Anda di halaman 1dari 3

KELAS AHB X

Kelompok 13
Azarya Kairossutan Sacri Pusaka Dami – C14200090

Deverrel Ryanvianda – C14200077

Raymond Pratama Sikwandy – C14200104

Verelyn Chrestella Jaolis – C14200133

1. Bagaimana tanggapan kelompok terhadap ateisme baru yang menyatakan bahwa sains
adalah satu-satunya dasar pengetahuan yang benar?
Jawab:
 Menurut kami, Melalui hikmat-Nya yang tak terukur dan kuasa-Nya yang menakjubkan,
Allah menciptakan alam semesta (materi, energi, waktu, dan ruang) ex nihilo. Oleh
karena itu, alam semesta sendiri memiliki keberadaan yang khas (terpisah dari pikiran
dan kehendak si pengamat atau manusia), yang bergantung pada kekuasaan Allah yang
kreatif dan menopang. Jika alam semesta bukan merupakan suatu realitas objektif,
seperti yang diungkapkan oleh kebudayaan dan tradisi filsafat yang lain, maka hal itu
berarti sains tidak berguna. Allah transenden yang diungkapkan di dalam Kitab Suci
adalah penyebab penting bagi kesatuan alam semesta. Artinya alam smesta bukanlah
satu-satunya dasar pengetahuan yg bnar, karena harus di dukung oleh kemahakuasaan
Tuhan sbg penciptanya.
2. Bagaimana tanggapan kelompok terhadap pandangan ateisme baru yang menyatakan
hanya ada materi, tidak ada dunia supranatural?
Jawab:
 Menurut kami, Ketidakpercayaan mereka berakar dari pemberontakan dan
kecongkakan, yang pada dasarnya merupakan ibadah palsu. Kejahatan seperti itu
menimbulkan penyembahan berhala dan amoralitas. Meskipun Allah telah
memberikan tanda-tanda yang kuat tentang keberadaan-Nya, orang yang skeptis
sengaja mengabaikan dan/atau menahan tanda-tanda tersebut. Faktor-faktor
manusiawi yang tidak rasional seperti kesombongan dan hasrat untuk tidak
bergantung pada siapa pun menghalangi mereka untuk percaya kepada Allah.
Penolakan terhadap Allah tidak membuktikan bahwa keberadaan-Nya kurang
dinyatakan. Allah tidak menyatakan wujud nya bukan berarti Allah tidak ada ,
karena dunia atau manusia telah jatuh ke dalam dosa itulah yg membuat
manusia sukar melihat hal-hal supranatural dan hanya bisa mengandalkan
pengetahuànnya utk melihat materi yang sebenarnya telah jatuh atau tercemar
dalam dosa. Dosa manusia yang membuat manusia tidak mampu merasakan
anugerah keberadaan Cinta kasih Tuhan (spiritualitas) dalam khidupannya.
3. Bagaimana tanggapan kelompok terhadap pandangan big bang dan evolusi?
Jawab:
 Kami kurang setuju dengan teori Big Bang karena menurut wikipedia Teori Big
Bang ( bahasa indonesia: ledakan dahsyat atau dentuman besar) merupakan
sebuah peristiwa yang menyebabkan pembentukan alam semesta berdasarkan
kajian kosmologi mengenai bentuk awal dan perkembangan alam semesta
(dikenal juga dengan Teori Ledakan Dahsyat atau Model Ledakan Dahsyat).
tetapi pada prinsipnya big bang merupakan sesuatu yang bersifat destruktif dan
menghancurkan, tidak mungkin ada ledakan di alam semesta yang mampu
menghasilkan seuatu keteraturan yaitu keteraturan alam semesta. Jadi, big bang
bukanlah pencipta alam semesta tetapi tedapat campur tangan Tuhan dalam
segalanya.
 Sedangkan untuk teori Revolusi, kami juga kurang setuju karena mengenai
manusia berasal dari hewan atau spesies yang lebih sederhana ke spesies yang
lebih kompleks itu tidak benar. Bukti yang diberikan oleh para ilmuan masih
minim dan lebih banyak mengandung teori atau asumsi yang salah. Sedangkan
manusia adalah satu satunya yang diciptakan secara Imago Dei atau segambar
dan seturut dengan rupa Tuhan. Manusia satu satunya mahluk yang memiliki
akal budi dan bisa membedakan baik dan jahat sedangkan hewan tidak
memilikinya. Hewan pinar karena menggunakan instingnya dalam berbagai hal.

4. Bagaimana tanggapan kelompok terhadap pandangan ateisme baru yang menyatakan


bahwa agama adalah sumber kejahatan?
Jawab:
 kami kurang setuju karena menurut kami, Agama bukanlah sebuah kejahatan,
Agama mengajarkan kebaikan, karena perbuatan manusialah yang menimbulkan
kejahatan, mereka salah mengartikan ajaran agama menimbulkan beberapa
konflik. Konflik/kejahatan tersebut pun berdasarkan pribadi masing-masing jika
memang mereka benar-benar berpandangan atau berpikir secara objektif atau
ilmiah maka hal yang harus dilakukan terlebih dahulu oleh kaum atheis terhadap
agama sebelum mereka membuat penilaian terhadap agama tentunya adalah
dengan mempelajari terlebih dahulu kitab suci suatu agama secara seksama.

Anda mungkin juga menyukai