Disusun oleh :
NIS : 11560
TEKNIK OTOMOTIF
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN MA'ARIF 1 KROYA
Mengetahui/Menyetujui
Drs. Syahrir,MM
NIP.196712311992031050
Mengetahui/Menyutujui
Pembimbing 1
Yao
Kepala Mekanik
KATA PENGANTAR 6 Juli 2018 s/d 6 Oktober 2018.
Laporan ini juga sebagai bukti bahwa penulis telah melaksanakan dan menyelasaikan praktek kerja
lapangan di BENGKEL SUMBER ALAM, yang dilaksanakan selama 3 bulan, terhitung dari 24 Juli 2018 —
06 Oktober 2018.
Laporan ini dapat di selesaikan dengan adanya bantuan dari pihak pembimbing baik materi maupun
teknis, Oleh karena itu penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada :
6. Bapak Jamil Nazar.Spd Selaku Wali Kelas III(3) Teknik Kendraan Ringan B
8.Terima Kasih Kepada Seluruh Teman Yang Membantu Terciptanya Lapran Ini
Penulis mengakui bahwa laporan ini masih jauh dari ata sempurna. Maka dari itu mohon kritik dan saran
agar kedepannya laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang penulis tulis lebih sempurna, dan semoga
laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca pada umumnya.
Akhir Kata, Semoga Laporan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan saya harap laporan ini dapat
menambah wawasan serta pengetahuan bagi kita semua.Aminnnnnnn.
Penyusun
Haris Asyrat
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................ i
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................ 1
1. Profil Perusahaan............................................................ 4
A. Rem........................................................................... 4
B. Prinsip rem................................................................ 5
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan................................................................... 27
B. Saran.......................................................................... 28
DAFTAR PUSTAKA.............................................................. 29
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3: Sistem Rem..................................................................................... 5
Gambar 20: Return Spring ( Upper Spring Dan Lower Spring )...................... 13
Gambar 25: Gejala Dan Kerusakan Yang Terjadi Pada Rem Tromol.............. 16
BAB I
PENDAHULUAN
Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) adalah salah satu penyelenggaraan pendidikan keahlian profesional
yang memadukan sistematik dan sinkron antara program pendidikan di sekolah dan penguasaan
keahlian yang diperoleh melalui kegiatan bekerja secara langsung dengan dunia kerja secara terarah
untuk membentuk keahlian dan mental siswa agar pada saat lulus dari SMK siap terjun dalam dunia
kerja.
Pelaksanaan Kerja Industri (PRAKERIN) dilaksanakan selama 3 (tiga) bulan. Untuk program keahlian
otomotif khususnya. Hal ini dilaksanakan dalam rangka peningkatan mutu dari tamatan Sekolah
Menengah Kejuaruan (SMK) dalam mencapai tujuan yang relevan antara dunia pendidikan dengan
tuntutan kebutuhan tenaga kerja.
Berdasarkan struktur program kurikulum SMK bahwa setiap siswa yang akan melanjutkan ke semester
berikutnya dan yang akan mengakhiri jenjang pendidikan kejuruan harus melaksanakan Praktik Kerja
Industri (PRAKERIN) di industri-industri maupun lembaga-lembaga swasta. Praktik kerja industri
dilaksanakan dengan harapan sebagai siswa yang nantinya lulus, dapat menerapkan ilmu pengetahuan
dan keterampilan yang diterima oleh sekolah, sehingga apabila dikemudian hari siswa berkerja
diperusahaan dapat mengembangkannya.
B. Tujuan
Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) merupakan suatu sistem yang di lakukan di luar proses belajar
mengajar dan di laksanakan pada perusahaan/industri atau instansi yang relevan. Secara umum,
pelaksanaan program Praktik Kerja Industri di tujukan untuk meningkatkan kemampuan dan
keterampilan siswa di bidang teknologi dan penyesuaian diri dengan situasi yang sebenarnya.
