PENDAHULUAN
dalam periode 2005 sampai 2025 diproyeksikan masih akan terus meningkat.
Jumlah penduduk indonesia saat ini mencapai 216.000.000 jiwa dengan angka
Kebutuhan yang besar jika tidak diimbangi peningkatan produksi pangan justru
negeri yang terus menurun. Sudah pasti jika tidak ada upaya untuk
beras meliputi konsumsi di dalam rumah, di luar rumah antara lain di rumah
makan dan hotel, konsumsi makanan hasil industri pengolahan, dan kebutuhan
hasil industri pengolahan, dan kebutuhan beras untuk cadangan rumah tangga.
dalam rumah, yang diiringi peningkatan konsumsi di luar rumah dan konsumsi
disebabkan hasilolahan beras yang dimasak, yakni nasi, memiliki rasa yang
sesuai selera masyarakat Indonesia. Selain itu, beras juga mengandung gizi
yang sangat baik.Setiap 100gr, beras giling memiliki energi 360 Kkal. Pemerintah
juga amat berkepentingan dengan komoditas beras tidak saja sebagai komoditas
beras yang cukup di pasar dan harganya yang stabil dapat mendorong
berkembangnya industri dan sektor lainnya. Apabila terjadi gejolak harga dan
berbagai tuntutan.
Menurut proyeksi Badan Pusat Statistik Indonesia (2010), total penduduk
Indonesia pada tahun 2012 mencapai 239 juta jiwa. Indonesia adalah
perkapita penduduk mencapai 139 kg/tahun pada tahun 2012 (FAOSTAT 2012).
negaranegara lain, seperti Malaysia, RRC, Jepang. Amerika Serikat (AS) dan
pemasaran beras di Kota Palopo. Melihat permintaan pasar akan beras yang
maka peneliti tertarik ingin meneliti dan menganalisis pemasaran beras di Kota
Palopo. Selain penerapan bauran pemasaran, hal lain yang perlu diperhatikan
memasarkan barang beserta keuntungan yang diterima oleh setiap pelaku pasar
yang terlibat (Hasyim, 2012). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bauran
pemasaran yang dilakukan. agroindustri beras serta rantai pemasaran dan marjin
pemasaran beras.
Adapun yang menjadi permasalahan pokok yang akan dibahas dalam penelitian
ini adalah:
1.
2.
1.
2.
1.
2.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
barang batau jasa dari produsen ke konsumen secara paling efisien dan maksud
definisi yang baik dan singkat dari pemasaran adalah memenuhi kebutuhan
Banyak ahli yang telah memberikan definisi atas pemasaran ini. Definisi
yang diberikan sering berbeda antara ahli yang satu dengan ahli yang lain.
Perbedaan ini disebabkan karena adanya perbedaan para ahli tersebut dalam
Pemasaran menurut Kotler dikutip oleh Fitri (2012: 2) adalah suatu proses
sosial dan manajerial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa
banyak individu dan organisasi dalam situasi yang berbeda-beda. Tetapi mereka
semuanya sama, yaitu melibatkan satu atau lebih individu atau organisasi
memuaskan keinginan dan jasa baik kepada para konsumen saat ini
langkah terakhir, perusahaan menuai hasil dan menciptakan nilai unggul bagi
pelanggan.
sehingga dalam jangka waktu dan jumlah produk tertentu dapat diperoleh
produk yang berwujud pada tangan konsumen rumah tangga dan pemakai
industri. Pengertian ini tidak mencakup kegiatan pengubah bentuk barang. Akan
mengalirnya barang atau jasa dari produsen ke konsumen. Pengertian ini hampir
sam dengan kegiatan distribusi, sehingga gagal menunjukkan asas-asas
pemasaran, terutama dalam menentukan barang atau jasa apa yang akan
dihasilkan.
sebagai seni dan ilmu memilih pasar sasaran dan meraih, mempertahankan,
2. Bauran Pemasaran
terdiri dari semua hal yang dapat dilakukan perusahaan untuk mempengaruhi
a. Product (produk)
Menurut Kotler dan Armstrong (2002: 62) produk “berarti kombinasi
adalah segala sesuatu yang ditawarkan ke pasar untuk diamati, disukai, dan
maka produk dapat juga diartikan sebagai suatu nilai yang memberikan
Kotler dan Keller (2008: 19) pada konsep produksi berpendapat bahwa
konsumen menyukai produk yang menawarkan kualitas, kinerja, atau fitur inovetif
terbaik.
nilai bagi pelanggan sasaran. Penawaran ini menjadi dasar bagi perusahaan
Adapun indikator dari produk yaitu Ragam, Kualitas, Desain, Fitur, Nama
b. Price (harga)
positif dengan kualitas, semakin tinggi harga maka semakin tinggi kualitas.
