Anda di halaman 1dari 31

Preface Slide

Department of
Chemistry

STUDI LITERATUR BATU BATA DAN


POTENSINYA SEBAGAI ADSORBEN
PEWARNA TEKSTIL WANTEX

Azri Ahza Ihtifazuddin


G44170031

Dr. Zaenal Abidin, SSi, MAgr ?


Pembimbing Perwakilan Departemen
Departement of
Communication and Community
Development Sciences

OUTLINE
Pendahuluan

Tujuan, waktu, dan tempat

Metode

Hasil Penelitian

Simpulan & Saran


PENDAHULUAN

Bahan bangunan adalah bahan- Bahan Bangunan Alam


bahan atau material yang
digunakan untuk konstruksi
banguunan. Bahan Bangunan Buatan

Bahan Bangunan Alam Bahan Bangunan Buatan

• Bahan bangunan dari alam • Sengaja dibentuk melalui


• Bersifat anorganik (batu alam, perencanaan
tanah liat, dan tras) • Dikerjakan manusia/mesin
• Bersifat organik (daun, kayu, dan • Batu bata, pipa, genteng, baja,
bambu) (Octavia & Hidayatun semen dan lain sebagainya
2013). (Saputra 2019).
Batu Bata
Tabel 1 Ukuran batu bata
• Bahan bangunan yang digunakan (SNI-15-2094-2000)
dalam pembuatan dinding
• Dibuat dari tanah liat ditambah air
dengan atau tanpa bahan
campuran lain
• Dibakar pada temperatur tinggi
hingga matang dan berubah
warna (Erna 2012).

230 mm

• Ukuran batu bata di Desa Tegalombo kec. Dukuhseti kab. 107 mm


Pati mengikuti ukuran M—6a
50 mm
• Harga batu bata merah Rp. 400/buah
Jenis Batu Bata

Batu Bata Merah Batu Bata Pasir Kapur

• Dibuat dari tanah liat dan air • Dibuat dari campuran kapur dan
• Terdapat bahan pengisi (sekam pasir 1:8
padi, serbuk gergajian, dll) • Air ditekankan kedalam campuran
• Dibakar pada suhu tinggi • Untuk konstruksi dinding yang
• Mudah didapatkan dan bisa terendam air.
menyesuaikkan suhu • Memiliki kekuatan tinggi
• Produksinya cukup sulit • Memerlukan kolom setiap 2,5 m
Jenis Batu Bata

Batako pres Bata Ringan

• Dibuat dari campuran semen dan • Hebel dibuat dengan


pasir kasar yang dipress. menggunakan mesin pabrik.
• Batako press diproduksi secara • Bata ini cukup ringan, halus dan
mekanis atau cetak tangan. memiliki tingkat kerataan yang
• Pengapliksiannya cepat dan kedap baik.
air • Pengaplikasiannya cepat dan
• Mudah pecah jika dilubangi ukuran seragam
• Pengaplikasian menggunakan
perekat khusus
Batu Bata Merah

Bahan – bahan pembuatan batu Proses pembuatan batu bata merah


bata merah:
• Tanah liat
• Sekam Padi • Persiapan bahan
• Serbuk Gergajian • Preparasi adukan
• Air tanah
• Pencetakan batu bata
• Setiap daerah mempunyai • penjemuran
bahan pengisi batu bata yang • Sisik
berbeda-beda • penjemuran
• Batu bata di Desa Tegalombo • pembakaran
kec. Dukuhseti kab. Pati
menggunakan pengisi sekam
padi dan serbuk gergajian
Proses pembuatan batu bata merah

1. Persiapan Bahan 2. Preparasi Adukan 3. Pencetakan Bata


• Semua Bahan
• Tanah Liat dicampur dan • Bata dicetak
• Sekam Lapuk diperam 24 jam secara manual
• Serbuk Gergajian • Tanah : Pengisi • Dicetak diatas
• Air 95% : 5% tanah

