Anda di halaman 1dari 4

Apa Itu Akil Baligh?

Ketahui Tanda-
Tanda dan Dalilnya dalam Islam
Ketahui apakah anak Mama sudah akil baligh atau belum
1 September 2020

Freepik

Ninda Anisya
Share:
Dalam agama Islam, tentu Mama sudah tak asing dengan istilah akil baligh,
bukan?
Istilah tersebut merupakan petanda apakah seseorang sudah dapat dibebani
kewajiban menjalankan syariat Islam sepenuhnya atau belum.
Akil baligh terjadi pada anak perempuan dan juga anak laki-laki dengan tanda-
tanda yang berbeda.
Usia anak perempuan dan laki-laki sendiri ketika memasuki akil baligh pun
berbeda-beda. Umumnya, terjadi ketika usia anak memasuki 9 tahun sampai 17
tahun.
Lantas, apa itu akil baligh dan apa saja tanda-tanda yang dapat diketahui pada
anak-anak Mama? Untuk mengetahui jawabannya, simak ulasan berikut ini yuk,
Ma!
Editors' Picks
 Selain Rajin, Ini 5 Karakter Anak yang Lahir di Hari Sabtu
 6 Buah Kaya Nutrisi untuk Mengatasi Demam Berdarah pada
Anak
 Fakta dan Manfaat Jeruk Nipis untuk Diet bagi Anak Obesitas

1. Apa itu akil baligh?

Muslim Village.com
Secara bahasa, akil memiliki arti berakal, memahami, atau mengetahui. Sementara
itu, baligh didefinisikan sebagai seseorang yang sudah mencapai usia tertentu dan
dianggap sudah dewasa, atau sudah mengalami perubahan biologis yang menjadi
tanda-tanda kedewasaannya (Rasjid, 2010: 83).
Umumnya, seorang muslim yang baligh sudah memiliki tanggung jawab
sepenuhnya untuk menjalankan syariat Islam dengan menjalnkan perintah Allah
SWT dan menjauhi larangan-Nya.
Seseorang yang sudah mengalami akil baligh tidak lagi dianggap sebagai anak-
anak, Ma. Sebab ia sudah sepenuhnya menjadi orang yang harus memahami
perbuatan mana yang benar dan mana yang salah.
Itulah mengapa selain pendidikan formal, pendidikan agama juga dibutuhkan bagi
anak-anak. Hal ini guna mendidiknya kelak agar menjadi pribadi yang bertanggung
jawab atas dirinya dan perintah Allah SWT.

2. Dalil mengenai akil baligh


islamicity.org
Aqil baligh dikatakan menjadi kunci sah perjalanan manusia dalam menjalankan
ibadah muamalah di hadapan Allah SWT, baik ibadah mahdhah maupun ghairu
mahdhah seperti kewajiban shalat atau tranksaksi antar manusia.
Disebutkan dalam kalimat “balagha al-hulum” [QS. al-Nur: 59]. Baligh berarti
mengandung kedewasaan seseorang, dalam hal ini adalah kedewasaan fisik yang
ditandai dengan ‘mimpi basah’.
‫ِين مِن َق ْبل ِِه ْم ۚ َك ٰ َذل َِك ُي َبيِّنُ ٱهَّلل ُ لَ ُك ْم َءا ٰ َي ِتهِۦ ۗ َوٱهَّلل ُ َعلِي ٌم َحكِي ٌم‬ ۟ ‫َوإِ َذا َبلَ َغ ٱأْل َ ْط ٰ َف ُل مِن ُك ُم ْٱل ُحلُ َم َف ْل َيسْ َتْ_ٔـْٔ ِذ ُن‬
َ ‫وا َك َما ٱسْ َتْ_ٔـْٔ َذ َن ٱلَّذ‬

Arab-
Terjemah Arti: Dan apabila anak-anakmu telah sampai umur balig, maka
hendaklah mereka meminta izin, seperti orang-orang yang sebelum mereka
meminta izin. Demikianlah Allah menjelaskan ayat-ayat-Nya. Dan Allah Maha
Mengetahui lagi Maha Bijaksana.

