Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN INOVASI KKN MAHASISWA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

Kabupaten : Deli Serdang


Kecamatan : STM Hilir
Desa : Desa Talun Kenas
Nama Dosen : Muhammad Hafidz Assalam, S.S., M.A.

Oleh

No NIM Nama Prodi Fakultas


1 2183121026 Chindy Kana Br Sastra Indonesia FBS
Tarigan
2 2183210030 Veronika Sastra Indonesia FBS
Meylianita Br
Tarigan
3 2183510002 Marlisnawati Br Sastra Indonesia FBS
Karo
4 4181121002 Yesi Herawati Pendidikan Fisika FMIPA
Elisabet Sinaga
5 4181121008 Sindy Klorida Pendidikan Fisika FMIPA
Br Barus
6 6183121029 Dandi Warista Pendidikan FIK
Tarigan Kepelatihan
Olahraga

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT


UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2021
1. Originalitas
a. Gagasan
i. Dracaena Marginata Merah
Dracaena marginata (dragon tree) memiliki varietas Tricolor
dan Colorama yang cantik. Dracaena marginata mampu
menghasilkan oksigen, sekaligus mengontrol kadar kelembapan
dalam ruangan.
Menurut hasil penelitian Badan Antariksa Amerika Serikat
atau NASA, tanaman ini mampu menyerap benzena, formaldehida,
xylena, dan toluena dari udara. Sejumlah penelitian juga
menyebutkan dracaena dapat meningkatkan suasana hati orang-
orang yang berada di sekelilingnya.
Saat ini tanaman Dracaena marginate merah belum banyak di
budidayakan di kalangan masyarakat desa Talun Kenas. Harga
Dracaena marginata di kalangan masyarakat terbilang murah.
Tanaman Dracaena marginata dapat tumbuh di dalam pot, dan dapat
di jadikan sebagai tanaman hias di pengakarangan.

ii. Tanaman Pucuk Merah


Pucuk merah adalah suatu tanaman perdu yang berdaun
selalu hijau, kaya akan fenol, flavonoid antioksidan, dan asam
betulinic Ciri khas dari jenis tanaman ini yaitu jika diremas akan
mengeluarkan aroma khas kandungan minyak atsiri yang terdapat
pada berbagai Syzygium. Tanaman pucuk merah menjadi perhatian
karena keberadaan fenol pada daun pucuk merah. Fenol merupakan
salah satu senyawa turunan benzena yang biasanya berada dalam
minyak atsiri (Fahrul Rozi Sembiring, Rudianda Sulaeman, 2017).
Tanaman Pucuk Merah menambah keasrian pada pekarangan
kantor desa. Membuat suasana kantor desa menjadi lebih indah dan
tidak terlihat gersang.

iii. Tanaman Brokoli Kuning


Tanaman ini dinamakan Brokoli hias daun kuning (Osmoxylon spp)
atau bunga Brokoli, namanya memang mirip dengan sayuran, namun
tanaman ini bukanlah termasuk definisi sayuran. Bunga brokoli
adalah tanaman semak (Schrubs) pendatang baru di dunia tanaman
hias. Brokoli kuning biasanya di letakkan di sekeliling batas area
tanam atau yang sering di sebut sebagai ground cover, tanaman
border atau papan dasar untuk material pembuatan taman di area
landscape. Tanaman brokoli kuning ini tertanam di pekarangan
taman desa talun kenas yang dimana terletak di bawah tulisan gapura
Talun Kenas. Dengan adanya tanaman brokoli kuning ini diharapkan
untuk menambah nuansa asri pada taman mini Talun Kenas.

iv. Tanaman Adam Hawa Ungu


Daun adam hawa (Rhoeo discolor) adalah tanaman yang
mudah ditemui di Indonesia. Pigmen merah dan pigmen hijau yang
menjadi ciri khas dari tanaman tersebut dihasilkan dari senyawa
flavonoid yaitu antosianin dan pigmen klorofil. Senyawa yang
berperan dalam perubahan warna indikator alami adalah antosianin
yang juga merupakan metabolit sekunder golongan flavonoid dan
termasuk pigmen yang larut dalam air secara alami sehingga
memiliki kemampuan untuk bereaksi baik dengan asam maupun
dengan basa. Antosianin berwarna merah dalam media asam, dan
berubah menjadi ungu dan biru pada media basa (Ratnasari et al.,
2016). Tanaman adam hawa ungu juga diharapkan dapat
berkembang di taman mini desa Talun Kenas. Tanaman adam
hawa menambah variasi jenis tanaman yang ada, sehingga taman
mini desa menjadi lebih berwarna dan menarik untuk di lihat.
b. Data
i. Tanaman Dracaena Marginata Merah, Pucuk Merah, Brokoli
Kuning, dan Adam Hawa Ungu
Wilayah desa Talun Kenas memiliki empat potensi di bidang
perkebunan, pertanian, perternakan dan perikanan. Potensi-potensi
tersebut ada dikarenakan wilayah dari desa Talun Kenas termasuk
ke dalam wilayah yang terbilang subur. Desa Talun Kenas tidak
memiliki lahan yang cukup untuk membuat taman. Kantor Desa
Talun Kenas hanya memiliki pekarangan yang tanahnya sudah
dibaluti dengan batako. Desa Talun Kenas memiliki sedikit lahan
untuk dijadikan taman mini. Sehingga anggota KKN berinisiatif
untuk meletakkan dua pot berisi tanaman Pucuk Merah dan dua pot
tanaman Draceana Marginata Merah. Di taman mini anggota KKN
menanam tanaman brokoli kuning, tanaman adam hawa ungu, ada
juga sedikit tanaman krokot.

c. Proses
i. Tanaman Draceana Marginata Merah
Alat dan bahan untuk penanaman draceana marginata merah yaitu :
1. Alat
- Sekop
- Pot berbahan semen
2. Bahan
- Tanah humus
- Tanaman dracaena marginate merah
- Air
Cara menanam dracaena marginate merah
- Masukkan tanah setinggi ±6 cm ke dalam pot
- Masukkan tanaman dracaena marginata merah dan timbun
kembali dengan tanah hingga penuh

ii. Tanaman Pucuk Merah


Alat dan bahan untuk penanaman draceana marginata merah yaitu :
1. Alat
- Sekop
- Pot berbahan semen
2. Bahan
- Tanah humus
- Tanaman pucuk merah
- Air
Cara menanam pucuk merah:
- Masukkan tanah setinggi ±6 cm ke dalam pot
- Masukkan tanaman pucuk merah dan timbun kembali
dengan tanah hingga penuh

iii. Tanaman Brokoli Kuning


Alat dan bahan untuk penanaman brokoli kuning yaitu :
1. Alat
- Sekop
2. Bahan
- Tanaman brokoli kuning
- Air
Cara menanam brokoli kuning:
- Korek lubang pada tanah di taman mini sedalam 2-4 cm
- Masukkan tanaman brokoli kuning dan timbun kembali
dengan tanah hingga semua akar tertutup

iv. Tanaman Adam Hawa Ungu


Alat dan bahan untuk penanaman adam hawa ungu yaitu :
1. Alat
- Sekop
2. Bahan
- Tanaman adam hawa ungu
- Air
Cara menanam adam hawa ungu:
- Korek lubang pada tanah di taman mini sedalam 2-4 cm
- Masukkan tanaman adam hawa ungu dan timbun kembali
dengan tanah hingga semua akar tertutup
d. Hasil
i. Tanaman Draceana Marginata Merah dan Pucuk Merah
Hasil dari penanam dracaena marginate merah dan pucuk
merah diserahkan kepada kepala desa Talun Kenas, kemudian di
letakkan di pintu masuk Kantor Kelapa Desa Talun Kenas.

ii. Tanaman Brokoli Kuning dan Adam Hawa Ungu


Hasil dari penanaman brokoli kuning dan tanaman adam hawa
ungu di taman mini desa Talun Kenas menjadikan taman lebih indah.
Dan untuk kedepannya ketika tanaman ini telah berkembang menjadi
lebih besar, masyarakat desa Talun Kenas dapat mengambil tunas
nya untuk di tanam di rumah sebagai tanaman hias.