Sekam lapuk Pemeraman Cetakan bata


Proses pembuatan batu bata merah

4. Penjemuran 5. Sisik 6. Penjemuran

• Bantuan sianar • Merapikan sudut • Penjemuran ulang


matahari batu bata (sudah disusun)

Penjemuran pertama Penjemuran kedua


Pisau sisik
Proses pembuatan batu bata merah

7. Pembakaran

• Bata yang sudah


kering dibakar dengan
sekam padi
Adsorben
Adsorpsi merupakan proses akumulasi adsorbat pada permukaan
adsorben, yang disebabkan oleh adanya gaya tarik menarik antara
molekul padatan dengan material terjerap (fisisorpsi) atau interaksi
kimia (kemisorpsi) (Astuti dan Kurniawan 2015).

Syarat Adsorben yang baik

• Daya serap yang besar


Adsorben merupakan zat padat • Mempunyai permukaan
yang dapat menyerap luas
komponen tertentu dari suatu • Tidak boleh larut dalam zat
fase fluida. yang diadsorpsi
• Tidak beracun dan dapat
diregenerasi
Adsorben
Faktor-Faktor Adsorpsi
Pengocokan
1. Luas permukaan adsorben 3. Kemurnian 5. pH
2. Jenis adsorben 4. Temperatur 6. Konsentrasi adsorbat

Pecahan batu bata menunjukkan Batu bata berpotensi menjadi


Pori
adanya pori dalam batu bata adsorben

• Limbah batu bata dapat digunakan sebagai penjerap pewarna biru dasar 41 (Kooli et
al. 2014)
• Bubuk batu bata merupakan adsorben yang baik untuk biru metilen (Hussain dan Ali
2020)
Tujuan, Waktu, dan Tempat Penelitian

Tujuan

Penelitian ini bertujuan sintesis adsorben dari campuran adukan batu


bata dan studi literatur kemampuannya dalam menjerap pewarna
tekstil (wantek)

Tempat dan Waktu Penelitian

Januari 2021 – April 2021


Desa Tegalombo kec. Dukuhseti Kab.
Pati, Jawa Tengah
PROSEDUR

Metode penelitian ini adalah studi literatur dan


percobaan mandiri.

Sifat penelitian Analisis


Studi literatur adalah cara yang dipakai untuk deskriptif
mengumpulkan data atau sumber yang
berhubungan dengan sebuah topik tertentu yang
diperoleh dari berbagai sumber seperti jurnal,
buku, internet, dan pustaka lain (Zed 2014).
Metode
Alat : Bahan :
• Timbangan • Tanah liat
• Tabung reaksi • Air
• Laptop • Sekam padi
• Waring besi • Kertas

Timbangan yang di pakai:

Skala terkecil 20 g
PROSEDUR

Pengumpulan data dilakukan Artikel yang sesuai dengan kriteria


pada Google Scholar, Pubmed, inklusi dipilih untuk dianalisis.
DOAJ, Science direct dll
Tabel 1 Kriteria inklusi penelitian
Kriteria Inklusi
Masalah Penelitian tentang batu bata
sebagai adsorben pewarna
2010−2020
Tahun publikasi Bahasa Inggris dan Bahasa
Bahasa Indonesia
Jenis literatur Original research
Tema isi literatur Batu bata, batu bata sebagai
adsorben, brick adsorbent,
open burnt clay adsorbent,
porous material, dye sorption.
PROSEDUR
Pecobaan Mandiri

1. Preparasi sampel

Dibantu
waring besi

Sekam padi Sekam padi dibakar


didiamkan 1 minggu Arang sekam
Tanah liat Arang Sekam
Sekam Padi
0g 100 g 100 g
475 g 75 g 75 g
950 g 50 g 50 g
1425 g 25 g 25 g
Ditimbang 1900 g 0g 0g
PROSEDUR
Pecobaan Mandiri