Penyelenggaraan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) pada SMK bertujuan untuk :
1. Menghasilkan tenaga kerja yang berkualitas, yaitu tenaga kerja yang memiliki tingkat pengetahuan,
keterampilan, etos kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan kerja.
2. Memperkokoh “ link and match “ (kesesuaian dan kesepadanan) antara SMK dan dunia kerja.
3. Meningkatkan efektifitas dan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan kerja berkualitas.
4. Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian dari proses
pendidikan.
Tujuan khusus :
1. Sebagai sarana penerapan disiplin ilmu yang di peroleh selama proses pembelajaran.
Dapat memilih peserta Prakerin baik jumlah, kemampuan, penampilan dan waktu yang dianggap
menguntungkan
Untuk menyusun laporan ini saya berusaha untuk mengumpulkan informasi profil perusahaan atau
instansi dan hal-hal yang berhubungan dengan otomotif dan data-data yang di peroleh dari hasil
prakerin terhadap pembimbing. dan staf karyawan, baik berupa informasi suatu instansi maupun hal-hal
yang berhubungan dengan otomotif
Kegiatan prakerin yang saya lakukan bertempat di Benkel SRZ Banjarmasin yang beralamat di : Jl.
Mayjend. Soetoyo S Komplek Esterang Banjarmasin Waktu pelaksanaan di mulai dari tanggal 24 Juli
2018 – 06 Oktober 2018 dari pukul 09.00 sampai pukul 17.00
BAB II
1. INDETITAS/PROFIL BENGKEL
BAB III
LANDASAN TEORI
A. REM.
Rem adalah suatu peranti untuk memperlambat atau menghentikan gerakan roda. Karena gerak roda di
perlambat, secara otomatis gerak kendaraan menjadi lambat. Eenergi kenitek yang hilang dari benda
yang bergerak ini biasanya diubah menjadi panas karena gesekan.
Pada rem regeneratif, sebagian energi ini juga dapat dipulihkan dan disimpan dalam roda gila
(flywheell), kapasitor, atau diubah menjadi arus bolak balik oleh suatu alternator, selanjutnya dilakukan
dilakukan melalui suatu penyearah (rectifier) dan disimpan dalam baterai untuk pengguna lain.
Sistem rem dalam teknik otomotif adalah suatu sistem yang berfungsi untuk :
B. PRINSIP REM.
Prinsip Rem adalah merubah energi panas menjadi energi gerak. Umumnya rem bekerja disebabkan
oleh adanya sistem gabungan penekanan melawan sistem gerak putar. Efeknya pengereman diperoleh
dari adanya gesekan yang ditimbulkanantara dua objek atau benda.
C. TIPE REM.
Pada rem tromol, kekuatan tenaga pengereman diperoleh dari sepatu rem yang diam menekan bagian
dalam tromol yang berputar.
B. REM CAKRAM (DISC BRAKE)
Rem cakram terdiri dari cakram yang terbuat dari besi tuang yang berputar dengan roda, dan disc pad
yang berfungsi untuk mendorong dan menjepit cakram.
1. Wear Pack
3. Sarung Tangan
Alat:
Bahan:
2. Brake Cleaner
3.Amplas
Gambar !4: Amplas
BAB IV
LAMGKAH KERJA
Pada rem tromol, kekuatan tenaga pengereman diperoleh dari sepatu rem yang diam menekan bagian
dalam tromol yang berputar.
1. Backing Plate.
2. Silinder Roda.
4. Tromol Rem.
1. Backing Plate.
Backing Plate adalah piringan berbahan logam tipis yang berada tepat di belakang sistem rem tromol.
Berfungsi sebagai rangka sekaligus pelindung komponen rem tromol lainnya.
Jika anda lihat maka bentuk backing plate ini adalah lingkaran yang disertai dengan banyak lubang dan
tonjolan. Lubang dan tonjolan ini dibuat untuk menyesuaikan semua part rem tromol agar bisa bekerja
secara maksimal.
