Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM

VIRTUAL HUKUM NEWTON III

DAN IV

OLEH :

KELOMPOK 3

Mutmainnah
Nabilah Qatrunada
Puspitasari
Andi masrurah
Yusmi indriani bisa
Muh. Irsan

PENDIDIKAN IPA REGULER A


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
A. Judul Percobaan

Judul percobaan ini adalah Hukum Newton III dan IV

B. Tujuan Praktikum

1. Menyelidikan hubungan antara gaya dorong terhadap kecepatan


2. Menyelidikan hubungan antara gaya dorong terhadap percepatan
3. Menyelidikan hubungan antara gaya dorong terhadap `posisi

C. Rumusan Masalah

Bagaimana hubungan antara gaya dorong terhadap kecepatan, percepatan dan posisi

D. Hipotesis

Hubungan antara gaya dorong dengan kecepatan dan percepatan yaitu berbanding lurus
dimana semakin besar gaya dorong maka semakin besar pula kecepatan dan percepatannya.
Sedangkan gaya dorong berbanding terbalik dengan posisi yaitu semakin besar gaya dorong
maka semakin kecil posisi (jarak benda) benda.

E. Landasan Teori

Hukum ketiga Newton menjelaskan mengenai interaksi yang terjadi pada sebuah benda yang
memberkam gaya ke benda lain. Hukum Newton III bahkan menjelaskan bahwa dua buah benda
akan saling memberikan gaya interaksi dengan arah yang berlawanan, sama besar dan bertitik
tangkap berbeda. Secara sederhana, hukum Newton III banyak memberikan istilah dengan
hukum aksi-reaksi tangu membenkan penjelasan lebih lanjut, padahal Newton merumuskan sifat
utama dan interkasi antara dua buall benda. Hasilnya banyak penjelasan mengenai hukum
Newton III pada tingkat sekolah menengal memunculkan miskonsepsi.

Bagaimana kalau dalam suatu benda bekerja lebih dari satu gaya ?

Gaya ini juga disebut gaya interaksi, yang dampaknya sama dengan dampak suatu gaya
pengganti yang sama dengan jumlah (vektor) dan semua gaya interaksi tadi. Gaya pengganti ini
disebut gaya resultan pada benda itu hukum II Newton tetap berlaku, dimana harus F harus
dipandang sebagai gaya resultan, yang kadang-kadang disebut disebut hukum IV Newton.

F. Identifikasi Variabel

Variabel manipulasi : gaya dorong (FD), posisi benda

Variabel kontrol : gaya gesek (FG), jenis benda

Variabel respon : kecepatan (m/s) dan percepatan (m/s2)


G. Rancangan Percobaan / Simulasi

Kami melakukan 5 percobaan yaitu :

1. 100 N

2. 200 N
3. 300 N

4. 400 N
5. 500 N
No Gaya Dorong Posisi (m) Gaya Gesek Kecepatan Percepatan
(N) (m/s) (m/s²)

1. 100 8,5 0 11,1 4,0

2. 200 6,0 0 14,3 8,0

3. 300 4,8 0 16,7 12,0

4. 400 5,7 0 20,0 16,0

5. 500 6,9 0 23,4 20,0

Dari perobaan diatas yang dimanipulasi yaitu gaya dorong yaitu 100 N – 500 N. dapat dilihat
bahwa semakin besar gaya dorong yang diberikan maka akan semakin besar kecepatan dan
percepatannya. Yang menjadi variable control atau konstanta yyaitu seekor anjing yang memiliki
berat 25 kg.

H. Hasil Percobaan

Tabel 1.1 Hewan (25 kg) dengan gaya gesek

No Gaya Dorong Posisi (m) Gaya Gesek Kecepatan Percepatan


(N) (m/s) (m/s²)

1. 100 6,1 -24,5 8,8 3,0

2. 200 4,9 -24,5 12,8 7,0

3. 300 4,1 -24,5 15,5 11,0

4. 400 1,5 -24,5 15,8 15,0

5. 500 1,4 -24,5 17,7 19,0

Tabel 1.2 Hewan (25 kg) tanpa gaya gesek

b. Output

grafik kecepatan
30

20
kecepatan
10
0
Grafik100
percepatan
200 300 400 500

20

15

10
percepatan

0
100 200 300 400 500
Grafik posisi

8
6
4

Posisi
2
0
100 200 300 400 500

 Persamaan hubungan antara gaya dorong terhadap kecepatan, percepatan yaitu

Semakin besar F dorong = semakin besar kecepatan dan kecepatan.

 Benda dapat didorong ketika diberi gaya dorong. Semakin besar massa benda semakin
besar pula gaya yang diperlukan untuk mendorong benda tersebut sehingga semakin
besar massanya maka kecepatan dan percepatan akan semakin kecil. Kecepatan dan
percepatan juga dipengaruhi oleh gaya gesek. Pada percobaan yang kami lakukan ketika
diberi gaya 500 Newton, benda yang dapat bergerak yaitu buku tebal (10 kg), anjing (25
kg), sedangkan lemari (200 kg), peti (300 kg), dan kulkas (400 kg) tidak dapat bergerak

J. Kesimpulan

Berdasarkan percobaan yang telah kami lakukan dapat disimpulkan bahwa gaya dorong dengan
kecepatan dan percepatan yaitu berbanding lurus dimana semakin besar gaya dorong maka
semakin besar pula kecepatan dan percepatannya. Sedangkan gaya dorong berbanding terbalik
dengan posisi yaitu semakin besar gaya dorong maka semakin kecil posisi (jarak benda) benda.
Semakin besar massa benda semakin besar pula gaya yang diperlukan untuk mendorong benda
tersebut sehingga semakin besar massanya maka kecepatan dan percepatan akan semakin kecil.
Kecepatan dan percepatan juga dipengaruhi oleh gaya gesek.

Anda mungkin juga menyukai