2. Pembuatan kelereng batu bata

Dicampur

Tanah liat Sekam/Arang sekam Campuran adukan Dibentuk


tanah

Dijemur dan dibakar

Kelereng batu bata Matang Kelereng batu bata


PROSEDUR

Pecobaan Mandiri
3. Adsorbsi pewarna wantex

Uji Pendahuluan Adsorpsi pewarna wantex

Adsorbat biru metilen A ds orbat Wantex b i r u


50 ppm tua
50 ppm
Parameter Adsorpsi:
• U kuran p ar tikel
• Komposisi kelereng
batu bata
Hasil dan Pembahasan

Pengaruh Ukuran Adsorben

• Adsorben kelereng batu bata utuh dan


bubuk
• perbandingan arang sekam dan tanah
50%:50% sebanyak 0,25 g.
• biru metilen 50 ppm volume 10 mL.
• Waktu adsorpsi 60 menit.

• Adsorben kelereng batu bata bubuk lebih


baik dalam menjerap pewarna biru metilen
• Ukuran partikel bubuk batu bata lebih
kecil
Gambar Adsorpsi biru metilen (a) kelerng
bata utuh; (b) kelereng bata bubuk
Hasil dan Pembahasan

Pengaruh Ukuran Adsorben

• Kooli et al. (2015) melaporkan bahwa ukuran partikel batu bata yang lebih
kecil menyebabkan pergerakan partikel adsorben lebih cepat dalam larutan
pewarna sehingga laju adsorpsinya juga semakin meningkat

• Efisiens adsorpsi akan semakin tinggi seiring dengan menurunnya ukuran


partikel adsorben, karena luas permukaan kontak adsorben dengan adsorbat
akan semakin besar. Sehingga semakin banyak adsorbat yang terjerap
(Istighfarini et al. 2017) .

• Hussain dan Ali (2020) menggunakan ukuran partikel batu bata 0,08-1,18 mm.
• % Penghilangan 80%
Hasil dan Pembahasan

Pengaruh Komposisi Kelereng Batu bata

Tabel perbandingan tanah liat dan arang


• Adsorben kelereng batu bata sekam
Tabung Tanah liat Arang sekam
bubuk
• Adsorben sebanyak 0,01 g. 1 Blanko Blanko
• biru metilen 50 ppm volume 5 2 75% 25%
mL. 3 50% 50%
• Waktu adsorpsi 60 menit. 4 25% 75%
Hasil dan Pembahasan

Pengaruh Komposisi Kelereng Batu bata

• kelereng batu bata sebanayk 0,01


gram dapat mengadsorpsi metilen
biru 50 ppm.
• Tabung 2 dan 3 mempunyai
perbedaan warna yang tipis.
• secara sekilas tabung 2 mempunyai
warna yang lebih pudar. Sehingga 1 3
2 4
perbandingan tanah liat dan sekam
75%:25% paling optimum. Gambar Adsorpsi biru metilen kelereng
batu bata pada berbagai perbandingan
Hasil dan Pembahasan

Adsorpsi Pewarna Wantex

• Adsorben kelereng batu bata bubuk


sebanyak 0,01 g
• Wante biru tua 50 ppm volume 5 mL.
• Waktu adsorpsi 60 menit.

• Tabung b menunjukkan warna yang paling


pudar
• Batu bata dapat menjerap pewarna wantex
• Namun tidak seefektif dalam menjerap biru a b c d

metilen
• Muatan batu bata dan pewarna wantex Gambar Adsorpsi pewarna wantex (a) Blanko;
negatif (b) Arang sekam; (c) Kelereng batu bata;
(d) Tanah
• Perlu adanya perlakuan pH untuk
meningkatkan kemampuan adsorpsi batu
Simpulan

Adsorben dari campuran adukan batu bata dapat disintesis.


