Anda di halaman 1dari 4

NAMA : NADYA DELPITA

NIM : 11811123293

PRODI : PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA (3B)

FAKULTAS : TERBIYAH DAN KEGURUAN

CERPEN KELUARGA

Hasna, gadis cerdas nan gigih berumur 15 tahun yang berasal dari keluarga yang harmonis
memiliki seorang adik bernama Octa. Sejak sd Hasna sudah tinggal dan sekolah bersama
bibinya. Hasna sangat ingin tinggal bersama ayah dan bundanya namun tidak bisa karena
keterbatasan ekonomi. Ayahnya adalah seorang petani sayur dan ibunya sesekali harus menjadi
pencuci pakaian agar bisa mendapatkan tambahan uang karena penghasilan ayahnya yang tidak
menentu.

6 bulan lagi Hasna sudah lulus smp. Sebelum ujian nasional, Hasna meminta kepada ayah dan
bundanya melanjutkan sma didekat rumah agar bisa tinggal bersama orang tuanya. Ayah Hasna
mengiyakan permintaan anaknya tersebut namun dengan sedikit rasa keberatan. “Kenapa kamu
ingin sekolah disini nak? Bukankah teman-temanmu baik dan sayang kepadamu disana? Apakah
ada masalah dengan mereka?” Tanya Ayah Hasna melalui telfon. “Aku baik-baik saja ayah.
Alhamdulillah hubungan saya dan teman-teman sangat baik, bahkan mereka sering mentraktir
diriku dikantin. Aku ingin bersekolah dan tinggal bersama ayah dan bunda karena aku ingin kita
berempat berkumpul lagi seperti waktu aku kecil.” Jawab Hasna. “Lalu bagaimana dengan
bibimu? Apakah dia sudah mengetahui keinginanmu?” Tanya ayah kembali. “Aku belum
berbicara kepada bibi, tapi pasti aku akan mengatakan kepadanya segera.” Jawab Hasna.
“Baiklah jika itu yang kamu inginkan, ayah akan mencarikan sekolah yang terbaik untukmu
disini.” Jawab Ayah dengan sedikit berat hati. “Baik terima kasih ayah.”.

Hasna sebenarnya tahu jika ayahnya keberatan karena mereka tidak mampu untuk
menyekolahkan Hasna di sana. Hasna merasa bimbang, ia sangat merindukan kedua orang
tuanya namun disisi lain Hasna tahu bahwa orang tuanya tidak memiliki cukup uang untuk
menyekolahkannya. Hari demi hari, perasaan rindu Hasna kepada orang tuanya semakin
menguat. Terkadang ia mengurung diri dan menangis di kamar hingga larut malam.

Melihat keponakannya yang sedang sedih, Bibi pun bertanya kepada Hasna. “Kenapa kamu?
Bibi lihat matamu sembab, apakah kamu kurang tidur? Ceritakan kepada bibi apa yang sedang
menjadi masalahmu.” Tanya bibi kepada Hasna. “Aku baik-baik saja tidak ada masalah apa-
apa.” Jawab Hasna sambil tersenyum kecil. “Ceritakan kepada bibi apa yang sedang mengganjal
dihatimu.” Pinta bibi. “Sebernarnya aku ingin sekali tinggal bersama ayah dan bunda serta
melanjutkan sekolah disana. Namun, aku khawatir apabila ayah tidak sanggup untuk membiayai
aku sekolah.” Terang Hasna. “Nak, bibi akan selalu mendoakan yang terbaik untukmu. Apapun
yang kamu ingin lakukan asalkan itu baik, maka bibi akan mendukungmu.” Nasihat bibi kepada
Hasna. Setelah mendapat nasihat bibinya, Hasna kembali bersemangat. Ia yakin bahwa selama
dirinya berusaha dan doa, maka Allah akan memberikan jalannya.

Dua minggu kemudian ada kabar bahwa SMA Negeri Ajibarang mengadakan lomba fisika dan
peringkat 5 teratas akan mendapatkan full beasiswa sekolah selama 3 tahun. Mendengar kabar
tersebut, Hasna sangat senang karena SMA Negeri Ajibarang adalah sekolah favorit di kotanya
dan kebetulan letaknya tidak jauh dari rumahnya. Hasna pun belajar dengan sungguh sungguh
agar bisa mendapatkan beasiswa tersebut.

Hari perlombaan pun tiba, sebelum berangkat Hasna berpamitan kepada kedua orang tuanya
untuk mengikuti lomba yang bertempat di SMA Negeri Ajibarang. Pada saat pengumuman
Hasna mendapatkan peringkat 3 dari 146 siswa yang mengikuti lomba tersebut. Hasna segera
pulang memberi tahu orang tuanya dan orang tuanya merasa lega karena tidak mengeluarkan
biaya untuk menyekolahkan Hasna.

Tahun ajaran baru pun tiba, Hasna sangat senang karena kali ini ia bisa bersekolah dan kumpul
bersama keluarganya. Rasa rindu yang sangat mendalam itu akhirnya bisa terbayarkan.
Walaupun setiap hari harus makan dengan nasi dan lauk seadanya namun Hasna bersyukur
karena merasakan kenikmatan yang luar biasa karena bisa berkumpul dengan keluarga.

