Laporan 1
Laporan 1
COACH MENTOR
PENGUJI
Endarto, S.Pd
NIP. 197303062001121003
1
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kepada Allah SWT, atas berkat rahmat-
Nya, penulis dapat menyelesaikan penulisan Laporan Rancangan
Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi ASN di Badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Banten.
NIP. 199010312019021003
2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.....................................................................................i
KATA PENGANTAR……………………………………………………………2
DAFTAR ISI……………………………………………………………………...3
DAFTAR TABEL.........................................................................................5
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................6
A. Latar Belakang……………………………………………..……………….6
B. Struktur Organisasi……………………………………………………….22
A.................................................................................................Identifikasi
Isu…………………………………………………………...30
B.................................................................................................Pemilihan
dan Penetapan Core Isu………………………………….30
C.................................................................................................Analysis
Core Issue Fishbone…………………………………….….32
3
D.................................................................................................Uraian
Kegiatan…………………………………………………………33
E.................................................................................................Rencana
Jadwal Pelaksanaan Kegiatan……………………………37
D. Pembimbingan…………………………………………………………...40
BAB V PENUTUP……………………………………………………………50
A. Kesimpulan………………………………………………………………50
B. Saran……………………………………………………………………...50
DAFTAR PUSTAKA
4
DAFTAR TABEL.........................................................................................5
5
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
6
Untuk mencegah hal tersebut, pemerintah mencanangkan
program intervensi pencegahan stunting terintegrasi yang melibatkan
lintas kementerian dan lembaga. Dengan adanya kerjasama lintas
sektor ini diharapkan dapat menekan angka stunting di Indonesia
sehingga dapat tercapai target Sustainable Development Goals
(SDGs) pada tahun 2025 yaitu penurunan angka stunting hingga
40%.
7
Sementara Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan (Yankes)
pada Dinas Kesehatan, Eniyati mengatakan, kegiatan ini merupakan
rembug stunting untuk memusyawarahkan dengan Organisasi
Perangkat Daerah (OPD), dalam rangka penurunan angka stunting
di Pandeglang. “Semua OPD akan membuat perencanaan kegiatan
cegah stunting. Kita akan adakan kampanye agar masyarakat tau
tentang pencegahan stunting,” terangnya. Masih kata Eni, rembuk
stunting, ini dilakukan secara konfergensi, dan difokuskan untuk
penurunan stunting. “Kegiatan secara sasaran primer dengan
interpensi spesifik oleh Dinas Kesehatan dan sensitif oleh OPD lain
yang mendukung penurunan stunting,” tutupnya.
8
C. Nilai-Nilai Dasar PNS (ANEKA)
a. Akuntabilitas
1. Kepemimpinan
2. Transparansi
9
3. Integritas
4. Tanggung Jawab
5. Keadilan
6. Kepercayaan
7. Keseimbangan
8. Kejelasan
9. Konsisten
10
b. Nasionalisme
c. Etika Publik
11
2. Setia dan mempertahankan Undang-Undang Dasar
Negara Kesatuan Republik Indonesia 1945.
d. Komitmen Mutu
12
untuk menjaga dan memelihara. Nilai-nilai dasar orientasi
mutu dalam memberikan layanan prima sekurang-kurangnya
akan mencakup hal-hal berikut :
e. Anti Korupsi
Adalah tindakan atau gerakan yang dilakukan untuk
memberantas segala tingkah laku atau tindakan yang
melawan norma-norma dengan tujuan memperoleh
keuntungan pribadi, merugikan negara atau masyarakat baik
secara langsung maupun tidak langsung. Tindak pidana
korupsi yang terdiri dari :
a. kerugian keuangan Negara
b. Suap menyuap
c. Pemerasan
13
d. Perbuatan curang
g. Gratifikasi
a. Kedudukan ASN
Kedudukan atau status jabatan PNS dalam system birokrasi selama
ini dianggap belum sempurna untuk menciptakan birokrasi yang
professional. Untuk dapat membangun profesionalitas birokrasi, maka
konsep yang dibangun dalam UU ASN tersebut harus jelas. Berikut
beberapa konsep yang ada dalam UU No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur
Sipil Negara. Berdasarkan jenisnya, Pegawai ASN terdiri atas:
1) Pegawai Negeri Sipil (PNS); dan
2) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
14
ini dimaksudkan untuk menjamin keutuhan, kekompakan dan persatuan
ASN, serta dapat memusatkan segala perhatian, pikiran, dan tenaga pada
tugas yang dibebankan kepadanya. Oleh karena itu dalam pembinaan karier
pegawai ASN, khususnya di daerah dilakukan oleh pejabat berwenang yaitu
pejabat karier tertinggi.
