Anda di halaman 1dari 7

BAHASA INDONESIA KELAS X

TOPIK : TEKS EKSPOSISI


WAKTU : 2 JAM PELAJARAN
Kompetensi Dasar 3.3
Menganalisis struktur, isi (permasalahan, argumentasi, pengetahuan, dan rekomendasi), kebahasaan
teks eksposisi yang didengar dan atau dibaca
Kompetensi Dasar 3.4
Menganalisis struktur dan kebahasaan teks eksposisi
Kompetensi Dasar 4.3
Mengembangkan isi (permasalahan, argumen, pengetahuan, dan rekomendasi) teks eksposisi secara
lisan dan / tulis.

Pertemuan 2
Melengkapi Tesis dengan Argumen yang Mendukung
Eksposisidikembangkanberdasarkangagasanpokokyangdinyatakandalamtesisatau
pernyataan pendapat. Untuk menguatkan pendapat tersebut digunakan argumen-argumen.
PadabagianterdahuluAndatelahmemahamigagasan-gagasanpokokdarisebuahteks eksposisi.
Tesis yang merupakan gagasan pokok tersebut dikembangkan menjadi sebuah
paragrafutuhdenganmenambahkangagasan-gagasanpenjelasberupaargumen.
Tekseksposisimerupakanteksyangdibangunolehpendapatatauopini.Sejalandengan isi teks
eksposisi, struktur teks eksposisi meliputi (a) tesis atau penyataan pendapat, (b)
argumentasi, dan (c) penegasanulang.

Tesis atau pernyataan pendapat adalah bagian pembuka dalam teks eksposisi. Bagian
tersebutberisipendapatumumyangdisampaikanpenulisterhadappermasalahanyang diangkat
dalam tekseksposisi.
Argumentasimerupakanunsurpenjelasuntukmendukungtesisyangdisampaikan.
Argumentsidapatberupaalasanlogis,datahasiltemuan,fakta-fakta,bahkanpernyataanpara ahli.
Argumen yang baik harus mampu mendukung pendapat yang disampaikan penulisatau
pembicara.
Bagian terakhir adalah penegasan ulang, yaitu bagian yang bertujuan menegaskan
pendapat awal serta menambah rekomendasi atau saran terhadap permasalahan yang
diangkat.
Kegiatan1
Temukanstruktureksposisitesis,argumen,danrekomendasipadateksMencantingsaat
Membatikdenganmengisitabelberikutini!
Mencanting saat Membatik
untuk membuat batik tulis khas Indonesia. Dalam menghasilkan kain batik, sepotong mori dikerjakan tahap demi tahap. Tiap ta
Membuat pola adalah tahapan awal mencanting. Pola dibuat dengan pensil. Pola bisa berupa
gambar-gambar yang langsung bisa dicanting , namun bisa juga berupa garis geometris (misalnya,
untuk motif kawung, maka yang dibuat hanya garis-garis kotak-kotaknya saja). Dalam membuat
pola, gambar bisa langsung digambarkan padakain atau di-blad (menggambar dari pola yang ada
dibalik kain). Dari pola yang sudah dibuat dengan pensil tadi, pembatik membuat kerangka dengan
menggunakan malam cair. Canting yang dipergunakan adalah canting cucuk sedang atau canting
klowongan. Mori yang sudah dibatik seluruhnya akan memunculkan gambar berupa kerangka,
disebut juga sebagai “klowongan”.
“Ngisen-iseni” berasal dari kata “isi”, yaitu memberi isi atau mengisi “klowongan” tadi. Ngisen-
iseni dengan mempergunakan canting cucuk kecil yang disebut sebagai canting isen. Aktivitas
selanjutnya adalah “nyeceki”. “Nyeceki” mempergunakan canting cecekan, hasilnya bernama
“cecekan”.Batikan yang lengkap dengan isen-isen disebut sebagai “reng-rengan”. Karena namanya
“reng-rengan”, aktivitas membatik dalam memberikan isen-isen sejak awal hingga akhir disebut
sebagai “ngengreng”. Setelah “ngengreng” selesai, keseluruhan motif yang dikehendaki bisa
terlihat. Hal ini merupakan penyelesaian yang pertama.
“Nerusi” berasal dari kata meneruskan. Fungsinya untuk mempertebal dan memperjelas
tembusan batikan pertama. Aktivitas ini merupakan penyelesaian yang kedua. Batikan berupa
“ngengrengan” dibalik permukaannya. Permukaan di sebaliknya kain ini kemudian dicanting.
Sebenarnya aktivitas ini tidak berbeda dengan “membatik kerangka”, hanya saja dilakukan di
sebaliknya kain yang sudah dicanting. Canting-canting yang dipergunakan sama dengan canting
untuk ngengreng.
Sebuah batikan tidak seluruhnya diberi warna atau akan diberi warna yang bermacam- macam
pada waktu penyelesaian menjadi kain.Oleh karena itu, bagian-bagian yang tidak akan diberi warna
(atau akan diberi warna sesudah bagian yang lain) harus ditutup dengan malam. Cara menutupnya
seperti cara membatik bagian lain dengan mempergunakan canting tembokan. Canting trembokan
bercucuk besar. Orang yang mengerjakannya disebut “nembok” atau “nemboki” dan hasilnya disebut
“nembokan”.
Blirikia dalah nerusi tembokan agar bagian-bagian itu tertutup sungguh-sungguh. Bliriki
mempergunakan canting tembokan dan caranya seperti nemboki .Apabila tahap terakhir ini sudah
selesai, berarti proses membatik selesai juga. Hasil bliriki disebut “blirikan” atau “tembokan”.Kadang-
kadang batikan tidak perlu ditembok. Apabila pilihannya seperti ini maka batikan sudah selesai
sebelum ditembok dan dibliriki.Selanjutnya, bisa dilanjutkan dengan proses pewarnaan.
(Sumber: https://putrikawung.wordpress.com/category/produk-kain-batik-dengan-pewarnaan-sintetis-
product-batik-fabric-with-synthetic-dyeing/dengan adaptasi)

