mendidik siswa dan
2. Fungsi social, memberikan informasi autentik dalam berbagai bidang kehidupan dan
konsep yang sama pada setiap orang sehingga dapat memperluas pergaulan, pengenalan,
penggunaan biaya, tenaga, serta waktu tanpa mengurangi efektivitas dalam pencapaian
tujuan.
mewariskan dan meneruskan unsur-unsur budaya dan seni yang ada di masyarakat.
sebagai berikut :
2. Media pembelajaran sebagai bagian yang integral dari keseluruhan proses pembelajaran
3. Media pembelajaran dalam penggunaanya harus relevan dengan tujuan dan isi
pembelajaran.
5. Untuk mempercepat proses belajar dalam menangkap tujuan dan bahan ajar secara cepat
dan mudah
penyakit verbalisme.
Beberapa manfaat menggunakan media berbasis Audio visual (film atau video) yaitu
1. Film dan video dapat melengkapi pengalaman-pengalaman dasar dari siswa ketika
mereka membaca, berdiskusi, praktik, dan lain-lain. Film merupakan pengganti alam
sekitar dan bahkan dapat menunjukkan objek yang secara normal tidak dapat dilihat,
2. Film dan video dapat menggambarkan suatu proses secara tepat yang dapat disaksikan
3. Disamping mendorong dan meningkatkan motivasi, film dan video menanamkan sikap
4. Film dan video yang mengandung nilai-nilai positif dapat mengundang pemikiran dan
5. Film dan video dapat menyajikan eristiwa yang berbahya bila dilihat secara langsung;
6. Film dan video dapat ditunjukkan kepada kelompok besar atau kecil, kelompok yang
7. Dengan kemampuan dan teknik pengambilan gambar, frame demi frame, film yang
dalam kecepatan normal memakan waktu satu minggu dapat ditampilkan satu atau dua
menit.
Kelebihan dan kelemahan Audio Visual
Beberapa kelebihan atau kegunaan media Audio-Visual pembelajaran sama dengan pengajaran
1. Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis (dalam bentuk kata-kata
a. Objek yang terlalu besar digantikan dengan realitas, gambar, film bingkai, film atau model.
b. Objek yang kecil di bantu dengan proyektor mikro, film bingkai, film atau gambar.
c. Gerak yang terlalu lambat atau terlalu cepat dapat dibantu dengan tame lapse atau high speed
photography
d. Kejadian atau peristiwa yang terjadi di masa lalu bisa ditampilkan lagi lewat rekaman film,
e. Obyek yang terlalu kompleks (mesin-mesin) dapat disajikan dengan model, diagram dan lain-
lain.
f. Konsep yang terlalu luas (gunung berapi, gempa bumi, iklim dan lain-lain) dapat divisualkan
Pengajaran audio visual juga mempunyai beberapa kelemahan yang sama dengan
memandang materi audio visual sebagai alat bantu guru dalam mengajar.
2. Media audio visual tidak dapat digunakan dimana saja dan kapan saja, karena media
Rangkuman
1. Media Audio (media dengar) adalah media yang isi pesannya hanya diterima melalui
indera pendengaran.
