Anda di halaman 1dari 6

INOVASI PRODUK KKN MAHASISWA DESA BAH TOBU

Kabupaten : Simalungun
Kecamatan : Dolok Batu Nanggar
Desa/ Kelurahan : Bah Tobu
Nama Dosen : Drs. Syamsul Arif, M.Pd.

Oleh
No Nama NIM Program Studi Fakultas
1 Siti Nurhasanah Tria 2183111042 Pendidikan Bahasa Fakultas Bahasa
Ningsih dan Sastra Indonesia dan Seni
2 Ahmad Raihan 3181121025 Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu
Sosial
3 Cindy Mey Sela 7181220009 Akuntansi Nondik Fakultas
Ekonomi
4 Dinda Dwi Lestari 7182210020 Manajemen Fakultas
Ekonomi
5 Sapira Afdila 7181142018 Pendidikan Akuntansi Fakultas
Ekonomi

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT


UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2021
INOVASI PRODUK
Selama masa KKN di Desa Bah Tobu, sejak tanggal 23 Juli 2021 hingga 14
Agutus 2021 terdapat beberapa inovasi produk yang dihasilkan oleh mahasiswa KKN
UNIMED yang bermanfaat dan bisa digunakan oleh masyarakat Desa Bah Tobu.
Adapun produk yang dibuat oleh mahasiswa KKN yaitu :

1. Handsanitizer
Gambaran Produk
Yang melatarbelakangi kami untuk membuat handsantizer ialah karena saat ini
pandemi Covid-19 masih saja berlangsung dan masih menjadi permasalahan di
masyarakat, apalagi desa Bah Tobu sudah memasuki zona orange yang tentu protokol
kesehatan perlu untuk diperhatikan masyarakat sehingga kami membuat handsanitizer
yang akan dibagikan kepada masyarakat beserta pedoman bagaimana cara membuatnya
supaya dapat diikuti oleh warga langkah-langkah membuatnya di rumah dengan praktis.
Pembuatan produk ini dilakukan pada hari Senin & Kamis ( 9 & 12 Agustus) dengan
sasaran utama masyarakat huta 5 desa Bah tobu.
a) Cara Pembuatan
 Bahan yang digunakan : Alkohol, jeruk nipis dan lidah buaya
 Alat yang digunakan : Saringan, pisau, botol 60 ml, mangkok dan sendok
 Cara membuatnya :
1) Kerok daging lidah buaya menggunakan sendok dan masukkan ke dalam
mangkok
2) Cuci bersih daging lidah buaya tersebut dengan air mengalir
3) Tambahkan sedikit perasan jeruk nipis ke daging lidah buaya agar tidak
menimbulkan rasa gatal ketika dipakai
4) Bilas kembali dengan air
5) Kemudian blender daging lidah buaya yang telah di bilas tanpa
menggunakan air
6) Kemudian lakukan 3 kali penyaringan agar tidak berbuih ketika dimasukkan
ke dalam botol
7) Kemudian potong jeruk nipis dengan pisau menjadi 2 bagian dan peras jeruk
nipis di wadah yang lain dan saring hingga tidak ada bulir jeruknya
8) Setelah itu ambil botol dan masukkan 40 ml alkohol

2
9) Kemudian masukkan lidah buaya sebanyak 15 ml
10) Setelah itu masukkan jeruk nipis 5ml dan kocok semua bahan tersebut di
dalam botol
11) Handsanitizer selesai dan ditambahkan stiker atau label untuk mempercantik
tampilan botol.
b) Hasil Program
Adapun hasil dari program ini adalah :
1) Edukasi pembuatan hand sanitizer sederhana kepada warga huta 5 desa Bah
Tobu dengan membagikan panduan di kertas berisi cara pembuatan
handsanitizer dari bahan alami dan mudah di dapat.
2) Puluhan hand sanitizer berlogo KKN DESA Bah Tobu 2021 ukuran 60 ml
diberikan kepada masyarakat yang ada di huta 5 Bah Tobu
Dalam menjalankan program ini, tidak ditemui kendala, dan program ini 100%
berjalan dengan baik dan diharapkan warga bisa membuat handsanitizer sendiri di
rumah untuk tetap mematuhi salah satu protokol kesehatan ini.

Foto inovasi produk :

3
2. Apotik Hidup
Gambaran Produk :
Penanaman apotek hidup dilatarbelakangi oleh banyaknya masyarakat desa yang
pada saat itu sakit yang dikhawatirkan terkena Covid-19 sehingga dirasa dibutuhkan
tanaman yang bisa dimanfaatkan pada masa pandemi Covid-19 saat ini yang berkhasiat
untuk menjaga imun tubuh. Jenis tanaman yang kami tanam ialah jahe, kunyit,
lengkuas, dan lain sebagainya. Penanaman apotek hidup ini dilakukan pada hari Senin

4
dan Selasa ( 2 Agustus & 10 Agustus) .Program ini cukup berjalan dengan baik. Pada
awalnya tanaman kami tanam di polybag terlebih dahulu dikarenakan belum ada lahan
yang bisa dijadikan untuk program apotik hidup. Karena jika ada lahan, akan dirasa
lebih optimal dan lebih bermafaat. Hingga selama seminggu kemudian,ada salah satu
warga yang memiliki lahan dan menerima kami untuk meletakkan tanaman apotik
hidup disana dan kami menggunakan lahan tersebut untuk apotik hidup kami dan
meminta warga tersebut untuk merawatnya dan dimanfaatkan secara bersama sama. Di
lahan tersebut telah kami pasang tulisan“Apotek Hidup KKN Unimed 2021 Desa Bah
Tobu” sebagai identitas itu hasil program kami dan bisa di gunakan jika membutuhkan.

Foto inovasi produk :

5
3. Buku Pedoman Petani
Gambaran Produk :
Dibuatnya produk ini karena di desa Bah Tobu ini banyak ditemui pertanian
sebagai salah satu potensi desa yang ada dan para petani yang mengaku masih kurang
dalam budaya literasinya seputar bidang pertanian yang tentu berpengaruh terhadap
pengembangan pertanian mereka ke depannya. Penyuluhan ke petani dilakukan pada
hari Rabu tanggal l1 Agustus 2021 dengan mendatangi para petani sayur organik,
berwawancara, sekaligus ikut membantu serta memberikan buku panduan mengenai
cara tepat agar sayuran organik yang ditanam bisa melimpah mengingat budaya literasi
mereka juga kurang dan ilmu pertanian yang didapat dari turun temurun yang ternyata
dikatakannya sumber informasi yang kami beri perlu untuk mereka agar wawasan
seputar pertanian mereka bisa lebih berkembang.
Dalam menjalankan program ini dan pembuatan produk berupa panduan tidak
ditemui kendala, dan program ini 100% berjalan dengan baik

Foto inovasi produk :

Anda mungkin juga menyukai