BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Pendirian Usaha
Pertumbuhan ekonomi dalam era globalisasi membuat banyaknya bisnis baru yang bermunculan.
Perusahaan harus mampu bersaing dengan perusahaan lainnya untuk tetap bertahan dalam bisnis.
Sebelum membuka sebuah usaha, perusahaan harus mengetahui bagaimana cara mengelola
usaha dengan baik, sehingga perusahaan dapat bertahan dan bersaing serta memperoleh laba
yang menguntungkan.
Fitness pada dasarnya adalah suatu aktivitas olahraga yang dilakukan oleh seseorang untuk
meningkatkan kebugaran fisiknya dan memaksimalkan kekuatan pada otot tubuhnya dengan cara
melakukan aktivitas latihan beban, asupan makanan dan kalori yang cukup, suplementasi, serta
pengaturan pola istirahat yang baik demi mencapai kebugaran tubuh yang sehat.
Berdasarkan hasil survei yang telah dilakukan terhadap oleh 60 orang responden, bahwa 86.6%
responden menunjukkan bahwa olahraga fitness itu penting. Kemudian 90% reponden
menunjukkan balwa mereka memiliki keinginan untuk melakukann kegiatan fitness.
(Arifiansyah, RS: 2012)
Namun tidak semua orang dapat menjadikan fitness sebagai gaya hidup sehat dikarenakan
keterbatasan ilmu dan pengetahuan tentang dunia fitness itu sendiri serta kebanyakan orang
khusnya muslim tidak ingin melakukan olahraga fitness di tempat umum yang berbaur antara
laki-laki dan perempuan non-mahrom (ikhtilath).
Keterbatasan ilmu dan pengetahuan tentang dunia fitness akan diantisipasi dengan menyediakan
jasa Personal Trainer (PT) yaitu orang yang membantu pelanggan dalam menjalankan fitness
secara baik dan benar. Kemudian, untuk mengatasi campur baur antara laki-laki dan perempuan,
hal inilah yang melatar belakangi pendirian usaha jasa fitness syari ini.
BAB 2. ASPEK PASAR
Analisis Pasar
1. Pasar Sasaran (Target Market)
Pasar sasaran adalah: Sebuah pasar terdiri dari pelanggan potensial dengan kebutuhan
atau keinginan tertentu yang mungkin maupun mampu untuk ambil bagian dalam jual
beli, guna memuaskan kebutuhan atau keinginan tersebut.
a. Segmentasi Pasar :
1. Geografis
Segmentasi geografis adalah pembagian pasar ke dalam unit-unit geografi yang berbeda
seperti negeri, negara bagian, provinsi, wilayah, daerah, kota, desa (Sunyoto, 2014, h.
58). Segmentasi geografis dari usaha Fitness Syar’i adalah masyarakat Kota Bengkulu
dan masyarakat di daerah sekitaran Kota Bengkulu.
2. Demografis
Segmentasi demografis yaitu pasar yang dibagi menjadi kelompok berdasarkan usia,
pendapatan, tipe dan ukuran keluarga, gender, kelas sosial dan lain-lain (Manap, 2016, h.
74).
Segmentasi demografis Finess Syar’i berjenis kelamin laki-laki dan perempuan, remaja
sampai orang tua dari usia 15-55 tahun yang masih bersekolah atau kuliah dan yang
memiliki pekerjaan sebagai karyawan perusahaan, maupun direktur perusahaan yang
berpendapatan menengah (Rp 2.000.000-Rp 5.000.000) dan menengah ke atas (> Rp
5.000.000).
3. Psikografis
Segmentasi psikografis merupakan segmentasi yang berdasarkan gaya hidup, nilai,
karakteristik dan kepribadian (Manap, 2016, h.75). Segmentasi psikografis Fitness syar’i.
yaitu masyarakat yang suka akan hidup sehat, bisa berolahraga sepuasnya tanpa takut
dilihat oleh lawan jenis, selain itu banyak masyarakat yang menginginkan bentuk tubuh
yang ideal.
Tahun 2020 penduduk Provinsi Bengkulu diproyeksi mencapai 2.019.848 jiwa, dengan rata-rata
tumbuh 1,7 persen per tahun selama satu dasawarsa. Luas wilayah 19.919,33 km maka
kepadatan penduduk Provinsi Bengkulu adalah 101,4 jiwa per km. Angka kepadatan penduduk
yang mungkin masih relative rendah, namun jika dilihat masing-masing kabupaten/kota maka
terlihat adanya ketimpangan.
Kota Bengkulu menjadi wilayah terpadat yaitu 2.595 jiwa per km dan lebih dari setengah
kabupaten memiliki kepadatan dua digit dengan angka terendah 49 jiwa per km terjadi di
Kabupaten Muko-Muko.
