Anda di halaman 1dari 3

Pertanyaan

1. Ulvi Ditasari

Kelebihan dan kekurangan bahasa melayu (?)

2. Kurnia Hafidzah

Ada beberapa faktor menyebabkan bahasa Melayu diangkat menjadi bahasa Indonesia, yaitu:
salah satunya bahasa perhubungan dan bahasa perdagangan, apa yang dimkasud dg bahasa
perhubungan dan perdangan dan apakah bahasa tersebut masih diterapkan di masa sekarang?

3. Eflyn Merystica Tamadi

faktor yang menyebabkan bahasa Melayu diangkat menjadi bahasa Indonesia salah satunya
yaitu, Bahasa melayu mempunyai potensi untuk dipakai sebagai bahasa kebudayaan dalam arti
yang luas . Nah bahasa kebudayaan dalam arti yang luas itu seperti apa? Sedangkan kita tau di
Indonesia ini beragam RAS

4. Dinda Riski Oktaviana

Dijelaskan bahwa ada banyak peristiwa penting yang terjadi dan berdampak pada perubahan
ejaan, bagaimana pendapat kalian tentang hal tersebut terutama pada perubahan ejaan tempo
dulu dan tempo sekarang?

5. Gina Renovick

Bahasa Austronesia apa itu?

6. Tiara Feni Lestari

Salah satu faktor yang memungkinkan diangkatnya bahasa melayu menjadi bahasa kesatuan
menurut Prof Dr Slamet mulyona adalah bahasa melayu mempunyai sistem yang sederhana,yang
ditinjau dari segi fonologi, morfologi, dan sintaksis, bagaimana penjelasan dari masing masing
sistem tersebut?

Kemudian pada abad ke 15 ,sejak digunakan oleh kesultanan malaka yang disebut bahasa melayu
tinggi,bentuk yang dianggap sebagai kanonik bahasa melayu yang dikembangkan, penjelasan
dari bentuk kanonik itu seperti apa ?

7. Karina Dewi Sekarwangi

Pada slide ke 21 terdapat pernyataan bahwa “Pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia
harus lebih ditingkatkan sehingga amanat yang tercantum dalam Garis-garis Besar Haluan
Negara, yang mewajibkan kepada semua warga negara Indonesia”. Dari pernyataan tersebut hal
yang ingin ditanyakan adalah apa saja upaya yang dilakukan dalam Pembinaan dan
pengembangan bahasa Indonesia sehingga bahasa indonesia tersebut menjadi bahasa persatuan
untuk seluruh bangsa Indonesia?

8. Feny Lestari

Muhammad Yamin berkata: Jika mengacu pada masa depan bahasa-bahasa yang ada di
Indonesia dan kesusastraannya, hanya ada dua bahasa yang bisa diharapkan menjadi bahasa
persatuan, yaitu bahasa Jawa dan Melayu. Namun, dari dua bahasa itu, bahasa Melayulah yang
lambat laun akan menjadi bahasa pergaulan atau bahasa persatuan.

Pertanyaannya: Dari banyak bahasa yang ada di Indonesia mengapa hanya ada dua bahasa yakni
Jawa dan Melayu yang bisa diharapkan menjadi bahasa persatuan di Indonesia? Dan mengapa
yang akhirnya yang menjadi bahasa persatuan adalah bahasa Melayu? Apa yang membedakan
antara kedua bahasa tersebut?

JAWABAN

1. Ulvi Ditasari
2. Kurnia Hafidzah
Sebagai bahasa persatuan, yaitu bahasa melayu yang diangkat menjadi bahasa Indonesia
mempunyai fungsi sebagai lambang kebanggaan dan identitas nasional, serta alat pemersatu
berbagai masyarakat suku bangsa yang berbeda-beda latar belakang sosial, budaya, dan bahasa,
yang sebagai alat perhubungan antarbudaya dan antardaerah.
Bahasa Perdagangan Dalam kedudukannya, bahasa Melayu mempunyai sebaran yang luas di
seluruh wilayah Nusantara, terutama daerah pesisir di Nusantara. Karena sebarannya itu, bahasa
Melayu kemudian juga mulai digunakan sebagai alat komunikasi di ranah potitik, pendidikan,
kebudayaan, dan keagamaan.-
Dan apakah bahasa melayu tersebut masih diterapkan di masa sekarang? jawaban nya masih,
untuk digunakan sebagai perdagangan dan perhubungan antar penutur melayu (wilayah riau, dan
sekitarnya), sedangkan nasional menggunakan bahasa indonesia)
3. Eflyn Merystica Tamadi
4. Dinda Riski Oktaviana
5. Gina Renovick
6. Tiara Feni Lestari
Fonologi memiliki objek kajian bunyi-bunyi bahasa, yaitu fonem-fonem, morfologi
memiliki objek kajian kata dan bagian-bagiannya serta seluk-beluk struktur, golongan, dan arti
kata; sintaksis memiliki objek kajian kalimat dan bagian- bagiannya.
Bentuk Kanonik, Kata Dasar, dan Kata Turunan Berkaitan dengan bentuknya, lema biasanya
diisi oleh kata kepala dalam bentuk yang kanonik. Bentuk kanonik adalah bentuk dasar yang
menurunkan kata turunan yang menjadi lema dalam entri. Dalam kamus bahasa Indonesia,
biasanya bentuk kanonik berupa kata dasar tanpa afiks.
7. Karina Dewi Sekarwangi
8. Feny Lestari

Anda mungkin juga menyukai