Anda di halaman 1dari 6

LEMBAR JAWABAN UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS)

Kode Classroom Botlgnx


Nama M SATYA SAIKARUA
NPM 41153010170108
Prodi/SMT/Kls ILMU PEMERINTAHAN/VI/IPA2
UNIVERSITAS LANGLANGBUANA Dosen Dr.Diani Indah,Dra.,M.Si
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK Asisten Nia Pusparini,Dra.,M.Si
Jln. Karapitan No. 116 Bandung 40261 Tlp. Hari, tgl Rabu,08 juli 2020
(022) 4215717 Tanda tangan

Petunjuk mengerjakan soal ujian :


1. Lembar jawaban yang dikumpulkan harus dalam bentuk file PDF.
2. KIRIM LEMBAR JAWABAN KE CLASSROOM
3. Lembar jawaban dikirim tepat sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan,
tidak ada waktu tambahan dalam pelaksanaan ujian, sehingga mahasiswa
yang yang melewati batas waktu yang telah ditentukan dianggap tidak
mengikuti ujian.
4. Mohon diisi data diri pada lembar jawaban yang telah disediakan diatas

1. Menurut prof.Dr.F.W.Riggs menyebutkan ada 5 hal yang mempengaruhi


bekerjanya suatu sistem dalam Ekologi Pemerintahan, sebut dan jelaskan ! 

2. Variabel penting yang mempengaruhi sistem pemerintahan dalam konteks


ekologis adalah lingkungan fisik dan lingkungan non fisik, jelaskan apa yang
dimaksud dengan lingkungan fisik dan nonfisik tersebut ? 

3. a. Menurut pendapat saudara bagaimana pengaruh pandemic Covid 19


terhadap ekologi pemerintahan ? 

b. Dampak apa yang timbul dari pengaruh pandemi tersebut baik kepada
Pemerintah, masyarakat dan lingkungan ? 

4. Jelaskan pengertian Ekologi, menurut pendapat 


a. Fuad Amsari
b. Prayudi Atmosudirdjo 
Jawab :
1. Menurut Prof. F.W. Riggs menyebutkan ada 5 hal yang mempengaruhi kerja
suatu sistem dalam ekologi pemerintahan :

1. keadaan penduduk,: Keadaan penduduk adalah kondisi wilayah yang dimana


berdomisilinya rakyat yang dimana terdapat suatu komunitas yang menunjukkan
kondisi dari suatu masyarakat.

2. struktur social,: merupakan salah satu konsep perumusan asas hubungan antar
individu dalam kehidupan masyarakat yang merupakan pedoman bagi tingkah
laku individu.

3. sistem ekonomi,: Sistem ekonomi adalah keseluruhan tata cara untuk


mengoordinasikan perilaku masyarakat (produsen, konsumen, pemerintah, bank
dan sebagainya) dalam menjalankan kegiatan ekonomi (produksi, distribusi,
konsumsi, investasi dan sebagainya) sehingga terbentuk satu kesatuan yang
teratur dan dinamis dan kekacauan dalam bidang ekonomi dapat dihindari.

4. ideologi negara : Ideologi Negara adalah visi atau arah dari kehidupan
berbangsa dan bernegara ialah terwujudnya kehidupan yang menjunjung tinggi
ketuhanan, nilai kemanusiaan, persatuan , kerakyatan serta nilai keadilan

5. sistem politik: sistem politik adalah subsistem dari sistem sosial. Perspektif
atau pendekatan sistem melihat keseluruhan interaksi yang ada dalam suatu
sistem yakni suatu unit yang relatif terpisah dari lingkungannya dan memiliki
hubungan yang relatif tetap di antara elemen-elemen pembentuknya.

2. Lingkungan fisik: dapat di kelompokan kedalam tiga kelompok yaitu lingkungan


geografis, sumber daya alam dan penduduk yang berpengaruh terhadap
perwujudan good governance di Indonesia.