Kedudukan ASN berada di pusat, daerah, dan luar negeri. Namun
demikian pegawai ASN merupakan satu kesatuan. Kesatuan bagi ASN ini
sangat penting, mengingat dengan adanya desentralisasi dan otonomi
daerah, sering terjadi adanya isu putra daerah yang hampir terjadi dimana-
mana sehingga perkembangan birokrasi menjadi stagnan di daerah-daerah.
Kondisi tersebut merupakan ancaman bagi kesatuan bangsa.
b. Peran ASN
Untuk menjalankan kedudukannya tersebut, maka Pegawai ASN
berfungsi sebagai berikut:
1) Pelaksana kebijakan publik;
2) Pelayan public; dan
3) Perekat dan pemersatu bangsa
15
ASN berfungsi, bertugas dan berperan untuk melaksanakan
kebijakan yang dibuat oleh pejabat pembina kepegawaian sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan. Untuk itu ASN harus
mengutamakan kepentingan publik dan masyarakat luas dalam menjalankan
fungsi dan tugasnya tersebut. Harus mengutamakan pelayanan yang
berorientasi pada kepentingan publik.
ASN berfungsi, bertugas dan berperan untuk memberikan
pelayanan publik yang professional dan berkualitas. Pelayanan publik
merupakan kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai
peraturan perundang-undangan bagi setiap warganegara dan penduduk atas
barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang diselenggarakan oleh
penyelenggara pelayanan publik dengan tujuan kepuasan pelanggan. Oleh
karena itu ASN dituntut untuk professional dalam memberikan pelayanan
kepada masyarakat.
ASN berfungsi, bertugas dan berperan untuk mempererat persatuan
dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia. ASN senantiasa dan taat
sepenuhnya kepada Pancasila, UUD 1945, Negara dan Pemerintah. ASN
senantiasa menjunjung tinggi martabat ASN serta senantiasa mengutamakan
kepentingan Negara daripada kepentingan diri sendiri, seseorang dan
golongan. Dalam UU ASN disebutkan bahwa dalam penyelenggaraan dan
kebijakan manajemen ASN, salah satu diantaranya asas persatuan dan
kesatuan. ASN harus senantiasa mengutamakan dan mementingkan
persatuan dan kesatuan bangsa (Kepentingan bangsa dan Negara di atas
segalanya).
16
ASN dan akuntabel, maka setiap ASN diberikan hak. Hak PNS diatur dalam
UU ASN sebagai berikut PNS berhak memperoleh:
1) Gaji, tunjangan, dan fasilitas;
2) Cuti;
3) Jaminan pensiun dan jaminan hari tua;
4) Perlindungan; dan
5) Pengembangan Kompetensi.
17
6) Menunjukkan integritas dan keteladanan dalam sikap, perilaku, ucapan
dan tindakan kepada setiap orang, baik di dalam maupun di luar
kedinasan;
7) Menyimpan rahasia jabatan dan hanya dapat mengemukakan rahasia
jabatan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; dan
8) Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
18
10) Tidak menyalahgunakan informasi intern Negara, tugas, status,
kekuasaan, dan jabatannya untuk mendapat atau mencari keuntungan
atau manfaat bagi diri sendiri atau untuk orang lain;
11) Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi dan
integritas ASN; dan
12) Melaksanakan ketentuan peraturan perundangundangan mengenai
disiplin Pegawai ASN.
Kode etik dan kode perilaku yang diatur dalam UU ini menjadi
acuan bagi para ASN dalam penyelenggaraan birokrasi pemerintah. Fungsi
kode etik dan kode perilaku ini sangat penting dalam birokrasi dalam
menyelenggarakan pemerintahan. Fungsi tersebut, antara lain:
1) Sebagai pedoman, panduan birokrasi publik/aparatur sipil negara dalam
menjalankan tugas dan kewanangan agar tindakannya dinilai baik;
2) Sebagai standar penilaian sifat, perilaku, dan tindakan birokrasi
publik/aparatur sipil negara dalam menjalankan tugas dan
kewenangannya.
