2 Sequential Model Umum
2 Sequential Model Umum
Pergerakan Orang/Penumpang:
▪ Manajer Prasarana (Pemerintah untuk prasarana publik)
▪ Operator Sarana
▪ Pelaku Perjalanan
Pergerakan Barang:
▪ Manajer Prasarana (publik atau privat)
▪ Carrier (Freight forwarder)
▪ Shipper (trucking company, shipping company, airlines company)
▪ Consumer
▪ Producer
Tingkat agregasi (pengelompokkan), yang berarti tingkat ke-
detailan adalah simplifikasi dari pergerakan pribadi
(personal) menjadi pergerakan kelompok dengan perilaku
(dalam kelompok) yang dianggap sama
Demand by
Modal Split
Mode
Masukan
(Input)
Trip
Arus di Ruas
Assignment Keluaran
(Output)
Kelebihan:
▪ Dibandingkan dengan Direct Demand (Simultanuous) Model, Model
bertahap lebih mudah dimengerti
▪ Pemodelan dapat dilakukan pada tahapan tertentu saja, sesuai
keluaran yang diinginkan
▪ Theoritical Banckground kuat
▪ Dapat diaplikasikan untuk cakupan wilayah dan jaringan yang
beragam
▪ Dengan software yang tersedia, menjadi lebih sedikit effort yang
diperlukan untuk cakupan yang luas, serta keluarannya bisa
disesuaikan dengan tujuan pemodelan
Kekurangan:
▪ Sangat mungkin terjadi inkonsistensi
▪ Kebutuhan data yang banyak
▪ Membutuhkan proses kalibrasi dan validasi yang panjang
Scope of Spatial and Network Zoning system
Prosedur lebih detail
dari sequential
Computerised Land use and Trip Generation Rates - Previous Studies
Network Schemes
- Interview Surveys modeling
Socio-Economic Framework,
e.g. Population by income
level
Trip Generation
Trip Production-
Zonal Planning parameters,
Attraction Model
e.g.:
- Population by income Trip Production
level by zone Trip Attraction
Trip Distribution Model
- Number of employment by income group
by industrial sector by
zone Origin-Destination Trip
Zona Eksternal 2
Zona Eksternal 6
Zona Internal
Zona Eksternal 1
Zona Eksternal 4
Zona Eksternal 5
SATURN (Simulation and Assignment of
Traffic to Urban Road Networks) – (UK):
▪ Sangat cocok untuk jaringan perkotaan
▪ Makro (buffer)→ Mikro (simulation)
▪ Pergerakan kendaraan
EMME (Equilibre Multimodal, Multimodal
Equilibrium) /4 – (Canada):
▪ Cocok untuk jaringan perkotaan multimoda
▪ Pergerakan penumpang & kendaraan
CUBE (US):
▪ Berbasis modul
▪ The modules support:
▪ Passenger forecasting (Cube Voyager)
▪ Freight forecasting (Cube Cargo)
▪ Traffic microsimulation (Cube Dynasim)
▪ Trip matrix optimization (Cube Analyst)
▪ The extensions support:
▪ Dynamic traffic assignment (Cube Avenue)
▪ Reporting and charting (Cube Reports)
▪ Running models across multiple processors
(Cube Cluster)
VISUM dan VISSIM
(PTV Germany):
▪ VISUM adalah software assigment
model (makro) dan VISSIM untuk
simulasi (mikro)
▪ Dilengkapi juga dengan:
▪ PTV Visum Safety
▪ PTV Viswalk
▪ PTV Vistro (traffic engineering tools)
▪ PTV Optima
▪ PTV Balance (adaptive net control)
▪ PTV Epics (adaptivre traffic control)
▪ PTV Vistad (accident data analysis)
▪ PTV Visum Data Analysis
STAN (Strategic
Planning of Multi-
Product Freight
Transportation) -
(Canada):
▪ Khusus untuk pembebanan
pergerakan barang
(multicommodity)
▪ Untuk perencanaan bagi
shipper dan carrier
Flexsim (US)
▪ Untuk mesimulasikan
(sampai ke tingkat
mikro) sistem antrian
▪ Terdapat library yang
khusus untuk terminal
peti kemas, disebut
sebagai Flexsim CT