 Kondisi Geografis Pengaruh kondisi geografis terhadap perwujudan good


governance dapat dilihat dari letak geografis Indonesia yang sangat strategis ikut
membentuk Indonesia sebagai salah satu Negara potensial di dunia. Letak
strategis geografis terlihat pada posisi silang indonesia yang menguasai
perdagangan, lalu lintas laut, darat dan udara serta daya tarik kepariwisataan.
Dengan kenyataan tersebut, Indonesia berpotensi sebagai negara dengan
ekonomi yang besar sebab Negara berkembang dan Negara industri menjadikan
Indonesia sebagai titik industri mereka. Letak geografis merupakan salah satu
determinan yang menentukan masa depan dari suatu negara dalam melakukan
hubungan internasional. Meski untuk sementara waktu sedang diacuhkan,
kondisi geografis suatu negara akan menentukan peristiwa - peristiwa yang
memiliki pengaruh secara global. Banyak keuntungan letak geografis Indonesia
yang dapat berpengaruh terhadap tercapainya good governance misalnnya saja
dalam bidang politik yaitu : Memudahkan dalam melakukan kesepakatan dan
kerjasama dengan negara lain, dengan kedudukan Negara yang startegis,
Indonesia memiliki kondisi politik yang stabil dan kompetitif , dan Indonesia
dapat menjadi pemeran utama dalam kebijakan politik internasional.

 Sumber Daya Alam Pengaruh keadaan sumber daya alam terhadap perwujudan
good governance nampak pada usaha - usaha untuk memanfaatkan sumber -
sumber alam tadi bagi pemenuhan kebutuhan masyarakat. Tanah yang subur
perlu di budidayakan baik untuk bercocok tanam/swasembada pangan dan
hutan tanaman industri, maupun untuk aquakultur (perikanan darat) dalam
pembinaan Departemen Kelautan dan Maritim. Lautan yang mengandung
kekayaan laut yang bermacam-macam, misalnya mutiara, ikan hias dibawah
permukaan laut dan wisata laut, ikan kebutuhan eksport, kerang dan sebagainya
perlu dibudidayakan sehingga memberikan manfaat yang lebih besar bagi
penduduk. Untuk keperluan ini telah terbentuk seperangkat Administrasi Negara
yang terhimpun dalam Departemen Pertanian, Departmen Kelautan dan
Maritim, Kementerian Pariwisata dengan komponen - komponennya. Namun
banyak permasalah terhadap pengelolaan sumber daya alam di Indonesia.
Permasalahan yang timbul dari pengelolaan sumber daya alam yang terjadi di
Indonesia diantaranya adalah terus menurunnya kondisi hutan Indonesia. Hutan
merupakan salah satu sumber daya yang penting, tidak hanya dalam menunjang
perekonomian nasional tetapi juga dalam menjaga daya dukung lingkungan
terhadap keseimbangan ekosistem dunia. Secara geografis kita bisa lihat bahwa
Negara Indonesia adalah Negara yang memiliki hutan yang sangat luas.

 Penduduk Pengaruh penduduk terhadap perwujudan good governance dapat


dilihat dari jumlah penduduknya. Jumlah penduduk adalah salah satu indikator
penting dalam suatu Negara. Para ahli ekonomi klasik yang di pelopori Adam
smith bahkan menganggap bahwa jumlah penduduk merupakan input yang
potensial yang dapat digunakan sebagai faktor produksi untuk meningkatkan
produksi suatu rumah tangga perusahaan. Semakin banyak penduduk maka
semakin banyak pula tenaga kerja yang dapat digunakan. Oleh karena jumlah
penduduk terus bertambah, maka banyak yang harus dicanangkan untuk
mengatasi keadaan jumlah penduduk yang semakin bertambah. Pertumbuhan
penduduk yang semakin cepat tersebut, mengundang banyak masalah. Tetapi ini
tidak berarti pada zaman dahulu masalah kependudukan tidak ada. Sejalan
dengan perkembangan penduduk dunia, Indonesia juga sebagai negara
berkembang yang tidak terlepas dari pertambahan penduduk yang cepat.

