Anda di halaman 1dari 33

DAMPAK PERANG

DUNIA II
OLEH KELOMPOK 6 (XI IPS 1)
ANGGOTA KELOMPOK 6

INIAZ PUTRI NS M. NAUFAL ANDIKKA RARA JULIANA


(11) (20) (28)

SHAFIQA AURELIA A TAUFIK SHIRAT YOHANA TRI OCTAVIANI


(32) (34) (36)
DAMPAK
PERANG DUNIA II
TERHADAP
DUNIA
BIDANG SOSIAL
TERBENTUKNYA PBB

Para pemimpin dunia menciptakan sebuah gagasan


tentang perdamaian abadi dan mencegah peperangan.
Presiden F.D. Roosevelt dan Perdana Menteri Winston
Churcill melakukan kesepakatan bernama Atlantic Charter.
Kemudian mereka berdua bertemu dengan Joseph Stalin
di Konferensi Yalta. Kemudian ada konferensi lanjutan di
San Fransisco dan menghasilkan Charter of Peace. Dari
Charter of Peace inilah lahir PBB. Semoga PBB bisa terus
menjaga perdamaian dan mencegah adanya perang dunia
ketiga.
TERBENTUKNYA UNRRA

United Nation Relief and Rehabilitation


Adminstration atau disingkat dengan UNRRA adalah
sebuah lembaga milik PBB yang menangani rehabilitasi
pasca perang. Tugas UNRRA umumnya bersifat
kemanusiaan contohnya yaitu membangun rumah sakit,
memberi bantuan makanan dan pakaian pada orang yang
terdampar, memperbaiki tanah atau properti yang hancur
karena perang dan melindungi para pengungsi.
KORBAN JIWA

Perkiraan jumlah totoal kematian selama Perang Dunia II sekitar


35-67 juta orang. Pasukan militer Sekutu dan Sentral melaporkan
jumlah total sekitar 14,5 juta tewas. Negeri-negeri dengan
jumlah kehilangan penduduk sipil terbesar, ialah :

● Uni soviet sebanyak 7 juta jiwa


● Polandia 5,7 juta jiwa
● China 2,2 juta jiwa
● Yugoslavia 1,2 juta jiwa
● Jerman 780.000 jiwa
● Jepang 672.000 jiwa
KEMISKINAN

Lebih dari 12 juta orang tidak memiliki rumah. Bagi berjuta-juta


orang, penderitaan dan kesulitan akibat Perang Dunia II terus
berlanjut. Kerugian militer sekuruhnya lebih dari 1 trilliun dollar.
Kerugian harta benda diperkirakan nyaris sebanyak 800 miliar dollar.

Perang di laut menelan korban 4.770 kapal niaga, dengan tonasi


kotor lebih dari 21 juta. Hal ini sama dengan 27 persen dari seluruh
kapal digunakan untuk perang. Pengeluaran perang tidak berhenti,
meski perang sudah berhenti.

Biaya perawatan terhadap orang cacat, pensiun, dan pengeluaran


lain terus berjalan. Di Amerika Serikat uang dihabiskan untuk
pemulihan Perserikatan Bangsa-Bangsa, penduduk negeri-negeri
asing, dan tunjangan veteran menaikkan biaya roral 30 miliar dollar.
BIDANG BUDAYA
Dampak Perang Dunia ke-2 terhadap bidang budaya
adalah terbentuknya suatu budaya baru yang umumnya
terjadi di negara terjajah, misalkan adanya perpaduan
budaya lokal dengan budaya asing yang akan
menghasilkan suatu budaya baru yang umumnya dinilai
unik. Dalam bidang budaya, Perang Dunia ke-2 juga
memberikan dampak sebagai berikut :

a.) Ilmu pengetahuan berkembang pesat dan


menghasilkan teknologi yang lebih maju.

b.) Melahirkan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) yang


ditandatangani pada 26 Juni 1945 sebagai organisasi
dunia.

c.) Munculnya senjata biologis dan nuklir.


