Anda di halaman 1dari 10

Makassar, 6 September 2021

LAPORAN PBL MODUL KESULITAN BELAJAR

SKENARIO 3

KELOMPOK 9A

Tutor : dr. Zulfahmidah, M. Biomed

110 2021 0004 Putri Ramdani


110 2021 0017 Munsir Ahyar
110 2021 0022 Fatma Dilla S.
110 2021 0034 Putri Zhasqia Maharani
110 2021 0044 Azafanisa Agilta Velovexia
110 2021 0057 Andi Gina Febriyanti
110 2021 0061 Mar’atul Izzah
110 2021 0062 Resky Dwi Wulandari
110 2021 0071 Naufal Rivaldy
110 2021 0104 Nurul Fadillah An’nisa’a
110 2021 0105 Aisyah Fika Meyliana

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

MAKASSAR

2021
KATA PENGANTAR

Assalamu‘alaikum Warahmatullahi Wr. Wb.

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan laporan tentang tutorial “Modul Kesulitan Belajar”.
    Laporan ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua
pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan laporan ini.
     Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu,
dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami
dapat memperbaiki laporan tutorial ini.
     Akhir kata kami berharap semoga laporan tutorial “Modul Kesulitan Belajar”ini
untuk pembaca dan dapat memberikan manfaat maupun inpirasi.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wr. Wb.

                                                                    Makassar, 6 September 2021


    
                                                                                   

Kelompok 9A
MODUL KESULITAN BELAJAR

A. SKENARIO 3

Seorang mahasiswi kedokteran semester 2 berusia 18 tahun tiba-tiba pingsan


saat diskusi PBL via zoom berlangsung. Mahasiswi tersebut mengaku belum
makan dari semalam dan kurang tidur karena menyelesaikan laporan tutorial,
laporan praktikum dan membuat tugas video CSL. Dari riwayat penyakit
diketahui bahwa dia menderita penyakit maag sejak SMA. Dia berasal dari
daerah dan tinggal sendirian di tempat kos. Informasi dari temannya bahwa
kejadian tersebut sudah pernah dialami sebelumnya.

B. KATA SULIT

- Pingsan

- maag

- CSL

C. KATA KUNCI

-Mahasiswi 18 Tahun
-Tiba-tiba pingsan saat diskusi PBL via zoom berlangsung
-Mengaku belum makan dari semalam
-Menderita sakit maag dari SMA
-Tinggal sendirian di tempat kos

D. IDENTIFIKASI MASALAH

1. Apa permasalahan dari skenario tersebut?

2. Apa yang menyebabkan hal itu dapat terjadi pada mahasiswi tersebut?

3. Apa solusi yang dapat diberikan terkait kejadian tersebut?

4. Bagaimana perspektif islam terhadap skenario tersebut?


E. PEMECAHAN MASALAH

1. Apa permasalahan dari skenario tersebut?

Seorang mahasiswi kedokteran berusia 18 tahun tiba-tiba pingsan saat diskusi


PBL via zoom berlangsung.

2. . Apa yang menyebabkan hal itu dapat terjadi pada mahasiswi tersebut?

 Kurangnya manajemen waktu yang baik karena mahasiswi tersebut


mengerjakan semua tugasnya sekaligus sehingga ia kurang tidur dan
lupa makan yang mengakibatkan mahasiswi tersebut tiba-tiba
pingsan.
 Tidak menerapkan problem solving yang baik sehingga kurangnnya
kemampuan untuk menganalisis masalah serta menemukan solusi
yang efektif untuk masalah tersebut. Dalam contoh kasus di atas
mahasiswi mengetahui bahwa dirinya memiliki riwayat penyakit
maag yang di mana kejadian serupa sudah pernah terjadi sebelumnya
namun ia belum dapat mengatur pola makannya dengan baik.
 Perilaku mahasiswi yang tidak disiplin seperti kurangnya kesadaran
diri untuk segera mengerjakan tugasnya sehingga membutuhkan self
reflection untuk dapat mengevaluasi dirinya

3. Apa solusi yang dapat diberikan terkait kejadian tersebut?.


 Manajemen waktu adalah kemampuan untuk mengalokasikan
waktu dan sumber daya untuk mencapat tujuan. Menciptakan
keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Konsentrasi
pada hasil dan bukan sekedar menyibukkan diri. Manajemen waktu
bukan hanya mengacu kepada pengelolaan waktu, tetapi lebih
cenderung pada bagaimana memanfaatkan waktu.1
1. Antonius Atosökhi gea.(2014). “Time management : menggunakan waktu secara efektif dan efesien”.
VOL 5, 777-785 https://media.neliti.com/media/publications/167302-ID-time-management-
menggunakan-waktu-secara.pdf
Manajemen waktu menghadirkan skills, tools, dan kemampuan
melakukan hal yang benar pada waktu yang benar, dengan usaha
minimal dan sumber daya minimal, efektif dan efisien, yang
melaluinya seorang bisa mencapai tujuan dan nilai-nilai personal
yang diprioritaskan.2

Scott (dalam Adebisi, 2013) memperjelas bahwa satu tantangan


mendasar time management yang efektif adalah memahami
perbedaan antara “urgent” dan “important”, “mendesak” dan
“penting”. “Mendesak” sendiri tidak membuat tugas itu penting. Hal
“penting” itu terkait dengan prinsip pribadi.3
Salah satu contoh bentuk mengatur waktunya adalah seperti
membuat jadwal agar kegiatan mahasiswi tersebut bisa berjalan
dengan baik.Membiasakan diri untuk menyiapkan daftar kegiatan
harian.

 Problem solving berasal dari bahasa Inggris yang diartikan


sebagai pemecahan masalah. Menurut Gagne (Rusyan, A.T, 2004:64)
“kalau seorang peserta didik dihadapkan suatu masalah, maka pada
akhirnya mereka bukan hanya sekedar memecahkan masalah tetapi
belajar sesuatu yang baru”.4
Pendekatan Problem Solving ini dalam proses pembelajaran
memungkinkan menghubungkan pengajaran dalam kehidupan sehari-
hari, dapat merangsang kemampuan intelektual dan daya pikir anak,
melatih membiasakan diri dalam menghadapi masalah.5
2. Kusnul Ika Sandra /M.As’ad Djalali. (2013). Time management : Efikasi-Diri Dan
Prokrastinasi Vol. 2, No. 3, hal 217 - 222 http://jurnal.untag-
sby.ac.id/index.php/persona/article/viewFile/140/5
3. Antonius Atosökhi gea.(2014). “Time management : menggunakan waktu
secara efektif dan efesien”. VOL 5, 777-785 https://media.neliti.com/media/publications/167302-ID-
time-management-menggunakan-waktu-secara.pdf
4. Yeni Dwi kurino.(2018). “PROBLEM SOLVING : DAPAT MENINGKATKAN HASIL
BELAJAR SISWA PADA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT DI
KELAS V SEKOLAH DASAR”. Vol. 4 No.1
https://media.neliti.com/media/publications/266433-problem-solving-dapat-meningkatkan-hasil-
78184491.pdf
Menerapkan 7 langkah dalam proses problem solving dengan
cara :

1. Pengumpulan masalah

2. Memahami masalah

3. Mengumpulkan berbagai solusi

4. Analisis solusi

5. Pengambilan keputusan

6. Bertindak

7. Melakukan evaluasi

 Self reflection adalah tindakan memeriksa dan mengevaluasi


fikiran, perasaan, dan perilaku seseorang (Roberts & Stark, 2008).6
Mahasiswi tersebut melakukan self reflection sehingga mahasiswi
tersebut dapat mengetahui lebih dalam mengenai masalah terhadap
dirinya.

4. Bagaimana perspektif islam terhadap skenario tersebut?

Islam sangat menghargai waktu. Banyak ayat Al-Qur’an yang berbicara


mengenai waktu. Al-Qur’an surah Al-‘Ashr (103) jelas merupakan landasan
ideal tentang perlunya menghargai waktu. Bahkan ayat pertama dalam surah
tersebut dikaitkan dengan keimanan dan amal nyata jika ingin berhasil dalam
hidup.

5. Miwa Patnani. (2013). ” PROBLEM SOLVING : UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PROBLEM


SOLVING PADA MAHASISWA”. vol 1, No.2 https://scholar.google.com/citations?
user=ECIandQAAAAJ&hl=id&oi=sra
6. Shulhana Mokhtar.(2021). “Modul Mata Kuliah Self Reflection”. Makassar: Universitas Muslim
Indonesia.
Quran surah Abasa (24-32) juga menjelaskan perintah untuk
memperhatiakan pola makan, makanan yang masuk, dan tidak tergesa-gesa
ketika makan agar tidak memicu penyakit yang salah satunya adalah maag.

Tidur sebenarnya menjadi suatu kebutuhan pokok karena Allah SWT.


Sudah mengatakan didalam Al Qurán bahwa tidur menjadi saran istirahat
paling baik. Rasulullah pun sendiri banyak memberikan contoh bagaimana
agar tidur kita bisa menjadi lebih berkualitas. Adapun dalam surah yang
menjelaskan tentang pola tidur yakni Qur’an surah Al Qhasas (73).

