Anda di halaman 1dari 11

TATALAKSANA KERACUNAN MAKANAN DIFASKES PRIMER

WISYNU T.A.B.
Definisi

Keracunan makanan atau penyakit yang


diperantarai makanan merupakan
penyakit yang disebabkan oleh makanan
yang terkontaminasi bakteri, virus,
parasit, atau racun. Organisme infeksius
atau toksinnya adalah penyebab paling
umum dari keracunan makanan.
TANDA DAN GEJALA

Analisa Penyebab berdasarkan Gejala utama

• Muntah : Stafilokokus aureus, bacillus cereus


• Watery diarrhea : V.cholerae, Clostridium
perfringens, enterotoxigenic E Coli,
cryptosporidium, infeksi cacing pita
• Diare inflamasi (lendir, darah, nyeri perut,
demam) : samonella, shigella, Shiga toxin
Producing E.Coli/enterohemorrhagic E.Coli,
Yersinia enterocolitica
KLB KERACUNAN MAKANAN

KLB keracunan makanan adalah suatu kejadian dimana dua orang atau lebih
yang menderita sakit dengan gejala yang sama atau hampir sama setelah
mengkonsumsi pangan yang terbukti secara epidemiologi (PMK-2-2013)

Peranan Faskes
Primer ??
Pelaporan KLB

Penetapan KLB
Kepala dinas
kabupaten kota

Telaah epidemiologi, sistem TRIASE


rujukan

USIA STATUS
DEHIDRASI
Komorbid
Mortalitas meningkat
diusia < 5 tahun dan >
65 tahun

• Smith.JL.foodborne in elderly.J Food Prot.1998 Sep [medline]


• Scallan E, Hoekstra RM, Angulo FJ, et al. Foodborne illness acquired in the United States--major pathogens. Emerg Infect Dis. 2011 Jan. 17(1):7
• PMK-2-2013
Penentuan Status dehidrasi

Dehidrasi sedang (hilang cairan 5-8% BB) Dehidrasi berat (hilang cairan 8-10% BB)
Dehidrasi Ringan (hilang cairan 2-5% BB)
haus, oliguria, mata cekung, membran Tachycardia, nadi lemah, ekstremitas
• Bisa tanpa gejala
mukosa kering, lemas, pusing, hipotensi dingin, penurunan turgor kulit (>1 detik),
• rasa haus
postural (>20 mmHG) hipotensi, penurunan kesadaran

• Rehidrasi oral 2-3 liter • Rehidrasi oral 2-3 liter


Tatalaksana syok hipovolemik
per24 jam per24 jam
• Pemberian antiemetik dan • Pemberian antiemetik dan
antidiare antidiare
Oralit :
Respon insufisien
komposisi 29 g glukosa, 3,5 g
• Cairan intravena normal salin (50-100 cc per kgbb/jam
NaCl, 2,5 g, Natrium Bikarbonat
)/ 2000 c per 24 jam
dan 1,5 g KCI setiap liter
• Catat intake dan output
* Perkiraan insensible water loss 30-50cc per kgbb per jam

• McGee S, Abernethy WB 3rd, Simel DL. The rational clinical examination. Is this patient hypovolemic? JAMA 1999; 281:1022
• Daldiyono dkk, Diare akut. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi VI. Jakarta.2014
• Adult dehydration guidelines 2015,POAC
Syok Hipovolemik

Hartmann/ Koloid/
isotonic saline ? 1-2 liter cairan diberikan secepatnya kristaloid ?
Yunos et al, jama 2012 Safe study, NEJM, 2007
Waikar et al, jama 2012 Taylor et al, 1981

Hiperchloremic  renal Perbaikan Tanda Vital,


Pemberian cairan dengan kecepatan
vasoconstriction volume urin, dan kesadaran
yang sama dengan terapi inisial
(mental status)

• McGee S, Abernethy WB 3rd, Simel DL. The rational clinical examination. Is this patient hypovolemic? JAMA 1999; 281:1022
• Daldiyono dkk, Diare akut. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi VI. Jakarta.2014
• Adult dehydration guidelines 2015,POAC
Medikamentosa

Anti diare
• Loperamide : 4mg inisial dilanjutkan 2 mg setiab bab mencret maximal 16 mg per 24 jam,
Hati hati pemberian pada diare inflamasi dan orang tua (gangguan irama jantung & ileus)
• Attapulgit : 4 x2 tab per hari

Anti emetik
• Metochlopramid : 10-15 mg bisa sampai 4 kali per hari
• Ondansetron : 2 x 8 mg per har i
Kesimpulan

• Penyakit yang diperantarai makanan adalah masalah kesehatan


masyarakat yang serius
• Pada kebanyakan kasus keracunan makanan, pengobatan terutama
bersifat suportif
• kesehatan tingkat pertama (Primer) merupakan lini terdepan dalam
pencegahan, pengawasan, serta pemberian tatalaksana awal pada kasus
keracunan makanan

Anda mungkin juga menyukai