2. Silinder Roda.
Fungsi silinder roda adalah untuk mengubah tekanan fluida menjadi gerakan mekanis. Pada sistem rem
tromol, ada beberapa tipe yang di gunakan. Namun yang banyak digunakan saat ini adalah tipe wheel
cylinder tipe dual piston yang diaplikasikan pada tromol jenis leading dan trailing.
Gambar 18: Silinder Roda
· Piston, merupakan komponen yang mengubah tekanan hidrolik ke bentuk energi mekanis.
· Piston Boot, boot adalah karet yang didesain khusus sebagai seal agar tidak terjadi kebocoran fluida
(minyak rem) dari dalam wheel cylinder.
· Bleedder nut, merupakan bagian khusus untuk membuang udara dari dalam saluran hidrolis.
· Wheel cylinder housing, merupakan rumah wheel cylinder yang berbentuk silinder dan berbahan
logam.
Cara kerja wheel cylinder adalah dengan menggunakan hukum pascal ketika kita injak pedal rem, maka
akan ada aliran fluida yang mengarah ke silinder roda. Aliran yang berlangsung secara terus menerus ini
akan meningkatkan tekanan fluida dan hasilnya mendorong kedua piston yang sudah diletakan di ujung
wheel cylinder, piston yang terdorong oleh tekanan hidrolis akan menonjol keluar dan menekan sepatu
rem ke arah luar.
Brake shoe atau sepatu rem adalah tempat untuk meletakan kampas rem pada sistem rem tromol. Pada
rem cakram, ini disebut brake pad, brake shoe berbentuk setengah lingkaran berjumlah dua yang
apabila digabungkan dua sepatu rem berbentuk lingkaran tersebut nantinya akan berada di sisi dalam
tromol rem yang berbentuk lingkaran. Sehingga pengereman bisa berlangsung.
Gambar 19: Sepatu Rem Dan Kamvas Rem
4. Tromol Rem.
Fungsi tromol rem ini adalah sebagai media gesekan bersama kampas rem agar putaran roda bisa
berhenti. Tromol tersambung ke baut roda, sehingga kapanpun mobil bergerak pasti tromol akan
bergerak. Ketika kampas rem menyentuh permukaan tromol akibatnya timbul gesekan karena tromol
rem bersifat dinamis (berputar) dan kampas rem statis. Hasilnya berupa panas yang juga akan
menghentikan putaran tromol rem.
Fungsi utama return spring adalah untuk mengembalikan posisi sepatu rem seusai proses pengereman
berlangsung. Ketika kita menekan pedal rem, sepatu rem bergerak ke arah luar dan menempel dengan
tromol rem. Namun ketika kita lepas pedal rem, maka sepatu rem harus bisakembali.
Ada dua buah pegas biasanya dalam satu rem tromol yaitu :
· Upper spring, pegas ini berada dibagian atas tepatnya dibawah wheel cylinder. Fungsi utama pegas
ini adalah untuk mengembalikan posisi sepatu rem agar menutup.
· Lower spring, sementara pegas kedua yang terletak didekat adjuster berfungsi menjaga agar dua
buah sepatu rem bisa menekan adjuster.
Untuk rem tromol mobil, sepatu rem memang terletak menempel pada backing plate. Namun yang
perlu digaris bawahi adalah sepatu rem ini bersifat dinamis (bergerak-gerak). Sehingga mekanisme
holder yang dipakai harus bisa menunjang hal ini. Brake shoe holder terdiri dari sebuah pin yang
memiliki pengunci, per dan plat penekan. Ketiga bagian ini saat dipasangkan akan menjaga sepatu rem
tetap menempel pada backing plate tapi masih bisa digerakan kekiri dan kekanan.