Etika birokrasi penting sebagai panduan norma bagi aparat
birokrasi dalam menjalankan tugas pelayanan pada masyarakat dan
menempatkan kepentingan publik di atas kepentingan priabdi, kelompok
dan organisasinya. Etika diarahkan pada kebijakan yang benar-benar
mengutamakan kepentingan masyarakat luas.
19
BAB II
DESKRIPSI ORGANISASI
20
3) MOTTO
I : Indah
K : Komunikatif
H : Handal
L : Lancar
A : Aman
S : Sehat
4) NILAI ORGANISASI
1. KERJA CERDAS
2. KERJA IKHLAS
3. KERJA KERAS
4. KERJA TUNTAS
21
G. Struktur Organisasi
22
H. Gambaran Unit Kerja
23
UPT Puskesmas DTP Menes sebagai salah satu ujung
tombak dalam upaya pembangunan kesehatan tersebut khususnya
di wilayah Kecamatan Menes, dalam mengukur keberhasilan
pembangunan kesehatan melalui beberapa program yang
dilaksanakan akan menggunakan beberapa indikator mengacu
kepada penggabungan Indikator Indonesia Sehat dan indikator
kinerja Standar Pelayanan Minimal.
24
Tabel 1. Fasilitas dan Pelayanan di Puskesmas
Pasien
Ruangan Farmasi - Melayani obat bagi pasien
rawat jalan
- Menyediakan keperluan obat bagi
- Rujukan
BP Umum - Pemeriksaan pasien
- Penetpana diagnosa
25
EKG, Rontgen)
- Rujukan
BP Gigi - Pemeriksaan pasien
- Penetapan diagnosa
- Penimbangan BB
- Pengukuran TB
26
Rujukan - Pembuatan surat rujukan
- Merujuk pasien PONED ke RS
dgn ambulance
- Posyandu
- Posbindu
6. Upaya pengobatan
7. Upaya penyuluhan kesehatan masyarakat
27
8. Upaya kesehatan sekolah
b. Tugas Pokok
1. Melakukan pemeriksaan dan pengobatan penderita.
2. Melaksanakan pelayanan kesehatan di Puskesmas secara
kolaborasi sesuai dengan kondisi pasien.
3. Melakukan tindakan medis.
4. Memberikan pelayanan rujukan.
5. Menerima konsultasi tentang pelayanan kesehatan yang di
butuhkan oleh pasien dan keluarga pasien.
6. Memberikan pelayanan surat-surat yang berhubungan dengan
hasil pemeriksaan kesehatan.
7. Membina pengelolaan yang berkaitan dengan obat-obatan
(Farmasi) Puskesmas.
8. Mengkoordinir pelayanan kesehatan yang di lakukan.
9. Berkoordinasi lintas program, lintas sektor.
10. Menghadiri pertemuan atau rapat terkait dengan pelayanan
kesehatan.
28
11. Meningkatkan upaya kesehatan di lingkungan sekolah dengan
penyuluhan, pembinaan kader UKS.
12. Melaksanakan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) di Posyandu
balita, lansia dan kelompok masyarakat.
c. Tugas Integrasi
1. Melaksanakan tugas kedinasan lain.
2. Melaksanakan tugas sebagai Tim Peningkatan Kinerja
Puskesmas.
3. Melaksanakan tugas sebagai Komite Mutu Puskesmas.
4. Bersama-sama dengan kepala puskesmas melaksanakan fungsi
managemen Puskesmas.
5. Bertanggung jawab dan melaporkan kegiatan pelayanan
kesehatan yang dilaksanakan kepada Kepala Puskesmas.
6. Mengikuti seminar profesi atau kursus atau pelatihan dalam rangka
peningkatan mutu SDM.