2. Jenis-jenis media audio secara umum terdiri atas dua yaitu radio dan kaset audio.
3. Macam- macam alat penyimpanan file audio antara lain: piringan hitam (PH), kaset, CD
4. Fungsi Media Audio adalah sebagai Pemusatan perhatian dan mempertahankan perhatian,
Mengikuti pengarahan, Melatih daya analisis, Menentukan arti dan konteks, Memilah
5. Kelebihan Media Audio adalah dapat menyajikan laporan seketika, karena biasanya
siaran-siaran yang aktual itu dapat memberikan kesegaran pada sebagian besar topic dan
7. Media audio-visual adalah media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar. Jenis
Media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik, karena meliputi kedua jenis media
8. Jenis-jenis media audio visual secara umum terdiri atas dua yaitu, audio-visual diam dan
9. Terdapat beberapa fungsi dalam media audio-visual antara lain fungsi edukatif, sosial,
a. Kelebihannya yaitu, memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis dan
pengembangannya dan tetap memandang materi audio-visual sebagai alat bantu guru
dalam mengajar, media audio visual cenderung menggunakan model komunikasi satu
arah, dan media audio-visual tidak dapat digunakan dimana saja dan kapan saja,
memilih bahan pembelajaran tambahan yang sesuai dengan kebutuhan belajar siswa
penyampaian informasi pembelajaran, latihan soal, umpan balik, dan skor jawaban
digunakan sebagai alat bantu untuk menyampaikan materi dalam pembelajaran. Dengan
berbagai fitur dan aksesoris pendukungnya, (seperti : teks, suara, gambar, video dan
enterpretatif, penggunaanilustrasi yang jelas dan detail juga termasuk syarat mutlak
3. Mudah digunakan
Sebagian besar produk pembelajaran berbasis komputer sangatmudah digunakan,
meskipun bagi orang awam sekalipun. Denganpetunjuk penggunaan yang jelas dan
4. Mudah diperbaiki
Produk pembelajaran berbasis komputer juga mudah diperbaiki. Penambahan,
pengurangan, dan revisi terhadap isi produk sangat mudah dilakukan. Berbeda halnya
dengan bahan cetak, setelah mengalami proses pencetakkan bahan ajar cetak tidak
5. Mudah disebarluaskan
Bahan ajar berbasis komputer sangat mudah untuk disebarluaskan, alah satunya
adalah penyebaran menggunakan media internet
Fungsi Komputer dalam Kegiatan Pembelajaran
Menurut Soekartawi: 1999 dalam kegiatan pembelajaran, komputer mempunyai 3 fungsi
pokok yaitu :
a. Fungsi Kognitif
Komputer dapat mengajarkan konsep-konsep aturan, prinsip, langkah-langkah,
proses, dan kalkulasi yang kompleks. Komputer juga dapat menjelaskan konsep
tersebut dengan dengan sederhana dengan penggabungan visual dan audio yang
b. Fungsi Psikomotor
Dengan bentuk pembelajaran yang dikemas dalam bentuk games & simulasi sangat
bagus digunakan untuk menciptakan kondisi dunia kerja. Beberapa contoh program
antara lain; simulasi pendaratan pesawat, simulasi perang dalam medan yang paling
c. Fungsi Afektif
Jika program didesain secara tepat dengan memberikan potongan clip suara atau
video yang isinya menggugah perasaan, pembelajaran sikap / afektif pun dapat
belajar secara individual (individual learning). Pemakai komputer atau user dapat
negara yang telah maju memanfaatkan medium ini sebagai sarana interaksi.Pemanfaatan
ini didasarkan pada kemampuan yang dimiliki oleh komputer dalam memberikan umpan
komputer. Aplikasi komputer sebagai alat bantu proses belajar memberikan beberapa
b) Penggunaan komputer dalam proses belajar membuat siswa dapat melakukan kontrol
siswa untuk menentukan kecepatan belajar dan memilih urutan kegiatan belajar sesuai
dengan kebutuhan.
pemakainya, yang diistilahkan dengan “ kesabaran kompute r”, dapat membantu siswa
yang memiliki kecepatan belajar lambat. Dengan kata lain, komputer dapat menciptakan
iklim belajar yang efektif bagi siswa yang lambat (slow learner), tetapi juga dapat
memacu efektivitas belajar bagi siswa yang lebih cepat (fast learner).
e) Komputer dapat diprogram agar mampu memberikan umpan balik terhadap hasil belajar
komputer dapat diprogram untuk memeriksa dan memberikan skor hasil belajar secara
otomatis.
g) Komputer juga dapat dirancang agar dapat memberikan preskripsi atau saran bagi siswa
Komputer mampu menyampaikan informasi dan pengetahuan dengan tingkat realisme yang
tinggi. Hal ini menyebabkan program komputer sering dijadikan sebagai sarana untuk melakukan
kegiatan belajar yang bersifat simulasi. Lebih jauh, kapasitas memori yang dimiliki oleh
komputer memungkinkan penggunanya menayangkan kembali hasil belajar yang telah dicapai
sebelumnya. Hasil belajar sebelumnya ini dapat digunakan oleh siswa sebagai dasar
Keuntungan lain dari penggunaan komputer dalam proses belajar dapat meningkatkan hasil
belajar dengan penggunaan waktu dan biaya yang relatif kecil. Contoh yang tepat untuk ini
adalah program komputer simulasi untuk melakukan percobaan pada mata kuliah sains dan
teknologi. Penggunaan program simulasi dapat mengurangi biaya bahan dan peralatan untuk
sejumlah kelebihan, komputer sebagai sarana komunikasi interaktif juga memiliki beberapa
(hardware) dan perangkat lunak (software) memerlukan biaya yang relatif tinggi. Oleh
karena itu pertimbangan biaya dan manfaat (cost benefit analysis) perlu dilakukan
program komputer memerlukan perangkat keras dengan spesifikasi yang sesuai, Selain
itu perangkat lunak sebuah komputer seringkali tidak dapat digunakan pada komputer
) merupakan pekerjaan yang tidak mudah yang memerlukan banyak waktu dan keahlian
khusus.