Tesis

Argumentasi

Rekomendasi

Kegiatan 2
Menyampaikan Kembali Gagasan dalam Teks Eksposisi dengan Bahasa yang Berbeda
Salah satu cara berlatih menyampaikan pendapat dengan eksposisi adalah dengan
menyampaikan kembali gagasan pokok yang terdapat dalam eksposisi berjudul
“MencantingsaatMembatik”.CobalahsampaikankembalidenganbahasaAndasendiri bergantian
dengan teman Anda. Selanjutnya tulislah kembali teks eksposisi “Mencanting saat Membatik” di
smartphone Anda kemudian kirimkan kepada guru
Anda.Nah,untuklebihmemahamikegiatantersebut,cobalahsimakcontohberikutini.
PadacontohberikutAndadapatmembandingkanpenyampaianeksposisidengan
penyampaiandenganbahasayangberbeda.
Penyampaian dalam Eksposisi Penyampaian dengan bahasa yang
Berbeda

Bumi saat ini sedang menghadapi Bumi sedang menghadapi berbagai


berbagai masalah lingkungan yang serius. permasalahan lingkungan yang serius.
Enam masalah lingkungan yang utama Ada enam masalah lingkungan yang
tersebutadalahledakanjumlahpenduduk, utama yaitu ledakan jumlah penduduk,
penipisan sumber daya alam, perubahan penipisan sumber daya alam,
iklim global, kepunahan tumbuhan dan perubahan iklim global, kepunahan
hewan, kerusakan habitatalam, serta tumbuhan dan hewan, kerusakan
peningkatanpolusidankemiskinan.Dari hal habitat alam,serta peningkatanpolusi
itu dapat dibayangkan betapa besar dan kemiskinan. Kerusakan alam yang
kerusakanalamyangterjadikarenajumlah terjadi sangat besar karena jumlah
populasi yang besar, konsumsi sumber populasi yang besar, konsumsi sumber
daya alam dan polusi yang meningkat, dayaalamdanpolusiyangmeningkat. Di
sedangkan teknologi saat ini belum dapat sisi lain, teknologi saat ini belum dapat
menyelesaikan permasalahantersebut. menyelesaikan permasalahan tersebut.

LanjutkanlahmengubahsetiapparagrafdenganbahasaAndasendiritanpamengubahisi
yangdisampaikanpenulisaslinya.Andadapatmenambahkankolomsesuaidengankebutuhan
(jumlahparagrafdalamtekstersebut).
Pertemuan 3
MenganalisisStrukturdanKebahasaanTeksEksposisi
Setelah mempelajari materi ini, Anda diharapkan mampu:
1. mengungkapkanstrukturtekseksposisidan
2. membandingkankebahasaanduatekseksposisi

Kegiatan 1
Mengungkapkan Struktur Teks Eksposisi
Tekseksposisimerupakanteksyangdibangunolehpendapatatauopini.Sejalandengan isi teks
eksposisi, struktur teks eksposisi meliputi (a) tesis atau penyataan pendapat, (b) argumentasi,
dan (c) penegasanulang.

