Anda di halaman 1dari 2

RESUME KULIAH FILSAFAT

RESUME FILSAFAT ILMU DAN POTENSI TERAPAN DI KEDOKTERAN

Nama/NPM/Prodi : Ragil Parasmadhan/ 2106765044/ Orthopaedi dan Traumatologi


Narasumber : Dr. dr. Rahyussalim, SpOT(K)
Hari/Tanggal/Jam : Kamis/ 2 September 2021/ 10.00 – 11.50

Filsafat berasal dari kata Yunani, philos (cinta) dan Sophia (kebijaksanaan) yang secara kata-

kata berarti kecintaan terhadap pengetahuaan dan kebijaksanaan. Secara umum, dapat

menggambarkan usaha untuk mencapai suatu hubungan antara pengetahuan yang telah

dikumpulkan yang telah diperoleh dari semua bidang ilmu dan disusun secara sistematis

sehingga menghasilkan satu kesatuan yang meyakinkan.

Ilmu memiliki makna praktis sebagai berikut:

1. Epidemologi, yang menjawab apa yaitu pengetahuan, asal, sumber ilmu.

2. Logika, mencakup struktur dan prinsip nalar atas sebuah argumen

3. Metafisika, mencakup suatu yang menghasilkan hikmah suatu peristiwa

4. Ontology, mengenai eksistensi atau appearance

5. Aksiologi, tentang nilai khusus di suatu bidang etika agama

Kedokteran berasal dari kata “dokter” yang berarti seseorang yang ahli dalam menyembuhkan.

Sehingga kedokteran itu sendiri memilik makna upaya penyembuhan dan Pendidikan yang

menjadi dasar dalam penyembuhan. Kedokteran juga memiliki tiga komponen utama yaitu

dokter, penderita (pasien) dan Tindakan atau upaya oenyembuhan yang dilakukan.

Filsafat ilmu kedokteran pada dasarnya mencari pemikiran dan Tindakan yang harus dilakuan

dalam penyembuhan. Serta membahas bagaimana seorang dokter harus bersikap dalam

pelaksanaan penyembuhan tersebut.

Pandangan social terhadap kedokteran dipengaruhi oleh logika maupun nalar seseorang yang

didalamnya mencakup ide maupun gagasan yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari.

Pandangan social menganggap bahwa kedokteran berhubungan dengan kepentingan


masyarakat sehingga tidak bisa berbicara tentang utung rugi berkenaan dengan

pelaksanaannya.

Terhadap ilmu kedokteran juga banyak ditemukan dan dihadapkan dengan krtitik. Adapun hal

ini berhubungan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, sehingga tidak mengherankan

apabila ilmu terdahulu yang dianggap sebagai ilmu oleh seseorang, suau saat bisa saja dibantah

melalui fakta-fakta yang ada. Fakta-fakta yang diungkapkan juga dapat dijelaskan dengan

pendekatan keilmuan sehingga dapat dipertanggungjawabkan.

Ilmu bisa menjelaskan dan mengkritik limu itu sendiri dengan fakta yang ada sehingga menjadi

satu kesatuan dan menimbulkan kemajuan

Anda mungkin juga menyukai