Prosedur Pengembangan
Menurut Soekartawi. (1999), secara umum prosedur pengembangan bahan pembelajaranberbasis
Pada konsep tradisional guru BK lebih berperan sebagai transformaator artinya guru BK
(direccomunication), pola ini membuat siswa kurang aktif hanya menerima materi saja dan tidak
sesuai dengan konsep bimbingan konseling yang memandang siswa sebagai individu yang aktif
memiliki kemampuan potensi yang perlu dieksplorasi secara optimal.Tugas guru BK selain
menjadi perancang program bimbngan dan konseling namun juga merancang medianya.
Suatu media bimbingan dan konseling dikatakan baik bila media tersebut memiliki
tingkat relevasi dengan tujuan BK, materi dan karakteristik siswa. Dilihat dari kewenangan
dalam bimbingan dan konseling, guru BK adalah oarang yang paling menguasai materi dan
Menerapkan tema, munculnya setiap presentasi yang Anda buat diatur oleh tema-kombinasi
warna, font, gaya efek, dan latar belakang grafis atau format yang mengkoordinasikan
penampilan semua elemen presentasi. Bahkan presentasi kosong memiliki tema: tema Office,
yang memiliki latar belakang putih slide, satu set standar dari teks dan aksen warna, dan font set
Office, yang menggunakan Calibri Light untuk judul dan Calibri untuk teks tubuh.
PowerPoint dan lainnya Office 2016 aplikasi berbagi seperangkat tema dan elemen tema. Hal ini
memungkinkan Anda untuk dengan mudah menghasilkan terkoordinasi cetak dan presentasi
materi. Sekitar 30 dari tema ini tersedia untuk Anda dari galeri PowerPoint Tema. Banyak tema
datang dengan varian yang telah ditetapkan, yang memiliki berbagai skema warna atau latar
belakang grafis.
Setiap thumbnail di galeri PowerPoint Tema menampilkan sampel font diatur dalam bentuk
huruf besar dan huruf kecil huruf A (Aa) dan skema warna dalam bentuk blok berwarna selama
judul slide default. Judul slide sering memiliki latar belakang grafis yang mengatur nada untuk
presentasi. Slide standar yang terkait dengan tema akan sering memiliki grafis latar belakang
yang lebih halus yang sesuai dengan latar belakang judul slide. Anda dapat memilih untuk
menyembunyikan grafis latar belakang dan hanya menggunakan latar belakang berwarna jika
Anda ingin.
Anda dapat mengubah tema yang diterapkan untuk seluruh presentasi atau hanya satu bagian dari
presentasi. Jika Anda menyukai warna satu tema, font lain, dan efek lain, Anda dapat
mencampur dan mencocokkan elemen tema. Anda juga dapat membuat tema Anda sendiri.
Bila Anda membuat presentasi dari desain template, satu-satunya slide yang segera tersedia
adalah judul meluncur. Ini terserah pada Anda untuk menambahkan slide untuk konten bahwa
Anda ingin presentasi untuk memasukkan. Anda dapat membuat slide berdasarkan template slide
yang dirancang untuk menahan jenis konten tertentu, atau Anda dapat menyalin slide yang ada
Untuk menerapkan tema atau varian tema hanya bagian dari presentasi
1. Membuat bagian yang berisi slide Anda ingin memiliki tema yang berbeda.
2. Klik header bagian untuk memilih bagian.
Presentasi tema meliputi latar belakang standar. latar belakang mungkin warna atau
mungkin termasuk grafis latar belakang. Ketika presentasi Anda sedang mengembangkan
memiliki beberapa slide, Anda dapat mengatur mereka menjadi beberapa bagian. Bagian tidak
terlihat penonton, tapi mereka membuat lebih mudah untuk bekerja dengan slide pada segmen
logis. Sebuah logis presentasi dan tampilan yang konsisten secara keseluruhan, diselingi oleh
variasi yang menambah berat badan persis di mana diperlukan, dapat meningkatkan
kemungkinan bahwa Anda dimaksudkan penonton akan menerima pesan yang ingin Anda
sampaikan.