Pertumbuhan penduduk ini dapat dijadikan peluang untuk mengembangkan suatu usaha seperti
Fitness syar’i ini, dimana sebagian masyarakat mulai memiliki kesadaran untuk menjalani gaya
hidup sehat dengan berolahraga dan makan makanan yang bergizi. Serta tidak perlu khawatir
dengan privasi, menjauhkan diri dari lawan jenis yang bukan makhrom.
Perekonomian Provinsi Bengkulu triwulan I-2020 yang diukur berdasarkan Produk Domestik
Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp 18,47 triliun dan atas dasar harga
konstan 2010 mencapai Rp 11,81 triliun. Ekonomi Provinsi Bengkulu triwulan I-2020 (y-o-y)
tumbuh sebesar 3,82 persen, melambat bila dibandingkan triwulan I-2019 yang tumbuh 5,08
persen. Hal ini tentu saja salah satu dampak dari pandemi covid-19 yang terjadi beberapa waktu
ini.
Meskipun demikian, banyak usaha sekarang mulai bermunculan, seperti usaha makanan dari
usaha kecil sampai menengah. Disini kami menawarkan usaha fitness syar’i ini agar para
masyarakat di kota Bengkulu ini agar rajin berolahraga dan hidup sehat, dengan mengkonsumsi
makanan sehat, supaya dapat meningkatkan imun yang dapat menjauhkan dari berbagai macam
penyakit.
Perkembangan teknologi juga sangat berpengaruh terhadap usaha fitness ini, karena
memanfaatkan alat-alat yang modern yang membuat member bersemangat untuk berolahraga.
Siklus hidup produk dimulai dari tahap pengenalan fitness syar’i itu sendiri kepada masyarakat
yang menjadi sasaran. Pada tahapan perkenalan, produk ini mulai diperkenalkan sebagai suatu
tempat fitness yang bernuansa islami, tidak ada campur baur antara laki laki dan perempuan,
serta tidak ada pakaian yang ketat dan menerawang. Tentu saja di tahap perkenalan mulai banyak
yang mengenal produk yang satu ini nantinya. Dengan strategi pemasaran yang tepat, fitness
syar’I diharapkan menjadi salah satu produk fitness unggulan.
Selanjutnya adalah tahapan pertumbuhan, tahapan yang satu ini fitness syar’i mulai melancarkan
promosi terus menerus agar semakin dikenal luas oleh masyarakat.
Untuk meminimalisir terjadinya penurunan minat masyarakat, pihak fitness syar’i kembali
mempromosikan minumannya dengan teknik yang lebih agresif dari sebelumnya.
b. Distribusi
Saluran distribusi adalah serangkaian organisasi dalam semua kegiatan yang digunakan untuk
menyalurkan produk dari produsen ke konsumen. Dalam industri jasa, tempat mengacu pada
lokasi dan distribusi yang dapat memberikan kemudahan bagi pelanggan dalam memperoleh
barang dan jasa perusahaan. Distribusi atau tempat mempunyai peranan penting dalam
memastikan produknya karena tujuan dari distribusi adalah menyediakan barang dan jasa yang
dibutuhkan dan diinginkan konsumen pada waktu dan tempat yang tepat. Begitu pula distribusi
yang akan dilakukan oleh fitness syar’i di masa yang akan datang agar memberikan kemudahan
bagi para konsumennya.
Iklan dan Promosi
a. IKLAN
Untuk iklannya , Fitness syar’i menggunakan brosur dan kartu nama sebagai media periklanan
yang akan dibagikan kepada masyarakat yang berguna untuk memperkenalkan jasa ini. Brosur
ini akan disebarkan ke instansi-instansi pemerintah maupun swasta seperti Perkantoran dan
Universitas yang ada di Bengkulu. Selain itu Fitness Syar’i akan menambahkan spanduk sebagai
media periklanan yang akan di pasang di tempat usaha didirikan.
Fitness Syar’i juga memanfaatkan jejaring sosial untuk memperkenalkan jasa yang akan
ditawarkan. Jejaring sosial yang akan digunakan adalah Instagram, Whatsapp, Facebook dan
Youtube. Jejaring sosial Instagram akan berisikan foto-foto Fitness Syar’i, baik berupa foto-foto
alat fitness, konsumen yang menjadi member dan foto konsumen yang sedang berolahraga.
Selain itu Whatsapp dan Facebook berguna untuk membroadcash pesan singkat yang berisikan
berita atau promo-promo yang akan ditawarkan oleh Fitness Syar’i. Begitu pula youtube, akan di
unggah video promosi terkait usaha tersebut.
b. PROMOSI
Fitness syar’i akan mempromosikan dan memperkenalkan jasa fitness secara langsung kapada
konsumen. Saat pembagian brosur Fitness syar’i akan menjelaskan berbagai kelebihan serta
manfaat yang akan diterima jika memilih jasa Fitness syar’i.seperti mendapatkan diskon jika
mendaftar lebih dari 5 orang, serta aka nada undian setiap 3 bulan bagi member yang beruntung
akan mendapatkan voucher gratis fitnes selama satu bulan dan masih banyak lagi promosi yang
akan dilakukan.