Anda di halaman 1dari 2

Perjuangan untuk Meraih Cita

Karya : Lucky Nur Haliza

Dengan semangatnya yang tak pernah padam Disa seorang gadis kecil yang memiliki
sejuta impian untuk merubah nasib dengan keterbatasan ekonomi keluarganya, berusaha
meraih impian untuk memperbaiki keadaannya yang serba kekurangan. Dia bercita-cita
menjadi seorang guru dan bergelar sarjana, namun keadaan yang saat ini di alaminya sangat
tidak memungkinkan untuk Disa melanjutkan Pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Disa adalah seorang gadis kecil yang masih duduk di bangku SD namun pemikirannya
untuk masa depan dan cita-citanya sudah jelas ia pikirkan dengan umurnya yang masih
berusia 10 tahun ini. Anak perempuan pertama yang menjadi harapan besar bagi
keluarganya membuat dia di tuntut untuk menjadi gadis dewasa sebelum waktunya,
memikirkan banyak hal yang seharusnya belum dia pikirkan, melakukan banyak hal yang
menyita waktu bermain dengan teman sebayanya. Disa sang gadis kecil dengan semangat
yang besar dan tak pernah sedikitpun menyalahkan keadaan yang ia alami saat ini.

Hari demi hari ia lalui dengan sabar dan penuh keihlasan membantu orang tuanya
berjualan kue dan gorengan untuk di antar ke warung-warung di sekitar rumahnya, pergi ke
suatu ladang kecil milik orang tuanya untuk memanen hasil tanaman yang mereka tanam
untuk menyambung hidup mereka. Dengan banyaknya kegiatan tersebut tidak mengurangi
semangat Disa untuk belajar demi meraih cita-citanya menjadi seorang guru ia ingin sekali
memiliki banyak ilmu dan mengajarkannya kepada generasi muda di masa yang akan datang.
Menurut pandangannya kehidupan yang ia alami sekarang juga karena kedua orang tuanya
tidak memiliki ijazah dan hanya menempuh pendidikan SD selama beberapa tahun saja
itupun tidak sampai lulus sehingga kurangnya pengetahuan dan keterampilan membuat
orang tuanya hanya bisa bekerja menjadi seorang buruh.

Suatu hari ketika Disa sekolah ia di tanya oleh seorang guru yang mengajar di kelasnya,
guru tersebut bertanya apakah cita-cita Disa ketika besar kelak dan Disa pun menjawab ia
ingin menjadi seorang guru yang mengajarkan banyak ilmu kepada murid-muridnya menjadi
guru yang bisa mengajarkan banyak hal yang ia tau, karena menurutnya berprofesi sebagai
guru sangat mulia dan menyenangkan yaitu mendidik dengan baik untuk menciptakan
generasi unggul di masa depan begitulah gambarannya mengenai cita-citanya.
Tidak terasa Disa si gadis kecil kini tumbuh menjadi gadis remaja yang duduk di bangku
SMA sebentar lagi ia akan mengikuti ujian akhir kelulusan dan akan segera lulus. Dengan
semangat dan ketekunan dalam belajar akhirnya Disa dinyatakan lulus dengan nilai ujian
terbaik , tibalah saat dimana Disa kini bimbang untuk melanjutkan kuliah atau hanya lulus
SMA lalu melanjutkan bekerja ia khawatir bahwa orang tuanya tidak menyetujui jika ia akan
melanjutkan kuliah karena keterbatasan biaya dan keadaan ekonomi yang sulit. Ketika Disa
sedang berjalan menuju kelas ia di panggil oleh wali kelasnya jadilah perbincangan antara
Disa dan wali kelas, dimana sang wali kelas mengatakan bahwa menyarankan Disa untuk
melanjutkan kuliah karena melihat nilai yang sangat memuaskan dan kemampuan akademik
yang sangat baik selama ini, Bu Dian juga mengatakan jangan memikirkan biaya ia bisa
mengikuti bea siswa sehingga kuliahnya gratis.

Sesampainya di rumah Disa memberitahukan kepada orang tuanya tentang apa yang
dibicarakan wali kelasnya ketika di sekolah tadi, ia menyampaikan dengan sangat hati-hati
agar bisa mendapatkan izin untuk melanjutkan pendidikannya. Akhirnya dengan penjelasan
Disa yang dapat meyakinkan orang tuanya ia di setujui untuk bisa kuliah, keesokan harinya ia
mengatakan kepada wali kelasnya bahwa orang tuanya menyetujui ia kuliah dan dapatlah
Disa pembekalan untuk mendaftar kuliah dengan jurusan yang sangat ia cita-citakan sejak di
bangku SD. Kini ia hanya menunggu hari dimana pengumuman kelolosan kuliah di
umumkan. Waktu berjalan begitu cepat tibalah saatnya pengumuman itu di umumkan dan ia
di nyatakan lolos di tambah dengan mendapatkan bea siswa sampai ia lulus kuliah.

Disa kini sudah mulai mewujudkan cita-citanya ia mulai mengajar di desa terpencil di
dekat tempat tinggalnya mengajar gratis untuk mereka yang terpaksa putus sekolah bahkan
ada yang tidak bersekolah sama sekali. Ada sekitar 7 orang anak yang di ajar oleh Disa ia
memberikan buku serta alat tulis lain secara gratis kepada mereka hingga sampai saat ini
anak-anak seusia anak SD yang di ajar Disa semakin bertambah bahkan ia mempunyai
partner mengajar satu kampus untuk membantu ia karena muridnya yang semakin hari
semakin bertambah akhirnya Disa mendapatkan dukungan baik dari warga sekitar sehingga
mereka saling membantu dan menyumbang bantuan uang untuk membangun tempat
mengajar yang layak dan keperluan mengajar yang lain sampai pada akhirnya Disa menjadi
seorang guru yang berhasil mendirikan sekolah-sekolah gratis di berbagai pelosok desa.
Itulah cerita tentang Disa gadis kecil yang memiliki keterbatasan ekonomi keluarga yang
harus mengorbankan waktu bermainnya demi bisa membantu orang tuanya hingga menjadi
gadis dewasa yang sukses meraih cita-citanya.

Anda mungkin juga menyukai