Lingkungan non fisik : ialah semua aspek kehidupan manusia sebagai homo
sosial, sebagai homo politicon, homo economic dan homo sapiens di dalam
kehidupan bernegara. Lingkungan sosial dikelompokkan menjadi lima kelompok
yaitu ideologi, politik, soaial budaya, ekonomi, dan hamkan

 Ideologi Ideologi merupakan salah satu hal yang digolongkan ke dalam


lingkungan sosial pemerintahan. Ideologi dalam suatu Negara tentu memberi
pengaruh terhadap perwujudan good governance suatu Negara. Sistem
pemerintahan di Indonesia yang sangat mendapat pengaruh dari ideologi
Pancasila yang dianut dan diterapkan di dalamnya. Dengan Pancasila yang
menjadi ideologi yang dianut dan berlaku diseluruh wilayah Indonesia, maka
seluruh aktivitas pemerintahan yang berlaku pun bertumpu pada Pancasila yang
menjadi dasar Negara. Sejumlah kebijakan dan pelaksanaannya pun tidak boleh
bertentangan dengan nilai – nilai yang diakui dan dijunjung tinggi di dalamnya.
Tentu corak pemerintahan yang berlaku di Indonesia yang berlandaskan ideologi
Pancasila berbeda dengan corak pemerintahan yang berlaku di Amerika yang
menganut sistem Liberal, serta di China yang lebih ke Sosialis – Komunis.

 Politik Sistem politik yang dianut oleh suatu Negara tentu sangat
mempengaruhi dalam perwujudan good governance. Kita lihat saja sistem
perpolitikan di Indonesia yang menganut sistem kepartaian dengan multi partai.
Kehadiran partai – partai yang semakin menjamur saat ini tentu mengambil
pengaruh yang sangat besar bagi kehidupan pemerintahan yang ada. Kebijakan
yang dikeluarkan kemudian selalu lahir dari pertarungan pertentangan
kepentingan antar parpol yang ada,. Sehingga parpol yang kemudian “menang”
dalam pertarungan tersebut dapat mengambil pengaruh yang paling besar dalam
pengeluaran kebijakan dan mendapat kesempatan yang sebesar - besarnya
untuk mengakomodasi kepentingan parpol yang memboncenginya.

 Sosial Budaya Sosial budaya juga termasuk dalam lingkungan sosial


pemerintahan memberikan impact terhadap perwujudan good governance.
Kondisi budaya suatu Negara kemudian akan sangat nampak dari corak
pemerintahannya. Misalnya saja di Indonesia, dengan sosial budaya yang
multikulural akibat dari kondisi geografis yang terpisah - pisah berbentuk
kepulauan sangat berpengaruh pada bentuk Negaranya, yakni Negara kesatuan.
Kemudian dengan masyarakat yang plural mengenai agama, semuanya sangat
berpengaruh pada iklim pemerintahannya yang menjunjung tinggi sikap toleransi
yang kemudian memunculkan semboyan “Bhinneka Tunggal Ika”. Lebih jauh lagi
pengaruh kemajemukan budaya tersebut dalam kehidupan pemerintahan kita,
yaitu dengan penerapan sistem pemerintahan daerah yang otonom, dengan
harapan masing - masing daerah dapat mengembangkan segala potensi yang
dimilikinya. Dengan penerapan asas desentralisasi tersebut, diharapkan seluruh
daerah memiliki daya saing tinggi yang sifatnya sehat untuk terus menggali
potensinya agar lebih maju, namun tetap dalam kerangka NKRI.
 Ekonomi Pengaruh ekologi pemerintahan terhadap perwujudan good
governance sangatlah besar, karena ekonomi mempengaruhi suatu kebijakan
pemerintah yang berusaha peningkatkan taraf ekonomi suatu negara.
Kadangkala pemfokusan perhatian pada kebijakan pemerintah mengenai
peningkatan taraf ekonomi suatu Negara menyebabkan kehidupan ekologisnya
terlupakan. Padahal hal yang mungkin tidak diingat bahwa betapapun kemajuan
suatu Negara dalam bidang ekonominya, tentu tidak ada nilainya jika sisi
ekologinya rusak akibat eksploitasi besar – besaran dilakukan. Di Indonesia,
akibat sistem pemerintahan yang otonom pada tiap daerah menyebabkan
lahirnya bermacam – macam masalah terkait ekologi yang apabila dianalisis lebih
dalam masalah tersebut ternyata berangkat dari ekonomi. Bagaimana PAD tiap
daerah kemudian dijadikan “ajang parsaingan” bagi daerah - daerah, sehingga
tak ayal pengerukan kekayaan daerah dilakukan sebagaimana mungkin asalkan
PAD nya tinggi. Hal tersebut tentu sangat miris kedengarannya, dan lebih miris
lagi pada saat kabar bencana yang terjadi disejumlah daerah itu terjadi.
Kemudian, muncul pula masalah lain dalam bidang yang serupa, kondisi / jumlah
penduduk yang sangat besar yang tidak ditunjang dengan kebijakan berupa
penyediaan lapangan kerja,sehingga menyebabkan tingginya angka
pengangguran dan kriminalitas, sementara sebagian besar aparat pemerintahnya
sibuk melakukan korupsi “berjamaah”. Semua ini berangkat dari kebijakan
ekonomi yang tidak seimbang, yang dimana kebijakan – kebijakan yang
dikeluarkan oleh pemerintah tidak bersifat holistik pertimbangannya dalam
melihat potensi dan masalah - masalah lain yang mungkin atau telah hadir selain
masalah ekonomi yang terus menerus menjadi fokusnya. Maka dalam hal ini,
tentu sangat dibutuhkan kejelian pemerintah dalam mencari solusi atas masalah
- masalah ekonomi yang berskala kenegaraan di atas agar dapat teratasi dengan
bijak.

 Hankam ( pertahanan dan keamanan) Bidang hankam merupakan bidang yang


memiliki pengaruh terhadap perwujudan good governance. Salah satu syarat
suatu Negara dapat dikatakan Negara apabila memiliki wilayah. Hal ini kemudian
tentu menjadi perhatian oleh pemerintah untuk memperkuat pertahanan
keamanan untuk menjaga kedulatan negaranya. Apabila kita tarik konsep ideal
tersebut pada kondisi Indonesia kekinian, maka dapat kita lihat kesenjangan -
kesenjangan bidang hankam Indonesia. Dengan kondisi ekologis yang terpisah
pulau antar pulau oleh perairan, maka seharusnya kebijakan pemerintahan
terkait hankam tersebut lebih mendapat perhatian lagi. Sementara pada saat ini,
masalah klaim mengklaim wilayah masih saja terjadi sebagai cerminan masih
sangat kurangnya perhatian pemerintah terkait masalah tersebut

3. pengaruh pandemic Covid 19 terhadap ekologi pemerintahan :

Dari segi keadaan penduduk di masa pandemic covid 19 ini ,masyarakat


4.
A.Fuad Amsyari: Ekologi ialah suatu ilmu yang mempelajari hubungan antara
satu organisme dengan yang lainnya dan antara organisme – organisme tersebut
dengan lingkungannya .
B. Prayudi Atmosudirdjo : Ekologi adalah tata hubungan total (menyeluruh) dan
mutual (timbal-balik) antar satu orgaisme dengan lingkungan sekelilingya. ...
Secara praktis ruang lingkungan itu dapat ditentukan oleh faktor alam, faktor
sosial dan sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai