e-mail: hafzohra@yahoo.com
Abstract– One of the main processing cassava into MOCAF tidak hanya dipakai sebagai bahan pelengkap,
Modified Cassava Flour (mocaf) is slicing . So far, namun dapat langsung digunakan sebagai bahan baku
operators still do slicing cassava using manual tools dari berbagai jenis makanan, mulai dari mie, bakery,
with hand gestures repetitive. Its effect, operators cookies hingga makanan semi basah. Ketersediaan
complain of stiffness , pain in the arm muscles and bahan baku untuk memproduksi MOCAF tidak perlu
fatigue , frequent breaks so that consequently the dikhawatirkan. Pengolahan tepung MOCAF merupakan
operator takes a long time to clice of cassava . peluang bisnis besar dan merupakan strategi tepat untuk
Therefore, the authors intend to design a slicer machine meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan
wake cassava based anthropometric workers , so that memberdayakan potensi sumber daya lokal. Pada
workers can work safely , comfortable , healthy , in prinsipnya seluruh Kabupaten/Kota di Kalimantan Barat
accordance with the principles of ergonomics so as to menghasilkan dan cocok untuk pengembangan ubi kayu.
reduce musculoskeletal complaints and save time slicing Seperti Kabupaten Kubu Raya, Kecamatan Rasau Jaya
to be more efficient and effective. Given method is to use salah satu produk unggulannya adalah ubi kayu seluas
a questionnaire measuring musculoskelatal complaint 1377 ha dengan rata-rata produksi mencapai 12,725
Nordic Body Map ( NBM ) and processing time slicing ton/ha [2].
the operator using a stop watch before and after using Pengolahan tepung MOCAF (pengganti terigu)
the machine slicing of cassava . Then designing wake belum ada di kalimantan Barat. Berdasarkan informasi,
slicer tool cassava using anthropometric data operator, permintaan terhadap tergu terus meningkat. Hal ini tentu
and the operator ergonomics intervention. The results saja menjadi peluang besar bagi masyarakat untuk
achieved in this research is the machine slicer of mengembangkan ubi kayu baik dari budidayanya
cassava that adjusted for anthropometric data of maupun teknologi pengolahannya.
workers. Scores of workers experienced musculoskeletal Salah satu Proses pengolahan singkong menjadi
complaints was 17.08 before the intervention , after the mocaf adalah perajangan singkong. Selama ini operator
intervention decreased with score of 2.77. and cassava masih melakukan perajangan singkong menggunakan
processing time using a manual perajangan 18 min/kg, alat manual dengan gerakan tangan yang berulang-ulang
after using the machine chopper dropped to 2.12 min/kg. (repetitive). Akibatnya operator mengalami keluhan
So the chopping time efficiency reaches 803 % . pegal, nyeri pada otot lengan dan mudah lelah,
akibatnya operator sering istirahat sehinga dibutuhkan
Keywords– Cassava Machine slicing, Musculoskeletal, waktu yang lama untuk merajang singkong. Oleh karena
efficiency itu penulis bermaksud merancang bangun mesin
perajang singkong berdasarkan antropometri pekerja,
1. Pendahuluan agar pekerja dapat bekerja dengan efektif, nyaman,
aman, sehat dan efesien sesuai dengan prinsip ergonomi
Ubi kayu atau singkong yang bahasa latinnya
sehingga dapat menurunkan keluhan muskuloskeletal
disebut Manihot esculenta Crantz tidak lagi dikonsumsi
pekerja dan menghemat waktu perajangan agar lebih
hanya sebagai makanan sampingan seperti ubi rebus,
efisien dan efektif.
tapai atau bahan pembuat tepung tapioka, tetapi juga
dapat berfungsi sebagai pengganti tepung terigu yang 2. Rumusan Masalah
diberi nama MOCAF atau MOCAL atau dalam bahasa
Belum tersedianya alat/mesin perajang singkong,
Inggris disebut Cassava Flour. MOCAF atau MOCAL
sehingga perajangan singkong dalam jumlah yang
sama saja, sama-sama singkatan dari Modified Cassava
banyak pekerja masih menggunakan alat manual yang
Flour. Secara definitif, MOCAF adalah produk tepung
dilakukan dengan gerakan tangan yang berulang-ulang
dari singkong yang diproses menggunakan prinsip
(repetitif) selama jam kerja. Kondisi seperti ini dapat
modifikasi sel singkong secara fermentasi, dimana
menyebabkan terjadinya keluhan musculoskeletal
mikrobia BAL (Bakteri Asam Laktat) mendominasi
disorder (MSDs), kelelahan dini, dan pemborosan
selama fermentasi tepung singkong ini [1].