Modul ini memandu Anda melalui prosedur terkait untuk menambahkan dan menghapus
slide, membagi presentasi menjadi beberapa bagian, menata ulang slide dan bagian,
Penampilan dan struktur slide didefinisikan oleh tata letak slide terkait dengan master
slide yang merupakan bagian dari desain template. layout Slide menentukan unsur-unsur
Sebuah slide master bisa memiliki hanya satu tata letak slide, namun sebagian besar memiliki
tata letak slide yang unik untuk slide yang menampilkan judul presentasi, judul bagian, dan
berbagai kombinasi geser judul dan konten, dan slide kosong dengan hanya background. Setiap
tata letak slide bernama; namanya aplikasi utama dari tata letak slide, tetapi Anda tidak terbatas
pada saran yang; Anda dapat memasukkan jenis konten dalam tata letak slide dan memodifikasi
tata letak setiap slide. Tata letak slide yang tersedia dalam presentasi ditampilkan pada menu
Slide Baru.
Ketika Anda membuat slide baru, PowerPoint menyisipkan setelah yang sedang aktif slide.
Dalam presentasi baru berdasarkan template PowerPoint standar, slide Anda tambahkan setelah
judul slide memiliki Judul Dan Konten tata letak, dan slide ditambahkan setelah slide selain
- Pada tab Home, di grup Slides, klik tombol New Slide (tidak panah nya).
- Tekan Ctrl + M.
2. Pada tab Home, di grup Slides, klik Slide panah Baru untuk menampilkan galeri Slide
3. Di galeri, klik thumbnail slide layout menambahkan slide didasarkan pada tata letak slide.
Anda dapat menggunakan kembali slide dari satu presentasi di tempat lain, di salah satu dari dua
cara: Anda dapat menyalin slide dari presentasi asli untuk presentasi baru, atau Anda dapat
menggunakan alat Reuse Slides, yang menampilkan isi dari presentasi asli dan memungkinkan
Anda untuk memilih slide yang ingin memasukkan dalam presentasi baru.
Dalam presentasi, Anda dapat menduplikasi slide yang ada untuk menggunakannya kembali
sebagai dasar untuk slide baru. Anda kemudian dapat menyesuaikan slide digandakan daripada
Jika Anda sering mencakup jenis tertentu slide dalam presentasi Anda, seperti slide yang
memperkenalkan Anda ke penonton, Anda tidak perlu membuat ulang slide untuk setiap
presentasi. Anda dapat dengan mudah menggunakan kembali slide dari satu presentasi dalam
presentasi yang berbeda. (Anda dapat menggunakan teknik yang sama untuk menggunakan
kembali slide dari presentasi orang lain untuk standarisasi penampilan atau struktur konten slide
dengan anggota lain dari organisasi Anda.) Slide mengambil format presentasi baru kecuali Anda
menentukan lain.
Share Point geser librariesIf
Anda menggunakan versi Microsoft SharePoint yang mendukung perpustakaan slide, Anda dan
rekan Anda dapat menyimpan slide individu atau seluruh presentasi di perpustakaan geser
sehingga mereka tersedia untuk digunakan oleh siapa saja yang memiliki akses ke perpustakaan.
Pada saat penulisan ini, versi terbaru dari SharePoint (SharePoint Server 2013 dan SharePoint
Online 2013) tidak mendukung penciptaan perpustakaan slide baru tetapi Anda dapat
mempublikasikan slide ke dan memasukkan slide dari perpustakaan warisan.) Untuk menyimpan
slide dalam geser perpustakaan, ikuti langkah berikut: 1. Pada halaman Share dari tampilan
Backstage, klik Publikasikan Slides, dan kemudian klik Publish Slide button.2. Pada kotak dialog
Publish Slides, pilih kotak centang dari setiap slide Anda ingin mempublikasikan. (Klik Select
All untuk memilih seluruh presentasi.) 3. Di Publikasikan Untuk kotak, masukkan atau paste
URL perpustakaan geser (atau klik tombol Browse dan browse ke perpustakaan geser).