Ini salah satu perbedaan rem tromol motor dan mobil, kalau motor tidak dilengkapi dengan mekanisme
parking brake tapi untuk mobil ada
mekanisme rem parking yang membuat konstruksinya lebih rumit. Terbilang ada dua buah lever pada
mekanisme rem parkir ini yaitu :
· Park brake lever, salah satu ujung lengan ini memiliki engsel yang tersambung pada brake shoe
bagian atas. Sementara ujung lainnya, terhubung ke kabel rem.
· Brake shoe link, lengan ini akan menghubungkan park brake lever dengan brake shoe yang satunya.
Cara kerja rem parkir ini, ketika kita tarik tuas rem maka park brake lever akan tertarik. Tarikan ini akan
mendorong brake shoe link untuk bergerak kearah luar, sehingga kampas rem sekunder langsung
menempel dengan permukaan tromol. Kemudian, karena kampas rem sekunder sudah mentok maka
akan terjadi efek pengungkit dimana tarikan park brake lever juga mendorong kampas rem primer ke
permukaan tromol.
Kabel ini, memang tidak berbeda dengan kabel berbahan kawat baja lainya. Fungsi utama kabel rem
parkir adalah untuk menghubungkan gerakan tuas rem parkir dengan parking brake lever yang ada pada
rem.
· Rem kaku atau keras saat pedal rem diinjak: Bisa jadi karena adanya kerusakan booster rem,
kebocoran selang hose vacum, atau juga.
· Rem bunyi berisik, suara kampas tergores: Yang seperti ini biasanya hanya sebuah kotoran atau
memang sedang terjadi sebuah gesekan antara besi dengan besi, atau biasa orang sebut kampas habis
sehingga besi bantalan kampas tergesek secara langsung.
· Rem membanting kiri atau kanan: Ini bisa diakibatkan karena terjadi piston/kaliper rem macet pada
salah satu roda, bisa juga karena setelan kerapatan rem tidak seimbang antara kiri dan kanan.
· Rem ambles bahkan blong, jenis kerusakan yang paling berbahaya: ini bisa diakibatkan karena ada
kebocoran, kebocoran bisa terjadi di master rem atas, selang atau master bawah, dan bisa juga akibat
karet/seal master rem atas sudah aus.
Gambar 25: Gejala Dan Kerusakan Yang Terjadi Pada Rem Tromol
4. Memperbaiki rem tromol yang rusak.
1. Jika system rem di rasa sudah kurang pakem, gantilah kanpas rem dengan yang baru dan usahakan
ganti dengan menggunakan kanpas yang berkualitas bagus dan original supaya dalam masa
penggunaannya awet.
2. Cara yang ke dua yaitu kalau kanpas rem masih tebal dan anda tidak mau untuk menggantinya yang
baru, ampelas bagian yang kerasnya. Biasanya bagian luar yang bergesekan dengan tromol mengeras
dan akan mengakibatkan licin. Gunakan ampelas kasar, sampai kanpas rem menyerupai bidang baru.
3. Setelah itu bersihkan tromol dari debu,oli dan kotoran, bisa mengampelas tromol supaya bidang
tidak terlalu licin pada saat bergesekan dengan kanpas rem.
4. Tidak Cuma itu saja, bisa juga memodifikasi tuas rem pada tromol dengan memanjangkan atau
menggantinya dengan persamaan dari motor lain yang lebih panjang.
5. Jika pada system pengereman menggunakan step uderbone, maka pada bagian depan harus lebih
panjang dari bagian belakang. Kalau kurang pakem, bisa juga memanjangkan bagian depan atau juga
bisa di pendekkan pada bagian belakang.
6. Cara yang terakhir untuk memperbaiki rem tromol yang kurang pakem yaitu mungkin cara ini sedikit
aneh, akan tetapi ini berhasil untuk mengatasi rem yang kurnag pakem. Caranya yaitu pada kanpas rem
di olesi dengan sabun colek dan juga pada bagian dalam tromol juga sama yaitu di olesi sabun colek.
· Biasakan kontrol minyak rem, dan segera isi ulang apabila sudah berada pada batas minimum
pengisian.
· Kontrol selang-selang mulai dari master atas hingga ke selang bawah pada roda, segera ganti apabila
telah ditemukan kebocoran pada selang.
· Bongkar ban dan lakukan pembersihan secara berkala, terhadap kaliper, cakram, dan komponen
yang lain, dan segera ganti kampas rem apabila terlihat tipis.
Rem cakram atau Disc Brake adalah sistem pengereman yang memanfaatkan komponen tambahan
berupa piringan yang akan dijepit oleh dua buah kampas rem untuk memperlambat putaran.
Keuntungan rem cakram adalah memiliki daya pengereman yang kuat dan responsif.
Selain itu, rem cakram juga memiliki keuntungan pada sisi desain. Rem cakram memilki desain yang
sangat simple, karena hanya terdiri dari tiga part utama. Yakni piringan, caliper dan kampas rem.
Fungsi piringan adalah sebagai media penekanan oleh kampas rem untuk menimbulkan efek braking.
Disc brake berbahan baja karena komponen ini harus menahan panas yang dihasilkan dari gaya gesek
yang terjadi saat proses pengereman.
2. Kampas Rem
Kampas rem atau brake pad adalah komponen yang berfungsi menekan piringan rem saat proses
pengereman diaplikasikan. Untuk menghasilkan pengereman yang optimal, brake pad harus memiliki
gaya gesek yang besar dan dapat pula menahan panas.
Gambar 27: Disc/Piringan
3. Caliper Rem
Kaliper rem adalah komponen yang akan mengubah tekanan fluida menjadi gerakan mekanis yang akan
menekan brake pad. Singkatnya,tekanan hidraulik yang masuk ke kaliper akan diubah menjadi gerakan
mekanis untuk menjepit brake pad.
4. Pedal/Tuas Rem
Pedal atau tuas rem adalah komponen yang bertugas sebagai media untuk mengaktifkan sistem rem.
Pedal rem bekerja dengan prinsip tuas sederhana. Dimana ketika tuas atau pedal yang memiliki lengan
yang lebih panjang maka akan lebih mudah untuk menekan benda dengan gaya yang besar.
Gambar 30: Pedal/Tuas Rem
5. Master silinder
Master silinder akan mengubah gerakan mekanis pedal rem menjadi tekanan hidraulis. Master silinder
memiliki komponen piston yang terhubung dengan pedal rem. Piston ini akan menekan fluida
berdasarkan hukum pascal.
6.Reservoir
Reservoir adalah komponen yang berfungsi menampung fluida atau minyak rem cadangan. Tabung
reservoir terletak menyatu dengan master silinder. didalam tabung ini biasanya memiliki sebuah sensor
untuk mendeteksi level volume minyak rem. Sehingga saat sistem rem mengalami kekurangan fluida.
Gambar 32: Reservoir
7. Selang Hidrolik
Selang hidraulis menjadi komponen yang akan mendistribusikan fluida rem ke setiap sistem. Tekanan
didalam sistem rem beragam. Sehingga selang ini juga harus dapat menahan tekanan yang beragam itu.
Umumnya,selang hidraulis terbuat dari baja dengan harapan tidak terjadi kebocoran fluida pada sistem
pengereman.
8. Booster Rem
Booster rem fungsinya sebagai assist yang akan meringankan penekanan pedal rem tanpa mengurangi
daya pengereman. Booster rem akan melipat gandakan energi pengereman yang diaplikasikan oleh
pengguna.
Gambar 34: Boster Rem
Baik rem tromol maupun cakram memiliki prinsip kerja yang sama, dengan menggunakan gaya gesek.
namun keduanya memiliki perbedaan cara kerja. Cara kerja rem cakram pada mobil adalah sebagai
berikut;
· Saat pedal ditekan oleh pengemudi, maka push rod pada pedal akan menekan piston.
· Karena piston tertekan, akibatnya piston bergerak dan mengecilkan volume didepan piston.
· Volume didepan piston beisikan fluida minyak rem. Karena terjadi pengecilan volume, fluida
terdorong keluar melalui outlet valve menuju outlet house.
· Hal ini akan timbul tekanan pada fluida sesuai dengan hukum pascal. Dimana tekanan pada zat cair
akan diteruskan ke segala arah dengan besar yang sama.
· Melalui selang hidraulis, tekanan fluida disalurkan ke dalam brake caliper.
· Didalam brake caliper tekanan fluida akan diubah menjadi energi mekanis melalui piston caliper.
· Piston caliper akan bergerak untuk menekan brake pad atau kampas rem.
· Sehingga akan ada gaya penekanan antara brake pad dan piringan rem. Yang menyebabkan
gesekan dan panas sehingga putaran rotor piringan tersebut berhenti.
· Saat penekanan pedal rem dilepas, pegas yang berada di sekitar pedal rem akan menarik pedal rem
ke posisi semula.
· Piston didalam master silinder pun tertarik dan volume di depan piston membesar.
· Akhirnya timbul kevakuman dan fluida akan tersedot ke dalam volume didepan piston pada master
silinder.
· Sehingga gaya pengereman antara brake pad dan piringan akan terlepas, yang menyebabkan
piringan terbebas dan dapat berputar seperti semula.
Untuk sistem rem cakram, memiliki perawatan yang lebih simple dari pada jenis rem lainya. Hal
tersebutr dikarenakan konstruksi sistem rem cakram sangat sederhana. Untuk perawatan sendiri, ada
beberapa hal yang harus diperhatikan terkait sistem rem cakram yaitu :
Pertama, pastikan volume minyak rem berada di range yang cukup. Didalam tabung reservoir ada
indicator volume minimal dan maksimal. Jika terjadi kekurangan minyak rem akan mengakibatkan
sistem kemasukan udara sehingga pengereman akan mengalami malfungsi karena udara bersifat
compressed ketika ditekan.
Brake pad atau kampas rem terbuat dari bahan yang lebih lunak dari pada piringan rem. Sehingga saat
terjadi gesekan, brake pad akan terkikis dan berkurang ketebalannya. Sehingga penting untuk
memperhatikan kebersihan dan ketebalan brake pad.
Kebocoran fluida atau minyak rem didalam sistem pengereman bukan hanya akan mengakibatkan daya
pengereman berkurang. Namun minyak rem tersebut bersifat asam sehingga akan merusak komponen
plastik seperti pembungkus kabel dan cat mobil.
D. PERAWATAN DAN PERBAIKAN REM TROMOL DAN CAKRAM PADA SUZUKI MOBIL SWIFT
· Pengecekkan yang meliputi selang, piringan cakram, rumah tromol, kaliper, wheel cylinder.
· Pembersihan bagian dalam rumah teromol dan yang utama adalah kampas rem.
· Periode penggantian minyak rem(brake fluid) menurut standard pabrikan mobil berbeda-beda.
Jika Suzuki menganjurkan penggantian minyak rem setiap 20.000 kilometer.
Ketika melakukan penggantian brake fluid sekaligus akan dilakukan pengecekkan dan pembersihan.
Pada rem bertipe cakram, pembersihan dilakukan dengan melepas kaliper rem dan mencopot kampas
untuk dibersihkan. Sedangkan pada tipe tromol dilakukan dengan membuka rumah tromol kemudian
diikuti dengan membersihkan bagian dalam rumah tromol dan kampasnya.
Rusaknya bagian ini menyebabkan pedal rem terasa loss ketika ditekan dan daya pengereman akan jauh
berkurang, jika dibiarkan biasanya kerusakan akan merambat kebagian lainnya, yaitu akan
menyebabkan dinding silinder terjadi baret.
· Rem berbunyi.