BIDANG POLITIK
HANCURNYA
IDEOLOGI FASISME
Perang dunia kedua adalah perang yang melibatkan aliansi
antara negara berhaluan komunisme dan demokrasi melawan
negara berhaluan fasisme. Hingga akhirnya negara berhaluan
fasis harus hancur. Untuk lebih lengkapnya, baca saja negara
yang terlibat perang dunia kedua. Negara pemenang perang
melakukan denazifikasi terhadap Jerman sehingga Jerman
terpisah menjadi Jerman Barat dan Jerman Timur. Jepang harus
kehilangan Hiroshima dan Nagasaki dan daerah taklukkannya.
Bahkan Benito Mussolini dimusuhi oleh rakyat Italia sendiri dan
digantung terbalik.
TIMBULNYA 2
NEGARA ADIDAYA
Setelah negara berhaluan fasisme runtuh, kini muncul dua
negara superpower dan dua ideologi mereka. Amerika Serikat
dengan kapitalismenya dan Uni Soviet dengan komunismenya.
Ketika perang dunia kedua, mereka bersatu melawan fasisme.
Sekarang, mereka bermusuhan karena pada hakikatnya
kapitalisme dan komunisme memang ideologi yang berlawanan
sehingga susah untuk bersatu.
BIDANG MILITER
PERANG DINGIN

Perang dingin adalah perang antara Amerika Serikat dan Uni


Soviet. Istilah ini mulai muncul setelah Joseph Stalin memasang
Tembok Berlin yang membatasi Dua negara ini saling mencurigai
satu sama lain. Mereka menjadi paranoid sendiri jika salah satu
dari lawannya memulai perang nuklir. Karena rasa takut ini,
timbullah kompetisi di berbagai bidang demi mermperkuat
kekuatan militer negara.
NATO dan Pakta
Warsawa

Salah satu upaya untuk memperkuat bidang militer adalah


membuat aliansi militer. Amerika Serikat dan Eropa Barat
membentuk North Atlantic Treaty Organization (NATO) yang
berarti Pakta Pertahanan Atlantik Utara. Aliansi ini untuk
selanjutnya disebut Blok Barat. Sedangkan Uni Soviet
membentuk Pakta Warsawa bersama dengan negara Eropa
Timur yang sudah terpengaruh oleh komunisme. Aliansi blok
komunis ini selanjutnya disebut timur.
BIDANG TEKNOLOGI
PERKEMBANGAN
TEKNOLOGI MILITER

Beberapa saat setelah perang dunia kedua selesai, dua negara ini
berkompetisi untuk merekrut para ilmuwan Nazi. Para ilmuwan
ini memperbaharui industri militer untuk persiapan perang.
Contohnya yaitu kesuksesan senapan serbu pertama di dunia
yaitu Sturmgewehr-44 buatan Nazi Jerman. Dari senjata buatan
Nazi Jerman inilah akhirnya lahir senapan serbu AK-47 buatan Uni
Soviet dan M-16 buatan Amerika Serikat.
PERLOMBAAN RUDAL
DAN NUKLIR
Space Race adalah kompetisi antara Amerika Serikat dan Uni
Soviet untuk tampil sebagai negara pertama yang mampu
membuat pesawat luar angkasa. Space Race dimulai setelah
kesuksesan rudal balistik. Hasilnya, Uni Soviet berhasil
menerbangkan Yuri Gagarin sebagai manusia pertama yang
berada di luar angkasa dengan kapal luar angkasa bernama
Vostok 1. Tidak mau kalah, Amerika Serikat menerbangkan Neil
Armstrong ke bulan.
BIDANG EKONOMI
● Perekonomian dunia mengalami kekacauan, disebabkan oleh
beberapa hal seperti hancurnya sarana prasarana penunjang
ekonomi dan biaya untuk keperluan perang
● Banyak negara yang bangkit perang, kecuali Amerika Serikat
muncul sebagai negara kreditur
● Jerman dan Jepang tumbuh menjadi negara industri setelah
memperoleh bantuan modal dari Amerika Serikat
● Berkembangnya sistem perekonomian liberal
● Perlombaaan industri untuk menciptakan senjata baru dengan
teknologi paling maju masih berlanjut, yakni antara AS dan Uni
Soviet
DAMPAK
PERANG DUNIA II
TERHADAP
INDONESIA
BIDANG EKONOMI
Pada zaman Jepang, terjadi berbagai
perubahan yang menjadikan bangsa
Indonesia lebih sengasara, terlebih secara
ekonomi.
BIDANG EKONOMI

Politik penjajahan Jepang di Indonesia


bertujuan untuk mengeksploitasi sumber
daya alam dan mendapatkan sumber daya
manusia untuk kepentingan Perang Asia
Timur Raya.

Sehingga dalam bidang ekonomi,


pemerintahan Jepang mengeluarkan surat
keputusan yang mengatur distribusi barang
yang dibutuhkan dalam perang.
Barang-barang tersebut seperti besi,
tembaga, kuningan, dan lainnya.
Pemerintahan Jepang juga mewajibkan petani di pedesaan Jawa
untuk menyerahkan padi dengan ketentuan sebagai berikut:

● Padi berada di bawah pengawasan negara, sehingga hanya


pemerintah yang dapat memungut dan menyalurkan padi.

● Para petani harus menjual padi kepada pemerintah sesuai


dengan jumlah yang ditentukan. Harga jual yang ditetapkan juga
secara sepihak oleh pemerintah.

● Harga gabah dan beras ditetapkan oleh pemerintah


Pemerintah pendudukan Jepang juga
memanfaatkan sumber daya manusia Indonesia
untuk keperluan Perang Asia Timur Raya. masyarakat
di pedesana Jawa dijadikan tenaga kerja paksa atau
romusha.

Mereka dipaksa untuk membangun bangunan yang


BIDANG EKONOMI

berkaitan dengan keperluan perang, seperti


membuat benteng pertahanan atau lubang
pertahanan, jembatan. pelabuhan, dan gudang
menyimpan bahan makanan.

Lalu terjadi krisis ekonomi pasca perang dunia kedua


karena telah menjadi salah satu medan
pertempuran.

Berakhirnya perang dunia kedua menjadi tanda


berakhirnya kependudukan Belanda dan Jepang di
Indonesia. Institusi-institusi milik bangsa tersebut
selama kependudukannya di Indonesia bisa
dinasionalisasikan, misalnya de Javansche Bank yang
menjadi Bank Indonesia.
BIDANG POLITIK
Ketika tentara Jepang mendapatkan kekalahan dalam Perang Pasifik,
Jepang segera memberikan janji kemerdekaan kepada Indonesia.

Tujuannya agar Indonesia tidak menggunakan kesempatan ini untuk


melawan Jepang.
Jika Indonesia menggunakan kesempatan untuk melawan Jepang,
maka negara tersebut akan menghadapi dua front sekaligus yaitu
Sekutu dan Indonesia.

Sehingga Jepang membentuk BPUPKI yang bertugas untuk


merumuskan dasar negara dan menyusun UUD. Dua hal tersebut
menjadi syarat bagi suatu negara.
Belum sampai terlaksana penyelenggaraan
kemerdekaan, Jepang sudah menyerah kepada
Sekutu, sehingga janji Jepang untuk memberikan
kemerdekaan tidak terwujud.

Pada 17 Agustus 1945 terjadi kekosongan keuasaan,


bangsa Indonesia menggunakan kesempatan itu
untuk memproklamasikan kemerdekaannya.
BIDANG POLITIK

Sehingga kemerdekaan yang dimiliki bangsa


Indonesia bukan pemberian dari Jepang, melainkan
berkat usaha bangsa Indonesia sendiri.

Serangan bom atom yang meluluhlantakan


Hiroshima dan Nagasaki mempengaruhi kekuasaan
Jepang dinegara lain, sehingga kesempatan
Indonesia untuk merdeka pun datang.

Salah satu akibat dari perang dunia II adalah


dilahirkannya PBB, organisasi penjaga perdamaian
internasional, yang bisa membantu Indonesia
mendapat pengakuan de yure dari dunia
Internasional.
BIDANG SOSIAL
PERKEMBANGAN
TEKNOLOGI MILITER

Di Indonesia, Jepang melakukan eksploitasi sumber daya


manusia secara besar-besaran. Hal ini dilakukan Jepang sebagai
usaha mewujudkan ambisinya untuk memenangkan perang.
Seperti tindakan Jepang menjadikan rakyat indonesia sebagai
tentara untuk membantunya dalam perang Asia Timur Raya, dan
Melaksanakan Romusha, yaitu kerja paksa dibawah
pemerintahan Jepang. Para tenaga kerja Romusha dipaksa untuk
mengangkut bahan tambang batu bara, membangun rel kereta
api, mengangkut hasil-hasil perkebunan, serta membangun
benteng. praktek Romusha yang dilakukan jepang diperkirakan
merenggut ratusan ribu hingga jutaan korban jiwa, hal ini
menyebabkan banyak partisipan Romusha yang pergi. Namun,
tidak pernah kembali ke kampung halamannya lagi.
BIDANG BUDAYA
Dalam bidang kebudayaan, Jepang ingin menghapus
pengaruh budaya barat yang ada di Indonesia dan
memasukkan budaya Jepang. Pada April 1942 Jepang
BIDANG BUDAYA

mengeluarkan peraturan kepegawaian yang baru.

Penduduk diwajibkan untuk memasang bendera


Jepang pada hari besar Jepang. Pada setiap upacara
kenegaraan dikumandangkan lagu kebangsaan Jepang
dan bahasa Jepang diajarkan di sekolah-sekolah.

Jepang juga memerintahlan masyarakat untuk


menggunakan sistem penanggalan Jepang di
Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai