Nama Mhs Difan Akbar Febiyanto NIM Mhs /Klas 143150071 Tanggal dan Paraf Dosen
PEMBANGUNAN SEKTOR INDUSTRI
A. Peran Sektor Industri Dalam Pembangunan Ekonomi Proses Industrialisasi dan pembangunan industri merupakan satu jalur kegiatan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dalam arti tingkat hidup yang lebih maju maupun taraf hidup yang lebih bermutu. Peranan industri dalam perkembangan struktural pada suatu perekonomian indikatornya adalah sumbangan sektor industri pengolahan (manufacturing) terhadap PDB, tenaga kerja yang terserap, serta sumbangan komoditi industri terhadap ekspor barang dan Jasa mengalami perbaikan atau sebaliknya (Arsyad, 2004:354) B. Macam-macam Industri Berdasarkan Tempat Bahan Baku 1. Industri Ekstraktif Industri ekstraktif adalah industri yang bahan baku diambil langsung dari alam sekitar. Contoh : pertanian, perkebunan, perhutanan, perikanan, peternakan, pertambangan, dan lain-lain. 2. Industri Nonekstraktif Industri nonekstraktif adalah industri yang bahan baku didapat dari tempat lain selain alam sekitar. 3. Indurstri Fasilitatif Industri fasilitatif adlah industri yang produk utamanya adalah berbentuk jasa yang dijual kepada para konsumennya. Contoh : Asuransi, perbankan, transportasi, ekspedisi, dan lain-lain. C. Struktur Industri Menurut kriteria UNINDO (United Nations for Industrial Development Organization) negara- negara dikelompokan sebagai berikut : Kelompok negara non-industri apabila sumbangan sektor industri terhadap PDB kurang dari 10%. Kelompok negara dalam proses industrialisasi apabila sumbangan tersebut antara 10%-20%. Kelompok negara semi industri jika sumbangan tersebut antara 20%-30%. Kelompok negara industri juka sumbangan tersebut lebih dari 30%.
Struktur industri di Indonesia masih dangkal (shallow) dan tidak seimbang
(unbalanced). Berbagai studi menunjukan bahwa kaitan ekonomis antara industri skala besar, menengah, dan kecil masih sangat minim. Selain itu, struktur industri di Indonesia juga masih kuasi-monopolistik dan oligopolistik. Rasio konsentrasi untuk melihat struktur industri sebagai berikut : 1. Rata-rata tingkat konsentrasi sektor manufaktur sebagai 47%, lebih tinggi dibanding konsentrasi industri di negara maju (Inggris 22% dan AS 36%). 2. Berdasarkan standart internasional, industri berstruktur oligopoli bila 4 perusahaan dalam industri yang sama memiliki konsentrasi di atas 40%. Sehingga dapat dikatakan struktur pasar industri manfaktur Indonesia berciri oligopolis (Mudrajat, 234:2010).