Tesis atau pernyataan pendapat adalah bagian pembuka dalam teks eksposisi. Bagian
tersebut berisi pendapat umum yang disampaikan penulis terhadap permasalahan yang
diangkat dalam teks eksposisi.
Argumentasimerupakanunsurpenjelasuntukmendukungtesisyangdisampaikan.
Argumentsidapatberupaalasanlogis,datahasiltemuan,fakta-fakta,bahkanpernyataanpara ahli.
Argumen yang baik harus mampu mendukung pendapat yang disampaikan penulisatau pembicara.
Bagianterakhiradalahpenegasanulang,yaitubagianyangbertujuanmenegaskan pendapat
awal serta menambah rekomendasi atau saran terhadap permasalahan yang diangkat.

Untukmengujipenguasaanmuterhadapmateristrukturtekseksposisi,bacalahkembali
teksUpayaMelestarikanLingkunganHidupdibuku siswa halaman 59
kemudiankerjakantugas-tugasberikutini.
Analisislah struktur teks Upaya Melestarikan Lingkungan Hidup dengan mengisi tabel berikut !

Tesis/Pernyataan
Pendapat

Argumentasi
Argumentasi

Argumentasi

Argumentasi

Argumentasi

Penegasan Ulang

Kegiatan1
Membandingkan Kebahasaan Dua Teks Eksposisi
Dalamtekseksposisibanyakdigunakanistilahyangsesuaidenganbidangpermasalahan yang
dibahas. Penggunaan istilah tersebut membantu penulis atau pembicara memperkuat gagasan
yangdisampaikan.
Tugas 1
Datalah istilah yang terdapat dalam teksPembangunan dan Bencana Lingkungan dan
Upaya Melestarikan Lingkungan Hidup, kemudian carilah maknanya dalam Kamus Besar
BahasaIndonesiaterbaruataudalamKamusistilah.
KerjakandibukutugasAndadenganmenggunakantabelberikut.
Judulteks:PembangunandanBencanaLingkungan
No Istilah Makna

1 Polusi Pencemaran
2 Habitat 1 Tempat tinggal khas bagi seseorang ataukelompok
masyarakat;
2 Biotempat hidup organisme tertentu ;tempat hidup
yang alami (bagi tumbuhandan hewan); lingkungan
kehidupan asli;
3 Geo tempat kediaman atau kehidupantumbuhan,
hewan,danmanusiadengankondisitertentupada
permukaan bumi;
Dst

Judul teks : Upaya Melestarikan Lingkungan Hidup

No Istilah Makna
1 Rekonsiliasi

2 Efek

3 Konsep

dst

Selainmenggunakanistilahdalambidangyangdibahas,tekseksposisijugabanyak menggunakan
katasifat.
Perhatikan contoh adjektiva yang terdapat dalam teks Pembangunandan Bencana Lingkungan
di atas dalam tabel berikut.

Tugas 2

Temukanmaknaadjektiva(katasifat)denganmenggunakanKBBI.Isikanjawabanmupada
kolomyangtelahdisediakanpadatabelberikut!

Adjektiva Makna Leksikal/Kamus


serius
besar

punah
langka

banyak

utama

tinggi

buruk

Selainmenggunakanadjektiva,dalamtekseksposisi,sepertijugadalamtekslainnya,juga
dapatkitatemukanperubahanjeniskatakarenaafiksasi(pengimbuhan).
Apakah Anda juga menjumpai afiksasi dalam teks Pembangunan dan Bencana Lingkungan,
khususnya kata turunan yang berasal atau berubah menjadi adjektiva?

Tugas 3
Lengkapilah analisis kata turunan dan afiksasi tersebut pada kolom berikut.

Kata Jenis Imbuhan Kata Dasar Jenis


Bentukan

penipisan nomina Pe(N)-an tipis Adjektiva


kepunahan nomina

kerusakan nomina

kemiskinan nomina

kelestarian nomina
kehancuran nomina
perusakan nomina

diperparah verba
terencana adjektiva
terawat adjektiva

Anda mungkin juga menyukai