21040120130075-A-Tgs Geoling Pertemuan 1
21040120130075-A-Tgs Geoling Pertemuan 1
NIM : 21040120130075
Kelas :A
Mata Kuliah : Geologi Lingkungan
Dosen Pengampu : Dra. Bitta Pigawati, Dipl.GE, M.T.
Keterkaitan Geologi Lingkungan dengan PWK
Geologi :
Ilmu yang mempelajari susunan, bentuk, sejarah perkembangan bumi, serta proses-proses yang
telah, sedang, dan akan bekerja di dalam maupun di atas permukaan bumi, kedudukannya di alam
semesta, serta segala sesuatu mengenai planet bumi beserta isinya
Kelompok Geologi :
1. Geologi Fisik, studi yang mempelajari sifat-sifat fisik bumi, meliputi :
Susunan dan komposisi dari bahan-bahan yang membentuk bumi
Selaput udara (mengitari bumi), khususnya bagian yang melekat dan berinteraksi dengan bumi
Selaput air (hidrosfir)
Proses-proses yang bekerja di atas permukaan bumi yang dipicu oleh energi matahari dan
tarikan gaya berat bumi (pelapukan, pengikisan, pemindahan, dan pengendapan)
2. Geologi Dinamis, mempelajari tentang sifat-sifat dinamika bumi, meliputi :
Perubahan-perubahan bagian bumi yang diakibatkan oleh gaya-gaya yang dipicu oleh kegiatan
magma yang menghasilkan vulkanisme, gerak-gerak litosfir akibat adanya arus konveksi,
gempa bumi, dan gerak-gerak pembentukan cekungan pengendapan dan pegunungan
Isu Utama
A. Faktor Pembatas Pengembangan Wilayah
1. Indonesia memiliki 5 pulau besar, gugus pulau samudra dan gugus pulau pantai yang
keseluruhannya berjumlah > 17.000, serta adanya pegunungan tinggi
2. Keberadaan jalur patahan dan sesar (Eurasia dan Indo-Australia) jadi potensial bencana tinggi
3. Potensi konflik pemanfaatan ruang karena tumpah tindih kepentingan (Jambi-Dumai)
4. Ketersediaan data geologi dalam berbagai level skala masih terbatas
B. Faktor Penunjang Pembangunan Ekonomi Wilayah
1. Tersebarnya cekungan minyak dan gas (60 cekungan)
2. Potensi cadangan batubara di Kaltim dan Kalsel
3. Potensi cadangan Emas di Busang, Mimika, Sulut, dan NTT
Nama : Felisitas Stella Nathania Christiani
NIM : 21040120130075
Kelas :A
Mata Kuliah : Geologi Lingkungan
Dosen Pengampu : Dra. Bitta Pigawati, Dipl.GE, M.T.
4. Hidrotermal di wilayah perairan
5. Penemuan cadangan minyak di Cepu
6. Penemuan cadangan gas di Bojonegoro
7. Potensi migas di kawasan Natuna
Isu-isu lain
1. Peraturan banyak yang beorientasi sektor (UU no 41 thn 1999 (Kehutanan) dan UU no 11 thn
1967 (Pertambangan Umum))
2. Perkembangan teknologi pemantauan dan pemanfaatan data-data geologi yang begitu pesat justru
lambat di adopsi oleh Indonesia
3. Kurang sosialisasi informasi geologi kepada masyarakat
Upaya menyiasati bencana alam yang diakibatkan potensi bencana alam yang tinggi di Indonesia :
- Melengkapi peta dan informasi geologi di seluruh wilayah tanah air karena sangat penting bagi
perencanaan tata ruang
- Menyusun peraturan-peraturan yang sesuai agar kebutuhan-kebutuhan mudah terjangkau
- Melakukan sosialisasi pada masyarakat tentang pentingnya informasi geologi dan penataan ruang
- Merevisi RTRW di wilayah-wilayah padat penduduk dan keadaan geologi lingkungan berbahaya
- Mengembangkan teknologi seputar pemantauan aktivitas geologi yang mudah diakses masyarakat
Kesimpulan :
Informasi Geologi mejadi faktor penting dalam pembatasan penataan ruang dan dalam menunjang
ekonomi wilayah