29
BAB III
RANCANGAN AKTUALISI
A. Identifikasi Isu :
1.Kurang optimalnya penanganan balita Stunting
2.Kurangnya pemantauan balita Stunting
3.Rendahnya pengetahuan orangtua penderita terhadap isu Stunting
30
Isu Yang Diangkat Kurang optimalnya pelayanan Balita Stunting di
wilayah kerja PKM Menes
Gagasan Pemecahan Masalah Pengoptimalan pelayanan Stunting di wilayah kerja
PKM Menes
Keterangan ;
A : Aktual K : Khalayak
P : Problematic L : Layak
1 : tidak 2 : Kurang
31
C. Analysis Core Issue Fishbone
Man Material
Kurangnya tenaga
kesehatan di bidang gizi Tidak adanya handout
yang dapat di berikan
kepada orangtua
balita stunting Tidak adanya
Kurangnya pengetahuan kartu
para orang tua tentang isu monitoringstatus
stunting gizi anak
Kurang
optimalnya
Pelayanan Balita
Stunting di
wilayah kerja
Kurangnya PKM Menes
pemantauan balita Kurangnya
Kurangnya pemberian Stunting dukungan
makanan tambahan dan obat lintas Sektor
terhadap balita stuntingt
Environmet
Method
32
D. Uraian Kegiatan
1. Koordinasi dengan 1. Penentuan jadwal 1. Surat undangan 1. Akuntabilitas : Transparansi Kegiatan ini berkontribusi Kegiatan ini menguatkan
Kepala pertemuan dengan pertemuan. (keterbukaan atas semua terhadap visi nilai organisasi
Puskesmas Kepala PKM dan 2. Documentasi tindakan dan kebijakan yang organisasi yaitu pada :
dan Penanggung jawab pertemuan dan dilakukan oleh individu “Dengan Pelayanan 1. Kerja cerdas
Penanggung program gizi daftar hadir maupun kelompok/ instansi). Prima Puskesmas
2. Kerja ikhlas
jawab Program Puskesmas pertemuan. 2. Nasionalisme : Musyawarah. Menciptakan
Gizi Menes. 3. Jadwal dan 3. Etika Publik : Memelihara dan Masyarakat Menes
Puskesmas 2. Melakukan rencana menjunjung tinggi standar Sehat yang Mandiri
Menes pertemuan dengan kegiatan etika luhur. Dan Berkeadilan Serta
Kepala Puskesmas aktualisasi yang 4. Komitmen Mutu : Melakukan Dapat Mengakses
dan Penanggung di tandatangani upaya perbaikan secara Pelayanan Kesehatan
jawab program gizi Kepala berkelanjutan melalui berbagai Berdasarkan Gotong
Puskesmas Puskesmas. cara, antara lain pendidikan, Royong” dan
Menes. 4. Kartu pelatihan, pengembangan ide berkontribusi terhadap
3. Membuat jadwal monitoring kreatif, kolaborasi, dan misi :
dan rencana. status gizi benchmark. 1. Menciptakan
kegiatan anak. 5. Manajemen ASN : management
aktualisasi. Menunjukkan integritas dan puskesmas yang
4. Membuat kartu keteladanan dalam sikap, berkualitas dan
monitoring status perilaku, ucapan dan tindakan berkesinabungan.
gizi anak. kepada setiap orang, baik di 2. Menjalin hubungan
dalam maupun di luar kerja yang baik dan
kedinasan. harmonis dengan
33
6. Whole of Government : Koalisi lintas sektor, tokoh
sosial. formal dan informal.