Jika Anda membuat slide dan kemudian menyadari bahwa Anda tidak membutuhkannya, Anda
dapat menghapusnya. Jika Anda tidak perlu slide untuk presentasi kepada audiens yang spesifik
tetapi mungkin perlu nanti, Anda dapat menyembunyikan slide sebaliknya. slide tersembunyi
tidak disajikan dalam tampilan slide. Mereka tetap tersedia dari panel Thumbnail, tapi thumbnail
mereka redup dan jumlah slide menyeberang melalui dengan garis miring terbalik.
Bila Anda memilih slide tersembunyi, tombol Sembunyikan Slide pada tab Slide Show
berbayang untuk menunjukkan bahwa perintah ini berlaku. Anda dapat mengedit slide
tersembunyi di panel Slide seperti halnya Anda bisa lain, sehingga Anda mungkin menggunakan
fitur ini untuk menyimpan slide yang Anda masih bekerja di tersembunyi sampai itu akhir. Anda
Untuk membuatnya lebih mudah untuk mengatur dan memformat presentasi lagi, Anda dapat
membaginya menjadi beberapa bagian. Dalam kedua normal tampilan dan Slide Sorter, bagian
yang ditunjuk oleh judul di atas slide mereka. Mereka tidak muncul dalam tampilan lain, dan
memilih berapapun jumlahnya. Namun perlu diingat, semakin banyak foto yang Anda
masukkan, semakin besar juga performa komputer Anda. Masukkan semua foto ke dalam satu
Tekan kombinasi tombol CTRL + SHIFT + G sebanyak dua kali, sehingga foto akan terpisah
dengan objek-objek lainnya. Hapus objek lainnya sehingga hanya tersisa foto-foto yang Anda
masukkan saja. Dengan ini semua gambar sudah pada ukuran yang sama.
Sorot semua foto dan hilangkan garis tepinya dengan cara klik Tab Format >> Picture Border
>> No Border. Buat semua foto menjadi sebuah grup dengan menekan CRTL+G.
Taruh kumpulan gambar ini di paling atas slide. Jika tidak pas, silahkan ubah ukurannya. Jika
Anda merasa tidak nyaman ketika memindahkan grup foto, lakukan Cut (CTRL+X) kemudian
klik kanan dan pilih Paste As Picture. Buat salinan dari grup foto dan simpan tepat di sebelah
kirinya. Jangan lupa buat menjadi sebuah grup lagi atau lakukan teknik Paste As Picture.
Buat salinan dari grup foto dan simpan tepat di bawahnya. Lakukan sampai 3 atau 4 buah
salinan. Geser salinan-salinan di bawahnya, agar mozaik menjadi acak. Jika sudah lakukan Cut
(CTRL+X) dan Paste As Picture, dan simpan hasilnya pada paling atas slide. Crop grup foto
ini sehingga pas dengan sisi kanan dan kiri slide, agar Anda tidak kebingunan ketika membuat
mozaik. Jika sudah buat lagi salinannya, sampai memenuhi slide. Jika ada kelebihan di bawah,
tidak apa-apa. Lakukan Crop jika perlu. Seperti biasa, lakukan Cut (CTRL+X) dan Paste as
Picture agar semua foto menjadi satu buah gambar saja. Buat sebuah persegi seukuran slide.
Klik pada gambar dan lakukan Copy (CTRL+C). lalu klik kanan pada persegi dan pilih Format
Shape.
Pilih Picture or texture fill, lalu klik Clipboard, agar foto yang Anda gunakan masuk ke dalam
persegi.
Pindahkan tepat di atas grup foto. Berikan transparansi, coba sekitar 30 – 60%. Dan foto mozaik
Anda pun jadi.
Jika Anda menginginkan efek mozaik yang lebih nyata lagi, Anda dapat menyorot kedua foto
dan melakukan Copy (CTRL+C) lalu Paste as A Picture.
Akan terbuka sebuah dialog box (muncul panel di sebelah kanan jika Anda menggunakan
PowerPoint 2013 atau versi lebih baru), pilih Picture Correction. Anda dapat mengubah
Sharpness dan Contrast untuk menimbulkan efek mozaik yang lebih baik.