Kemungkinan disebabkan oleh kampas yang telah habis atau terdapat kotoran di kampas rem. Kotoran
bisa muncul dan mengendap setalah melewati genangan air banjir atau debu residu kampas yang
menumpuk akibat tidak pernah dibersihkan.
Dapat terjadi karena permukaan piringan cakram atau rumah tromol sudah tidak rata lagi. Goresan pada
permukaan disc tidak menunjukkan kerusakan. Namun jika goresannya dalam atau ada di seluruh
permukaan disc, harus diganti. Jika hanya satu sisi saja yang tergores, masih dapat di perbaiki dengan
cara membubut piringan cakram.
Kami menyarankan pembubutan pada piringan cakram selama ketebalan cakram masih cukup tebal.
Sebagai contoh, ketebalan cakram standar milik Karimun Estilo adalah 17 mm (0.67 inch) dengan limit
kondisi penggantian (menurut standard Suzuki) jika ketebalnnya tinggal 15 mm (0.59 inch), berarti
pembubutan dapat dilakukan selama ketebalan cakram masih dalam rentang tersebut.
Kemudian syarat lainnya adalah gelombang atau goresan di cakram tidak terlalu dalam. Kedalaman
gelombang di permukaan cakram yang boleh dibubut maksimal adalah 0,5 mm. Jika ketebalan cakram
dinilai terlalu tipis atau gelombang di permukaan terlalu dalam maka nggak ada opsi lain selain
melakukan penggantian cakram.
Salah satu penyebab utama baret pada permukaan piringan cakram atau tromol adalah kampas rem
mobil yang sudah tipis dan tetap terus dipakai. Selain baret masalah lainnya pada rumah tromol adalah
munculnya retakan. Tromol mobil yang retak tidak aman untuk dilakukan perbaikan dan harus diganti.
Jangan mencoba mengakali dengan mengelas tromol yang retak.
BAB V
PENUTUP
1.Kesimpulan.
Dengan adanya program praktik kerja industri (prakerin) yang telah diterapkan di Sekolah kejuruan
sangatlah mendukung dalam bidang sesuai jurusan masing-masing sangatlah membantu untuk dunia
bisnis atau usaha yang di jalankan.
Dengan berakhirnya kegiata prakerin ini dapat saya simpulkan bahwa sebagai berikut :
1. Pelajaran yang di ajarkan dalam sekolah dapat di praktekan oleh siswa dalam dunia usaha.
2. Dan dengan adanya kerja industri ini, maka siswa dapat mengembangkan kemampuan yang di
milikinya serta bisa menciptakan tenaga kerja yang profesional.
3. Kegiatan praktek kerja industri ini diperlukan untuk memacu kreatifitas dari siswa dan memberikan
pengalaman kerja untuk siswa.
4. Serta praktek kerja industi ini sangat bermanfaat untuk pengalam kerja siswa.
2.Saran-Saran
Adapun saran saya untuk tempat saya melaksanakan prakerin sebagai berikut :
1. Bagi siswa dan siswa yang melaksanakan praktek kerja industri jangan malu untuk bertanya kepada
pembimbingnya jika ada hal yang tidak di ketahui atau di pahami agar tidak ada kesalahan.
2. Dan dari pihak sekolah di haruskan membuat panduan lebih jelas lagi agar dapat di pahami oleh
siswa / siswi.
3. Diharapakan dari pihak yang bersangkutan dapat membimbing siswa yang melaksanakan praktek
kerja industi.
4. Dan semua pihak yang bersangkutan pada praktek kerja industri ini dapat melakukan kerja sama
dengan sebaik mungkin.
5. Seharus siswa diberikan fasilitas seperti dipinjamkan baju kerja dari industri,mendapatkan makan
dan pengetahuan mengemudi mobil.
B. Untuk Sekolah
1. Praktek Kerja Industri mohon tetap dilaksanakan tiap tahun untuk menunjang pendidikan sistem
ganda.
2. Guru pembimbing diusahakan lebih sering mengunjungi siswa yang sedang melaksanakan Praktek
Kerja Industri setidaknya 1 bulan 1 kali.