2 Pendataan Balita 1. Membuat surat tugas 1. Surat tugas 1. Akuntabilitas : Tanggung Kegiatan ini berkontribusi Kegiatan ini menguatkan
Stunting pendataan balita. 2. List pemakaian jawab (kesadaran manusia terhadap visi nilai organisasi
2. Menyiapkan alat medis dan akan tingkah laku atau organisasi yaitu pada :
peralatan medis dan obat perbuatannya yang di sengaja “Dengan Pelayanan 1. Kerja cerdas
obat. 3. Surat maupun yang tidak di Prima Puskesmas
2. Kerja ikhlas
3. Membuat dan pemberitahuan sengaja). Menciptakan
3. Kerja keras
membagikan surat 4. Daftar balita yang 2. Nasionalisme : Mencintai Masyarakat Menes
pemberitahuan di datangi dan sesama manusia dan hormat Sehat yang Mandiri
kepada kepala desa. documentasi menghormati. Dan Berkeadilan Serta
4. Mendatangi balita 5. Documentasi dan 3. Etika Publik : Memelihara dan Dapat Mengakses
Stunting. kartu monitoring menjunjung tinggi standar Pelayanan Kesehatan
5. Melakukan yang sudah di isi etika luhur, memberikan Berdasarkan Gotong
pemeriksaan fisik layanan kepada publik secara Royong” dan
dan pemberian obat jujur, tanggap, cepat, tepat, berkontribusi terhadap
serta mencatat akurat, berdaya guna, berhasil misi :
hasilnya di kartu guna, dan santun. 1. Memberikan
monitoring. 4. Anti Korupsi : Jujur dan pelayanan
tanggung jawab. kesehatan yang
5. Manajemen ASN : berkualitas kepada
Memberikan pelayanan public masyarakat secara
yang professional dan profesional,
berkualitas. bermutu,
6. Pelayanan Publik : Efektif dan terjangkau, merata
efisien. dan berkeadilan.
2. Menciptakan
lingkungan kerja
yang aman,
nyaman, efektif dan
efisien
3 Penyuluhan 1. Membuat bahan 1. Materi tayang 1. Akuntabilitas : Keadilan (kondisi
Kegiatan ini berkontribusi Kegiatan ini menguatkan
34
tentang tayang penyuluhan. penyuluhan. kebenaran ideal secara moral terhadap visi nilai organisasi
Stunting dan 2. Membuat draft buku 2. Draft buku saku. mengenai sesuatu hal, baik organisasi yaitu pada :
Prilaku Hidup saku tentang 3. Buku saku. menyangkut benda atau orang) “Dengan Pelayanan 1. Kerja cerdas
Bersih dan Stunting dan PHBS. 4. List pemakaian dan tanggung jawab Prima Puskesmas
2. Kerja Ikhlas
Sehat di 3. Pencetakan buku alat untuk (kesadaran manusia akan Menciptakan
3. Kerja Keras
wilayah kerja saku. penyuluhan. tingkah laku atau perbuatannya Masyarakat Menes
Puskesmas 4. Menyiapkan 5. Surat yang di sengaja maupun yang Sehat yang Mandiri
Menes peralatan untuk pemberitahuan. tidak di sengaja). Dan Berkeadilan Serta
penyuluhan. 6. Daftar hadir, 2. Nasionalisme : Sosial, cinta Dapat Mengakses
5. Membuat surat documentasi dan tanah air dan tidak diskriminatif. Pelayanan Kesehatan
pemberitahuan notulensi 3. Etika Publik : Memberikan Berdasarkan Gotong
penyuluhan tentang layanan kepada publik secara Royong” dan
stunting dan PHBS jujur, tanggap, cepat, tepat, berkontribusi terhadap
kepada Kepala desa. akurat, berdaya guna, berhasil misi :
6. Melakukan guna, dan santun. 1. Meningkatkan
penyuluhan dan 4. Komitmen Mutu : Memberikan derajat kesehatan
pemberian buku layanan yang menyentuh hati, masyarakat melalui
saku. untuk menjaga dan memelihara peningkatan
agar customers/clients tetap pengetahuan dan
setia. mendorong
5. Anti Korupsi : Peduli dan kemandirian untuk
Tanggung jawab. hidup sehat.
6. Manajemen ASN : 2. Memberikan
Menunjukkan integritas dan pelayanan
keteladanan dalam sikap, kesehatan yang
perilaku, ucapan dan tindakan berkualitas kepada
kepada setiap orang, baik di masyarakat secara
dalam maupun di luar profesional,
kedinasan. bermutu,
7. Pelayanan Publik : Tidak terjangkau, merata
Diskriminatif. dan berkeadilan.