Jika Anda bandingkan, terdapat perbedaan drastis sebelum dan sesudah diubah Sharpness dan
Contrast dari foto. Namun jika Anda melakukan ini, Anda akan kehilangan sedikit resolusi dari
kumpulan foto, jadi gunakan trik ini jika Anda tidak mencetaknya di media yang besar.
terjadi kendala, yaitu teks yang Anda ingin tuliskan menjadi sulit terlihat, padahal Anda sudah
menggunakan jenis huruf yang tegas dan tebal. Tenang saja, banyak cara untuk mengatasi hal
ini. Dan kami sudah mengumpulkan cara-cara yang ampuh agar kombinasi teks dan gambar
Dengan cara pertama ini, Anda tidak perlu melakukan apapun terhadap gambar yang Anda
masukkan ke dalam slide. Karena gambar sudah memiliki Blank Space yang cukup. Blank Space
merupakan sebuah area pada gambar untuk Anda dapat menuliskan teks dengan mudah dan jelas
Jika gambar atau foto yang Anda gunakan sedikit memiliki Blank Space, Anda dapat membuat
sebuah objek bentuk seperti persegi dan memberikan Transparency. Gunakan objek bentuk ini
sebagai alas teks Anda, sehingga teks Anda pun terlihat lebih jelas. Gunakan Transparency
sekitar 30-40% untuk hasil terbaik jika Anda menggunakan warna gelap.
3. Menggunakan Objek Bentuk Bergradasi
Selain menggunakan Transparency, Anda pun dapat memanfaatkan gradasi untuk membuat alas
teks. Untuk membuatnya mudah sekali. Anda tinggal mengakses gradasi, lalu atur transparansi
pada ujung menjadi 100 %. Sehingga Anda akan mendapatkan efek sebuah objek yang menyatu
dengan gambar. Anda dapat mengubah warna gambar menjadi serupa dengan objek bergradasi
4. Menggunakan Blur
Jarang digunakan namun sukses membuat audiens Anda terpukau. Teknik ini membuat sebagian
foto atau gambar yang Anda gunakan menjadi kabur alias blur, sehingga Anda dengan mudah
menuliskan teks dengan jelas.
5. Mengatur Kecerahan Gambar
Teknik ini sangat ampuh jika Anda menggunakannya untuk menampilkan kutipan perkataan
seseorang. Dengan menggunakan Correction, Anda dapat mengatur kecerahan gambar sehingga
tulisan Anda pun jadi mudah terlihat. Tentu saja perhatikan juga warna teks, jika Anda
menggunakan warna teks yang terang, maka kurangi kecerahan gambar, biasanya 40% sudah
Sebuah presentasi PowerPoint mungkin dirancang untuk memberikan Informasi tambahan untuk
presentasi hidup, atau berdiri sendiri sebagai sumber informasi. Terlepas dari metode
pengiriman, presentasi tidak memiliki nilai jika tidak menjaga perhatian penonton. Elemen yang
dapat membuat perbedaan antara presentasi yang memadai dan presentasi besar adalah bijaksana
penggunaan animasi konten, suara, dan video. Dengan menggabungkan ini efek dinamis, Anda
bisa ambil dan menjaga perhatian audiens Anda. Anda dapat menekankan poin penting, control
fokus diskusi, dan menghibur dengan cara yang akan membuat pesan Anda berkesan.
Dengan PowerPoint 2016, Anda memiliki begitu banyak peluang untuk menambahkan pizzazz
ke slide Anda yang mudah untuk berakhir dengan presentasi yang terlihat lebih seperti sebuah
eksperimen amatir dari slide show profesional. Ketika Anda pertama kali mulai menambahkan
animasi, suara, dan video ke slide Anda, yang terbaik adalah untuk berbuat salah di sisi
konservatif. Ketika Anda mendapatkan lebih banyak pengalaman, Anda akan belajar bagaimana
untuk mencampur dan mencocokkan efek untuk mendapatkan hasil yang Anda inginkan untuk
audiens tertentu. Bagian ini akan memandu Anda melalui prosedur yang terkait dengan
menghidupkan teks dan gambar pada slide, menyesuaikan animasi efek, menambahkan audio
dan konten video ke slide, mengompresi media untuk mengurangi ukuran file, dan
Dalam konteks PowerPoint, animasi mengacu pada pergerakan elemen pada meluncur. Ketika
digunakan dengan tepat, element slide animasi dapat baik menangkap penonton perhatian dan
efektif menyampaikan informasi. Anda dapat menghidupkan setiap individu objek pada slide,
termasuk wadah teks, gambar, dan bentuk. (Anda tidak dapat menghidupkan benda yang
merupakan bagian dari latar belakang slide atau master slide, selain sebagai bagian dari transisi
antara slide.) Serius animasi dirancang bisa sangat informatif, terutama untuk penonton anggota
yang lebih mudah menerima masukan visual daripada input pendengaran. Animasi memiliki
manfaat tambahan memberikan pesan yang konsisten dengan atau tanpa presenter untuk
hilangnya benda-benda pada slide. Ada beberapa pilihan dalam ini empat kategori. Opsi
dikategorikan sebagai Basic, Subtle, Moderate, dan Menyenangkan (Meskipun Anda mungkin
memiliki konsep yang berbeda dari "menarik" dari pengembang PowerPoint yang dikategorikan
efek). Beberapa efek animasi lebih tersedia untuk teks dibandingkan slide objek lainnya.