waktu sehingga perlu dirancang mesin perajang
singkong.
kontraksi yang dipengaruhi oleh besarnya tenaga yang diperoleh akan diaplikasikan secara luas antara lain
diperlukan. Suplai oksigen ke otot menurun, proses dalam hal :
metabolisme karbohidrat terhambat dan sebagai 1. Perancangan areal kerja
akibatnya terjadi penimbunan asam laktat. Apabila 2. Perancangan peralatan kerja seperti mesin,
kondisi tersebut sering terjadi, dapat menimbulkan equipment, perkakas ( tools) dan sebagainya.
kelelahan otot [8]. 3. Perancangan produk-produk konsumtif seperti
Keluhan musculoskeletal merupakan keluhan pada pakaian , kursi, meja, komputer dan lain-lain.
bagian-bagian otot skeletal yang dirasakan oleh 4. Perancangan lingkungan kerja fisik.
seseorang mulai dari keluhan sangat ringan sampai Antropometri dibagi dalam dua bagian yaitu :
sangat sakit. Apabila otot menerima beban statis secara 1. Antropometri statis, dimana pengukuran dilakukan
berulang dan dalam waktu yang cukup lama, akan dapat pada saat tubuh dalam keadaan diam/posisi diam/
menyebabkan keluhan berupa kerusakan pada sendi, tidak bergerak.
ligamen dan tendon. Keluhan hingga kerusakan inilah 2. Antropometri dinamis, dimana dimensi tubuh diukur
yang biasanya diistilahkan dengan keluhan dalam berbagai posisi tubuh yang sedang bergerak.
musculoskeletal disorders (MSDs) atau cidera pada Dimensi yang diukur pada antropometri statis
sistem musculoskeletal [8]. diambil secara linear (lurus) dan dilakukan pada
Studi MSDs pada berbagai jenis industri telah permukaan tubuh. Agar hasilnya dapat representatif ,
banyak dilakukan dan hasil studi menunjukkan bahwa maka pengukuran harus dilakukan dengan metode
bagian otot yang sering dikeluhkan adalah otot rangka tertentu terhadap individu.
(skeletal) yang meliputi otot leher, bahu, lengan, jari,
5.5. Efektif dan Efesien
punggung, pinggang dan otot-otot bagian bawah.
Diantara keluhan otot skeletal tersebut, yang banyak Kata efektif berarti ada efeknya (akibatnya,
dialami pekerja adalah otot bagian pinggang (low back pengaruhnya, kesannya); manjur atau mujarab (tt obat);
Pain = LBP). Laporan dari the Bureau of Labour dapat membawa hasil; berhasil guna (tt usaha,
Statistic (LBS) Departemen Tenaga Kerja Amerika tindakan); mulai berlaku (tt undang-undang, peraturan).
Serikat yang dipublikasikan pada tahun 1982 Sedangkan definisi dari kata efektif yaitu suatu
menunjukkan bahwa hampir 20% dari semua kasus sakit pencapaian tujuan secara tepat atau memilih tujuan-
akibat kerja dan 25% biaya komperensi yang tujuan yang tepat dari serangkaian alternatif atau pilihan
dikeluarkan sehubungan dengan adanya keluhan/sakit cara dan menentukan pilihan dari beberapa pilihan
pinggang. Sementara itu National Safety Council lainnya.
melaporkan bahwa sakit akibat kerja yang frekuensi Efektifitas bisa juga diartikan sebagai pengukuran
kejadiannya paling tinggi adalah sakit punggung, yaitu keberhasilan dalam pencapaian tujuan-tujuan yang telah
22% dari 1.700.000 kasus. ditentukan. Misalnya jika suatu pekerjaan dapat selesai
Sebenarnya sangat sulit untuk menentukan dengan dengan pemilihan cara-cara yang sudah ditentukan,
pasti seberapa tinggi frekuensi pengulangan yang maka cara tersebut adalah benar atau efektif.
beresiko terhadap gangguan muskuloskeletal anggota Efisien menurut kamus besar bahasa Indonesia
gerak atas. Dari beberapa penelitian yaitu tepat atau sesuai untuk mengerjakan
tentang ”repetitiveness” dapat dilihat sebagai acuan (menghasilkan) sesuatu (dengan tidak membuang-buang
dasar pada Putz-Anderson yang dikutip oleh Purnawati waktu, tenaga, biaya), mampu menjalankan tugas
[9] bahwa gerakan repetisi yang beresiko adalah gerakan dengan tepat dan cermat, berdaya guna, bertepat guna.
lebih dari 1500 – 2000 repetisi per jam, dengan waktu Sedangkan definisi dari efisien yaitu Sedangkan
henti kurang dari 30 detik. efisiensi adalah penggunaan sumber daya secara
minimum guna pencapaian hasil yang optimum.