F. PEMBAHASAN KATA SULIT

1. Pingsan
Pingsan atau sinkop adalah keadaan tidak sadar pada seseorang.
Kehilangan kesadaran total, di mana kedua pendengaran, penglihatan,
perasaan, dan bau berhenti sepenuhnya. Pingsan atau sinkop dapat
disebabkan oleh kurangnya aliran darah ke otak, kekurangan oksigen,
keracunan, syok, lapar, haus, dan kondisi fisik lemah lainnya atau gejala
penyakit kronis lainnya.7
2. Maag
Penyakit maag diakibatkan oleh asam lambung yang berlebihan,
sehingga dinding lambung lamalama tidak kuat menahan asam lambung
sehingga timbul luka.8

3. CSL

7. Yulia Alluri Lumban Tobing. (2020). “Gambaran pengetahuan siswa tentang


penanganan pertolongan pertama pada siswa/i yang mengalami pingsan/sinkop di SMPN 1 Tanjung
Morawa Tahun 2019”. http://google.com/scholar?
hl=id&as_sdt=0%2C5&q=pingsan&btnG=#d=gs_qabs&u=%23p%3DrfjqdcAG7Z0J
8. Hasibuan dll. (2019). “Mendiagnosa Penyakit Maag Pada Fase Akut Dan Kronis
Dengan Metode Hybrid Case Based”. (4), 447-452 https://scholar.google.com/scholar?
hl=id&as_sdt=0%2C5&q=penyakit+maag&btnG=#d=gs_qabs&u=%23p%3DEFheiI00fMkJ
Clinical Skills Labolatory (CSL) atau yang biasa di sinngkat Skills Lab
adalah sebuah model permbelajaran di tingkat sarjana kedokteran yang
bertujuan untuk memberikan pembelajaran keterampilan klinis seawall
mungkin. Skills Lab membantu mahasiswa mencapai kompetensi
penguasaan teknik keterampilan klinis yang diperlukan dan dinilai benar
sebelum praktik langsung ke pasian yang sesungguhnya.9

G. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Mahasiswa/i dapat mengetahui manfaat dari mengatur waktu.


2. Mahasiswa/i dapat mengetahui cara mengatasi kesulitan belajar dengan
mengatur waktu secara konsisten.
3. Mahasiswa/i dapat memahami problem solving.
4. Mahasiswa/i dapat memahami self reflection.
5. Mahasiswa/i dapat mengetahui perspektif islam terhadap mengatur waktu dan
pola makan.

9. Fawzia, Farha Naily Fawzia dll. (2017). “Persepsi Mahasiswa terhadap Faktor
Penunjang Pembelajaran dalam Skills Lab”. VOL.6 NO.1
https://jurnal.fk.uns.ac.id/index.php/Nexus-Pendidikan-
Kedokteran/article/download/1784/445
DAFTAR PUSTAKA
1. Gea, Antonius Atosökhi. (2014). Time management : menggunakan waktu
secara efektif dan efesien. VOL 5, 777-785.
https://media.neliti.com/media/publications/167302-ID-time-management-
menggunakan-waktu-secara.pdf
2. Sandra, Kusnul Ika/ Djalali, M.As’ad. (2013). Time management : Efikasi-Diri
Dan Prokrastinasi. Vol. 2, No. 3, hal 217 – 222. http://jurnal.untag-
sby.ac.id/index.php/persona/article/viewFile/140/5
3. Gea, Antonius Atosökhi. (2014 ). Time management: MENGGUNAKAN
WAKTU SECARA EFEKTIF DAN EFISIEN. Vol.5 No.777-785.
https://journal.binus.ac.id/index.php/Humaniora/article/download/3133/2519
4. kurino,Yeni Dwi. (2018). PROBLEM SOLVING : DAPAT MENINGKATKAN
HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN DAN
PENGURANGAN BILANGAN BULAT DI KELAS V SEKOLAH DASAR.
Vol. 4 No.1.
https://media.neliti.com/media/publications/266433-problem-solving-dapat-
meningkatkan-hasil-78184491.pdf
5. Patnani, miwa. (2013). PROBLEM SOLVING : UPAYA MENINGKATKAN
KEMAMPUAN PROBLEM SOLVING PADA MAHASISWA. vol 1, No.2
https://scholar.google.com/citations?user=ECIandQAAAAJ&hl=id&oi=sra
6. Mokhtar ,S.(2021). Modul Mata Kuliah Self Reflection. Makassar: Universitas
Muslim Indonesia.
7. Tobing, Y.A.L. (2020). Gambaran pengetahuan siswa tentang penanganan
pertolongan pertama pada siswa/i yang mengalami pingsan/sinkop di SMPN 1
Tanjung Morawa Tahun 2019. http://google.com/scholar?
hl=id&as_sdt=0%2C5&q=pingsan&btnG=#d=gs_qabs&u=%23p
%3DrfjqdcAG7Z0J
8. Hasibuan, susi susanti/Syahrizal, M/Pakar, I. S. S. (2019). Mendiagnosa Penyakit
Maag Pada Fase Akut Dan Kronis Dengan Metode Hybrid Case Based (4), 447-
452. https://scholar.google.com/scholar?
hl=id&as_sdt=0%2C5&q=penyakit+maag&btnG=#d=gs_qabs&u=%23p
%3DEFheiI00fMkJ
9. Fawzia, farha naily/Ari probandari/Suyatmi. (2017). Persepsi Mahasiswa
terhadap Faktor Penunjang Pembelajaran dalam Skills Lab. VOL.6 NO.1
https://jurnal.fk.uns.ac.id/index.php/Nexus-Pendidikan-
Kedokteran/article/download/1784/445

Anda mungkin juga menyukai