Animasi
dimasukkan ke dalam menciptakan sebuah animasi memiliki nilai untuk Anda dan
subliminal contoh informasi-untuk, dalam presentasi multi, gunakan salah satu efek
pintu masuk yang konsisten untuk judul bagian pembuka untuk menarik perhatian dari
penonton dan isyarat mereka untuk perubahan subject.An baik menggunakan animasi
1. Sebuah daftar bullet yang menambahkan satu item ke dalam daftar pada suatu
waktu. Untuk dampak yang lebih besar, menampilkan gambar yang terkait
dengan daftar item saat, dan mengganti gambar karena setiap item daftar baru
muncul.
Membuat ini lebih informatif dengan menampilkan rincian rinci dari data grafik
mencapai efek ini dengan menciptakan serangkaian slide yang terpisah, tapi itu
jauh lebih sederhana untuk menghidupkan daftar atau grafik object.A lebih sulit
memberikan gambaran visual dari suatu proses seperti yang disebutkan itu.
Anda dapat menceritakan animasi secara langsung atau, jika Anda akan
1. Menampilkan slide di panel Slide, dan pilih objek yang ingin Anda bernyawa, atau
wadah. (Sebagai contoh, jika Anda ingin menghidupkan pintu masuk daftar bullet, pilih
kotak teks yang berisi daftar bullet.)
c. Untuk melihat pratinjau satu animasi, pilih animasi pada slide dan kemudian,
dalam Animation Pane, klik tombol Play.
- Untuk menghapus semua animasi, klik animasi apapun, tekan Ctrl + A untuk
Banyak presentasi tidak memerlukan banyak di jalan animasi, dan Anda mungkin menemukan
bahwa transisi dan efek animasi siap pakai akan memenuhi semua kebutuhan animasi Anda.
Namun, untuk berbagai kesempatan saat Anda ingin presentasi dengan pizzazz, Anda dapat
menyesuaikan efek animasi.
Setelah Anda menerapkan efek animasi, Anda dapat menyempurnakan aksinya dengan cara
berikut:
- Menentukan arah, bentuk, atau urutan animasi. (Pilihan bervariasi tergantung pada jenis
animasi Anda menerapkan.)
- Menentukan tindakan yang akan memicu animasi. Misalnya, Anda dapat menentukan
bahwa mengklik objek yang berbeda pada slide akan menghidupkan objek yang dipilih.
Untuk menambahkan efek suara untuk animasi
1. Dalam Animasi Pane, klik dua kali animasi untuk membuka opsi efek kotak dialog
animasi khusus.
2. Pada tab Effect, klik daftar Suara, dan kemudian klik efek suara yang ingin Anda
tetapkan untuk animasi.
3. Klik ikon speaker di sebelah kanan daftar Suara untuk menampilkan slider volume, dan
mengatur tingkat volume efek suara.
4. Klik OK untuk menutup kotak dialog.
Anda dapat meningkatkan presentasi dengan menambahkan suara untuk slide transisi, konten
animasi, untuk slide individu, atau untuk presentasi secara keseluruhan. Misalnya, Anda bisa
menjalankan presentasi yang menyediakan informasi dasar dan pembuka percakapan selama
waktu yang mengarah ke presentasi Anda yang sebenarnya. Anda dapat menambahkan bebas
royalti soundtrack menyenangkan yang loop sementara presentasi memainkan, untuk
menghindari ketidaknyamanan dari ruangan yang penuh dengan orang-orang yang tidak ingin
memecah keheningan.