2. Kebaharuan
i. Tanaman Draceana Marginata Merah
Di Kantor Desa Talun Kenas memiliki pekarangan yang cukup
luas, namun terdapat tanaman yang sudah banyak mati. Penulis
berinovasi untuk menanam beberapa jenis tanaman di dalam pot untuk
menambah variasi tanaman di pekarangan Kantor Desa Talun Kenas,
salah satu tanaman yang ditanaman adalah tanaman dracaena marginate
merah.
ii. Tanaman Pucuk Merah
Di Kantor Desa Talun Kenas memiliki pekarangan yang cukup
luas, namun terdapat tanaman yang sudah banyak mati. Penulis
berinovasi untuk menanam beberapa jenis tanaman di dalam pot untuk
menambah variasi tanaman di pekarangan Kantor Desa Talun Kenas,
salah satu tanaman yang ditanaman adalah tanaman pucuk merah.
iii. Tanaman Brokoli Kuning dan Tanaman Adam Hawa Ungu
Pada taman mini desa Talun Kenas terdapat beberapa jenis
tanaman hias, namun tanaman hias sudah banyak mati. Sehingga penulis
berinovasi untuk menanam beberapa jenis tanaman hias varian baru di
taman mini desa Talun Kenas. Tanaman yang ditanam yaitu tanaman
brokoli kuning dan tanaman adam hawa ungu
3. Kebermanfaatan
a. Keterkaitan Masalah
i. Tanaman Draceana Marginata Merah
Desa Talun Kenas merupakan wilayah yang sering dilalui
oleh kendaraan Proyek dan kendaraan yang tergolong besar. Karena
situasi dan kondisi ini lah polusi di desa tersebut sangat besar.
Dracaena marginata adalah tanaman yang baik untuk menyerap
polutan Pb. Dracaena marginata dapat menyerap banyak logam Pb,
tetapi pertumbuhan dan perkembangan tubuh tidak terganggu
(tumbuh dengan baik). Dalam penelitian ini, tanaman yang dipilih
sebagai tanaman penyerap polutan timbal adalah
tanaman Dracaena marginata atau biasa disebut dracaena. Dari segi
bentuk juga tidak kalah bagusnya untuk menghiasi taman yang ada di
Kantor Desa Talun Kenas.

ii. Tanaman Pucuk Merah


Masih sama dengan tanaman Dracaena Marginata, tanaman
pucuk merah ini pun memiliki manfaat yang sama yaitu; tanaman ini
terbuki memiliki kemampuan menyerap karbondioksida yang lebih
baik dan lebih besar kapasitasnya dibanding jenis tanaman hias
lainnya. Selain itu juga, saat memasuki musim kemarau tak ada yang
perlu dikhawatirkan karena tanaman pucuk merah ini juga mampu
menyerap air hujan dan menjadikannya cadangan air untuk musim
kemarau, manfaat ini juga datang dari struktur akar tunggang yang
dimiliki oleh tanaman ini besar sehingga mampu menyerap dan
menyimpan air dalam jumlah yang banyak

iii. Tanaman Brokoli Kuning


Karena kondisi daerah yang cukup sering tercemar udaranya
oleh polusi kendaraan yang keluar masuk desa tersebut, sehingga
membuat kulit akan terasa sangat kering. Kami memilih tanaman ini
karena manfaat lainnya dari bunga Brokoli Kuning bagi kesehatan
adalah membantu dalam mengatasi kondisi edema yang terjadi pada
kulit. Manfaat tersebut dapat diperoleh karena adanya kandungan
vitamin C dan vitamin B didalam bunga brokoli kuning tersebut.
Kulit yang rusak akibat edema akan dapat berangsur membaik
karena pengaruh tanaman itu di daerah sekitaran kita.

iv. Tanaman Adam Hawa Ungu


Tanaman ini memiliki manfaat yang baik bagi kesehatan, karena
kondisi daerah tersebut yang tercemar oleh polusi dan juga debu
sehingga tidak menutup kemungkinan makanan sekitaran daerah itu
tercemar juga, dan menyebabkan diare atau sakit perut yng
berkepanjangan. Manfaat dari tanaman Adan Hawa Ungu ini tidak
hanya dapat mengobati disentri tetapi juga diare. Diyakini bahwa
kadar zat dalam daun Adam Hawa mengurangi intensitas buang air
besar dan menyembuhkan diare.

b. Kemudahan dan Keamanan


Dalam proses penanaman berbagai jenis Tanaman diatas
sangatlah mudah, hanya dengan bantuan alat sederhana. Jika ingin
menambahkan tanah kompos agar tingkat kesuburan dari tanaman
tersebut dapat terjamin. Tanaman-tanaman diatas juga sangat
gampang ditemui di penjual bunga mana saja.

c. Kebutuhan
Tanaman-tanaman tersebut memiliki dampak dan juga manfaat
yang baik bagi kesehatan. Tanaman-tanaman ini juga sangat
mempengaruhi kelestarian Bumi karena beberapa fungsinya
yangdapat mengurangi polusi udara yang diakibatkan bahan bakar
kendaraan yang melewati daerah tersebut.
d. Keberlanjutan
Penanaman yang peneliti lakukan sangat bermanfaat bagi
masyarakat sehingga terjadinya keberlanjutan penanaman tanaman
yang dapat dilanjutkan oleh masyarakat

4. Keilmiahan
a. Prinsip-Prinsip Ilmiah
i. Tanaman Hias

Tanaman hias selain memberikan keindahan juga dapat


dimanfaatkan sebagai obat. Pemanfaatan tanaman hias sebagai
tanaman obat sekarang ini sudah mulai digerakkan dan diketahui
oleh banyak masyarakat. Hal ini dikarenakan tanaman hias sebagai
obat tradisonal dapat diperoleh dengan mudah dan lebih alami.
Selain itu juga obat tradisional memiliki resiko yang minim terhadap
efek sampingnya.
Manfaat tanaman hias untuk kesehatan yaitu:
a. Mengurangi debu dalam ruangan, hal ini disebabkan karena
tanaman hias menciptakan kelembaban yang dapat mengurangi
dan menyerap debu yang ada dalam ruangan.
b. Tidak membuat ngantuk, karena tanaman hias dalam ruangan
bisa menyerap CO2 melalui proses fotosintesis.
c. Menyegarkan ruangan.
d. Mengatasi stress.
e. Mengatasi migrain.
f. Mengobati batuk.
g. Meredakan hidung mampet.
h. Membunuh bakteri.
i. Sebagai aroma terapi.
j. Menyehatkan mata, misalnya kamboja.
k. Mengatasi bengkak pada telapak kaki, misalnya tanaman daun
sirih dan daun alpukat. (Majanah, 2013)
Kebutuhan tanaman hias dirumah maupun ditempat lain sangat
tergantung pada kondisi masyarakat suatu daerah. Semakin tinggi tingkat
pengetahuan masyarakat semakin tinggi pula pemahaman tentang
manfaat tanaman hias.
Beberapa jenis tanaman hias memiliki fungsi ganda yaitu selain
sebagai tanaman hias, juga sebagai bahan obat untuk beberapa penyakit
yang lazim ditemukan masyarakat. Manfaat dari masing-masing tanaman
hias tersebut tidak sama karena kandungan di dalamnya berbeda, namun
kandungan yang berbeda tersebut dibuat ramuan. Ramuan obat dari
tanaman hias di buat dengan aturan, ramuan tersebut tidak menimbulkan
efek yang merugikan pemakainnya, karena umumnya ramua bersifat
alami dan tradisional (Ratnasari et al., 2016).