4 Pemantauan balita 1. Sosialisasi jadwal 1. Bahan sosialisasi 1. Akuntabilitas : Integritas Kegiatan ini berkontribusi Kegiatan
Stunting di berkunjung balita dan documentasi. (konsistensi dan keteguhan terhadap visi ini
35
wilayah kerja Stunting di 2. Documentasi. yang tak tergoyahkan dalam organisasi yaitu men
Puskesmas Puskesmas Menes 3. Kartu monitoring menjunjung tinggi nilai-nilai “Dengan Pelayanan guat
Menes kepada bagial yang terisi hasil luhur dan keyakinan dan Prima Puskesmas kan
pelayanan pemantauan. konsisten (sebuah usaha untuk Menciptakan nilai
Puskesmas Menes. terus dan terus melakukan Masyarakat Menes orga
2. Pemantauan berkala sesuatu sampai pada tercapai Sehat yang Mandiri nisa
balita Stunting. tujuan akhir). Dan Berkeadilan Serta si
3. Penerapan status 2. Etika Publik : Menjalankan Dapat Mengakses pada
fisik di kartu tugas secara profesional dan Pelayanan Kesehatan :
monitoring dan tidak berpihak. Berdasarkan Gotong 1. Kerja cerdas
rekam medis. 3. Komitmen Mutu : Melakukan Royong” dan
2. Kerja ikhlas
upaya perbaikan secara berkontribusi terhadap
3. Kerja tuntas
berkelanjutan melalui berbagai misi :
cara, antara lain pendidikan, 1. Memberikan
pelatihan, pengembangan ide pelayanan
kreatif, kolaborasi, dan kesehatan yang
benchmark. berkualitas kepada
4. Manajemen ASN : masyarakat secara
Melaksanakan tugasnya profesional,
dengan cermat dan disiplin. bermutu,
5. Pelayanan Publik : Efektif dan terjangkau, merata
efisien. dan berkeadilan.
2. Menciptakan
management
puskesmas yang
berkualitas dan
berkesinabungan.
5 Evaluasi kegiatan 1. Menyusun tahapan 1. Ceklis tahapan 1. Akuntabilitas : Transparansi Kegiatan ini berkontribusi Kegiatan ini menguatkan
evaluasi. evaluasi (keterbukaan atas semua terhadap visi nilai organisasi
2. Melakukan Evaluasi. 2. Laporan evaluasi tindakan dan kebijakan yang organisasi yaitu pada :
dilakukan oleh individu “Dengan Pelayanan 1. Kerja cerdas
maupun kelompok/ instansi) Prima Puskesmas
2. Kerja ikhlas
dan tanggung jawab Menciptakan
36
(kesadaran manusia akan Masyarakat Menes 3. Kerja tuntas
tingkah laku atau Sehat yang Mandiri
perbuatannya yang di sengaja Dan Berkeadilan Serta
maupun yang tidak di sengaja. Dapat Mengakses
Tanggung jawab juga berarti Pelayanan Kesehatan
berbuat sebagai perwujudan Berdasarkan Gotong
kesadaran akan kewajiban). Royong” dan
2. Etika Publik : Mengutamakan berkontribusi terhadap
pencapaian hasil dan misi :
mendorong kinerja pegawai. 1. Menciptakan
3. Komitmen Mutu : Melakukan lingkungan kerja
upaya perbaikan secara yang aman,
berkelanjutan melalui berbagai nyaman, efektif dan
cara, antara lain pendidikan, efisien
pelatihan, pengembangan ide 2. Menciptakan
kreatif, kolaborasi, dan management
benchmark. puskesmas yang
4. Anti Korupsi : Jujur dan berkualitas dan
tanggung jawab. berkesinabungan.
Waktu pelaksanaan kegiatan aktualisasi dari tanggal 14 Oktober-16 November 2019. Tempat mengaktualisasikan
nilai-nilai ANEKA yakni di tempat dimana CPNS tersebut bekerja, yakni di puskesmas Menes yang disesuaikan dengan
tugas dan fungsi CPNS tersebut.
37
Tabel 4. Jadwal Pelaksanaan Rencana Kegiatan
No Kegiatan Waktu Pelaksanaan
Oktober November
14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 Koordinasi
dengan Kepala
Puskesmas dan
Penanggung
Jawab Program
Gizi Puskesmas
Menes
2 Pendataan balita
Stunting
3 Penyuluhan
tentang Stunting
dan Prilaku Hidup
Bersih dan Sehat
di wilayah kerja
Puskesmas
Menes
4 Pemantauan
balita Stunting di
wilayah kerja
Puskesmas
Menes
5 Evaluasi kegiatan
38
39