Jika Anda berencana untuk mendistribusikan presentasi secara elektronik bagi orang untuk
menonton sendiri, Anda mungkin ingin menambahkan narasi audio ke animasi, atau memberikan
narasi untuk seluruh presentasi.
Anda dapat menambahkan konten audio rekaman untuk presentasi, atau merekam konten Anda
sendiri langsung dalam PowerPoint. PowerPoint mendukung format-MP3 yang paling umum
audio, MP4, Windows audio (wav) dan audio Windows Media (.wma), dan format yang lebih
khusus seperti ADT, AU, FLAC, MIDI, dan audio MKA.
Bila Anda menambahkan audio ke slide (bukan untuk animasi atau transisi), ikon audio
(berbentuk seperti speaker) dan ikon memicu menyertainya muncul pada slide, dan acara
memicu muncul di Animasi Pane.
Kadang-kadang cara terbaik untuk memastikan bahwa audiens Anda memahami pesan Anda
adalah untuk menunjukkan video. Sebagai contoh, jika perusahaan Anda telah mengembangkan
video iklan pendek, akan lebih masuk akal untuk memasukkan video dalam presentasi tentang
rencana pemasaran daripada mencoba untuk menggambarkan itu dengan menggunakan poin-
poin atau bahkan gambar. Untuk menyelamatkan Anda kesulitan beralih antara PowerPoint dan
pemutar video, Anda dapat menanamkan video rekaman langsung ke slide, dan kemudian
bermain video sebagai bagian dari penyajian slide show. Ini adalah cara yang lebih halus untuk
menyajikan informasi dari berbagai sumber dari beralih di antara mereka.
Anda dapat menyisipkan video ke slide dari komputer Anda atau perangkat penyimpanan lokal
yang terhubung, dari akun Facebook Anda, dari YouTube, atau dari sebuah website yang
menyediakan "kode embed" (pada dasarnya, alamat yang Anda dapat link ke).
Pemangkasan klip audio atau video hanya mempengaruhi pemutaran media pada slide, bukan
media klip asli. Media klip asli disimpan secara keseluruhan sebagai bagian dari presentasi, dan
Anda dapat kembali memangkas-atau mengembalikan klip media setiap saat.
Anda dapat mengurangi ukuran file PowerPoint yang berisi klip media yang dipangkas dengan
membuang bagian yang tidak terpakai dari klip. PowerPoint 2016 menawarkan tiga konfigurasi
kompresi dirancang untuk menyeimbangkan ukuran dan kualitas.
Ketika Anda menyimpan dan menutup file setelah mengompresi media, bagian dipangkas dari
video yang dibuang dan tidak tersedia lagi. Anda dapat membalikkan operasi kompresi sampai
Anda menyimpan dan menutup file.
4. Pada jendela Compress Media, klik tombol Close. Dalam Media Ukuran Dan Kinerja
area halaman Info, tombol Compress Media aktif untuk menunjukkan bahwa media telah
dikompresi, dan spesifik tentang kompresi yang tersedia.
5. Memutar presentasi untuk menilai kualitas, dan kemudian simpan file jika kualitas dapat
diterima.
Untuk membalikkan kompresi file media
1. Pada halaman Info, klik tombol Compress Media, dan kemudian klik Undo. PowerPoint
segera beralih ke file terkompresi.
Ketika Anda memberikan presentasi, Anda dapat secara manual menentukan kapan untuk
menampilkan slide berikutnya, atau Anda dapat memiliki PowerPoint bergerak secara otomatis
ke slide berikutnya setelah jumlah waktu tertentu. Daripada hanya mengganti satu slide dengan
berikutnya, Anda dapat menggunakan transisi untuk mengontrol cara setiap slide
muncul di layar.
PowerPoint 2016 memiliki 48 efek transisi dasar dibagi menjadi tiga kategori:
Halus, Menyenangkan, dan Dynamic Content. Banyak dari ini memiliki beberapa
pilihan, seperti arah atau bentuk tertentu dari konten dalam efek.
PowerPoint 2016 dilengkapi dengan berbagai format saveas. Pada bagian terakhir
ini penyusun berharap para peserta selainmenyiapakn file, data, gambar untuk
tahap editing peserta harus memiliki ketekunan dan daya imajinasi untuk
menghasilkan produk presentasi dalam format video untuk menghasilakn karya
yang interaktif.
1. Lakukan save as
2. Beri nama file yang akan disimpan