Kelereng batu bata bubuk lebih baik dalam adsorpsi pewarna biru
metilen karena luas permukaan yang meningkat. Bubuk batu bata
dengan perbandingan tanah liat dan sekam 75%:25% mempunyai
aktivitas adsorpsi yang paling baik. Hal tersebut karena muatan
negatif batu bata semakin meningkat. Adsorpsi pewarna wantex
dengan bubuk batu bata berhasil dilakukan. Namun tidak terlalu
efektif, karena perubahan warna yang terjadi sangat tipis. Hal
tersebut karena adanya tolakan elektrostatis dari pewarna wantex
dan batu bata.
Saran

Perlu dilakukan pembakaran pada suhu yang lebih tinggi dalam


sintesis adsorben batu bata agar batu bata matang sempurna.
Analisis kandungan kimia pada kelereng batu bata dan wantex
perlu dilakukan agar mempunyai gambaran mengenai pengaruh
kandungan kimia keduanya dalam adsorpsi. Pengujian adsorbat
setelah dan sebelum adsorpsi mengguakan spektrofotometer UV-
Vis perlu dilakukan agar dapat mengetahui tingkat adsorpsinya.
Penambahan parameter uji terhadap adsorbat wantex seperti
pengaruh ph, pengocokan, waktu dan berat adsorben perlu
dilakukan supaya didapat kondisi optimum kelereng batu bata
dalam adsorpsi wantex.
DAFTAR PUSTAKA
• Abdurrohmansyah, Adha A, Ali H. 2016. Studi kuat tekan batu bata menggunakan bahan additive (abu sekam
padi, abu ampas tebu dan fly ash) berdasarkan spesifikasi standar nasional Indonesia (SNI). Jurnal Rekayasa Sipil
dan Desain. 3(3): 541–552.
• Akinshipe O, Kornelius G. 2017. Processes in Clay Brick Firing Technologies and Associated Atmospheric
Emissions Metrics-A Review. Pollutions Effect and Control. Journal of Pollution Effects and Control
Chemicaland Thermodynamic. 5(2): 1–12.
• Astuti W, Kurniawan B. 2015. Adsorpsi Pb2+ dalam limbah cair artifisial menggunakan sistem adsorpsi kolom
dengan bahan isian abu layang batu bara serbuk dan granular. Jurnal Bahan Alam Terbarukan. 4(1): 35–43. doi:
10.15294/jbat.v4i1.3771.
• Falahiyah. 2015. Adsorpsi methylene blue menggunakan abu dari sabut dan tempurung kelapa teraktivasi asam
sulfat[SKRIPSI]. Malang: Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.
• Goritman B, Irwangsa R, Kusuma JH. 2012. Studi kasus perbandingan berbagai bata ringan dari segi material,
biaya, dan produktivitas. Pratama Teknik Sipil. 1-8.
• Hamdaoui O. 2006. Batch study of liquid-phase adsorption of methylene blue using cedar sawdust and crushed
brick. J. Hazard. Mater. 135(1–3):264–273. doi:10.1016/j.jhazmat.2005.11.062.
• Hastuti E, Huda M. 2012. Pengaruh temperatur pembakaran dan penambahan abu terhadap kualitas batu bata.
Jurnal Neutrino. 4(2): 142–152. doi: 10.18860/neu.v0i0.1936.
• Hussain ST, Ali SAK. 2020. Evaluation the performance of clay brick waste in the removal of blue dyes from
polluted water. Journal of Engineering and Sustainable Development. 24:49–57. doi:10.31272/jeasd.conf.1.6.
• Irawan C. 2018. Pengaruh konsentrasi adsorbat terhadap efektivitas penuruan logam Fe dengan menggunakan fly
ash sebagai adsorben. Seminastika. 291-293.
DAFTAR PUSTAKA