b. Kecukupan Data
i. Tanaman Hias
Tanaman hias merupakan tanaman yang dibudidayakan atau
ditanam karena memiliki nilai keindahan baik pada bunga, daun,
maupun keseluruhan dari bagian tanaman tersebut. Tanaman hias
biasanya banyak dijumpai pada halaman/perkarangan rumah.
Keunggulan tanaman hias yang dijadikan obat tradisonal
karena mengandung berbagai zat kimia seperti minyak atsiri,
saponin, sinensetin, mioinositol, dan zat samak. Beberapa tanaman
hias tersebut juga ada yang mengandung berbagai vitamin dan
mineral yang berfungsi mencegah dan mengobati penyakit tertentu
seperti vitamin D, betakarotin, dan vitamin C yang cukup tinggi.
(Majanah, 2013)
c. Analisis
i. Tanaman Kangkung
Dari hasil analisis peneliti terhadap pertumbuhan tanaman hias,
terlihat bahwa tanaman hias pertumbuhannya berbeda-beda sesuai
dengan kadar air dan sinar matahari. Untuk tinggi tanaman (cm),
diukur dari pangkal tanaman sampai ujung daun dengan
menggunakan penggaris.
Pengamatan tanaman hias dilakukan sebanyak 3 kali. Tanaman
hias dengan berbagai macam jenis yang sudah penulis tanam
berkembang dengan baik. Tanah yang penulis gunakan untuk
menanam tanaman hias Draceana Marginata Merah, Pucuk Merah,
Brokoli Kuning, serta Adam Hawa Ungu adalah tanah kompos.

d. Relevansi Data, Analisis dan Kesimpulan


i. Tanaman Kangkung
Tanaman hias dapat berguna bagi masyarakat karena dalam hal
menanam tanaman hias membuat pekarangan menjadi indah.
Tanaman hias juga dapat mengurangi polusi udara yang ada di desa
Talun Kenas. Dengan menambah jenis tanaman hias pada taman
mini desa Talun Kenas, serta di pekarangan kantor desa Talun Kenas
diharapkan dapat memperindah dan menyejukkan sekitar kantor
desa.

5. Konsistensi
Untuk inovasi tanaman hias di taman mini desa Talun Kenas,
memiliki kesesuaian bidang ilmu dengan peneliti. Peneliti berasal dari
berbagai jurusan yaitu jurusan fisika, sastra Indonesia dan Pendidikan
kepelatihan olahraga. Dengan inovasi ini, peneliti mengamati pertumbuhan
tanaman hias dan daya tarik dari tanaman hias tersebut. Selain itu, peneliti
juga mengamati kebermanfaatan dari inovasi tersebut.

6. Lay Out
i. Tanaman Hias
DAFTAR PUSTAKA

https://www.merdeka.com/gaya/mengenal-jenis-jenis-dracaena-tanaman-hias-
pembersih-udara-dan-pembawa-hoki.html?page=all

Fahrul Rozi Sembiring, Rudianda Sulaeman, E. S. B. (2017). KARAKTERISTIK


MINYAK ATSIRI DARI DAUN TANAMAN PUCUK MERAH (Syzygium
campanulatum Korth.). 1(1), 1–8.

Majanah. (2013). Pemanfaatan Tanaman Hias Sebagai Obat Tradisional. Journal


of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.

Ratnasari, S., Suhendar, D., & Amalia, V. (2016). STUDI POTENSI EKSTRAK
DAUN ADAM HAWA (Rhoeo discolor) SEBAGAI INDIKATOR TITRASI
ASAM-BASA. Chimica et Natura Acta, 4(1), 39.
https://doi.org/10.24198/cna.v4.n1.10447

Anda mungkin juga menyukai