3. Seharusnya disekolahan lebih banyak praktek dari pada teori supaya siswa lebih terampil dalam
bidang otomotif didunia Industri.
C. Untuk Siswa
2. Siswa harus lebih disiplin dan menjaga nama baik sekolah di Industri.
3. Siswa diharapkan menguasai salah satu bidang keahlian atau semua bidang keahlian untuk bersaing
di Dunia Industri setelah lulus dari sekolah.
5. Usahakan dalam bekerja menjaga kebersihan ditempat kerja terutama pakaian kerja yang kita
pakai
DAFTAR PUSTAKA
Ariakhabunhasan. (2013,10 Juli). ABS (Antolock Breaking System). Dikutip 18 Februari 2019 dari
ariakhabunhasan354: https://ariakhabunhasan354.wordpress.com/2013/10/07/makalah-abs-antolock-
breaking-system/
Muchta Amrie (2017,12 Maret).9 komponen rem tromol+fungsi dan penjelaan rinci. Dikutip 18
Februari2019 dari AutoExpose: https://www.autoexpose.org/2017/12/komponen-rem-tromol-
mobil.html
Muchta Amri (2017,31 Januari) Cara Kerja Rem Cakam Pada Mobil Secara Rinci + Gambar Dikutip 18
Februari 2019 dari AutoExpose; https://www.autoexpose.org/2017/01/sistem-rem-cakram.html
Thea Rohidin (2014,10 Oktober) SISTEM REM (BRAKE SYSTEM) Dikutip 18 Februari 2019 dari Otomotif
Rohidin: https://www.viarohidinthea.com/2014/10/sistem-rem-brake-system.html
BERBAGI
Komentar
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) BENGKEL SUMBER ALAM Laporan ini disusun sebagai tugas
akhir kegiatan prakerin untuk melengkapi penilaian Praktik Kerja Industri untuk memenuhi salah satu
syarat kenaikan kelas. MEMPERBAIKI MOTOR STATER Disusun oleh : Nama : Sukran Jamil
Nis : 11581 Kelas : XII TKR B Kompetensi keahlian : Teknik Kendaraan
Ringan TAHUN AJARAN 2017/2018 LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) BENGKEL SUMBER ALAM
Laporan ini disusun sebagai tugas akhir kegiatan prakerin untuk melengkapi penilaian Praktik Kerja
Industri untuk memenuhi salah satu syarat kenaikan kelas. MEMPERBAIKI MOTOR STATER Disusun oleh :
Nama : Sukran Jamil Nis : 11581 Kelas : XII TKR B
Kompetensi keahlian : Teknik Kendaraan Ringan TAHUN AJARAN 2017/2018
BERBAGI
POSTING KOMENTAR
BACA SELENGKAPNYA
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) BENGKEL SUMBER ALAM Laporan ini disusun sebagai tugas
akhir kegiatan prakerin untuk melengkapi penilaian Praktik Kerja Industri untuk memenuhi salah satu
syarat kenaikan kelas. MENGGANTI TIMING BELT Disusun oleh : Nama : M. Isya Anshari
Nis : 11561 Kelas : XII TKR B Kompetensi keahlian : Teknik Kendaraan
Ringan TAHUN AJARAN 2017/2018 LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) BENGKEL SUMBER ALAM
Laporan ini disusun sebagai tugas akhir kegiatan prakerin untuk melengkapi penilaian Praktik Kerja
Industri untuk memenuhi salah satu syarat kenaikan kelas. MENGGANTI TIMING BELT Disusun oleh :
Nama : M. Isya Anshari Nis : 11561 Kelas : XII TKR B
Kompetensi keahlian : Teknik Kendaraan Ringan TAHUN AJARAN 2017/2
BERBAGI
POSTING KOMENTAR
BACA SELENGKAPNYA
Arsip
Laporkan Penyalahgunaan