Anda di halaman 1dari 3

Nama : Ivonne Putri Telaumbanua

NIM : 01501190177

Group : 6/28

Glossary Colorectal Cancer

1. Polip Colon : Polip kolorektal merupakan suatu benjolan yang biasanya terdapat
disaluran cerna. Polip ini dibagi menjadi beberapa yaitu polip neoplastic (adenoma),
hiperplastik, hamartoma, dan inflamatori. Namun WHO membaginya menjadi adenoma,
serrated, dan hamartoma.
(Sumber : Christina, S. (2018). Aspek Patologi dan Diagnosis Polip. Jurnal Kedokteran
Meditek, 24(67), 197. 52-57)

2. Metastasis : Pursed lip breathing exercise adalah suatu metode latihan pernapasan
dengan cara memperpanjang fase ekspirasi. Hal ini bertujuan untuk memberikan waktu
pada bronkus untuk melebar sehingga dapat mengurasi sesak.
(Sumber : Pahlawi, R.., Pratama, A.D., & Ramadhani, A.R. (2019 Juli-Desember).
PENGGUNAAN PURSED LIP BREATHING DAN DIAPHRAGMATIC BREATHING
PADA KASUS BRONKIEKTASIS ET CAUSA POST TUBERKULOSIS PARU.
Jurnal Sosial Humaniora Terapan, 2(1), 4. Retreived from
http://journal.vokasi.ui.ac.id/index.php/jsht/article/download/65/39)

3. Pink Puffer : Pink puffer adalah gambaran yang khas pada emfisema, penderita kurus,
kulit kemerahan dan pernapasan pursed-lips breathing.
(Sumber : Mukti M.A. (2017). PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK (PPOK),
13. Retreived from http://spesialis1.radiologi.fk.uns.ac.id/wp-
content/uploads/2018/03/PENYAKIT-PARU-OBSTRUKTIF-KRONIK-PPOK.pdf/)

4. Blue Blotter : Blue bloater adalah gambaran khas pada bronkitis kronik, penderita
gemuk sianosis, terdapat edema tungkai dan rongki basah di basal paru, sianosis sentral
dan perifer.
(Sumber : Mukti M.A. (2017). PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK (PPOK),
13. Retreived from http://spesialis1.radiologi.fk.uns.ac.id/wp-
content/uploads/2018/03/PENYAKIT-PARU-OBSTRUKTIF-KRONIK-PPOK.pdf/)

5. Edema : Edema paru didefinisikan sebagai suatu keadaan dimana terjadi perpindahan
cairan dari vaskular paru ke interstisial dan alveoli paru.
(Sumber : Rampengan, S.H. (2014, November). Edema Paru Kardiogenik Akut. Jurnal
Biomedik (JBM), 6(3), 149. Retreived from
https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/biomedik/article/download/6320/5840)

6. Spirometry : adalah salah satu pemeriksaan penunjang pada gangguan paru yang
mengukur volume udara yang dihirup dan dihembuskan serta merupakan pemeriksaan
penunjang untuk membedakan gangguan paru dan dapat juga digunakan untuk tujuan
diagnostik, monitoring gangguan paru.
(Sumber : Lasut, D.V.E., Marpaung, E., & Sengkey C.S. (2016, Desember).
GAMBARAN HASIL SPIROMETRI PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN PARU.
Jurnal Kedokteran Klinik (JKK), 1(1), 104. Retreived from
https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jkk/article/download/14384/13954)

7. Smoke Cessation : merupakan suatu program untuk berhenti merokok denagn


menggunakan metode lainnya misalnya mengganti rokok dengan rokok elektrik

(Sumber : Lorensia, A., Yudiarso, A., & Herwansyah, F.R. (2017). PERSEPSI,
EFEKTIFITAS DAN KEAMANAN PENGGUNAAN ROKOK ELEKTRIK (E-
CIGARETTE). Journal of Tropical Pharmacy and Chemistry, 4(2), 67. Retreived
http://repository.ubaya.ac.id/32552/1/PERSEPSI%2C%20EFEKTIFITAS%20DAN
%20KEAMANAN%20PENGGUNAAN%20ROKOK%20ELEKTRIK_Lorensia%20dkk
%2C%20Naskah%20Findry%20(UNMUL)_2017.pdf)
8. Tripod Position : adalah posisi CKD dengan tangan disupport pada lutut pada pasien
dengan PPOK .
(Sumber : Khasanah S. (2014). EFEKTIFITAS POSISI CONDONG KE DEPAN (CKD)
DAN PURSED LIPS BREATHING (PLB) TERHADAP PENINGKATAN SATURASI
OKSIGEN PASIEN PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK (PPOK). Jurnal
Unimus, 4. Retreived from
https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/psn12012010/article/viewFile/1200/1253)

9. Inhaler; Controller; Reliever


 Inhaler : merupakan alat yang digunakan untuk pemberian obat secara inhalasi. Sistem
pengiriman inhaler merupakan bentuk penting dari perangkat pemberian obat dalam
pengobatan, karena memiliki keuntungan pemberian obat langsung ke sistem pernapasan
dan efek samping yang lebih sedikit.
(Sumber : Lorensia, A., Queljoe, D.D., & Valensia, Y. (2018). KARAKTERISTIK
INFORMASI TERKAIT CARA PENGGUNAAN METERED-DOSE INHALER
DENGAN SPACER YANG MENGANDUNG KOMBINASI BETA-2 AGONIS DAN
KORTIKOSTEROID. Jurnal Ilmiah Manuntung), 4(1), 16. Retreived from
http://jurnal.akfarsam.ac.id/index.php/jim_akfarsam/article/download/156/107)
 Controller : merupakan kontroldalam suatu pengobatan rutin dalam jangka panjang.
Rute pemberian controller melalui inhalasi menggunakan alat yang disebut inhaler yang
memiliki keuntungan pemberian obat langsung ke system pernapasan dan efek samping
yang lebih sedikit dibandingkan rute sistemik.
(Sumber : Lorensia, A., Queljoe, D.D., Karina, B.L., & Heru, A. (2016). STUDI
KELENGKAPAN PENJELASAN CARA PENGGUNAAN SEDIAAN CONTROLLER
INHALER (KOMBINASI KORTIKOSTEROID DENGAN BETA-2 AGONIS) JENIS
DISKUS DAN TURBUHALER. Jurnal Ilmiah Manuntung), 2(2), 137&138. Retreived
from https://core.ac.uk/download/pdf/297199289.pdf)
 Reliever : merupakan obat-obatan yang digunakan oleh penderita asma untuk
mengontrol manifestasi klinis asma.

Anda mungkin juga menyukai