5.3. Kuisoner Nordic Body Map
Efisiensi menganggap bahwa tujuan-tujuan yang
Metode untuk mengetahui keluhan muskuloskeletal benar telah ditentukan dan berusaha untuk mencari cara-
yang merupakan indikasi keluhan fisik adalah dengan cara yang paling baik untuk mencapai tujuan-tujuan
menggunakan skala nordic body map. Melalui nordic tersebut. Efisiensi hanya dapat dievaluasi dengan
body map dapat diketahui bagian-bagian otot yang penilaian-penilaian relatif, membandingkan antara
mengalami keluhan. Untuk menekan bias yang mungkin masukan dan keluaran yang diterima. Misalnya suatu
terjadi pada saat pengukuran, maka sebaiknya pekerjaan dapat dikerjakan dengan cara A dan cara B.
pengukuran dilakukan sebelum dan sesudah melakukan Untuk cara A dapat dikerjakan selama 1 jam sedangkan
aktivitas kerja [10]. cara B dikerjakan dengan waktu 3 jam. dengan begitu
dengan cara A (cara yang benar) baru bisa dikatakan
5.4. Antropometri
cara yang efisien bila dibandingkan dengan cara B.
Antropometri adalah suatu studi yang berhubungan
dengan pengukuran dimensi tubuh manusia. 6. Hasil dan Pembahasan
Antropometri secara luas akan digunakan sebagai 6.1. Mesin Perajang Singkong
pertimbangan ergonomis dalam proses perencanaan
Pertama-tama yang dilakukan adalah merancang
(design) produk maupun sistem kerja yang memerlukan
dan membuat mesin perajang singkong yang disesuaikan
interaksi manusia. Data antropometri yang berhasil
dengan kebutuhan Kelompok Tani Singkong di Desa
Rasau jaya II Kecamatan Rasau, Kabupaten Kubu Raya. setelah intervensi tidak signifikan, dengan kata lain tidak
Mesin ini memiliki tinggi 70 cm, panjang 100 cm, dan ada efek kumulatif keluhan otot dari kondisi kerja
lebar 40 cm yang dilengkapi dengan 3 buah pisau sebelumnya.
pemotong singkong dengan kecepatan 1400 rpm.
Tabel 6.1. Uji Beda Skor Nordic Body Map (NBM) Operator
Sumber energi dari mesin ini adalah energi listrik 220
V/600 watt dengan kapasitas 25 – 30 kg/jam. Gambar
mesin dapat dilihat pada Gambar 1 dan 2.
7. Kesimpulan Biography
Berdasarkan hasil yang diperoleh dari penelitian ini Hafzoh Batubara, was born in South Tapanuli, Indonesia, on
maka dapat dikemukakan beberapa kesimpulan sebagai Desember 10, 1968. She received the B. Eng from University
berikut : of North Sumatera, Medan, Indonesia, 1995 and M..Sc from
1. Sebelum menggunakan mesin perajang singkong Gadjah Mada University, Yogyakarta, Indonesia, 2011. Since
kondisi keluhan rata-rata muskuloskeletal 43,39% 1998 she has been a faculty member at Electrical Engineering
dan setelah menggunakan mesin perajang menjurun Department, Tanjungpura University. Her current research
menjadi 33,77%. interest is Ergonomics.
2. Sebelum menggunakan mesin perajang singkong
waktu proses perajangan singkong 18 menit/kg. Tri Rahayuni, was born in Pontianak, Indonesia, on
Setelah menggunakan mesing perajang singkong November 22, 1958. She received the B. Eng from University
waktu proses perajangan singkong menurun menjadi of Tanjungpura, Pontianak, Indonesia, 1984 and M.T from
02,12 menit/ kg. Gadjah Mada University, Yogyakarta, Indonesia, 2002. Since
1981 she has been a faculty member at Agriculture
Department, Tanjungpura University. Her current research
interest is Agronomi.