• Istighfarini SAE, Daud S, Edward Hs. 2007. Pengaruh massa dan ukuran partikel adsorben sabut kelapa terhadap
efisiensi penyisihan Fe pada air gambut. 1(4):2234–2239. doi:10.16285/j.rsm.2007.10.006.
• Kooli F, Yan L, Al-Faze R, Al-Sehimi A. 2014. Removal enhancement of basic blue 41 by brick waste from an
aqueous solution. Arab. J. Chem. 8(3):333–342. doi:10.1016/j.arabjc.2014.04.003.
• Maghfiroh L, Ulfin I, Juwono H. 2016. Pengaruh pH terhadap Penurunan Zat Warna Remazol Yellow FG oleh
Adsorben Selulosa Bakterial Nata De Coco. J. Sains dan Seni ITS. 5(2):126–129.
• Masruhin, Rasyid R, Yani S. 2018. Penjerapan logam berat timbal (Pb) dengan menggunakan lignin hasil isolasi
jerami padi. Journal Of Chemical Process Engineering. 3(1): 11-20. doi: 10.33536/jcpe.v3i1.188.
• Mumin MA, Khan MMR, Akhter KF, Uddin MJ. 2007. Potentiality of open burnt clay as an adsorbent for the
removal of Congo red from aqueous solution. Int. J. Environ. Sci. Technol. 4(4):525–532.
doi:10.1007/BF03325990.
• Nurlina S, Hidayat T, Suseno H, Kharisma EM. 2014. Pengaruh penggunaan limbah batu bata sebagai semen
merah terhadap kuat tekan dan kuat tarik mortar. J. Rekayasa Sipil. 8(2):136–141.
• Octavia L, Hidayatun MI. 2013. Perancangan sekolah alam melalui pendekatan material lokal dalam arsitektur
vernakular. Seminar Nasional
• Prayuda H, Setyawan EA, Saleh F. 2018. Analisis sifat fisik dan mekanik batu bata merah di Yogayakarta. Jurnal
Riset Rekayasa Sipil. 1(2). 94-104. doi: 10.20961/jrrs.v1i2.20658.
• Saputra R. 2019. Pengaruh cacat dalam bahan bangunan dalam konstruksi. Journal of Chemical Information and
Modeling. 53(9): 1689–1699.
• Supraptiah E, Ningsih AS, Fatria, Amalia U. 2014. Penyerapan logam pb dengan menggunakan karbon aktif dari
cangkang kemiri sebagai adsorben. Kinetika. 5(2):9-13. ISSN: 1693-9050.
DAFTAR PUSTAKA
• Syauqiah I, Amalia M, Kartini HA. 2011. Analisi variasi waktu dan kecepatan pengaduk pada proses adsorpsi
limbah logam berat dengan arang aktif. Info Teknik. 12(1):11–20.
• Ummah S, Prasetyo A, Barroroh H. 2010. Kajian penambahan abu sekam padi dari berbagai suhu pengabuan
terhadap plastisitas kaolin. ALCHEMY. 1(2):53-103
• Wati AF, Erwan EY, Azizah N, Jurdilla P. 2019. Analisis Industri Keramik di Indonesia. doi:
10.31227/osf.io/94u5p.
• Wulandari FI. 2011. Pengaruh penambahan serbuk gergaji kayu jati pada paduan tanah liat dan abu sampah
terhadap kualitas batu bata merah di kabupatrn Karanganyar[SKRIPSI]. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.
• Zamrudy W, Mufid, Hakim AR. 2019. Karakteristik Batu Bata Tanah Liat Dengan Filler Sekam Padi. Prosiding
Seminar Nasional Rekayasa Proses Industri Kimia, 3, 21–25.
• Zed M. 2014. Metode Penelitian Kepustakaan. Jakarta (ID): Yayasan Pustaka Obor. ISBN : 978-979-461-888-2.
TERIMA KASIH

Biro Komunikasi - IPB University


Gedung Andi Hakim Nasoetion
Kampus IPB Dramaga Bogor 16680
Telp.: 0251-8622642 ext. 105
E-mail: biro.komunikasi@apps.ipb.ac.id

Anda mungkin juga menyukai