Tujuh tujuan dari kegiatan membaca menurut Anderson(2003) yaitu :

a. Reading for details or facts (Membaca untuk memperoleh perincian-perincian atau fakta-
fakta).
Cerpen di atas menceritakan bahwa Hasna seorang gadis yang cerdas dan gigih..
Sebenarnya Hasna mau tinggal bersama dengan kedua orangtua, karena keterbatasan
ekonomi jadi dia tinggal bersama bibinya. Setelah lulus SMP Hasna berniat untuk
melanjutkan pendidikan di SMA dekat rumah kedua orangtuanya. Tapi sang ayah merasa
keberatan karena keterbatasan ekonomi, hal itu tidak membuat Hasna pantang menyerah.
Dia belajar dengan sungguh-sungguh dan mengikuti Lomba di SMA Favoritnya.
Alhamdulillah dia meraih peringkat 3 dari 146 siswa yang ikut lomba.
Jadi dapat disimpulkan bahwa sesuatu hal yang kita kerjakan dengan sungguh-sungguh
akan memperoleh hasil yang baik. Pepatah mengatakan bahwa “Dimana ada kemauan di
situ ada jalan”.
b. Reading for main ideas (Membaca untuk memperoleh Ide-ide utama)
Sebuah keluarga yang memiliki keterbatasan ekonomi, Ayahnya seorang petani sayur
dan ibunya sesekali harus menjadi pencuci pakaian agar bisa mendapatkan tambahan
uang karena penghasilan ayahnya yang tidak menentu. Walaupun sang ayah tidak mampu
menyekolahkan dia di sekolah favoritnya, Hasna masih tetap semangat untuk berjuang
dalam menggapai cita-citanya dan membuat kedua orangtuanya bangga. Hasna juga
mendapat beasiswa 3 tahun di sekolah favoritnya.
c. Reading for sequence or organization (Membaca untuk mengetahui urutan atau susunan
struktur karangan).
 Orientasi
- Waktu : Malam
- Suasana : Menegangkan, sedih dan bahagia.
- Tempat : Di rumah bibi.
 Komplikasi
- Hasna harus tinggal bersama bibinya karena ayahnya keterbatasan ekonomi,
dan ketika Hasna bilang ingin melanjutkan sekolah yang berada tidak jauh
dari rumahnya, ayahnya agak merasa keberatan.
 Evolusi
- Walaupun keterbatasan ekonomi Hasna tidak pantang menyerah dan tetap
bersemangat untuk menggapai cita-citanya. Dia mengikuti lomba di sekolah
favoritnya, meraih peringkat 3 dan mendapat beasiswa selama dia bersekolah.
 Koda
- Di dalam cerpen ini mengajarkan kita bahwa serendah apapun ekonomi kita
jika kita mau berusaha pasti ada jalannya begitu juga yang dialami oleh
Hasna. Jangan pernah menyerah dan jangan pernah berhenti untuk mencoba.
d. Reading of inference (Membaca untuk menyimpulkan atau membaca inferensi)
Hasna, gadis cerdas nan gigih berumur 15 tahun yang berasal dari keluarga yang
harmonis memiliki seorang adik bernama Octa. Hasna tinggal bersama bibinya karena
keterbatasan ekonomi keluarga. Ayahnya seorang petani sayur sedangkan ibunya sesakali
harus menjadi pencuci pakaian untuk mendapatkan uang tambahan karena penghasilan
ayahnya yang tidak menentu. Setelah taman SMP ia ingin melanjutkan SMA di sekolah
favorit yang tidak jauh dari rumah kediaman kedua orangtuanya. Walaupun ayahnya
merasa agak keberatan dia tidak pantang menyerah, selalu berusaha dan bersungguh-
sungguh untuk bisa memasuki SMA yang di impi-impikan. Dia mengikuti perlombaan
dan Alhamdulillah dia meraih peringkat 3. Hasna sangat senang karena kali ini ia bisa
bersekolah dan kumpul bersama keluarganya. Rasa rindu yang sangat mendalam itu
akhirnya bisa terbayarkan. Walaupun setiap hari harus makan dengan nasi dan lauk
seadanya namun Hasna bersyukur karena merasakan kenikmatan yang luar biasa karena
bisa berkumpul dengan keluarga.
e. Reading to classify (Membaca untuk mengelompokkan, membaca untuk
mengklasifikasikan).
Hasna merupakan seorang anak yang cerdas, gigih, tidak pantang menyerah dan mau
berusaha walau dalam keadaan apapun

f. Reading to evaluate (Membaca untuk menilai).


Cerpen ini sangat bagus dan memberi kita motivasi karena dalam keadaan apapun,
walau keterbatasan ekonomi kita harus tetap bersemangat dan berusaha agar apa yang
kita inginkan tercapai. Jika kita mau berusaha pasti ada jalannya.
g. Reading to compare or contrast (Membaca untuk memperbandingkan atau
mempertentangkan).
Kebanyakan orang dengan keterbatasan ekonomi tidak mau bersekolah, karena
mereka merasa tidak akan mungkin bisa bersekolah dengan keadaan ekonomi yang
rendah. Akan tetapi, jika kita mau berusaha pasti akan di beri kemudahan seperti contoh
cerpen di atas.

Anda mungkin juga menyukai