Referensi: https://tafsirweb.com/6187-quran-surat-an-nur-ayat-59.html
Lalu dalam kalimat “balaghû al-nikâh” [QS. al-Nisa`: 6], seseorang yang
baligh berarti sudah cukup umur untuk menikah, yang ditandai dengan al-
rusyd (cakap dan pandai). Dalam kalimat di surat ini memberi artian tentang
kedewasaan seseorang dalam bertanggung jawab.
Kemudian terakhir kalimat “balagha asyuddah” [QS. al-Ahqaf: 15, dan QS. al-
Qashash: 14]. Dalam kalimat pada surat ini, pandangan seseorang telah dikuatkan,
dalam hal ini diartikan dalam konteks kematangan seseorang.

3. Tanda-tanda akil baligh

Freepik/Rawpixel.com
Sebelum mengetahui apakah anak Mama sudah memasuki akil baligh atau belum,
berikut tanda-tanda yang akan terjadi padanya sesuai dengan yang disebutkan
dalam beberapa surat Al-Quran.
1. Mimpi basah
Tanda pertama adalah mimpi basah dengan keluarnya mani dari kemaluan, ini bisa
terjadi baik ketika anak tertidur atau pun tidak tidur. Hal ini sesuai dengan firman
Allah yaitu:
“Dan apabila anak-anakmu telah ihtilaam, maka hendaklah mereka meminta izin,
seperti orang-orang yang sebelum mereka meminta izin.” (QS. An-Nuur [24]: 59)
2. Tumbuh rambut disekitar kemaluan
Tanda berikutnya adalah tumbuhnya rambut disekitar kemaluannya. Hal ini seperti
yang diriwayatkan Ibnu Qudamah rahimahullah sebagai berikut:
“Adapun al-inbaat, yaitu tumbuhnya rambut kasar di sekitar dzakar laki-laki
atau farji wanita, yang hendaknya dibersihkan dengan pisau cukur. Adapun bulu-
bulu halus, maka tidak dianggap. Bulu halus ini biasanya sudah tumbuh pada
masa anak-anak. Inilah yang menjadi pendapat Imam Malik, dan juga Imam Asy-
Syafi’i dalam salah satu pendapatnya.” (Al-Mughni, 4: 551)
3. Menurut kalender hijriyah, anak genap memasuki usia 15 tahun
Dawud adh-Dhahiri berpendapat bahwa tidak ada batasan tertentu untuk
usia baligh. Batasan yang benar menurutnya ialah ditandai mimpi basah atau pun
haid. Namun diriwayatkan oleh Nafi' rahimahullah dalam (HR. Bukhari 2664 dan
Muslim no. 1490) sebagai berikut:
“Telah menceritakan kapadaku Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma bahwa dia pernah
menawarkan diri kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk ikut dalam
perang Uhud. Saat itu umurnya masih empat belas tahun, namun beliau tidak
mengijinkannya. Kemudian dia menawarkan lagi pada perang Khandaq. Saat itu
usiaku lima belas tahun dan beliau mengijinkanku.”
4. Bagi perempuan mengalami haid atau datang bulan
“Allah tidak menerima shalat perempuan  haid, kecuali ia telah berkerudung.” (HR.
Ibnu Huzaimah dari Aisyah).
Dalam riwayat tersebut, maksud dari kata khimar/berkerudung adalah pakaian
yang ditujukan untuk perempuan yang sudah baligh. Ketika shalat perempuan
diwajibkan menutup kepala, leher dan dada.
Ketika perempuan mengalami haid, maka ia tidak mengerjakan salat, dan salatnya
itu tidak diqadha (diganti). Umumnya perempuan akan mengalami tanda ini ketika
memasuki usia 9 tahun.
Nah, itu dia tanda-tanda beserta arti dari akil baligh pada seseorang. Persiapkan
sejak dini pada anak Mama agar tidak salah ya, Ma. Semoga bermanfaat!

Anda mungkin juga menyukai