Anda di halaman 1dari 2

Percobaan ini diawali dengan membuat larutan induk Kalium Permanganat dengan komsentrasi

0.005 % sebanyak 40 ml dengan cara menimbang 2 mg kalium permanganat kemudian


dilarutkan dengan aquades sebanyak 40 ml sehingga diperoleh larutan induk kalium
permanganat 0,005 %. Selanjutnya dibuat larutan standar dengan konsentrasi 10 %, 20 %, 40 %,
60 %, 80 %, dan 100 % dari konsentrasi induk sebanyak 10 ml dengan mengambil larutan induk
berturut-turut sebanyak 1 ml, 2 ml, 4 ml, 6 ml, 8 ml, dan 10 ml.

Selanjutnya diukur absorbansi tiap larutan induk menggunakan spektrofotometer UV-Vis pada
dua panjang gelombang yang berbeda, yaitu 570 nm dan 540. Pengukuran dengan dua panjang
gelombang yang berbeda ini dimaksudkan untuk mengetahui pada panjang gelombang berapakah
diperoleh absorbansi yang maksimum. Pengukuran pada panjang gelombang maksimum karena
untuk memperoleh absorbansi yang maksimum karena pada panjang gelombang maksimum,
kepekaan juga maksimal karena pada panjang gelombang tersebut perubahan absorbansi untuk
setiap satuan konsentrasi paling besar (Gandjar, 2015). Selain itu, disekitar panjang gelombang
maksimum, bentuk kurva pada kondisi tersebut memenuhi hukum Lambert beer (Gandjar, 2015).

Setelah dilakukan pengukuran absorbansi larutan induk, diperoleh hasil absorbansi pada kedua
panjang gelombang, dimana pada panjang gelombang 540 menghasilkan absorbansi yang lebih
besar dibandingkan pada panjang gelombang 570 sehingga panjang gelombang maksimum yang
baik digunakan yaitu pada panjang gelombang 540 nm. Selanjutnya dilakukan pembuatan kurva
kalibrasi. Berdasarkan hukum lambert-Beer, absorbansi berbanding lurus dengan konsentrasi
analit. Fungsi pembuatan kurva kalibrasi untuk melihat linieritas antara konsentrasi dengan
serapan. Berdasarkan pengukuran antara nilai serapan dan konsentrasi diperoleh persamaan y =
11433x + 0.056 dengan nilai R = 0,9902 pada pengukuran pada panjang gelombang 540 nm.
Sedangkan pada panjang gelombang 570 nm diperoleh persamaan y= 6552,2x+0,0939 dengan
R=0,9753. Nilai y adalah serapan, nilai a adalah slope (kemiringan), nilai x adalah konsentrasi, b
adalah intercept dan R adalah koefisien korelasi. Nilai R yang baik mendekati angka 1. Semakin
besar nilai R (mendekati angka 1), maka semakin erat hubungan kedua variabel
tersebutdengankata lain nilai R yang didapat sudah sesuai dengan hukum lambert-Beer.
Berdasarkan prercobaan ini, nilai R yang lebih baik yaitu pada pengukuran pada panjang
gelombang 540 nm.

Selanjutnya pada pengukuran absorbansi sampel dengan tiga kali replikasi pada masing-masing
panjang gelombang diperoleh absorbansi sampel pada panjang gelombang 540 berturut-turut
sebesar 0.5134, 0.5002, dan 0.4933 sedangkan pada panjang gelombang 570 nm, diperoleh
absorbansi berturut-turut 0.3291, 0.3228, dan 0.3169. Dari hasil absorbansi ini dihitung
konsentrasi sampel (x) menggunaan persamaan regresi yang telah sdiperoleh sebelumnya pada
masing-masing panjang gelombang. Konsentrasi sampel 1 pada pengukuran pada panjang
gelombang 540 nm diperoleh berturut-turut sebesar 3.65 x 10 -5 gr/ml, 3.54 x 10-5 gr/ml, dan 3.48
x 10-5 gr/ml, sedangkan pada panjang gelombang 570 nm diperoleh konsentrasi 3.59 x 10 -5
gr/ml, 3.49 x 10-5 gr/ml dan 3.4x 10-5 gr/ml. Untuk sampel 2 pada panjang gelombang 540 nm
diperoleh konsentrasi 4.32 x 10-5 gr/ml, 4.39 x 10-5 gr/ml, dan 4.26 x 10-5 gr/ml, sedangkan pada
panjang gelombang 570 nm diperoleh konsentrasi 4.29 x 10 -5 gr/ml, 4.39 x 10-5 gr/ml, dan 4.24
x 10-5 gr/ml

KESIMPULAN :

Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa hubungan antara
konsentrasi dan absorbansi pada percobaan ini telah sesuai dengan hukum lambert beer dimana
adanya hubungan linier dari kurva standar yang diperoleh antara absorbansi dengan konsentrasi
zat yang diserap, dimana semakin besar konsentrasi, maka semakin besar pula absorbansinya.
Dari dua panjang gelombang yang digunakan, panjang gelombang yang menunjukkan hasil yang
lebih baik pada praktikum ini yaitu pada panjang gelombang 540 nm karena menghasilkan
absorbansi maksimal dan dapat dilihat dari koefisien korelasi yang dihasilkan yaitu mendekati 1.

Anda mungkin juga menyukai