dan kualitas produk, maka mereka akan membandingka antara produk yang satu
Periode pembayaran, dan Persyaratan kredit. (Kotler dan Armstrong, 2006: 62)
pembeli yang membeli dalam jumlah besar (quantity discount) atau kepada
pembeli yang membayar dengan tunai (cash discount). (Sofjan, 2015: 232)
c. Place (tempat)
pelanggan sasaran.
suatu lokasi merupakan ukuran sejauh mana sesuatu sejauh mana suatu
d. Promotion (promosi)
Promosi merupakan sebuah usaha dalam artian mempromosikan,
mengenalkan sesuatu baik itu berupa barang ataupun jasa bahkan dalam bentuk
lainnya yang masih bisa dipromosikan. Sehingga orang lain tertarik untuk
melakukan transaksi atas apa yang dipromosikan. Selain itu, promosi juga
Sedangkan menurut Radiani dan Sulasro dalam Devi (2011 : 35) “konsep
bauran pemasaran jasa yang kita kenal terdiri atas 4P (product, price, place,
a. Product
kebutuhan.
segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar agar menarik perhatian,
berwujud (tangible). Dalam arti luas, produk meliputi objek-objek fisik, jasa,
khusus kepada jasa. Jasa (jasa) adalah bentuk produk yang terdiri dari aktivitas,
manfaat, atau kepuasan yang ditawarkan untuk dijual dan pada dasarnya tak
keinginan pelanggan.
b. Price, (harga)
untuk memperoleh suatu buah produk dan hendaknya harga akan dapat
harga dapat menjadi daya tarik bagi konsumen karena konsumen sudah
tidak mendapatkan apa yang diinginkan maka yang terjadi adalah konsumen
harga adalh jumlah uang yang ditagihkan untuk suatu produk atau jasa, jumlah
produk atau jasa. Bahwa penentuan harga mempengaruhi citra produk serta
c. Promotion (promosi)
(promotion mix) yang terdiri dari Advertising, Personel Selling, Sales Promotion,
Public Relation, Word of Mouth, Direct mail Marketer dapat memilih sarana yang
1) Periklanan (Adveristing)
barang atau jasa yang dibayar, yang sifatnya bukan pribadi oleh sponsor yang
dapat dikenali media penyajiannya meliputi majalah, surat kabar, radio, TV, tanda
Menurut Kotler (1997: 257) promosi penjualan terdiri dari kumpulan kiat
mendorong pembelian suatu produk atau jasa tertentu secara lebih cepat dan
barang gratis.
permintaan akan suatu produk dengan menyusun berita yang mempunyai arti
saling bertatap muka antara penjual dan pembeli (Swasta, 2003). Komunikasi
yang dilaukan oleh kedua belah pihak bersifat individual, dalam hal ini penjual
d. Place (lokasi)
akses terhadap jasa bagi para konsumen yang memungkinkan mereka dapat
jasa bagi para pelanggan potensial. Keputusan ini meliputi keputusan lokasi fisik.
jasa bagi para pelanggan dan keputusan nonlokasi yang ditetapkan demi
ketersediaan jasa.
ekstensifikasi.
e. People (orang)
yang diberikan.
Menurut Zeithhaml and Bitner (2000) dalam Litief (2016: 27-28) “People
is all human actors who pay in service and thus influence the buyer’s
perceptions: namely the firm’s the customer and the other in the service
konsumen lain dalam lingkungan jasa. Semua sikap dan tindakan karyawan
(service encointer).
1) Service People
ganda yaitu mengadakan jasa dan menjual jasa tersebut. Melalui pelayanan
baik, cepat, ramah, teliti, dan akurat dapat menciptakan kepuasan dan kesetiaan
perusahaan.
2) Costumer
tentang kualitas jasa yang pernah didapatnya dari perusahaan. Keberhasilan dari
mengkonsumsinya.
yang termasuk didala saluran fisik antara lain lingkungan fisik dalam hal ini
disatukan dengan service yang diberikan seperti tiket, sampul, label, dan lain
sebagainya.
g. Process (proses)
pihak lain.
Proses menurut Zeithaml and Bitner (2000) dalam Latief (2016: 28)
adalah “The actual procedurse, machanism, and flow of activities by which the
service is delivered the service and operating system”. Proses adalah semua
menyampaikan jasa.
Proses dalam jasa merupakan faktor utama dala bauran pemasaran jasa
seperti pelanggan jasa akan sering merasakan sistem penyerahan jasa sebagai
bagian dari jasa itu sendiri, selain itu, keputusan dalam manajemn operasi adalah
sangat penting untuk suksesnya pemasaran jasa. Seluruh aktivitas kerja adalah
B. Kerangka Berpikir
Bugis
Waterpark
Adventure
Price
Product
Promotion
Place
People
Process
D
Physical
I
evidence
B
A
BAURAN N
PEMASARAN D
I
N
Park
Price K
Product A
Promotion N
Place
People
Process
Physical
evidence